Anda di halaman 1dari 5

Pengawas sekolah seringkali dipandang sebelah mata, padahal perannya dalam

pengembangan pendidikan sangatlah dibutuhkan. Profesionalisme dalam menjalankan tugas


pokok dan fungsi pengawas masih dipertanyakan banyak kalangan, walaupun payung hukum
berupa Peraturan Menteri sudah jelas ada. Tuntutan profesionalisme pengawas sekolah kini
menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari. Pengawas sekolah tidak hanya membutuhkan
pendidikan, tetapi juga harus memperkaya diri dengan wawasan pendidikan kekinian serta
regulasi pendidikan yang sangat dinamis. Selain itu pengawas perlu memahami isu pendidikan
lokal, nasional sampai internasional agar dapat mendampingi manajemen dan kegiatan
akademik sekolah binaan. Kemampuan akademik pengawas dalam bidang pembelajaran juga
diperlukan, terutama untuk melakukan supervisi akademik. Karena pengawas di Indonesia
masih melakukan tugas ganda, yaitu pengawas akademik dan pengawas manajerial satuan
pendidikan, maka pengawas perlu memahami sistem manajemen pada sekolah.       

Pengertian Supervisi Pendidikan.


Istilah supervisi baru muncul kurang lebih 3 dasawarsa terakhir ini,dahulu istilah yang
banyak digunakan untuk kegiatan serupa ini adalah adalah inspeksi ,pemeriksaan ,pengawasan
dan pemilikan.Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi pendidikan ,supervisi ini
meupakan bagian dari prosesadministrasi dan manajemen.
Istilah supervisi pendidikan dapat dijelaskan baik menurut asal-usul (etimologi),bentuk
perkataannya (morfologi),maupun isi yang tergantung dari perkataan itu (semantik).
Arti Etimologis
Istilah “ supervisi” di ambil dari perkataan inggris “super vision “ artinya pengawasan
( wojowasito,1972:198).supervisi pendidikan berarti kepengawasan dalam bidang
pendidikan.Orang melakukan supervisi tersebut “supervisor” atau pengawas.
Arti Morfologis
Istilah “ supervisi “ dapat pula di jelaskan menurut bentuk perkataannya .supervisi
terdiri dari patah kata “super + visi “ super=atas,lebih;visi=lihat,awasi.Seorang
supervisor memang mempunyai posisi diatas atau mempunyai posisi di atas atau
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada orang –orang yang supervisinya
tugasnya adalah:melihat atau mengawasi orang – orang yang supervisinya itu 1
Adapun devinisi supervisi pendidikan antara lain adalah :
1) Menurut P Adam dan Frank G Dickey seperti yang dikutip oleh Hendiyat
Soetopo,Supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki
pelajaran.program ini akan berhasil apabila supervision memiliki keterampilan dan cara
kerja yang efisien dan cara kerja yang efisien dalam kerja sama dengan guru dan petugas
pendidikan yang lainya.2
2) Menurut Karneit,dalam W.Mantja : Supervisi pendidikan adalah prosedur memberikan
pengarahan dan memberikanevaluasi kritis terhadap proses intruksional.sasaran akhir
dari supervisi adalah menyediakan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada senua
siswa.3

1 Ametembun,1981,hal 2
2 Soetopo,Hidayat,Wasty Soemanto,Kepemimpinan dan supervisi pendidikan,Jakarta :Bina Aksara ,1984,hal.41-42
3 Chester T.mCkerney.Education supervision “New York : McGraw-Hill Book,Co.1951,hal.1
Jadi secara umum Supervisi merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan seperti juga kegiatan
menulis dan merevisi kurikulum membuat persiapan unit dan baha pelajaran,mengembangkan
proses intrumen untuk dilaporkan kepada orang tua,Badan yang menaruh perhatian terhadap
penilaian program pendidikan secara keseluruhan.4
Adapun arti lain dari supervisi yaitu “Iinspeksi” .orang yang melakukan pekerjaan
inspeksi disebut Inspektur dan tugasnya adalah mengadakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan sekolah-sekolah.(Ametembun,1981:6).
1) Controling
Yaitu memeriksa segala peraturan instruksi atau rencana yang ditetapkan oleh
inspeksi atau atasan yang telah dijalankan sebagaimana mestinya.
2) Correcting
Yaitu memeriksa apa yang dijalankan itu sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan \digariskansasarannya ialah mencari kesalahan yang mungkin
dilakukan oleh bawahan
3) Judging
Yaitu mengadili dalam arti memberikan penilaian atau keputusan sepihak
menegur ,mengecam atau memutasikan bahkan memberhentikan sementara
atau mengecat dari jabatan.
4) Directing
Yaitu mengarah ialah menentukan garis-garis dan cara-cara yang hrus
dilaksanakan oleh orang yang di inspeksi itu.
5) Demonstration
Yaitu memperlihatkan atau mempertunjukan bagaimana cara atau metode
mengajar dan sebaiknya.

Tujuan Supervisi Pendidikan


Dari pengertia di atas dapat di rumuska tujuan supervisi pendidikan sebagai berikut :
Tujuan Umum
Sebagai Tercantum dalam pengertianya Tujuan umumnya supervisi pendidikan
adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru ( dan staf sekolah
lain) agar personil tersebut mampu meningkatka kualitas ,terutama dalam
melaksanakan tugasnyayaitu melaksanakan proses pembelajaran.
Dengan demikian jelas bahwa tujuanya umum supervisi adalah memberikan
layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas yang pada
giliranyan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa antara lain5 :
1. Mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah .
2. Meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.
3. Mengembangkan seluruh staf sekolah.
Pada hakikatnya tujuan Supervisi pendidikan yang secara keseluruhan yaitu
memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik.
1. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan –tujuan pendidikan.

4 Nuratin,Supervisi pengajaran .hal.12


5 Oliva,Evaluasi pendidikan,1984,hal.19.
2. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
3. Membantu guru dalam dalam menggunakan alat pelajaran yang
moderen,metode – metode dan sumber- sumber pengalaman belajar.
4. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid – murid dan hasil pekerjaan
guru itu sendiri.
5. Membantu guru-guru baru disekolah sehingga mereka merasa gembira dan
tugas yang diperolehnya.
6. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam
pembinaan sekolah.6
Tujuan Khusus
Dalam usaha kearah tercapainya tujuan umum supervisi pendidikan sebagaimana
dirumuskan di atas.Terdapat pula beberapa tujuan khusus pendidikan dan
pengajaran:
a. Membantu guru untuk lebih memahami tujuan sebenarnya dari pendidikan dan
peranan sekolah untuk mencapai tujuan itu.
b. Membantu guru – guru untuk dapat lebih mwenyadari dan memahami
kebutuhan-kebutuhan dan kesulitan – kesulitan murud untum menolong mereka
untuk mengatasinya.
c. Memperbesar kesanggupan guru-guru untuk melengkapi dan mempersiapkan
murid-murudnya menjadi masyarakat yang efektif.
d. Membantu guru mengadakan diagnosa secara kritis aktivitas-aktivitasnya serta
kesulitan-kesulitan mengajar dan belajar murid-muridnya dan menolong mereka
dalam mengadakan perbaikan.
e. Membantu guru-guru untuk dapat menilai aktivitas-aktivitasnya dalam rangka
tujuan perkembangan anak didik.
f. Memperbesar kesadaran guru-guru terhadap tata kerja yang demikratis dan
kooperatif serta memperbesar kesediaan untuk saling tolong-menolong
g. Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu karyanya secar
maksimal dalam bidang profesi keahlianya.

Prinsip Supervisi Pendidikan


Masalah yang di hadapi dalam melaksanakan supervisi dilingkungan pendidikan ialah
bagaimana cara merubah pola pikir yang bersifat otokrat dan korektif menjadi sikap
yang konstruktif dan kreatif untu itu supervisi harus dilaksanakan berdasarkan
data,fakta yang objektif bila demikian maka prinsip supervisi yang dilaksanank meliputi
7
:
Prinsip Ilmiah (Scientific)
Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh
dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.

6 Hendiyat,Kepemimpinan,hal.41.
7 Sahertian,Supervisi ,2000,hal.19
2. Untu memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti
angket,observasi,percakapan pribadi,dan seterusnya.
3. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis,berencana dan
kontinu.
Prinsip Demokratis
Servis dan bantuan yang diberikan kepad guru berdasarkan hubungan yang
akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan
tugasnya.
1. Prinsip Kerjasama
Mengembangkan usaha bersama menurut istilah supervisi ” sharing of
idea ,sharing of experience “ memberi suport,mendorong ,menstimulasi
guru,sehungga merasa tumbuh bersama.

2. Prinsip konstruktif dan Kreatif


Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas
kalau supervisi mampu menciptakan suasan kerja yang menyenangkan,bukan
melalui cara-cara yang menakutkan.

Peranan Supervisi Pendidikan


Dilihat dari fungsinya ,ta,pak dengan jelas peranan supervisi tampak dalam kinerja
supervisor yang melaksanankan tugasnya..Mengenai peranan supervisi dapat
dikemukakan berbagai pendapat para ahli ,seorang supervisor dapat berperan sebagai :
1). Koordinator
Sebagai koordinator ia dapat mengkoordinasi program belajar mengajar,tugas-
tugas anggota staf berbagai kegiatan yang berbeda-beda diantara guru.Contohnya
konkrit mengkoordinasi tugas mengajar satu mata pelajaran yang dibina oleh berbagai
guru.
2). Konsultan
Ia dapat memberi bantuan,bersama mengkonsultasi masalah yang dialami guru
baik secara individual maupun secara kompak.Contohnya kesulitan dalam menghadapi
anak yang sulit belajar,yang menyebabkan guru sendiri sulit mengatasi dan tatap muka
dikelas.
3). Pemimpin Kelompok.
Ia dapat memimpin sejumlah staf guru dalam mengembangkan potensi guru
pada saat mengembangkan kurikulum ,materi pelajaran dan kebutuhan profesional
guru-guru secara bersama.Sebagai pemimpin kelompok ia dapat mengembangkan
keterampilan dan kiat-kiat dalam bekerja untuk kelompok (working for the
group),belajar dengan kelompok (working with the group)dan bekerja melalui kelompok
( working through the group).
4). Evaluator8
Ia dapat membantu guru-guru dalam menilai hasil dalam proses belajar,dapat
menilai kurikulum yang sedang dikembangkan .Ia juga belajar menatap dirinya sendiri,ia
dibantu dalam merefleksi dirinya yaitu konsep dirinya (self concept ),ide\cita-cita dirinya
(self idea) ,realitas dirinya ( self reality).Misalnya diakhir semester ia dapat mengadakan
evaluasi diri sendiri dengan memperoleh umpan balik dari setiap peserta didik yang
dapat dipakai sebagai bahan untuk memperbaiki dan meningkatkan dirinya.
Guru tidak diberi kesempatan untuk berdiri sendiri atas tanggung jawab
sendiri.padahal ciri dari guru profesional ialah guru-guru ada beberapa tugas pokok
supervisi yaitu9 :
1. Mengembangkan kurikulum
2. Mengorganisasian pengajaran
3. Menyediakan staf
4. Menyediakan fasilitas
5. Menyediakan material
6. Pengaturan pendidikan in service
7. Oorientasi anggota staf
8. Berhubungan dengan pelayanan siswa tertentu
9. Pengembangan public relation
10. Evaluasi pengajaran
Juga mengurangi pembagian ini menjadi 4 kategori yaitu:
1. Pelayanan tak langsung kepada guru
2. Pelayanan langsung kepada guru
3. Administrator
4. Evaluator

8 Olivia,1984,hal 19
9 Ben Haris,1975,hal 6

Anda mungkin juga menyukai