Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERANAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN

SUPERVISI DI SEKOLAH

Diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Supervisi dan Monitoring dosen

pengampu:

Dr. Syarif Hidayat, S.Pd., M. Pd.

Disusun oleh :

Fatmawati (1810631040071)

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2020/2021

1
2
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang

dengan baik. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada Bapak Dr. Syarif Hidayat,

S.Pd., M. Pd. Selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah supervisi dan

monitoring yang sudah memberikan tugas ini.

Selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat

serta menambah wawasan penulis. Dan juga penulis pun menyadari sepenuhnya

bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih jika ada yang mau memberikan

kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah penulis buat,

mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Penulis,

Bekasi, 2 April 2021

i
Daftar Isi

Contents

Kata Pengantar..............................................................................................................i

Daftar Isi........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

BAB II LATAR BELAKANG MASALAH........................................................................2

BAB III KAJIAN TEORI.................................................................................................3

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Supervisi secara etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau

mengawasi. Menurut Merriam Webster’s Colligate Dictionary disebutkan bahwa

supervisi merupakan „A critical watching and directing”. Beberapa sumber lainnya

menyatakan bahwa supervisi berasal dari dua kata, yaitu “superior” dan “vision”.

Atau supervisi yaitu bentuk pengawasan terhadap suatu lembaga yang berwenang

mengordinasi, mengelola dan memutuskan progam apa yang di jalankan di lembaga

tersebut berguna dalam meningkatkan kompetensi dan efektif kinerja lembaga itu

sendiri agar terciptanya lembaga yang terarah dan terpercaya.

Supervisi merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan teknis

edukatif di sekolah, bukan sekedar pengawasan fisik terhadap fisik material.

Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses

belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar , pengawasan

terhadap situasi yang menyababkannya. Fungsi pengawasan atau supervisi dalam

pendidikan bukan hanya sekadar kontrol melihat apakah segala kegiatan telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan, tetapi

lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian yang luas.

Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat-syarat personel

maupun material yang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar-rnengajar yang

efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu. Serta pengawas sekolah

berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan akademik

dan manajerial pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan.

1
BAB II

LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah

melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas

sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang

harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Untuk itu, agar para guru mampu

melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya di sekolah perlu

senantiasa mendapat penyegaran dalam bentuk bantuan teknis. Bantuan tersebut

dalam bentuk supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah.

Maksudnya, pengawas sekolah melaksanakan supervisi akademik tersebut adalah

untuk memberikan bantuan pembinaan dan perbaikan kinerja guru agar dapat

mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pengawas sekolah sebagai salah satu pengembang pendidikan bertanggung

jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Oleh karena itu pengawas sekolah perlu memiliki sifat kepemimpinan atau

kecakapan memandu agar sekolah binaan yang dipandu dapat berjalan baik dan

lancar. Serta pengawas sekolah juga harus memiliki kesanggupan atau kecakapan

selaku pengembang atau pemandu pendidikan dalam mewujudkan pendayagunaan

setiap personil secara tepat dan dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal

untuk memperoleh hasil dan pencapaian tujuan dalam sekolah tersebut. Sebagai

pengembang pendidikan pengawas sekolah mempunyai peranan yang besar dalam

meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

2
BAB III

KAJIAN TEORI

3.1 Pengertian Pengawas / Supervisi

Dalam pendidikan istilah supervisi sering ditafsirkan sebagai “supervision of

instruction”, dalam bahasa Indonesia supervisi pengajaran. Bila disebut istilah

supervisi, sering asosiasi pembaca atau pendengar lari kepada bidang pengajaran,

padahal supervisi itu ada pada tiap kegiatan dalam pendidikan. Secara lebih khusus,

para pakar telah memberikan argumentasi yang berbeda-beda, diantaranya: Ary H.

Gunawan mengemukakan bahwa supervisi diadopsi dari bahasa Inggris

“supervision” yang berarti pengawasan/kepengawasan. Orang yang melaksanakan

pekerjaan supervisi disebut supervisor.

Dalam Dictionary of Education, Carter V. Good memberikan batasan supervisi

pendidikan sebagai berikut: “Supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah

dalam upaya memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki

pengajaran, termasuk menstimulir, seleksi, pertumbuhan jabatan, pengembangan

guru, dan memperbaiki tujuantujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, metode

dan evaluasi pengajaran”. Mc. Nerney, dalam bukunya Educational Supervision

secara singkat mengungkapkan bahwa supervisi adalah prosedur memberi

pengarahan atau petunjuk, dan mengadakan penilaian terhadap proses pengajaran.

Alexander dan Saylor mengemukakan supervisi adalah suatu program inservice

education dan usaha memperkembangkan kelompok (group) secara bersama-sama.

Dari definisi di atas, dapat digaris bawahi beberapa pokok pikiran tentang

supervisi pendidikan, yakni bahwa supervisi pendidikan pada hakikatnya merupakan

segenap bantuan yang ditujukan pada perbaikan- perbaikan dan pembinaan aspek

3
pengajaran. Melalui kegiatan supervisi, segala faktor yang berpengaruh terhadap

proses pengajaran dianalisis, dinilai dan ditentukan jalan pemecahannya, sehingga

proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kemampuan pemimpin, dalam hal ini kepala sekolah sangat membantu bagi

kelancaran program pembinaan di lingkungan sekolah. Terutama dalam membekali

kepemimpinan para guru dan karyawan sekolah, memberikan pengarahan,

semangat dan dorongan kepada mereka untuk meningkatkan proses belajar

mengajar.

Pengawasan atau supervisi pendidikan adalah usaha untuk memberikan

layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada pendidik disekolah, baik

secara individu maupun secara kelompok guna memperbaiki kualitas proses dan

hasil pembelajaran (Sahertian, 1981: 18). Sukanto Teksonardiprodjo menyebutkan,

pengawasan adalah mereka yang memberikan petunjuk pada para pelaksana agar

mereka selalu bertindak sesuai rencana (Sukanto, 2000: 63). Sedangkan T. Siagian

menyebutkan, pengawasan merupakan proses pengamatan terhadap pelaksanaan

seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan

berjalan sesuai rencana (Siagian, 1970: 107). Pengawasan dapat diartikan sebagai

proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi

terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk

mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan

mengganggu pencapaian tujuan (Robbins 1997).

Anda mungkin juga menyukai