Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PENGEMBANGAN PROFESI GURU


B. Kegiatan Belajar : PTK, KARYA DAN PUBLIKASI ILMIAH, BEST PRACTICE (KB
4)

C. Refleksi

N BUTIR
RESPON/JAWABAN
O REFLEKSI
1. KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Pengertian
Penelitian diartikan sebagai “Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan
dengan metode ilmiah
Penelitian didefinisikan sebagai sebuah upaya menemukan jawaban secara
ilmiah dari sebuah masalah yang dihadapi manusia.
Ilmiah diartikan sebagai berlandaskan atas bangunan ilmu tertentu.
Penelitian Tindakan atau action research memiliki ruang lingkup yang lebih dari
PTK, karena objek penelitian tindakan tidak hanya terbatas di dalam kelas, tetapi
bisa di luar kelas, seperti sekolah, organisasi, komunitas, dan masyarakat
PTK merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk
meningkatkan situasi praktis
Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang
dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif, di mana uraiannya bersifat deskriptif
dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrumen utama dalam
pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk.
Tiga prinsip dasar yang menjadi ciri PTK, yaitu:

A. adanya partisipasi dari peneliti dalam suatu program kegiatan;


B. adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau
kegiatan melalui penelitian tindakan; dan
C. adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan kualitas suatu program
atau kegiatan.
PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
Konsep praktik pembelajaran di kelas.
(Beberapa
1 istilah dan Tujuan utama dari PTK adalah terjadinya suatu peningkatan kualitas
definisi) di pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru di kelas dapat menganalisis,
KB merefleksi, sekaligus menawarkan solusi yang tepat tentang permasalahan yang
muncul di kelas.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Tumbuhnya budaya meneliti yang merupakan dampak dari pelaksanaan tindakan
secara berkesinambungan memberi manfaat pada munculnya inovasi pendidikan,
karena para guru semakin diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa
professional secara mandiri.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas
PTK memiliki kelebihan berikut (Shumsky, 1982):
1. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK;
2. Tumbuhnya kreativitas dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang
bersifat reflektif/evaluatif dalam PTK;
3. Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; dan
4. meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam
PTK (silakan lihat Passow,
Miles, dan Draper, 1985). PTK juga memiliki kelemahan:
 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian
pada guru itu sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis,
 Rendahnya efisiensi waktu karena guru harus punya komitmen peneliti untuk
terlibat dalam prosesnya sementara guru masih harus melakukan tugas rutin;
 Konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok yang
demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan
anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak mudah
untuk mendapatkan pemimpin demikian.
Berbagai Model Penelitian Tindakan
 Participatory Action Research (PAR) Model penelitian ini biasanya dilakukan
sebagai strategi transformasi sosial yang menekankan pada keterlibatan
masyarakat
 Critical Action Research (CAR) Penelitian model ini biasanya dilakukan oleh
kelompok tertentu yang secara kolektif mengkritisi masalah praksis, dengan
penekanan pada komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi
 Institutional Action Research (IAR) Penelitian model ini biasanya
dilaksanakan oleh pihak manajemen atau organisasi untuk meningkatkan
kinerja, proses dan produktivitas dalam suatu lembaga.
 Classroom Action Research Biasanya dilakukan oleh guru di kelas atau
sekolah tempat ia mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan proses dan praksis pembelajaran.
Langkah-langkah dalam Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
Tahapan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi dan perumusan masalah penelitian tindakan kelas harus terlihat
bahwa masalah diidentifikasi secara kolaborasi
b. Susunan organisasi tim penelitian tindakan kelas adalah anggota penuh tim
penelitian termasuk didalamnya kolaborator.
c. Implementasi tindakan intervensi, peneliti bertindak sebagai aktor utama dan
kolaborator terlibat dalam pengumpulan data untuk cross checking, dan
Bersama-sama melakukan refleksi sebelum dan sesudah pembelajaran.
d. Laporan hasil penelitian, secara formal guru yang berperan sebagai mitra tim
peneliti (kolaborator) sekaligus tim dalam penyusunan laporan
2. PROSEDUR PELAKSANAAN PTK
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilakukan dalam
Penelitian tindakan Kelas, yaitu:
a. Perencanaan (planning),
Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan Perencanaan selalu mengacu
kepada tindakan apa yang dilakukan, dengan mempertimbangkan keadaan
dan suasana obyektif dan subyektif.
2. pelaksanaan (acting),
Pengumpulan DataJika perencanaan yang telah dirumuskan sebelumnya
merupakan perencanaan yang cukup matang, maka proses tindakan semata-
mata merupakan pelaksanaan perencanaan itu
3. Pengamatan (observing),
Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah dikumpulkan harus dianalisis.
Analisis hanya bersifat kualitatif. Jika ada data kuantitatif, analisisnya paling
banyak menggunakan statistik deskriptif dengan penyimpulan lebih
mendasarkan diri pada nilai rata-rata dan simpangan baku amatan atau
persentase amatan.
4. refleksi (reflecting)
Penyusunan Laporan pembiayaan yang termasuk dalam bagian ini adalah
penyusunan konsep laporan, review konsep laporan, penyusunan konsep
laporan akhir.
3. KONSEP KARYA DAN PUBLIKASI ILMIAH
a. Pengertian Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau
analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa baku dan memberikan
informasi yang bersifat obyektif dan rasional.
b. Bentuk Tulisan
Secara umum ada dua bentuk karya tulis yang sering dipublikasikan, yaitu
bentuk tulisan populer dan nonpopuler. Yang dimaksud dengan tulisan
populer adalah tulisan yang disajikan dengan gaya bahasa sederhana
dengan tidak secara ketat memperhatikan unsur-unsur karya akademik
seperti disebutkan di atas. Semengtara tulisan non-populer adalah tulisan
yang disusun untuk konsumsi kalangan tertentu dan memenuhi kriteria
tertentu.
c. Isi Tulisan dan posisi penulis
Ciri utama dari sebuah karya tulis ilmiyah adalah objektivitas. Obyektivitas
berarti melihat sesuatu, baik itu fakta ataupun masalah secara jernih dan
jujur, tanpa menunjukkan keberpihakan. Hal ini penting sehingga pembaca
mendapatkan informasi yang utuh dan tidak terjebak pada kepentingan
tertentu.
d. Karakteristik Karya Ilmiah
Untuk memahami lebih mendalam tentang karya tulis ilmiah, setidaknya kita
perlu memahami karakteristik penulisannya.
e. Penggunaan Bahasa dalam Karya Ilmiah
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan pesan dalam komunikasi antar
manusia. Meskipun secara teori bahasa adalah kesepakatan bersama untuk
menggunakan simbol-simbol bunyi maupun tulis tertentu, namun pada
kenyataannya dalam sebuah komunitas sering dibedakan antara bahasa
formal dan bahasa tidak formal.
f. Sifat dan Ciri Bahasa Tulis Ilmiah
Bahasa tulis sebagai alat komunikasi dalam penulisan karya ilmiah memiliki
sifat dan ciri tulis tersendiri yang membedakan dengan penggunaan bahasa
lainnya, dilihat dari fungsinya, bahasa tulis ilmiah dijadikan alat untuk
menyampaikan informasi dari penulis kepada pembaca.
g. Struktur Tulisan Karya Ilmiah
Komponen-komponen utama dalam karya tulis ilmiah disajikan dalam
bentuk tulisan yang terstruktur. Struktur ini kemudian dikenal sebagai outline
tulisan
h. Penggunaan Rujukan
Salah satu karya tulis dapat dikategorikan sebagai karangan ilmiah dapat
dilihat dan dinilai dari rujukannya. Rujukan dalam karya ilmiah menjadi
indikator kekuatan pengarang dalam menguasi pokok permaslahaan yang
dihubungkan dengan teori dan konsep yang dijadikan rujukan.
i. Cara Merujuk dalam Menulis Karya Ilmiah
Salah satu bagian terpenting dalam menulis karya ilmiah adalah bagian
rujukan, karena dengannya sebuah tulisan dapat diukur akurasinya.
j. Penulisan rujukan dengan catatan kaki atau footnote
Catatan kaki atau footnote dalam halaman karya tulis, bertujuan untuk
menyatakan sumber dari kutipan yang dimanfaatkan dalam memperkuat
argumen penulis, yang berisi pendapat, buah pikiran, fakta-fakta dan
lainnya.
k. Penulisan Daftar Pustaka
Bagian pelengkap dalam karangan ilmiah adalah daftar pustaka. Dalam
penyajiannya, terdapat beberapa bentuk penulisan daftar pustaka, namun
unsur yang lazim digunakan dalam mencantumkan daftar rujukan meliputi:
nama penulis (nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik), tahun penerbitan, judul termasuk anak judul (subjudul), kota
tempat penerbitan, dan nama penerbit.
1. h
4. BEST PRACTICE SEBAGAI KARYA ILMIAH
a. Pengertian Best Practice
Salah satu jenis kegiatan untuk menunjang profesionalisme guru adalah
pendidikan dan pelatihan karya ilmiah yang yang disebut praktik terbaik
(Best Practice). Unsur kegiatan Pengembangan Keprofesian terdiri dari tiga
macam kegiatan, yaitu:
a. Pengembangan Diri, yang terdiri dari:
1) Kegiatan Kolektif Kepala Sekolah
2) Diklat Fungsional
b. Menyusun Karya Tulis, yang terdiri dari:
1) Hasil Karya Tulis Ilmiah atau Gagasan Inovatif.
2) Buku
3) Pengalaman Lapangan Bidang Pendidikan (Best Practice)
c. Melaksanakan Karya Inovatif, yang terdiri dari:
1) Membuat Alat Pelatihan/Pembimbingan bagi Guru
2) Membuat Karya Teknologi Tepat Guna
3) Menciptakan Karya Seni
4) Mengikuti pengembangan bidang pendidikan
b. Karakteristik Laporan Best Practice
Karakteristik laporan best practice adalah sebagai berikut.
a. Orisinalitas; topik dan bahasan merupakan ide yang memuat
keaslian maupun kreativitas dengan memadukan sejumlah
gagasan maupun ide-ide baru tanpa mengurangi keaslian sumber
utamanya.
b. Inovatif; hasil yang dicapai memuat ide kebaruan atau novelty,
bukan jiplakan atau peniruan apa adanya, dan berkaitan dengan
peningkatan kualitas kinerja pengawas sekolah yang lebih
terampil, elegan, dan bermakna.
c. Elaboratif; kepiawaian seseorang dalam menguraikan, merinci,
menghubungkan suatu konsep/data satu dengan lainnya sehingga
menghasilkan gagasan/karya baru yang lebih kompleks tetapi
terurai.
d. Inspiratif; memberikan dorongan dan motivasi maupun spirit
dalam melaksanakan tugas pangawas sekolah bagi orang lain.
e. Empirik; menunjukkan bukti nyata kinerja berbasis pengalaman,
dalam supervisi manajerial maupun akademik untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
f. Aplikatif; hasil best practice dapat direflikasi, dimanfaatkan, dan atau
dikembangkan baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain.
c. Isi Laporan Best Practice
a. Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman pernyataan keaslian naskah
lomba bermaterai cukup, halaman lembar persetujuan dari atasan langsung
dan atau
pejabat terkait, kata pengantar, abstrak atau ringkasan, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
b. Bagian Isi
Bagian ini berisi paparan tentang hal-hal sebagai berikut:
 Pendahuluan, berisi paparan latar belakang, masalah, tujuan,
dan manfaat Best Practice yang dilaporkan.
 Metode Pemecahan Masalah, berisi paparan teori atau
pengalaman yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan
masalah, dan metode atau cara yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah beserta langkah-langkah rinci dari
metode atau cara tersebut.
 Pelaksanaan dan Hasil yang dicapai, berisi tentang paparan
tentang pelaksanaan Best Practice terkait tempat, waktu, dan
perangkat atau instrumen yang digunakan ketika Best Practice
dilakukan serta hasil yang diperoleh dari pelaksanaan
pemecahan masalah yang telah dilakukan disertai dengan data
dan informasi yang mendukung.
c. Bagian Akhir
Bagian ini berisi tentang simpulan, refleksi dan rekomendasi.
Daftar pustaka dan lampiran-lampiran

Daftar
- Perbedaan Penelitian Formal dan PTK
materi
- Aplikasi Model Penelitian Tindakan Kelas
2 pada KB
- Langkah-langkah dalam pelaksanaan PTK
yang sulit
dipahami

Daftar
materi
yang sering
mengalami - Teknik pemantauan dalam pengumpulan data
3
miskonsep - Prosedur pelaksanaan PTK
si dalam - Cara merujuk dalam penulisan karya tulis ilmiah
pembelajar
an

Anda mungkin juga menyukai