Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan Dosen
Disusun oleh :
Kelompok 9 / VII D
SAWANGAN - DEPOK
2023 M
i
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Kesimpulan.............................................................................................................................14
B. Saran.......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 15
ii
A. Latar belakang BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kita dapat mengambil beberapa permasalahan antara lain:
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui Supervisi pendidikan baik dari segi
fungsi, prinsip dan ruang lingkup supervisi pendidikan tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Penelitian
Yaitu fungsi yang harus dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
b. Penilaian
Fungsi penilaian adalah untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan, seberapa besar
yang telah dicapai, dan penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara seperti tes, penetapan
standar, penilaian kemajuan belajar sisiwa, melihat perkembangan hasil penilaian sekolah,
serta prosedur lain yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
c. Perbaikan
Fungsi perbaikan adalah sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara perseorangan
maupun kelompok agar mereka mau melakukan berbagai perbaikan dalam menjalankan tugas
mereka. Perbaikan inidapat dilakukan dengan bimbingan,
1
Piet .a sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan : dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia,
( Jakarta : Rineka Cipta, 2008), h.21
2
yaitu dengan cara membangkitkan kemauan, memberi semangat, mengarahkan dan
merangsang untuk melakukan percobaan, serta membantu menerapkan sebuah
prosedurmengajar yang baru.
d. Pembinaan
Fungsi pembinaan merupakan salah satu usaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi, yaitu dengan melakukan pembinaanatau pelatihan kepada guru-guru tentang cara-
cara baru dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran, pembinaan ini dapat dilakukan
denagan cara demonstrasi mengajar, workshop, seminar, observasi, konferensi individual dan
kelompok, serta kunjungan sepervisi.2
2
4 Maryono, Op, Cit, h. 23
3
Piet A. Sahertian, Op. Cit., hlm: 30-31.
3
dengan baik dan lancar.
1) Prinsip Ilmiah.
b) Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti angket,
observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya
2) Prinsip Demokratis
3) Prinsip Kerjasama
Dari uraian diatas dapat kita ketahui, bahwa betapa banyak dan besarnya tanggung
jawab seorang kepala sekolah sebagai supervisor. Oleh karna itu uraian diatas sejalan
dengan yang uraikan oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya Administrasi dan Supervisi
Pendidikan bahwa Moh. Rifai, M. A., untuk menjalanlkan tindakan-tindakan supervisi
sebaik-baiknya kepala sekolah hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
4
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Mengembangkan SDM, ( Jakarta :
Rineka Cipta ,2008), h. 19
4
a. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada yang
dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja
b. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenar- benarnya
( reslistis, mudah dilaksanakan ).
j. Supervisi tidak dapat terlalu cepat mengharapkan hasil, dan tidak boleh lekas
merasa kecewa.
5
Ngalim Purwanto, Op. Cit., h. 117
5
Dalam pelaksanaan supervisi, terdapat prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam program
supervisi. Prinsip yang harus dipenuhi ialah demokratis yang artinya semua guru berhak
menyatakan pendapatnya dalam penyusunan program supervisi. Prinsip kerajasama juga harus
dipenuhi karena tanpa kerjasama yang baik maka program tersebut tidak akan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Dalam toeri lain juga menyebutkan tentang prinsip yang harus dipenuhi dalam program
supervisi. Pelaksanaan supervisi akademik perlu mengacu pada prinsip-prinsip yang ada dalam
supervisi akademik. Menurut Dodd dalam buku Panduan Supervisi Akademik Dirjen PMPTK
(2010) dinyatakan bahwa sejumlah prinsip dalam supervisi akademik meliputi :6
1) Praktis
Berkaitan dengan kemudahan dalam melaksanakankegiatan supervisi sesuai dengan kondisi
sekolah.
2) Sistematis
Berkaitan dengan perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
3) Objektif
Berkaitan dengan masukan sesuai aspek-aspek instrumenyang akan digunakan dalam supervisi.
4) Realitis
Berkaitan dengan kenyataan sebenarnya dalam melakukansupervisi.
5) Antisipatif
Berkaitan dengan kemampuan dalam menghadapi masalah- masalah yang mungkin akan terjadi.
6) Konstruktif
Berkaitan dengan pengembangan kreativitas dan inovasiguru dalam mengembangkan proses
pembelajaran.
7) Kooperatif
Berkaitan dengan kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam
mengembangkan pembelajaran.
8) Kekeluargaan
6
Donni Juni Priansa Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Bandung : Alfabeta) ,
h.110
6
Berkaitan dengan pertimbangan saling asah,asih, dan asuhdalam mengembangkan
pembelajaran
9) Demokrasi
Berkaitan dengan pemahaman bahwa supervisor tidak bolehmendominasi pelaksanaan supervisi
akademik.
10) Aktif
Berkaitan dengan keaktifan guru dan supervisor untukberpartisipasi
11) Humanis
Berkaitan dengan kemampuan guru menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka,jujur, ajeg, sabar, antusias,dan penuh humor.
12) Berkesinambungan
Berkaitan dengan kesinambungan kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah
13) Terpadu
Berkaitan dengan kesatuan dengan program pendidikan
14) Komprenhensif
7
Berkaitan dengan pemenuhan ketiga tujuan supervisi akademik.
7
Ibid, h.111
7
C . Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan
Supervisi merupakan aktivitas menentukan yang esensial, yang akan menjamin tercapainya
tujuan-tujuan pendidikan Orientasi supervisi dapat ditentukan sebagai proses pembantuan. Dengan
kata lain, pembantuan dalam pengembangan situasi belajar mengajar agar memperoleh kondisi
yang lebih baik. Supervisi tertuju pada perkembangan guru-guru dan personel sekolah lainnya
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan Dalam hal ini supervisi dapat dilakukan melalui
dorongan, bimbingan dan pemberian kesempatan. Adapun ruang lingkup supervisi pendidikan
yaitu.
Ruang lingkup supervisi dalam tujuan bidang ini mengaruskan supervisor mempelajari semua
bidang ini tanpa terkecuali Sebab, melakukan supervisi tanpa memahami bidang yang disupervisi
tidak efektif, karena tidak jelas, semua bidang ini disupervisi karena satu dengan yang lain saling
berkaitan, sehingga Terjadi satu sistem yang terpadu yang tidak bisa dipisahkan.8
Bidang kurikulum menjadi ini karena proses belajar mengajar adalah kegiatan utama
sekolah. Kurikulum merupakan hal yang harus diantisipasi dan dipahami oleh berbagai pihak,
karena kurikulum sebagai rancangan pembelajaran yang memiliki kedudukan yang sangat
strategis, yang menentukan keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan, baik proses maupun
hasil Sekolah sebagai pelaksanaan pendidikan, baik supervisor, guru maupun peserta didik
sangat berkepentingan dan akan terkena dampak langsung dari setiap perubahan kurikulum.9
8
Jamal Ma’mur Asmani,Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah, ( Jogjakarta: DivaPress,2012). hlm.38
9
E. Mulyasa,Kurikulum Yang Sempurna, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2006),hlm.4
8
Guru juga dituntut untuk senantiasa menyempurnakan dan menyesuaikan kurikulum dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta kebutuhan- kebutuhan lokal, nasional
dan global sehingga kurikulum yang dikembangkan di sekolah betul-betul dikembangkan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan lingkungan, perkembangan zaman dan tuntunan dan beban tugas
yang akan dilakukan setelah mengikuti pembelajaran Perubahan kurikulum mengisyaratkan
bahwa pembelajaran bukan semata-mata tanggung jawab guru, tetapi merupakan tanggungjawab
bersama antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah bahkan komite sekolah, dan dewan
pendidikan
Bidang kesiswaan menjadi penting karena tujuan pendidikan adalah melahirkan siswa siswi
yang kreatif, mandiri, kompetitif Sehingga pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik
siswa yang diperlukan Bidang kesiswaan menjadi dominan karena tangan gurulah pembelajaran
dipertaruhkan Dalam bidang kesiswaan, supervisor mempunyai peran yang signifikan dan sangat
mendasar mulai dari penerimaan siswa baru, pembinaan siswa, atau pengembangan din sampai
proses kelulusan siswa Supervisi bidang kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan
dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah berjalan dengan lancar, tertib,
serta mencapai tujuan pendidikan sekolah.10
3). Keterlibatan siswa dalam berbagai kegiatan intra dan ektra kurikuler 4).
6). Keterlibatan orang tua siswa dalam berbagai kegiatan sekolah 7).
10
Sri Minarti, Manajemen Sekolah:Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, (Jogjakarta:Ar-Ruzz
Media,2012), hlm.157
9
c. Supervisi Bidang Kepegawaian
Tujuan supervisi bidang kepegawaian berbeda dengan sumber daya manusia pada konteks
bisnis, di dunia pendidikan tujuan supervisi bidang kepegawaian lebih mengarah pada
pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk sumber daya manusia yang handal,
produktif, kreatif, dan berprestasi. Selain itu dalam bidang kepegawaian atau personalia
pendidikan islam bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan islam secara efektif dan
efesien untuk mencapai hasil yang optimal. Namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
Jika guru inovatif, kreatif, dan dinamis maka pembelajaran berjalan secara menyenangkan.
Namun, jika guru pasif, monoton, dan sentralistik maka pembelajaran akan membosankan, tidak
menarik dan membuat siswa tidak bisa menangkap materi yang disampaikan. Akhirnya, proses
belajar mengajar tidak efektif. Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap guru yaitu:
3. Masalah persiapan mengajar guru, mulai dari penyusunan analisis materi pelajaran, program
tahunan, program semster, program satuan pelajaran sampai dengan persiapan mengajar
harian atau perencanaan pengajaran
5. Masalah kerja sama guru dengan siswa, dengan sesama guru, dengan tata usaha dan dengan
kepala sekolah
6. Masalah tri pusat pendidikan yang terdiri atas sekolah, keluarga dan masyarakat
8. Supervisi Bidang Sarana Dan Prasarana Tujuan anak sekolah yaitu agar dia menjadi baik,
pintar dan terampil Dibutuhkan proses yang tidak sederhana dan panjang agar tujuan ini
berhasil dicapai sekolah Sekolah menyediakan sarana untuk pengembangan rasa, piker, dan
raga siswa, seperti masjid, perpustakaan, laboratorium, internet, dan tempat olaraga Tanpa
sarana yang baik sekolah sulit melahirkan keluaran yang kompoten Sarana merupakan media
atau alat untuk belajar agar pendidikan berjalan efektif.
Sarana sekolah diperlukan untuk keseimbangan perkembangan fisik dan psikis siswa.Sarana
dan prasarana seperti ruang gedung yang representative, labotorium, lapangan olaraga, taman
bunga dan lainnya membuat suasana belajar yang menyenangkan, sejuk, damai, dan penuh
semangat. Jika saranaya terbatas maka skill
10
siswa tidak dapat dikembangkan dengan baik. Sebagai Tembaga pendidikan, sekolah
menentukan dukungan sarana dan prasaran pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah
yang memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap sehingga sangat menunjang proses
pendidikan di sekolah Baik guru maupun siswa merasa terbantu dengan adanya fasilitas
tersebut. Namun sayangnya kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Tingkat kualitas dan
kuantitas sarana tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Sementara itu, bantuan saran
dan prasaranapun tidak datang setiap saat. Oleh karena itu dibutuhkan untuk mengawasai
sarana dan prasarana itu secara baik agar kualitas dan kuantitas sarana da prasarana dapat
dipertahakan dalam waktu yang relatif lebih lama.
Biaya menempati posisi yang sangat penting dalam proses pendidikan dipastikan bahwa
lembaga pendidikan yang bagus ditopang oleh biaya yang memadai Setiap lembaga pendidikan
membtuhkan dana untuk menopang proses pendidikan, mulai dari biaya rutin, biaya kegiatan
hingga biaya perawatan atau perbaikan Dalam bidang pendanaan dan keuangan pendidikan
merupakan aktivitas utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggunjawab dalam
bidang perolehan pendapatan, pemanfaatan dan pertangungjawaban dana.
Keuangan menjadi ruh lembaga karena program harus didukung oleh sumber
keuangan yang memadai, baik untuk menggaji guru, karyawan, manajemen, mengadakan
kegiatan, maupun untuk melengkapi sarana dan prasarana
11
f. Supervisi Bidang Ketatausahaan
Bidang tata usaha sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-
kegiatan yang bersifattulis menulis disekolah, agar proses belajar mengajar semakin efektif dan
efesien untuk membatu tercapaianya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tidak hanya
terhadap bidang-bidang yang disebutkan di atas, tetapi pada kegiatan supervisi pendidikanpun
selalu mendapat tunjangan yang tidak sedikit dari kegiatan ketatausahaan Tiada kegiatan yang
tak lupa ditulis atau diketik, diproses, digandakan, dan sebagainya Juga pembuatan format-
format supervisi undangan rapat, dan penempelan pengguna atau instruksi dan sebagainya.
Implementasi di lapangan sendiri, hal yang dapat dilakukan oleh supervisor dalam rangka
perbaikan situasi belajar untuk menciptakan kualitas belajar.Maka yang termasuk bidang garapan
atau ruang lingkup supervisi adalah sebagai berikut:
Manusia sebagai modal lembaga dalam mencapai tujuan perlu dipelihara dan
diberdayakan dengan baik. Efektifitas dan efisiensi tujuan kelembagaan pendidikan akan sangat
tergantung pada faktor modal yang satu ini. Berharganya sumber daya manusia diukur dari
kinerja yang dihasilkannya.Salah satu penentu level kinerja manusia adalah pengetahuan,
keterampilan, dan nilai yang dimiliki.Dalam hal ini,supervisi sebagai suatu upaya layanan
profesional dalam bidang pendidikan, harus berupaya mampu menciptakan suatu kondisi yang
kondusif bagi pengembangan sumber daya manusia. Tanpa itu,efektivitas tujuan pendidikan
akan terganggu.
Pendidikan yang bisa digunakan untuk memberdayakan sumber daya manusia. Mulai dari yang
sifatnya pendidikan dan latihan, sampai dengan pendidikan moral dan motivasi serta perlakuan
humanis bisa digunakan dalam upaya pengembangan manusia. Supervisor harus memiliki visi
yang jauh ke depan tentang pendidikan. Visi yang dikembangkan, harus diikuti dengan
persiapan-persiapan yang dirasa perlu mengantisipasi segala kemungkinan di masa akan
datang.Dalam hal ini, supervisor harus mampu mempersiapkandan memilih upaya yang efektif
dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
12
b. Mendesain dan mengembangkan kurikulum
Sebagai tujuan pokok dan upaya supervisi pendidikan, kualitas pembelajaran di kelas
haruslah menjadi tujuan utama. Seorang supervisor ditantang untuk melakukan perubahan-
perubahan proporsional dan inovatif dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran yang
diselenggarakan guru. Ia harus bersedia memfasilitasi bahan dan sarana/prasarana pembelajaran
sampai quality, control, layanan pendidikan. Semua aktivitas supervisi harus condong ke upaya
peningkatan kualitas pembelajaran.
Interaksi antar sesama di sekolah akan sangat berpengaruh terhadap kinerja para staf
sekolah.Dalam hal ini, interaksi yang humanis dituntut tercipta di lingkungan sekolah. Suasana
yang harmonis dan humanis diantara staf akan mendukung produktivitas, efektivitas dan efisiensi
capaian. Dalam hal ini, seorang pengawasan harus berupaya menciptakan kondisi ideal seperti
diatas.Diharapkan, ia tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan upaya tersebut. Seorang
supervisor jangan menjadi sumber konflikdiantara staf, memecah belah suasana
persaudaraan.Jikalau suasana tidak harmonis tercipta diantara staf sekolah, supervisor harus
berupaya kuat untuk menciptakan jembatan-jembatan kesenjangan komunikasi humanis diantara
staf sekolah. Ia harus memiliki inisiatif untuk menciptakan jalinan komunikasi yang efektif dan
humanis diantara warga sekolah.
11
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana,Manajemen Pendidikan,(Yogyakarta:Aditya Media, 2012), Cet-1, hlm: 302-303.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dengan meningkatkan situasi
belajar mengajar. Sehubungan hal tersebut diatas, maka piet A. Sahertian memberikan 8 fungsi
supervise sebagai berikut seperti mengkoordinir semua usaha sekolah, memperlengkap
kepemimpinan sekolah, memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha yang
kreatif, memberi faslitas dan penilaian yang terus- menerus, menganalisis situasi belajar-
mengajar, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf, memberikan
wawasan yang lebih luas dan terintegerasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan
meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.
Dan implementasi di lapangan sendiri, hal yang dapat dilakukan oleh supervisor dalam
rangka perbaikan Situasi belajar untuk menciptakan kualitas belajar.Maka yang termasuk bidang
garapan atau ruang lingkup supervisi seperti memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia,
mendesain dan mengembangkan kurikulum, meningkatkan kualitas pembelajaran kelas,
menggairahkan interaksi humanis dan melaksanakan fungsi-fungsi administratif.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan
kesalahan, baik dari tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karna itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, khususnya ibu Hamathilda selaku dosen
pengampu mata kuliah Supervisi Pendidikan ini, supaya makalah ini bisa lebih baik lagi
kedepannya dan bisa menjadi acuan serta motivasi untuk meningkatkan tugas makalah
selanjutnya, yang semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya kami selaku penulis. sekian,
terimakasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
15