Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN”

Mata Kuliah Supervisi Pendidikan

Dosen Pengampu: Drs.Sobri A.M.Ag

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

MARLENI (2011003169)

RONI (2011003137 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI

TAHUN 2022
KATA PENGATAR

Dengan nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala
puji dan syukur bagi Allah SWT yang denga ridho-nya kami dapat menyelesaikan
maklah ini. Sholawat dan salam tetap kami hanturkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya mulai dari dunia ini
sampai yaumul qiyamah nanti. Dalam makalah ini, kami akan menguraikan
tentang Tujuan supervisi pendidikan dalam mata kuliah SUPERVISI
PENDIDIKAN Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan
pengetahuan yang selama ini kita cari. Dan juga kami harap bisa bermanfaat
semaksimal mungkin.

Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada Bapak Drs.Sobri
A.M.Ag, selaku dosen Supervisi Pendidikan yang telah membimbing dan
memberi masukan kepada kami. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para
penulis yang karyanya telah kami kutip. Tanpa karya-karya mereka, kami tidak
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini mempunyai
banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunannya. Oleh karna itu, penulis
mohon saran dan keritik dari dosen dan para pembaca. Kami berharap semoga
makalah ini berguna baik bagi para pembaca dan semoga makalah yang akan
datang lebih baik lagi.

Jambi, 06 Maret 2022

penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................ii

Daftar isi ...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi pendidikan .............................................................


B. Tujuan Supervisi Pendidikan......................................................
C. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan...............................................
D. Fungsi Supervisi Pendidikan..................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan mengajar memerlukan seperangkat pengetahuan dan
ketrampilan tertentu, agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
semestinya. Kemampuan mengajar mulai dibentuk sejak para mahasiswa
calon guru mengikuti perkuliahan pada lembaga pendidikan guru.
Selanjutnya ketrampilan mengajar dapat dikembangkan atau ditingkatkan
dalam pembinaan jabatan dilapangan, hal ini dapat diakukan dengan usaha
mandiri maupun dengan bantuan orang lain. Pekerjaan memberi bantuan
tadi disebut supervisi dan pemberi bantuan disebut supervisor.
Pengelolaan supervisi pendidikan di sekolah-sekolah, berbeda sasaran,
tujuan, dan esensinya jika dibandingkan dengan pengelolaan kegiatan
inspeksi. Kegiatan inspeksi miliki sasaran, tujuan dan esensi lebih
kepengawasan yang mencari-cari kesalahan dan bersifat mendadak atau
tanpa di rancang terlebih dahulu. Kegiatan supervisi pendidikan memiliki
tujuan, sasaran, dan esensi yang lebih bernuansa pembinaan dalam rangka
membantu meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar guru di
kelasnya, dan dilaksakan secara terprogram. Namun dalam pelaksanaan
pengelolaan supervisi pendidikan masih dipandang perlu memantapkan
lagi tentang tata cara pelaksanaanya agar dapat meningkatkan mutu
pendidikan. Selanjutnya, untuk menjaga dan meningkatkan mutu
pendidikan seorang guru harus mengetahui bagaimana cara mengelola
mutu pendidikan.
Oleh karena itu permakalah akan membahas mengenai pengertian,
tujuan, ruang lingkup, dan ruang lingkup supervisi pendidikan.
B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kita dapat mengambil beberapa
permasalahan antara lain:
1. Bagaimana definisi dari supervisi pendidikan?
2. Apa tujuan dari supervisi pendidikan ?
3. Bagaimana ruang lingkup supervisi pendidikan ?
4. Bagaimana Fungsi supervisi pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Supervisi Pendidikan


Secara etimologi, supervisi berasal dari kata super dan visi, yang artinya
melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas, yang
dilakukan pihak atasan terhadap aktivitas, kreativitas dan kinerja bawahan.
Secara istilah, dalam Carter Good’s Dictionary Education, supervisi adalah
segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan tenaga
kependidikan lainya untuk memperbaiki pengajaran. Termasuk di
dalamnya adalah menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan
perkembangan jabatan guru-guru, menyeleksi dan merevisi tujuan-tujuan
pendidikan, bahan pengajaran dan metode-metode mengajar, serta
mengevaluasi pengajaran.1
Menurut Moh.Badrus Sholeh, secara semantik, supervisi pendidikan
adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan
situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan
belajar pada khususnya. Menurut Kimball Wiles (1967), konsep supervisi
modern dirumuskan sebagai berikut, “Supervision is assistence in the
development of a better teaching learning situation.”2
Dalam buku Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan
mengutip keterangan dari Dictionary of Education Good Carter
menjelaskan tentang pengertian supervisi, yaitu usaha dari petugas-petugas
sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam
memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi
pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-
tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi
pengajaran. Sehingga dapat dirumuskan supervisi tidak lain dari usaha
1
Farid mashudi,Panduan Evaluasi &Supervisi Bimbingan dan Konseling,( Jogjakarta:Diva
press,2003),hlm.55
2
Ibid,67
memberi pelayanan kepada guru-guru baik secara individual maupun
secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. Kata kunci dari
pemberi supervisi pada akhirnya ialah memberikan pelayanan dan
bantuan.3
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat di ambil beberapa catatan
penting dalam kegiatan supervisi:
Pertama, ada perhatian lebih dari atasan untuk membangkitkan kualitas
dunia pendidikan dengan meningkatkan kualitas aktor yang paling penting
yang langsung berinteraksi dengan anak didik, yaitu guru. Perhatian ini
melahirkan usaha yang dilakukan secara sistematis, kontinu dan konsisten.
Kedua, adanya kerjasama aktif antara supervesor dengan guru untuk
mengembangkan dunia pendidikan, tidak sepihak secara otoriter,
sentralistik dan diskriminatif.4
B. Tujuan Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan mempunyai tujuan dan manfaat yang penting di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membangkitkan dan mendorong semangat guru dan pegawai
administrasi sekolah lainya untuk menjalankan tugas dengan sebaik-
baiknya.
2. Agar guru dan pegawai administarasi lainnya berusaha melengkapi
kekurangan-kekurangan mereka dalam penyelenggaraan pendidikan,
termasuk dalam macam-macam media intruksional yang diperlukan
bagi kelancaran jalannya proses belajar dan mengajar yang baik.
3. Bersama-sama berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan
metode-metode baru demi kemajuan proses belajar dan mengajar yang
baik.

3
Dadang Suherman,dkk.Manajemen Pendidikan,(Bandung:Alfabeta,2013),hlm,87

4
Ibid,89
4.   Membina kerjasama yang harmonis antara guru, murid dan pegawai
sekolah. Misalnya dengan mengadakan seminar, workshop, in-service,
maupun training.5
Supervisi harus dilakukan secara kontinu atau reguler, misalnya
bulanan, persemester, tahunan, dan lain sebagainya. Dalam melakukan
supervisi, harus jelas indikator-indikator yang harus dipantau.Supervisi
dilakukan dengan lima tujuan, yaitu:
1. Menghasilkan kinerja terbaik dengan cara memperoleh feedback dari
semua pihak atau aspek yang sedang kita kerjakan.
2. Meningkatkan rencana kerja dan melakukan tindakan perbaikan segera
terhadap beberapa penyimpangan yang mungkin terjadi.
3. Menjajaki progress dan perubahan yang terjadi dari sisi input, proses,
maupun output melalui sistem pelaporan dan pecatatan.
4. Membantu pengambilan keputusan.
5. Temuan hasil supervisi selanjutnya akan menjadi bahan atau bagian
dari alat evaluasi selanjutnya.
Tujuan supervise pedidikan adalah untuk mengembangkan situasi
belajar mengajar yang baik. Adapun tujuan-tujuan itu adalah:
1. Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk memahami tujuan
pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah mencapai tujuan itu.
2. Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk
mempersiapkan peserta didiknya untuk menjadi anggota masyarakat
yang efektif.
3. Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosa secara kritis
terhadap aktifitas-aktifitas dan kesulitan mengajar, serta menolong
mereka merencanakan perbaikan-perbaikan.
4. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga
sekolah lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan kooperatif.

5
Mulyasa,Manajemen & Kepemimpinan kepala sekolah,(Jakarta:Bumi Aksara,2011),hlm.35
5. Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu layanannya
secara maksimal dalam kegiatan profesinya.
6. Membantu pimpinan untuk membantu mempopulerkan sekolah kepada
masyarakat dalam meningkatkan program-program pendidikan.
7. Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat mengevaluasi
aktifitasnya dalam konteks tujuan-tujuan aktifitas perkembangan
peserta didik.
8. Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan (kolegitas) antar guru-
guru.6
Kegiatan supervisi merupakan proses aktifitas untuk meningkatkan
kemampuan professional guru, dalam jangka penjang bertujuan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kemajuan belajar anak, sasaran
program supervisi ditunjukan secara langsung kepada guru yang melayani
kegiatan belajar, namun demikian program supervisi juga memperhatikan
pertumbuhan belajar murid. Oleh karena itu supervisi dapat diartikan
sebagai kegiatan professional guru-guru. Dalam pelaksanaan supervisi perlu
pemahaman dan ketrampilan yang professional. Professional dalam
mengorganisasi guru, menguatkan teknik-teknik supervisi, dan memiliki
perilaku etik yang baik.
C. Ruang Lingkup Supervisi pendidikan
Ruang lingkup supervisi pendidikan meliputi beberapa hal berikut:
1. Supervisi bidang kurikulum
2. Supervisi bidang kesiswaan
3. Supervisi bidang kepegawaian
4. Supervisi bidang sarana dan prasarana
5. Supervisi bidang keuangan
6. Supervisi bidang humas, dan
7. Supervisi bidang ketatausahaan.7

6
Ibid,38
7
Nadhirin,Supervisi pendidikan integratif berbaris budaya,(yogyakarta:Idea
press,2009),hlm.108
D. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah. Usaha-usaha sekolah
meliputi:
a. Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi
pelajaran menurut pandanga-nnya ke arah peningkatan. Usaha-
usaha yang bersifat individu tersebut perlu di koordinasi. Itulah
fungsi supervisi.
b. Usaha-usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-
tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program
sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan setiap guru ingin
bertumbuh dalam jabatan-nya. Oleh karena itu, guru selalu
belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-
lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. untuk
itu, perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. Kepemimpinan
merupakan suatu keterampilan yang harus dipelajari dan
membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi
supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar
mereka memiliki keteram-pilan dalam kepemimpinan disekolah.
3. Memperluas pengalaman guru. Supervisi harus dapat memotivasi
guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan.
Melalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk
memperkaya pengetahuan mereka.
4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif. Seorang supervisi
harus bisa memberi-kan stimulus agar guru-guru tidak hanya
berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif
dalam proses belajar mengajar.
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus. Penilaian
yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu.
Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi
utama dari supervisi  pendidikan.
6. Menganalisis situasi belajar mengajar. Tujuan dari supervisi adalah
untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan
memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke
arah perbaikan.
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota
staf supervisi befungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan
membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam
ketrampilan mengajar.
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam
merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan
kemampuan  mengajar guru-guru8

BAB III
8
Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Bina
Aksara, 1988),hlm.134 
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
1. Pengertian supervisi pendidikan
Supervisi tidak lain dari usaha memberi layanan kepada guru-guru
baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha
memperbaiki pengajaran. Kata kunci dari pemberi supervisi pada
akhirnya ialah memberikan pelayanan dan bantuan.
2. Tujuan dari supervisi pendidikan
a. Menghasilkan kinerja terbaik dengan cara memperoleh feedback
dari semua pihak atau aspek yang sedang kita kerjakan.
b. Meningkatkan rencana kerja dan melakukan tindakan perbaikan
segera terhadap beberapa penyimpangan yang mungkin terjadi.
c. Menjajaki progress dan perubahan yang terjadi dari sisi input,
proses, maupun output melalui system pelaporan dan pencatatan.
d. Membantu pengambilan keputusan,
e. Temuan hasil supervise selanjutnya akan menjadi bahan atau
bagian dari alat evaluasi selanjutnya
3. Ruang lingkup supervisi pendidikan
a. Supervisi bidang kurikulum
b. Supervisi bidang kesiswaan
c. Supervisi bidang kepegawaian
d. Supervisi bidang sarana dan prasarana
e. Supervisi bidang keuangan
f. Supervisi bidang humas, dan
g. Supervisi bidang ketatausahaan.
4. Fungsi supervisi pendidikan
a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
b. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
c. Memperluas pengalaman guru
d. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif.
e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus.
f. Menganalisis situasi belajar mengajar.
g. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota
staf
h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam
merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan
kemampuan  mengajar guru-guru
B. Saran
Alhamdulillah, makalah supervisi telah kami selesaikan. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna , oleh sebab itu kami
mohon kritikan dan saran dari teman-teman semuanya , khususnya kepada
Bapak Drs.Sobri A.M.Ag demi kelengkapan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfa’at bagi kita semua khususnya dalam
ilmu Supervisi pendidikan. Amiinn
DAFTAR PUSTAKA

Farid mashudi,Panduan Evaluasi & Supervisi Bimbingan dan


Konseling,( Jogjakarta:Diva press,2003)
Dadang Suherman,dkk. Manajemen Pendidikan,
(Bandung:Alfabeta,2013),
Mulyasa, Manajemen & Kepemimpinan kepala sekolah,(Jakarta:Bumi
Aksara,2011),
Nadhirin,Supervisi pendidikan integratif berbaris budaya
(yogyakarta:Idea press,2009)
Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah,
(Jakarta: Bina Aksara, 1988)

Anda mungkin juga menyukai