Oleh :
Zaini Hafidh
Motivasi Individu di Sekolah
Tujuan
Tingkah
laku
Sikap
Motivasi
Stimulus
Jenis-Jenis Motivasi
1. Motivasi Intrinsik : Motivasi ini adalah 1. Motivasi finansial, yaitu dorongan yang
pendorong kerja yang bersumber dari dilakukan dengan memberikan
dalam diri pekerja sebagai individu, imbalan finansial kepada karyawan.
berupa kesadaran mengenai Imbalan tersebut sering disebut
pentingnya atau manfaat pekerjaan insentif
yang dilaksanakannya. 2. Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan
2. Motivasi Ekstrinsik : Motivasi ini adalah yang diwujudkan tidak dalam bentuk
pendorong kerja yang bersumber dari finansial/ uang, akan tetapi berupa hal-
luar diri pekerja sebagai individu hal seperti pujian, penghargaan,
berupa suatu kondisi yang pendekatan manusia dan lain
mengharuskannya melaksanakan sebagainya (Gitosudarmo dan
pekerjaan secara maksimal. Mulyono , 1999).
Cara memotivasi
1. The strong approach: Menekankan kewenangan sebagai pemimpin
2. The be good approach : Memberi kondisi kerja dan tunjangan yang baik
3. Implicit bargaining: Persetujuan terhadap hasil kerja dan imbalan
4. Competition: Yang bekerja baik mendapatkan bonus yang sesuai
5. Internalized motivation
• Perluasan pekerjaan (job enlargement)
• Penggiliran pekerjaan (job rotation)
• Pentingnya kepuasan sosial
• Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situa
Skema Motivasi Kerja
Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Kebutuhan aktualisasi diri / self actualization (tumbuh,
perasaan saling melengkapi, merealisasikan potensi)
Asumsi:
1.Individu membuat keputusan sadar tentang perilaku mereka.
2.Orang mengevaluasi secara subjektif nilai hasil yang diharapkan.
3.Kekuatan dalam individu dan lingkungan bergabung untuk menentukan nilai
dan sikap individu.
4.Motivasi adalah fungsi dari interaksi harapan, perantaraan, dan valensi.
Harapan: Bisakah saya melakukan tugas?
Perantaraan: Jika saya berhasil apa konsekuensinya?
Valensi: Seberapa kuat saya menghargai konsekuensinya?
Expectancy
Belief that I can
accomplish
the task
Instrumentality
Belief that good Force of
performance will Motivation
be noticed and
rewarded
Expectancy Theory
© Hoy, 2003, 2008, 2011
Theories of Motivation: Goals
Teori Tujuan Locke
1. Jika tujuan diterima oleh individu, mereka adalah motivator yang kuat.
2. Mengapa?
• Tujuan memusatkan perhatian.
• Tujuan memobilisasi upaya.
• Tujuan meningkatkan ketekunan.
• Tujuan mempromosikan pengembangan strategi untuk sukses.
3. Sasaran khusus umumnya lebih efektif daripada sasaran umum.
4. Sasaran yang sulit, tetapi dapat dicapai lebih efektif daripada tujuan yang mudah.
5. Agar efektif, tujuan harus dianut oleh individu
Individu Sekolah dan Motivasi
Guru Siswa
• Peningkatan • Peningkatan Kinerja
Profesionalisme • Peningkatan
• Visioner dalam Tugas • Peningkatan • Semangat Belajar
Kompentensi
• Tanggung Jawab Kompetensi • Pengembangan diri
• Kualitas Pembelajaran • Perkembangan Kognitif
• Produktif
, afektif dan
Kepala Tenaga Psikomotor
Sekolah Administrasi
Point-Point Penting
Teori Kebutuhan
Sarankan agar orang bekerja keras jika:
- Kebutuhan tingkat rendah terpenuhi — kebutuhan fisiologis, keamanan, dan kepemilikan.
- ebutuhan tingkat tinggi menghadirkan tantangan — kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
Teori Motivasi-Higienis
Menyarankan bahwa:
- Kebutuhan tingkat rendah yang tidak terpenuhi menghasilkan ketidakpuasan dengan pekerjaan.
- Memuaskan kebutuhan tingkat yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan kerja.
Teori Penetapan Sasaran
Menyarankan agar orang bekerja keras jika:
- Mereka memiliki sasaran yang realistis, spesifik, dan menantang.
- Mereka berkomitmen pada tujuan.
- Mereka menerima umpan balik tentang kemajuan menuju tujuan.
Teori Atribusi
Menyarankan agar orang bekerja keras jika mereka yakin bahwa penyebab kesuksesan adalah:
- Internal — karena kemampuan dan usaha.
- Tidak tetap — usaha, misalnya, dapat bervariasi dari satu situasi ke situasi lainnya.
- Dapat dikendalikan — penyebab dapat dikendalikan dengan kerja keras, menggunakan strategi yang tepat, dll.
Teori Ekuitas
Menganjurkan agar orang bekerja keras ketika mereka diperlakukan dengan adil dan:
- Mereka telah diberi penghargaan yang pantas mereka terima.
- Hadiah telah dialokasikan secara adil.
- Mereka telah diperlakukan dengan hormat dan sopan.
Teori Harapan
Menyarankan agar orang bekerja keras jika:
- Mereka percaya upaya ekstra akan meningkatkan kinerja.
- Kinerja yang baik akan diperhatikan dan dihargai.
- Imbalannya dihargai.
Teori Efikasi Diri
Menyarankan agar orang bekerja keras jika:
- Mereka yakin mereka memiliki kemampuan untuk sukses.
- Mereka yakin bahwa tugas tersebut tidak terlalu sulit.
- Mereka telah berhasil menyelesaikan tugasnya.
- Mereka memiliki model kesuksesan yang bagus.