Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Supervisi
Dari segi bahas supervise berasal dari kata “super” dan “vision” yang masing
masing berarti “atas” dan “penglihatan”. Jadi supervisi adalah penglihatan
dari atas. Menurut istilah supervisi adalah suatu usaha menstimulasi,
mengkoordinasi dan membimbing secara berlanjut pertumbuhan guru-guru di
sekolah baik secara individual maupun secara koleltif, agar lebih mengerti dan
lebih efektif dalam mewujudkan sebuah fungsi pengajran (Boardman et al,
1953 : 5). Berbeda dengan Mc Nerney (1951 : 1) yang melihat supervisi itu
sebagai suatu prosedur memberi arah serta mengadakan penilaian secara kritis
terhadap proses pengajaran. Dan menurut Kimball Wiles bahwa supervisi
adalah bantuan yang diberikan untuk memperbaiki situasi belajar mengajar
yang lebih baik.
Pengertian diatas masih bersifat umum sehingga Harris (dalam Olivia 1984)
berpendapat bahwa supervisi pengajaran adalah segala sesuatu yang
dilakuakan personalia sekolah untuk memelihara atau mengubah apa yang
dilakukan sekolah dengan cara langsung mempengaruhi proses belajar-
mengajar dalam usaha meningkatkan proses belajar siswa. Sehingga dapat
dirumuskan bahwa supervisi tidak lain dari usaha memberi layanan kepada
guru-guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha
memperbaiki pengajaran.
B. Tujuan Supervisi Pendidikan
Dari pengertian diatas maka dapat kita ketahui tujuan supervisi adalah
memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkansituasi belajar-
mengajar yang dilakukan guru dikelas. Bukan hanya dalam hal memperbaiki
kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru.
Menurut olive bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah:
1. Mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah.
2. Meningkatkan proses belajar-mengajar di sekolah.
3. Mengembangkan seluruh staf di sekolah.
C. Prinsip Supervisi Pendidikan
Maslah yang dihadapi dalam melaksanakan supervisi dilingkungan
pendidikan ialah bagaimana cara mengubah pola pikir yang bersifat otokrat
dan korektif menjadi sikap yang konstruktif dan kreatif. Maka dari itu
supervisi harus dilaksanakan berdasarkan data, fakta yang objek. Bila
demikian, maka prinsip supervisi yang dilaksanakan adalah:
1. Prinsip Ilmiah
Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data yang
objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses
belajar-mengajar.
b. Untuk memperoleh data perlu diterapkan lat perekam data,
seperti angket, observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya.
c. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis,
berencana dan berlanjut.
2. Prinsip Demokratis
Demokrasi disini mengandung makna menjunjung tinggi harga diri
dan martabat guru, bukan berdasarkan atasan dan bawahan, tapi
berdasarkan rasa kesejawatan. Servis dan bantuan yang diberikan
berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan
sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya.
3. Prinsip kerja sama
Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi
“sharing of idea, sharingof experience”, memberikan dorongan,
menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
4. Prinsip kenstruktif dan kreatif
Setiap guruakan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi
kreativitas kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan, bukan melalui cara-cara menakutkan.
D. Fungsi Supervisi Pendidikan
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan
kualitas pengajaran. Para ahli sependapat bahwa fungsi utama supervisi
adalah membina program pengajaran yang ada sebaik-baiknya sehingga selalu
ada usaha perbaikan. Berikut adalah fungsi supervisi sebagai berikut.
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
Yang dimaksud dengan usaha-usaha sekolah misalnya:
a. Usaha setiap guru
Sejumlah guru yang mengajar bidah studi yang sma dan tiap
guru ingin mengemukakan idenya dan menguraikan materi
pelajaran menurut pandangannya kea rah peningkatan.
b. Usaha-usaha sekolah
Dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas
setiap kegiatan sekolah termasuk program-program sepanjang
tahun ajaran perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan
Tiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. Melalui
membaca buku dan gagasan baru gurur-guru ingin belajar
terus-menerus. Melalui inservice training, extension course,
workshop, seminar guru-guru selalu berusaha meningkatkan
diri sekalgus merupakan hiburan intelektual (intellectual
entertainment). Untuk itu perlu ada yang namanya koordinasi
dan tugas mengkoordianasi adalah tugas supervisi.
2. Memperlengkapi Kepemimpinan Sekolah
Kepemimpinan adalah suatu keterampilan yang harus dipelajari. Dan
itu harus melalui latihan terus-menerus. Dengan melatih dan
memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki keterampilan dalam
kepemimpinan di sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru-guru
Manusia selalu inging mencapai kemajuan semaksimal mungkin.
Seorang yang akan jadi pemimpin, bila ia mau belajr dari pengalaman
nyata di lapangan, melalui penglaman baru ia dapat belajar untuk
memperkaya dirinya dengan pengalaman belajar yang baru.
4. Menstimulasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Supervisi bertugas untuk menciptakan suasana yang memungkinkan
guru-guru dapat berusaha meningkatkan potensi-potensi kreativitas
dalam dirinya. Kemampuan untuk menstimulasi guru-guru agar
mereka tidak hanya berdasarkan intruksi atasan, tapi mereka adalah
pelaku aktif dalam proses belajar-mengajar.
5. Memberikan fasilitas dan penilaian terus-menerus
Melaui penelitian dapat diketahui kelemahan dan kelebihan dari hasil
dan proses belajar-mengajar. Penilaian itu harus bersifat menyeluruh
dan berlanjut. Mengadakan penilaian secara teratur merupakan fungsi
dari supervisi pendidikan.
6. Menganalisis situasi belajar-mengajar
Supervisi diberikan dengan tujuan memperbaiki situasi belajat-
mengajar. Agarusha memperbaiki situasi belajar dapat tercapai, maka
perlu analaisis hasil dan proses pembelajaran. Memperolah data
mengenai aktivitas guru dan peserta didik akan memberikan
pengalaman dan umpan balik terhadap perbaikan pembelajaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi perbaikan belajar-mengajar.
Fungsi supervisi adalah menganalisis faktor-faktor tersebut.
7. Memperlengkapi setiap anggota staf dengan pengetahuan yang baru
dan keterampilan-keterampilan baru
Setiap guru memiliki potensi dan dorongan untuk berkembang.
Supervisi memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar
mengembangkan pengetahuan dalam keterampilan hal mengajar.
Kemampuan hanya dicapai bila ada kemauan, latihan, mengulang dan
dengan sengaja dipelajari. Setiap orang selalu menginginkan sesuatu
yang baru. Motivasi untuk memperbarui itu merupakan fungsi dari
supervisi pendidikan.
8. Memadukan dan menyelaraskan tujuan-tujuan pendidikan dan
membentuk kemampuan-kemampuan
9. Untuk mencapai suatu tujuan yang lebih tunggi harus berdasarkan
pada tujuan sebelumnya. Ada hierarki kebutuhan yang harus selaras.
Setiap guru pada suatu saat sudah harus mampu mengukur
kemampuannya. Mengembangkan kemampuan guru adalah salah satu
fungsi supervisi pendidikan.
Sahertian, Piet A. 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Boardman, Charles, Harl R. Douglass, Rudyard K. Bent. 1953. Democratic
Supervision in Secondary School. Cambridge: Houngton Mifflin Company.
Mc. Nerney CH. T. 1951. Educational supervision. New York: Mc. Graw Hill Book
Company.

Anda mungkin juga menyukai