Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN SUPERVISI, TUJUAN, FUNGSI DAN PERAN


SUPERVISI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :

Supervisi Pendidikan Islam

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Dr. H. Moh. Syamsul Falah, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Fadla Robbi (NIM: 2193244016)
2. Izza Nur Alawiyah (NIM: 2193244004)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI

TEBUIRENG JOMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga


makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga
dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju
jalan yang terang benderang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pengertian Supervisi, Tujuan, Fungsi dan Peran Supervisi Dalam Lembaga
Pendidikan”.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan


bagi penulis khususnya, dan segenap pembaca umumnya. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk memenuhi kesempurnaan
makalah.

Jombang, 01 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan............................................................... 3


B. Tujuan Supervisi Pendidikan..................................................................... 4
C. Fungsi Supervisi Pendidikan..................................................................... 6
D. Peran Supervisi Dalam Lembaga Pendidikan........................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran......................................................................................................... 10

DAFTAR RUJUKAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan
untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan
apa yang tertuang dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan
tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik
dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika
menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan
pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru
berakar mendalam dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan supervisi
diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan
dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk
memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa,
sebab yang diamatinya bukan masalah kongkrit yang tampak, melainkan
memerlukan kepekaan batin.
Supervisor adalah seorang pemimpin yang mengawasi pekerjaan guru
yang berada dalam pengawasannya.1Seorang supervisor membina peningkatan
mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha mennciptakan kondisi
belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material
semata. Ketika supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu
pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala
sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah
dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan dan memfasilitasi
kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif
dan efisien.

1 As’ad, Manajemen Sumber Daya Insani Di Lembaga Pendidikan (Malang: Literasi Nusantara,
2020), hlm. 102

1
B. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas dalam mempelajari topik pembahasan dalam makalah,
maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian supervisi pendidikan?
2. Bagaimana tujuan supervisi pendidikan?
3. Bagaimana fungsi supervisi pendidikan?
4. Bagaimana peran supervisi dalam lembaga pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
Dalam penulisan makalah ini, penulis memiliki beberapa tujuan
pembahasan masalah yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian supervisi pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan supervisi pendidikan.
3. Untuk mengetahui fungsi supervisi pendidikan.
4. Untuk mengetahui peran supervisi dalam lembaga pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi Pendidikan
Hakikatnya, istilah pendidikan sudah tidak asing diperkenalkan dalam
dunia pendidikan. Selanjutnya istilah supervisi adalah sebuah kegiatan yang
mengacu kepada sebuah perbaikan dalam sebuah institusi. Banyak pegawai
yang berkecimpung dalam sebuah institusi merasa ketakutan ketika mendengar
bahwa institusi yang bersangkutan akan dikunjungi oleh supervisor. Anggapan
masyarakat institusi supervisor adalah yang diperintahkan oleh atasannya untuk
membentak dan memarahi para pegawai-pegawai yang sedang aktif di institusi.
Kata “Supervisi” diadopsi dari bahasa inggris “supervision” yang berarti
pengawasan/kepengawasan. Kata ini berasal dari dua kata super dan vision
yangberarti melihat dengan teliti pekerjaan secara keseluruhan. Sedangkan
menurut istilah supervisi adalah sebagai suatu pekerjaan yang mengadakan,
memeriksa, dan mengawasi dengan mencari-cari kesalahan melalui cara
memata-matai dalam rangka memperbaiki pekerjaan yang telah diamanahkan. 2
Orang yang melaksanakan pekerjaan supervisi disebut supervisor. Supervisi
adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan
petugas-petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran termasuk
menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabtan, perkembangan-perkembangan
guru, merevisi tujuan-tujuan Pendidikan, bahan-bahan pengajar, metode
mengajar dan evaluasi pengajaran.3
Ada beberapa ahli yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya
tentang makna supervisi, diantaranya sebagai berikut:
1. Kimball Wiles merumuskan bahwa supervisi adalah sebagai bantuan
dalam pengembangan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
2. Harold P. Adams dan Frank G.Dickey merumuskan supervisi sebagai
pelayanan/ layanan khusus dibidang pengajaran dan perbaikannya
2 Sri Kuswardani, Implementasi Supervisi Pendidikan (Semarang: CV. Pilar Nusantara,
2020), hlm. 11

3 Sri Marmoah, Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek (Sleman:
Deepublish, 16), hlm. 19

3
mengenai proses belajar-mengajar termasuk segala faktor dalam
situasi itu.
3. Thomas H.Briggs dan Josep Justman merumuskan supervisi sebagai
usaha yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong dan
mengarahkan pertumbahan diri guru yang berkembang, secara lebih
efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikaan dengan
murid-murid di bawah tanggung jawabnya.
Memasuki ranah pendidikan, istilah pendidikan berasal dari Bahasa
Yunani “paedagogie” yang akar katanya “pais” yang berarti anak dan “again”
yang artinya membimbing. Jadi, “paedagogie” berarti bimbingan yang
diberikan kepada anak. Dalam Bahasa Inggris, pendidikan diterjemahkan
menjadi “education”, “education” berasal dari Bahasa Yunani “educare” yang
berate membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar
tumbuh dan berkembang.4 Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan
dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu dan
membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga
mencapai kualitas diri yang lebih baik.5
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
supervisi pendidikan merupakan suatu layanan dan bantuan yang diberikan
oleh supervisor kepada guru dalam upaya memperbaiki pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan tercapainya tujuan pendidikan.

B. Tujuan Supervisi Pendidikan


Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu
mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai. Pendidikan merupakan salah satu
bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses
pelaksanaanya. Merumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat

4 Irmayanti, dkk, Ilmu Pendidikan (Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi, 2022), hlm.
149
5 Sudarto, Filsafat Pendidikan Islam (Sleman: Deepublish, 2019), hlm. 42

4
membantu mencari dan menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih
efektif. Tujuan supervisi pendidikan adalah:6
1. Tujuan Umum
Sebagaimana yang telah tercantum, bahwa tujuan supervisi pendidikan
adalah “memperkembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik”.
Supervisi pendidikan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan
kualitas dan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Apabila
kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu melakukan
pembelajaran dapat ditingkatkan, maka diharapkan hasil belajar yang
dicapai oleh siswa dapat meningkat. Secara tidak langsung supervisi
pendidikan bertujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang
pada akhirnya berfongsi meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Tujuan Khusus
Untuk menunjang tercapainya tujuan umum supervisi pendidikan,
maka terdapat tujuan khusus supervisi pendidikan. Secara nasional,
tujuan nyata supervisi pendidikan yang diterapkan kepada tenaga
pendidik adalah:
a. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan
hasil pekerjaan guru itu sendiri.
b. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa
senang dengan tugas yang diperolehnya.
c. Membantu guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan
sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
d. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
e. Membantu guru dalam menggunakan alat-alat pembelajaran
modern, metode-metode dan sumber-sumber pengalaman
belajar.
Tujuan kegiatan supervisi pendidikan adalah untuk memastikan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana serta memperbaiki proses dan

6 Awaludin Sitorus dan Siti Kholipah, Supervisi Pendidikan (Teori dan Pengaplikasian)
(Lampung: Swalova, 2018), hlm. 59

5
hasil belajar mengajar tenaga pendidik dalam meningkatkan kinerjanya pada
lembaga pendidikan.

C. Fungsi Supervisi Pendidikan


Menurut Swearingen terdapat 8 fungsi supervisi sebagai berikut:
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah, Usaha-usaha sekolah meliputi:
a. Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi
pelajaran menurut pandanga-nnya ke arah peningkatan. Usaha-
usaha yang bersifat individu tersebut perlu di koordinasi.
Itulah fungsi supervisi.
b. Usaha-usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-
tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program
sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
c. Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan
Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatan-nya,
Oleh karena itu, guru selalu belajar terus menerus, mengikuti
seminar, workshop, dan lain-lain. Mereka berusaha
meningkatkan diri agar lebih baik. untuk itu, perlu ada
koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah.
Kepemimpinan merupakan suatu keterampilan yang harus dipelajari
dan membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi
supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka
memiliki keteram-pilan dalam kepemimpinan disekolah.
3. Memperluas pengalaman guru.
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari
pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka
dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka.
4. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif.

6
Seorang supervisi harus bisa memberi-kan stimulus agar guru-guru
tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku
aktif dalam proses belajar mengajar.
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus.
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu.
Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi utama
dari supervisi  pendidikan.
6. Menganalisis situuasi belajar mengajar.
Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar
mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun
strategi dan usaha ke arah perbaikan.
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf
supervisi.
Befungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru
agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar.
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan  mengajar
guru-guru.7
Dari, penjabaran fungsi diatas, eksistensi keberadaan supervisi pendidikan
sangat diperlukan, yang bertujuan untuk merubah, memperbaiki, dan
memberikan solusi terbaik bagi sistem pendidikan negara.

D. Peran Supervisi Dalam Lembaga Pendidikan


Sesuai dengan perannya, proses supervisi meliputi penelitian, penilaian
perbaikan dan peningkatan atas upaya pendidikan yang dilaksanakan. Peran
utama supervisor adalah sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok,
dan evaluator.8

7 Lisa Septia Dewi Br. Ginting, Pengelolaan Pendidikan (Bogor: Guepedia, 2020), hlm. 55

8 Sri Marmoah, Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek (Sleman:
Deepublish, 16), hlm. 23

7
1. Sebagai koordinator tugasnya adalah mengkoordinasi program belajar dan
mengajar serta tugas anggota staf.
2. Sebagai konsultan tugasnya memberi bantuan, mengkonsultasikan masalah
yang dialami oleh guru secara individual dan kolektif.
3. Sebagai pemimpin kelompok tugasnya memimpin sejumlah staf guru
dalam mengembangkan potensi kelompok saat mengembangkan
kurikulum, materi pelajaran, dan kebutuhan profesional guru-guru secara
bersama.
4. Sebagai evaluator tugasnya membantu guru dalam menilai hasil dan proses
belajar, menilai kurikulum yang sedang dikembangkan, serta belajar
menatap pribadi diri.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Supervisi pendidikan merupakan suatu layanan dan bantuan yang
diberikan oleh supervisor kepada guru dalam upaya memperbaiki
pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif
dan tercapainya tujuan pendidikan.
2. Tujuan supervisi pendidikan terbagi menjadi 2, yakni:
a. Tujuan umum
Supervisi pendidikan pada dasarnya adalah untuk
meningkatkan kualitas dan kinerja guru dalam melaksanakan
tugasnya.
b. Tujuan khusus
1) Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid
dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
2) Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka
merasa senang dengan tugas yang diperolehnya.
3) Membantu guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan
sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
4) Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan
pendidikan.
5) Membantu guru dalam menggunakan alat-alat
pembelajaran modern, metode-metode dan sumber-
sumber pengalaman belajar.
3. Fungsi supervisi adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
b. Memperlengkapi kepemimpinan
c. Memperluas pengalaman guru
d. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
f. Menganalisis situuasi belajar mengajar

9
g. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap
anggota staf supervisi
h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam
merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan
kemampuan  mengajar guru-guru
4. Peran supervisi pendidikan dalam lembaga pendidikan adalah
sebagai:
a. Koordinator
b. Konsultan
c. Pemimpin kelompok
d. Dan evaluator

B. Saran
Setelah menulis makalah ini, penulis menyarankan pembaca sebagai
calon supervisi pendidikan harus mengenal dan memahami hakikat
supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan diadakan pada setiap sekolah
dan diberlakukan secara benar dan baik serta tegas agar sekolah dapat
berkembang dengan baik dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA
As’ad. 2020. Manajemen Sumber Daya Insani Di Lembaga Pendidikan. Malang:
Literasi Nusantara.
Irmayanti, dkk. 2022. Ilmu Pendidikan. Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi.
Kuswardani, Sri. 2020. Implementasi Supervisi Pendidikan. Semarang: CV. Pilar
Nusantara.

Marmoah, Sri. 2016. Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek.
Sleman: Deepublish.

Septia Dewi Br. Ginting, Lisa. 2020, Pengelolaan Pendidikan. Bogor: Guepedia.

Sitorus, Awaluddin, dan Siti Kholipah. 2018. Supervisi Pendidikan (Teori dan
Pengaplikasian). Lampung: Swalova.

Sudarto. 2019. Filsafat Pendidikan Islam. Sleman: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai