SUPERVISI PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2021
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Faktor manusia merupakan unsur yang paling penting dalam
proses administrasi termasuk asministrasi pendidikan. Personal
yang cakap disamping kepemimpinan yang baik, ikut
menentukan tercapai tidaknya tujuan – tujuan organisasi. Untuk
diperlukan pembinaan yang berkelanjutan dengan progam yang
terarah dan sistematis terhadap setiap personal. Progam
pembinaan personal di dalam bidang pendidikan disebut
supervisi pendidikan sebagai rangkaian dari kegiatan admistrasi
pendidikan.
Pada dasarnya supervisi merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan daria dministrasi pendidikan untuk mengembangkan
efektifitas kerja dari sekolah tersebut terutama untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Pendidikan adalaha usaha dasar yang sengaja dilakukan dan
dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta
pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Supervisi merupakan salah satu faktor penting sebagai upaya
meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan yang
dilakukan oleh supervisor pendidikan formal. Seorang
supervisor memebina peningkatan mutu akademik yang
berhubungan denga usaha – usaha menciptakan kondisi belajar
yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik
material semata.
Dalam dunia pendidikan, tidak terlepas dengan supervisi yang
selalu mengacu kepada kegiatan untuk memeprbaiki proses
pembelajaran. Supervisi pendidikan merupakan suatu usaha
dalam memimpin guru – guru dan petugas – petugas lainnya
dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi,
menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru – guru
serta merevisi tujuan – tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan
metode serta evaluasi pengajara.
1
Dengan demikian, supervisi pendidikan bermaksud
meningkatkan kemampuan profesional dan teknis bagi guru,
kepala sekolah dan personal sekolah lainnya agar proses
pendidikan di sekolah lebih berkualitas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana dari pengertian supervisi pendidikan ?
2. Siapa yang menjadi sasaran (perilaku) dalam supervisi
pendidikan?
3. Apa saja tujuan dari supervisi pendidikan ?
4. Apa saja fungsi dari supervisi pendidikan ?
5. Bagaimana ruang lingkup dari supervisi pendidikan ?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi
tujuan penulisan sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari supervisi pendidikan
2. Mengetahui sasaran dalam supervisi pendidikan
3. Mengetahui tujuan dari supervisi pendidikan
4. Mengetahui fungsi dari supervisi pendidikan
5. Mengetahui ruang lingkup dari supervisi pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
efektif (Somad, 2014). Sedangkan menurut Manullang (2005),
pengawasan adalah suatu proses pelaksanaan pekerjaan,
evaluasi dan koreksi bila perlu, dengan tujuan agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula (Somad,
2014). Temuan Renata dkk (2018) menunjukkan bahwa
supervisi kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap guru
efektif. Kepala sekolah harus memperkuat supervisi guru
untuk mencapai guru yang efektif.
4
Proses pembelajaran di kelas tidak selalu memberikan hasil
yang sesuai dengan isi yang direncanakan dan dijabarkan
dalam bentuk unit kejadian pembelajaran. Hanya kekurangan
dan kelemahan Berpengalaman dalam proses pembelajaran.
Untuk mengatasi keadaan ini, dan keadaan ini tidak
berlangsung lama, pengawasan dapat dilakukan oleh kepala
sekolah yang merangkap sebagai pengawas (Mulyasa, 2004:
111). Dalam hal ini, pelaksanaan supervisi bukan untuk
mencari kesalahan dan/atau kelemahan guru dalam mengajar.
Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan supervisor
pada dasarnya adalah proses pemberian bantuan kepada guru
untuk meningkatkan proses belajar mengajar siswa dengan
kepribadian yang berbeda kelas dan untuk meningkatkan
kualitas hasil belajar. Kepala sekolah sebagai supervisor harus
melakukan untuk menyelesaikan tugas dengan cara
pendidikan atau teknologi, Memperhatikan karakter guru yang
disupervisi, sehingga tercapai tujuan pemberian dapat
memaksimalkan pengawasan.
5
b. Supervisi administrasi, yang menitikberatkan pengamatan
supervisor pada aspek-aspek administratif yang berfungsi
sebagai pendukung dan pelancar terlaksanya pembelajaran.
6
dengan proses pembelajaran. Guru merupakan komponen yang
terlibat langsung dan bertanggung jawab atas proses pembelajaran
di kelas, sehingga yang menjadi fokus atau sasaran utama supervisi
akademik adalah yang berkaitan dengan guru.
7
c. Keluasan dan kedalaman materi yang disajikan di kelas,
keruntutan dan urutan penyajian materi, banyaknya dan
ketepatan contoh untuk memperkuat konsep, jumlah dan jenis
sumber bahan pendukung pokok bahasan yang dibahas di
kelas.
8
(5) memperbesar ambisi guru untuk meningkatkan mutu kerjanya
secara maksimal.
(6) membantu mempopulerkan sekolah ke masyarakat.
(7) membantu guru untuk lebih dapat memanfaatkan
pengalamannya sendiri.
(8) mengembangkan persatuan antar guru.
(9) membantu guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam
kontak tujuan perkembangan peserta didik (Aedi, 2014).
9
klinis dan supervisi kelas. Adapun tujuan dari supervisi akademik
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
10
dilaksanakan dengan baik, dengan kata lain: pencapaian tujuan
supervisi tergantung dengan berfungsi tidaknya supervisi
pendidikan itu dilapangan (di sekolah).
Tujuan yang ingin dicapai sangat kompleks, maka para ahli melihat
fungsi supervisi dari berbagai pandangan yang beragam, yang
masingmasing mempunyai alasan-alasan tersendiri. Ada yang
melihatnya dari fungsi yang bersifat umum dan bersifat operasional
atau yang lebih konkrit.
11
2) Fungsi penilaian: Fungsi penilian merujuk kepada evalausi hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik positif maupun
negative. Artinya, fungsi penilaian bertujuan untuk mengetahui
apakah penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan supervisi
menggambarkan nilai-nilai positif, sehingga patut untuk
ditingkatkan atau justru sebaliknya, menggambarkan nilai-nilai
negatif yang menunjukkan kelemahan supervisi sehingga perlu
dilakukan perbaikan.
3) Fungsi perbaikan: Fungsi ini merupakan kelanjutan dari fungsi
penilaian. Hal ini bermakna bahwa ketika penelitian menunjukkan
hasil yang rendah maka diperlukan perbaikan dalam kegiatan
supervise. Perbaikan tersebut dilakukan dengan cara
mengidentifikasi berbagai kelemahan atau kekurangan dalam
pelaksanaan kegiatan supervise. Kemudian mengklasifikasikan
masalah, mulai dari yang sederhana sampai kepada yang tersulit.
Beranjak dari kedua prosedur, identifikasi dan klasifikasi masalah,
barulah dilakukan perbaikan.
4) Fungsi peningkatan: Fungsi ini lebih mengacu kepada hasil
penelitian (poin 1) yang menunjukkan hasil positif. Artinya
pelaksanaan kegiatan supervise perlu ditingkatkan secara
berkesinambungan dan terarah, sehingga tujuan pelaksanaan
kegiatan supervise dapat dicapai dengan maksimal.
E. Ruang Lingkup
Berkaitan dengan ruang lingkup supervisi akademik, Permendiknas
no. 39 tahun 2009 menyebutkan bahwa ruang lingkup supervisi
akademik meliputi:
1) membina guru dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai
proses pembelajaran,
2) memantau pelaksanaan standar isi,
3) memantau pelaksanaan standar proses,
12
4) memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan,
5) memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik dan
6) memantau pelaksanaan standar penilaian.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Bahwa sasaran utama supervisi akademik adalah
kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
yang meliputi merencanakan kegiatan pembelajaran,
melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta menilai atau
evaluasi pembelajaran. Dengan demikian diharapkan
supervisi akademik dapat memperbaiki dan membantu guru
dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan
pengelolaan pembelajaran.
2. Supervisi akademik dilakukan oleh Pengawas dan
Kepala Sekolah bertujuan untuk meningkat kualitas
pendidikan agar pelayanan yang diberikan kepada seluruh
warga sekolah dapat dirasakan oleh semua warga. Kegiatan
supervivi pada dasarnya
memberikan layanan dan bantuan. Pengawas atau Kepala
Sekolah hendaknya melakukan supervisi secara berkala agar
dapat mengetahui secara dini terkait dengan permasalahan
yang sedang terjadi baik pada guru maupun pada peserta
didik agar dapat dengan segera ditangani. Kegiatan supervisi
tidak hanya pada guru, tetapi juga seluruh komponen yang
ada sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
maksimal.
3. keberhasilan pelaksanaan pendidikan disekolah tidak
terlepas dari peran pengawas, Kepala Sekolah dan guru.
Tugas pokok guru adalah mengajar dan membantu siswa
14
menyelesaikan masalah-masalah belajar dan perkembangan
pribadi dan sosialnya. Kepala Sekolah memimpin guru dan
siswa dalam proses pembelajaran serta membantu mengatasi
masalah yang dihadapi. Pengawas melakukan supervisi dan
memberikan bantuan kepada Kepala Sekolah, guru, dan
siswa dalam mengatasi persoalan yang dihadapi selama
proses pendidikan berlangsung.
3.2 SARAN
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia harus
mendapatkan penyelesaian dengan segera. Untuk dapat
menigkatkan mutu pendidikan maka diperlukan usaha
yang serius dan nyata dari semua pihak mulai dari
pemerintah baik pusat maupun daerah, kepala sekolah,
guru, siswa, orang tua, masyarakat serta dunia usaha dan
industri.Kehadiran manajemen dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan tidak lagi terbantahkan.
Manajemen merupakan bagian penting dalam kegiatan-
kegiatan untuk peningkatan dan relevansi mutu
pendidikan. Atas dasar itu diharapkan seluruh
stakeholeder dalam dunia pendidikan dapat memahami
peranannya bahkan dapat mengimplementasikannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/29201568/MAKALAH_SUPERVISI_PEN
DIDIKAN
https://www.slideshare.net/masgar1/makalah-supervisi-pendidikan
https://www.academia.edu/28900283/MAKALAH_SUPERVISI_PEN
DIDIKAN_docx
http://repository.radenintan.ac.id/75/7/BAB_II.pdf
https://wesa4.files.wordpress.com/2012/11/supervisi-pendidikan.pdf
Alfabeta.2019.Bandung.Supervisi Pendidikan
16