(Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah
Supervisi Pendidikan Islam)
Disusun Oleh
Kelompok 1 :
AL – ISHLAHIYAH BINJAI
T.A 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya khususnya nikmat kesehatan, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah “Supervisi pendidikan
Islam” yang berjudul "KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN"
sebagai bahan materi perkuliahan pada saat ini.
Demikian semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan diberikan
pengetahuan yang banyak dan bermanfaat, kami mengucapkan terima kasih dan
semoga Allah meridhai segala usaha kita.
Klompok 1
i
DAFTAR ISI
KataPengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1. Latar Belakang................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah........................................................................... 2
3. Tujuan............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Pengertian Supervisi Pendidikan...................................................... 3
B. Tujuan Supervisi Pendidikan............................................................ 5
C. Perkembangan Supervisi Pendidikan............................................... 8
BAB III
PENUTUP................................................................................................... 12
KESIMPULAN................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syafaruddin, dkk, Administras Pendidikan, (Medan: Perdana Publishing, 2017), hlm.74-
75.
3
suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru
dan pegawai sekolah lainnya, dalam melakukan pekerjaan secara efektif.2
2
Purwanto, M. Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2008, hlm. 76.
3
Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah,(Bandung:
Alfabeta), hlm. 84
4
Kemendinas RI. Peratu-ran Menteri Negara Pendayaguna-an Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: 21 Tahun 2010 . loc.cit.
4
Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses
belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar, pengawasan
terhadap situasi yang menyebabkannya.5 Supervisi dilakukan dengan
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pembelajaran untuk diperbaiki, apa yang
menjadi penyebabnya dan mengapa guru tidak berhasil melaksanakan tugasnya
baik. Berdasarkan hal tersebut kemudian diadakan tindak lanjut yang berupa
perbaikan dalam bentuk pembinaan.
1. Tujuan Umum
Yakni memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru (dan staf
sekolah yang lain) agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas
kinerjanya, terutama dalam melaksanakan tugas, yaitu melaksanakan proses
pembelajaran. Selanjutnya apabila kualitas kinerja guru dan staf sudah meningkat,
demikian pula mutu pembelajarannya, maka diharapkan prestasi belajar siswa
juga akan meningkat. Pemberian bantuan pembinaan dan pembimbing tersebut
dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung kepada guru yang bersangkutan.
Yang penting adalah bahwa pemberian bantuan dan pembimbing tersebut
didasarkan atas data yang lengkap, tepat, akurat, dan rinci, serta benar-benar harus
sesuai dengan kenyataan. Tujuan yang masih umum ini tidak mudah untuk
dicapai, tetapi harus di jabarkan menjadi tujuan khusus yang rinci dan jelas
sasarannya.
5
Dadang suhardan, supervisi profesional, (Bandung : Alfabeta , 2010 ) hlm. 39
5
2. Tujuan Khusus
(1) Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran
sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
(2) Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami
keadaan dan kebutuhan siswanya,
(5) Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi,
keahlian dan alat pengajaran,
(7) Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah
untuk reposisi guru.
6
d. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensiansarana dan prasarana yang ada
untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu
mengoptimalkan keberhasilan siswa
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006) hal.40
7
situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan
profesi mengajar.
Pada abad ke-17, di Eropa dan Amerika, terjadi tarik menarik mengenai
otoritas sekolah antara kepala sekolah dengan supervisor yang berasal dari luar
sistem sekolah. Dari tarik menarik mengenai otoritas tersebut, akhirnya sekolah
juga menyetujui bahwa supervisor yang berasal dari sekolah tersebut tetap boleh
8
masuk, tetapi de-ngan catatan otoritas sekolah masih tetap diakui. Dengan
demikian kedudukan supervisor yang berasal dari luar sekolah tersebut, tetap
berada dalam struktur sekolah di mana kepala sekolah sebagai pengendali
utamanya.
9
Pada abad ke 19, supervisi pembelajaran sudah lebih professional lagi. Supervisi
yang dilakukan oleh supervisor tidak lagi sekedar mengontrol dan memberikan
kepenilikan di bidang pembelajaran, melainkan mengimbas juga ke bidang-bidang
administrasf. Maka jenis supervisi yang dilakukan tidak saja teraksentuasi pada
pekerjaan-pekerjaan guru yang berkaitan dengan aspek akademik, melainkan
berkaitan juga dengan aspek-aspek administratif.
10
dilakukan oleh pengawas.7 Demikian juga lahirnya Permendiknas Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar ke-pala sekolah/Madrasah, juga menegaskan kembali
bahwa supervisi akademik memang harus dilakukan oleh kepala sekolah.8
7
Kemendiknas RI, Per-mendiknas RI Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi
Penga-was Sekolah/ Madrasah (Jakarta: Kemendiknas, 2007)
8
Kemendiknas RI, Per-mendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar kepala
sekolah/Madrasah (Jakarta: Kemendiknas, 2007
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13