Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Materi

HAKEKAT SUPERVISI PENDIDIKAN

Konsep supervisi menurut dari arti katanya yang berarti supervision yang terdiri dari dua kata, yakni
super dan vision. Kata super diartikan sebagai kata “atas” sedangkan vision berarti melihat. Sehingga
kata supervision berarti melihat kelebihan.

Kepala Sekolah sebagai supervisor dalam melakukan supervis harus mengetahui secara jelas apa saja
yang harus di supervisi. Karena inti kegiatan sekolah adalah pembelajaran, maka aspek yang paling
penting untuk disupervisi dan menilai kegiatan pendidikan adalah yang berkaitan dengan
pembelajaran.

PP No. 19 tahun 2005 Pasal 63 ayat 1 menegaskan penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas

(1) penilaian hasil belajar oleh pendidik

(2) peniaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan

(3) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

Adapun beberapa pendekatan supervise yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing,
yakni :

 Supervisi klinis Supervisi ini memiliki kapasitas mengembangkan kemampuan guru untuk
bertanggungjawab menganalisis kinerja mereka, terbuka membantu orang lain, dan mengarahkan
diri sendiri. Supervisi klinis dilakukan dalam bentuk proses tatap muka yang memungkinkan
supervisor dan guru bersama- sama membahas dan menganalisis masalah pembelajaran yang terjadi
di kelas dan menemukan strategi untuk mengatasi maslah tersebut.

 Supervisi pengembangan Pendekatan ini beramsumsi bahwa guru memiliki beragam pengalaman
berbeda. Oleh sebab itu, supervisor menentukan kebutuhan supervise guru berdasarkan perbedaan
individual, keahlian, dan komitmen. Supervisor karenanya dapat menggunakan bervariasi
pendekatan supervise untuk guru yang berbeda.

 Supervisi Pelatihan Merupakan kegiatan belajar yang diselenggarakan untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan orang- orang untuk tujuan tertentu.

Secara nasional tujuan konkrit dari supervisi pendidikan adalah :

a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan

b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.

c. Membantu guru dalam menggunakan alat-alat pelajaran modern.

d. Membantu guru dalam menggunakan metode-metode dan sumber-sumber pengalaman


belajar.

e. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
f. Membantu guru-guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang
diperolehnya.

g. Membantu guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah

Fungsi supervisi menurut Sweringen ada delapan yaitu:

a. Mengkoordinir semua usaha sekolah.

b. Melengkapi kepemimpinan sekolah.

c. Memperluas pengalaman guru-guru.

d. Menstimulir usaha-usaha yang kreatif.

e. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus.

f. Menganalisa situasi belajar mengajar.

g. Memberikan pengetahuan dan skill kepada setiap anggota staf.

h. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan mengajar


guru-guru.

Prinsip Supervsisi Pendidikan yaitu:

1. Prinsip ilmiah (scientific) memiliki ciri-ciri

a. Sistematis, artinya setiap kegiatan supervisi dilakukan secara teratur, berencana, dan
berkelanjutan.

b. Objektif, artinya data yang didapat berdasarkan hasil observasi nyata. Kegiatan perbaikan atau
pengembangan berdasarkan hasil kajian kebutuhan guru atau kekurangan guru, bukan berdasarkan
tafsiran pribadi.

c. Menggunakan alat (instrumen) yang dapat memberi informasi sebagai umpan balik untuk
mengadakan penilaian terhadap proses belajar mengajar.

2. Prinsip Demokratis Prinsip yang menjunjung tinggi asas musyawarah. Layanan dan bantuan yang
diberikan supervisor kepada guru berdasarkan jalinan hubungan kemanusiaan yang akrab dan
suasana kehangatan, sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya. Prinsip
demokratis juga dapat diartikan menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru. Guru dapat
memunculkan pendapat atas ide-ide atau gagasan terbaru yang dimilikinya. Keputusan

Nama : Junettina Z Siagian

Kelas : Pendidikan Ekonomi B

Nim : 7193141016

Anda mungkin juga menyukai