Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Alfan Nurul Mahmudin

Nim : 208420100039

1. Manajemen Peserta Didik Adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan
peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah.
Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek
yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik di sekolah

2. Dalam merancang sistem pendidikan yang baik dan tepat sasaran, ada yang perlu banyak diperhatikan
salah satunya adalah kurikulum. Sebagai seorang pendidik, komponen yang berhubungan dengan
pembuatan kurikulum seperti tujuan pendidikan, apa materi pembelajarannya, bagaimana metode
pembelajaran hingga melakukan evaluasi harus bisa dipahami dan dilakukan bukan hanya
data silabus yang sekedar dipatuhi saja. Bila ternyata ada variable kurikulum yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, artinya kurikulum tidak berjalan secara maksimal.

Dalam proses pendidikan, pelaksanaan manajemen kurikulum harus bisa dilakukan agar perencanaan,
pelaksanaan hingga proses evaluasi kurikulum bisa berjalan secara efektif, efisien dan optimal. Bila
melihat pada fungsinya, manajemen kurikulum memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

°Untuk meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan Sumber Daya kurikulum melalui pengelolaan yang
sudah terencana

°Untuk meningkatkan equality atau keadilan dan kesempatan kepada para siswa agar bisa mencapai
hasil yang maksimal melalui berbagai macam kegiatan yang telah ditetapkan seperti lewat intrakulikuler,
ekstrakulikuler dan kokurikuler ataupun rencana pembelajaran yang telah dibuat.

3. Pengembangan Kurikulum Adalah Istilah Yang komprehensif, didalamnya mencakup: Perencanaan ,


penerapan Dan Evaluasi . Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika
kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan
digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi
kurikulum berusaha mentransfer kurikulum ke dalam tindakan operasional. Nana Syaodih Sukmadinata
(1997) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi dalam dua kelompok : (1)
prinsip -- prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektif; (2) prinsip-prinsip
khusus : prinsip-prinsip dengan tujuan pendidikan, prinsip-prinsip tentang pemilihan isi pendidikan,
prinsip-prinsip tentang proses pembelajaran belajar, prinsip-prinsip tentang pemilihan media dan alat
pelajaran, dan prinsip-prinsip tentang pemilihan kegiatan. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002)
mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum

4. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 dinamakan Pendidikan 4.0. Ciri Pendidikan 4.0 adalah
pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan sistem siber (cyber
sistem) dan mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan
waktu.
5. adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh
seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Dalam pengertian
umum prinsip adalah suatu pegangan hidup yang diyakini seseorang mampu membantu dirinya
mencapai tujuan hidup yang dia inginkan atau diprogramkan.

Sementara Supervisi pendidikan diartikan sebagai bimbingan profesional bagi guru-guru. Bimbingan
profesional yang dimaksud adalah segala usaha yang memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk
berkembang secara profesional, agar lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas pokok yaitu
memperbaiki dan meningkatkan proses belajar murid-murid

Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai berikut :

A. upervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang disupervisi.

B. upervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif

C. Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya.

D. egiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.

E. alam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional, bukan didasarkan atas
hubungan pribadi.

F. upervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap pihak yang
disupervisi.

G. upervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah

6. 6. Dengan Melakukan 1. Pelatihan. Dalam mengembangkan SDM seorang pekerja atau karyawan di
suatu perusahaan maka bisa dilakukan pelatihan bagi orang tersebut.

2. Pendidikan

3. Pembinaan

4. Recruitment

.5. Mengadakan Perubahan Sistem

6. Kesempatan

7. Penghargaan

Anda mungkin juga menyukai