Anda di halaman 1dari 59

MATERI PEDAGOGIK (4)

Penilaian Pembelajaran

Devisi Akademik

Sub Rayon 138 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


Tahun 2016
1. Pendahuluan
• Proses Pengumpulan informasi/bukti
Penilaian tentang capaian pembelajaran peserta
Hasil didik dalam kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, yang
Belajar oleh dilakukan secara terencana dan
sistematis, selama dan setelah proses
Pendidik pembelajaran.

• Permendikbud RI No. 66 Tahun 2013


tentang Standar Penilaian
Dasar • Permendikbud RI No. 104 Tahun 2014
tentang Penilaian hasil Belajar oleh
Hukum Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
Penilaian Hasil Belajar

1. Makna 2. Tujuan 3. Acuan


• Proses pengumpulan dan • Mengetahui tingkat • Penilaian Acuan Kriteria,
pengolahan informasi penguasaan peserta didik yakni penilaian kemajuan
untuk mengukur • Menetapkan ketuntasan peserta didik dibandingkan
pencapaian hasil belajar penguasaan kompetensi dengan kriteria yang
peserta didik • Menetapkan program ditetapkan (KKM).
perbaikan/pengayaan • Bagi yang belum berhasil
• Memperbaiki proses ada pembelajaran remedial
pembelajaran setelah kegiatan penilaian.
• Bagi yang sudah berhasil
dapat diberi pengayaan
(pendalaman atau
perluasan dari kompetensi)
2. Fungsi Penilaian

Formatif Sumatif
Menentukan keberhasilan
Memperbaiki kekurangan
peserta didik (1 semester,
hasil belajar (sikap,
1 tahun, atau masa
pengetahuan,
pendidikan di satuan
keterampilan)
pendidikan)

Dasar penulisan rapor,


Dasar untuk remedial dan kenaikan kelas, dan
pembelajaran selanjutnya keberhasilan belajar di
satuan pendidikan
Kekhasan Penilaian
dalam Kurikulum 2013

Penilaian Autentik Penilaian Autentik


• Lebih mampu • Bentuk penilaian yang menghendaki
peserta didik menampilkan sikap,
memberikan informasi menggunakan pengetahuan dan
kemampuan peserta keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan
didik secara holistik dan tugas pada situasi yang
valid. sesungguhnya.
Hubungan 3 Komponen Pembelajaran
Kompetensi Dasar dan
Indikator

Kognitif

Materi Keterampilan

Afektif

KBM Penilaian
3. Taksonomi Pembelajaran
• Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga
tipe belajar, yang kemudian dia namakan tiga
domain atau ranah dalam aktivitas
pendidikan. Ketiga domain atau ranah itu
adalah Cognitive: mental skills (Knowledge);
Affective: growth in feelings or emotional
areas (Attitude); dan Psychomotor: manual or
physical skills (Skills).
• Taksonomi dari Bloom ini diperbaharui.
Kompetensi
Psikomotorik/ Afektif
Keterampilan Kemampuan
Kognitif
Kemampuan bersikap,
Kemampuan memperlihatkan
bertindak
berfikir emosi, atau nilai
menggunakan
motorik/fisik
Taksonomi Pembelajaran

Mencipta
Mengamalkan
Mengkomunikasikan Mengevaluasi

Menghayati Manalar Menganalisis

Menghar-gai Mencoba Menerapkan

Menanggapi Menanya Memahami

Menerima Mengamati Mengingat

Sikap Keterampilan Abstrak Kognitif (pengetahuan)


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
9
Taksonomi Pembelajaran

Mencipta
Mengamalkan
Tindakan Orisinal Mengevaluasi

Menghayati Alami Menganalisis

Menghargai Mahir Menerap-


kan

Membiasakan
Menanggapi Memahami
gerakan

Menerima Meniru Mengingat

Sikap Keterampilan Konkret Kognitif (pengetahuan)


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
10
Perubahan Terbaru dalam Penilaian
Ranah Kognitif
Tingkat Kemampuan yang diharapkan
Kognitif
Mengingat Kemampuan menghafal verbal atau mengingat materi pembelajaran
( K1) (pengetahuan) yang sudah dipelajari dari guru, buku, atau sumber lain
tanpa melakukan perubahan: berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Memahami Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi sesuatu yang


(K2) baru, seperti mengganti kata dengan sinonim, menulis kembali sesuatu
dengan gaya sendiri, mengubah bentuk komunikasi dari tulisan ke tabel
atau visual, memberi tafsir terhadap sesuatu hal,
Menerapkan Kemampuan menggunakan informasi /menerapkan rumus, dalil, atau
(K3) prinsip pada kasus nyata yang terjadi di lapangan atau untuk sesuatu yang
baru.

Mengalisis Kemampuan menggunakan informasi untuk mengklasifikasi,


(K4) mengelompokkan, menentukan hubungan suatu informasi dengan
informasi lain, antara fakta dan konsep, argumentasi dan kesimpulan.
Mengevaluasi Kemampuan menilai suatu objek, suatu benda, atau informasi dengan
(K5) kriteria tertentu.

Mencipta Kemampuan membuat sesuatu yang baru (cerita/tulisan) dari apa yang
(K6) sudah ada sehingga hasil tersebut menjadi baru dan berbeda dari yang
ada.
Ranah Keterampilan Konkret/Psikomotorik
Tingkat Kemampuan yang diharapkan
Psikomotorik
Meniru Kemampuan meniru gerakan secara terbimbing
(P1)

Membiasakan Kemampuan melakukan gerakan mekanistik


gerakan
(P2)

Mahir (P3) Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi

Menjadi gerakan Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang
alami (P4) sudah dikuasai sebelumnya

Menjadi gerakan Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan
orisinal (P5) menjadi ciri khasnya
Ranah Keterampilan Abstrak
Tingkat Kemampuan yang diharapkan
Psikomotorik
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek, membaca tulisan,
catatan tentang yang diamati, atau mendengar suatu penjelasan.
(P1)

Menanya Jumlah, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik
(P2) (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik).

Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan


informasi informasi, validitas informasi, alat yang digunakan untuk
/Mencoba (P3) mengumpulkan data.

Menalar (P4) Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai


keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi
dan kesimpulan tentang hubungan dua fakta/konsep, mensintesis dan
menyimpulkan.
Mengkomuni- Manyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam
kasikan (P5) bentuk tulisan, grafis, media elektronik, dan dalam bentuk lisan
(presentasi).
Ranah Afektif (Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964))
Tingkat Afektif Kemampuan yang diukur

Menerima nilai (A1) Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan


perhatian pada nilai tersebut.

Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam
(A2) membicarakan nilai tersebut.

Menghargai nilai (A3) Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;
dan komitmen terhadap nilai tersebut.

Menhayati nilai (A4) Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai
dirinya.

Mengamalkan (A5) Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam


berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
4. Teknik dan Bentuk Penilaian

Tes Non-Tes
Kognitif Sikap Spiritual
(KD-KI 3) (KD-KI 1)

Keterampilan Sikap Sosial


(KD-KI 4) (KD-KI 2)
Ruang Lingkup Penilaian dan Bentuk Instrumen

 Observasi  Tes Tulis


 Penilaian diri  Tes Lisan
 Peni. antarpeserta didik  Penugasan
 Jurnal
Sikap
Pengetahuan
KD KI- 1
Hanya KD KI-3
dan 2
dilakukan
oleh guru
Agama dan
PPkn
Keterampilan
KD KI-4
•Tes Praktek
• Projek
• Produk
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
• Portofolio
• Tertulis
a. Mengukur Pengetahuan

Penu-
gasan

Tes
Lisan
Tes Tulis
Kompetensi Pengetahuan: Tes Tulis

• Penilaian kompetensi akibat) atau mensuplai


pengetahuan merupakan jawaban (isian singkat,
penilaian untuk mengukur jawaban pendek, atau
kemampuan berpikir uraian).
(tingkat rendah maupun • Soal tes tulis yang bersifat
tingkat tinggi) yang sudah autentik adalah soal yang
dikuasai peserta didik menghendaki peserta didik
setelah mendapat merumuskan jawaban
pengalaman belajar. sendiri, seperti uraian
• Tes yang digunakan berupa menggunakan kata-kata
tes tulis, yang menuntut sendiri (mengemukakan
peserta didik memilih pendapat, menyimpulkan,
jawaban (pilihan ganda, dua dsb).
pilihan (B-S atau ya-tidak),
menjodohkan, atau sebab-
Kompetensi Pengetahuan: Tes Lisan

• Penilaian kompetensi tersebut, kemampuan


pengetahuan juga dapat pengungkapan gagasan
dilakukan menggunakan yang orisinal, kebenaran
tes lisan. konsep tentang berbagai
• Tes lisan menuntut keilmuan, ketepatan diksi,
peserta didik untuk struktur, kaidah
mengeskpresikan kebahasaan, akan terlihat
pengetahuannya dalam oleh guru.
berbagai kegiatan seperti • Tes lisan ini adalah teknik
diskusi, tanya jawab, dan tes yang mencerminkan
percakapan. Melalui penilaian autentik.
kegiatan-kegiatan
Kompetensi Pengetahuan: Penugasan

• Penilaian kompetensi dikerjakan secara


pengetahuan juga individu atau
dapat dilakukan kelompok sesuai
menggunakan dengan karakter
penugasan. tugas.
• Bentuk instrumen
penugasan berupa
pekerjaan rumah dan
atau proyek yang
TAHAPAN PENILAIAN PENGETAHUAN

A A
SKEMA PENILAIAN PENGETAHUAN
b. Mengukur Keterampilan

Unjuk
Kerja

Tertulis Projek

Keteram-
pilan

Portofolio Produk
Kompetensi Keterampilan
(Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik)
• Penilaian keterampilan ranah konkret dilakukan
dengan cara mengamati kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu (membuat,
memodifikasi, merangkai) yang memperlihatkan
gerak motorik dalam praktikum di lab, praktik
ibadah, praktik olah raga, praktik menyanyi,
menari, bermain peran, presentasi, dsb.
• Penilaian keterampilan ranah abstrak dilakukan
dengan cara mengamati kegiatan peserta didik
dalam menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang.
Kompetensi Ketermpilan: Pengamatan
• Pengamatan merupakan cara untuk
mendapatkan data secara langsung (live)
ketika peserta didik melakukan unjuk kerja (on
the spot) melalui penggunaan pancaindera
penglihatan dan pendengaran. Unjuk kerja
peserta didik tersebut sengaja dirancang guru
dalam Kegiatan Belajar Mengajar di kelas atau
di luar kelas.
Pengamatan Unjuk
Kerja/Kinerja/Praktik

Kemampuan Kemampuan Kemampuan


berbicara Kerja di Lab praktik olah
• Diskusi • Penggunaan alat raga dan seni
• Berpidato • Penggunaan • Gerakan
• Bercerita bahan praktikum • Penggunaan alat
• Wawancara • Produk/hasil
karya seni
Bentuk Instrumen Pengamatan

Daftar Cek Skala Penilaian


• Daftar cek dipilih jika unjuk • Skala penilaian dengan
kerja yang dinilai relatif rentang nilai 1, 2, 3 atau 1, 2,
sederhana, sehingga kinerja 3, 4 dapat dipilih jika
peserta didik representatif penilaian unjuk kerja perlu
untuk diklasifikasikan menjadi lebih detail, lebih dalam, atau
dua kategorikan saja, ya atau lebih mengungkap
tidak, memenuhi atau tidak keterampilan-keterampilan
memenuhi. yang spesifik .
Kompetensi Keterampilan: Projek
• Penilaian projek menginformasikan
digunakan untuk sesuatu hal secara jelas.
mengetahui kemampuan
mengaplikasi,
menyelidiki, dan
kemampuan

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan


Kompetensi Keterampilan: Produk
• Penilaian produk seperti makanan,
meliputi penilaian pakaian, sarana
kemampuan peserta kebersihan, alat
didik dalam mem- teknologi, hasil karya
buat produk-produk, seni, dan barang
teknologi, dan seni kerajinan.

Pembuatan
Persiapan Produk
Produk
Kompetensi Keterampilan: Portofolio
• Penilaian portofolio musik, laporan
pada dasarnya penelitian, lukisan,
menilai karya-karya dsb.
peserta didik secara
individu pada satu Puisi
Puisi
periode untuk suatu 2
3

mata pelajaran. Puisi


1
Misalnya: karangan,
puisi, komposisi
Portofolio
Kompetensi Keterampilan: Tertulis
• Selain menilai kompetensi pengetahuan,
penilaian tertulis juga digunakan untuk
menilai kompetensi keterampilan, khususnya
menulis karangan, menulis laporan, dan
menulis surat.
TAHAPAN PENILAIAN KETERAMPILAN
SKEMA PENILAIAN KETERAMPILAN
c. Menilai Sikap
• Sikap bermula dari perasaan
(suka atau tidak suka) yang
terkait dengan
kecenderungan peserta didik
dalam merespon
sesuatu/objek. Sikap juga guru Siswa
Penilaian
sebagai ekspresi dari nilai- Observasi
diri
nilai atau pandangan hidup
Penilaian
yang dimiliki oleh peserta Penilaian
Teman
Jurnal
Sebaya
didik. Sikap dapat dibentuk,
sehingga terjadi perilaku atau
tindakan yang diinginkan.
Observasi

Sikap dan perilaku keseharian peserta


didik direkam melalui pengamatan
dengan menggunakan format yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.

Misal: Ketekunan, percaya


diri, kerjasama, kejujuran,
Lembar Pengamatan disiplin, atau nilai-nilai

 yang diturunkan dari visi,


misi SMP St. Ursula
Penilaian Jurnal
• Jurnal merupakan
kumpulan rekaman
catatan guru dan atau
tenaga kependidikan di
lingkungan sekolah
tentang sikap dan
perilaku positif atau
negatif, selama dan di
luar proses pembelajaran
mata pelajaran.
Penilaian Diri
• Merupakan teknik
penilaian dengan cara
meminta peserta didik
untuk mengemukakan
kelebihan dan
kekurangan dirinya
dalam konteks
pencapaian kompetensi.
Instrumen yang
digunakan berupa
lembar penilaian diri.
Penilaian Teman Sebaya
• Penilaian teman sebaya
atau antarpeserta didik
merupakan teknik
penilaian dengan cara
meminta peserta didik
untuk saling menilai (3
teman sekelasnya)
terkait dengan
pencapaian kompetensi
sikap.
SKEMA PENILAIAN SIKAP
SKEMA PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP
SKEMA DESKRIPSI PENILAIAN SIKAP
5. Instrumen Penilaian
Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium

Nama Aspek yang dinilai


Peserta Memakai Mengikuti Membersih- Menyimpan alat Skor
Didik Jas Lab dan Prosedur kan alat pada tempatnya
keleng- Kerja
kapannya
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Bobby
Indah
Thomas
Nadya
……

Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: Ya mendapat skor 1,
dan Tidak mendapat skor 0. Jumlah skor maksimum adalah 4.
Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium

Nama Aspek yang dinilai


Peserta Memakai Mengikuti Membersih- Menyimpan Skor
Didik Jas Lab dan Prosedur kan alat alat pada
keleng- Kerja tempatnya
kapannya
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bobby
Indah
Thomas
Nadya
……
Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik,
2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian
didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor
adalah 16.
Format Rubrik Penilaian Praktik
Aspek Kriteria dan Skor
1 2 3 4
Memakai jas lab Tidak memakai Hanya memakai Memakai jas Memakai jas
dan ketiga -tiganya jas lab saja lab, dan salah lab, masker, dan
kelengkapan- satu dari sarung tangan
nya masker atau secara lengkap
sarung tangan
Mengikuti Ada dua Ada dua Ada satu Seluruh langkah
prosedur kerja langkah atau langkah yang langkah yang yang ditetapkan
lebih tidak tidak tidak diikuti
dilakukan sepenuhnya sepenuhnya
dilakukan dilakukan
Membersihkan Semua alat Hanya sebagian Sebagian besar Semua alat
alat tidak kecil alat yang alat dibersihkan dibersihkan
dibersihkan dibersihkan
Menyimpan alat Semua alat Hanya sebagian Sebagian besar Semua alat
pada tempatnya tidak kecil alat yang alat dikem- dikembalikan
dikembalikan dikembalikan balikan pada pada tempatnya
pada tempatnya pada tempatnya tempatnya
Format Instrumen Penilaian Projek

Nama Aspek yang dinilai


Peserta Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Tertulis Skor
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bobby
Indah
Thomas
Nadya
……

Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik,
2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian
didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor
adalah 12.
Format Rubrik Penilaian Projek
Aspek Kriteria dan Skor
1 2 3 4
Persiapan Jika hanya Jika memuat 4 Jika memuat 5 Jika memuat 6
memuat 3 komponen saja, komponen saja, 1 komponen, yakni
komponen saja, 3 2 komponen komponen tidak tujuan, topik,
komponen lain tidak alasan, tempat,
tidak responden, dan
daftar pertanyaan
Pelak- Data tidak Data lengkap, Data lengkap, Data lengkap,
sanaan lengkap, tidak tidak terstruktur, terstruktur, terstruktur, dan
terstruktur, dan dan tidak sesuai namun tidak sesuai dengan
tidak sesuai dengan tujuan sesuai dengan tujuan
dengan tujuan tujuan

Pelaporan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan


Tertulis tidak berdasarkan berdasarkan berdasarkan data,
berdasarkan data, sesuai data, sesuai sesuai dengan
data, tidak dengan tujuan, dengan tujuan, tujuan, dan
sesuai dengan namun dan kesimpulan kesimpulan serta
tujuan, demikian kesimpulan dan relevan, namun saran relevan
juga kesimpulan saran tidak saran tidak
dan saran relevan relevan
Format Instrumen Penilaian Produk
No. Aspek yang dinilai Skor
Skor
1 2 3 4
1. Perencanaan Bahan
2. Proses Pembuatan
a. Persiapan alat
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (keamanan, keselamatan,
kebersihan)
4. Hasil Produk
a. Kebaruan/orisionalitas
b. Kesesuaian spesifikasi

Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik,
2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian
didasarkan pada rubrik penilaian. Jumlah maksimum skor adalah 24.
Format Penilaian Portofolio
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu 1 semester
Sampel yang dikumpulkan Karangan
Nama Peserta didik Kelas
No. Kompetensi Waktu Aspek yang dinilai Keterangan/
Dasar kebahasa EYD Sistematika Catatan
an penulisan
1. Menulis karangan 30/7   
deskripsi. 10/8   
12/9   
2. Membuat resensi 20/9   
buku
12/10   
5/11   
Format Pengamatan Sikap ke  tanggal ................................
No. Nama Aspek Perilaku yang dinilai
Peserta Skor
Bekerjasama Percaya diri Tanggungjawab
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Bobby
2 Indah
3 Thomas
4 Nadya
…… ……

Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 =
cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian didasarkan pada
rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 12.
Format Penilaian Diri
Nama Dony
Penilaian Sikap Partisipasi (keaktifan) dalam diskusi kelompok
Tanggal Pengisian ………………….

No. Pernyataan Skala


1. Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk 
didiskusikan
2. Selama diskusi saya menjawab pertanyaan dari teman 
3. Saya memberikan solusi atas masalah yang dibahas di kelompok 
4. Saya mengerjakan tugas kelompok yang menjadi bagian saya 
5. Saya membantu teman kelompok yang mengalami kesulitan dalam 
menyelesaikan tugasnya

Keterangan: 4 = selalu; 3 = sering; 2 = kadang-kadang; 1 = tidak pernah


Format Penilaian Teman Sebaya
Nama Penilai Dony
Penilaian Sikap Partisipasi (keaktifan) dalam diskusi kelompok
Tanggal Pengisian ………………….

No. Pernyataan Adi Booby Tommy


1. Selama diskusi teman saya mengusulkan ide   
kepada kelompok untuk didiskusikan
2. Selama diskusi teman saya menjawab   
pertanyaan dari teman lain
3. Teman saya memberikan solusi atas masalah   
yang dibahas di kelompok
4. Teman saya mengerjakan tugas kelompok yang   
menjadi bagiannya
5. Teman saya membantu teman kelompok yang   
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya
Format Penilaian Jurnal
Nama :
Kelas :

Hari, Tanggal Kejadian Keterangan


Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap

Nilai Kompetensi
Predikat Nilai
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
A 96-100 4 4
SB
A- 91-95 3.66 3.66
B+ 86-90 3.33 3.33
B 81-85 3 3 B
B- 76-80 2.66 2.66
C+ 71-75 2.33 2.33
C 66-70 2 2 C
C- 61-65 1.66 1.66
D+ 56-60 1.33 1.33
K
D  55 1 1

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


5. Penutup

• Penilaian kognitif, keterampilan/psikomotorik, dan afektif wajib


dilakukan manakala semua kompetensi itu memang dituntut dalam
silabus maupun Rencana Perkuliahan.
• Masing-masing kompetensi memiliki teknik dan bentuk penilaian
tersendiri sehingga ada teknik dan bentuk penilaian untuk kognitif,
keterampilan, dan sikap/afektif.
• Agar penilaian memenuhi kriteria kesahihan dan objektivitas, maka
diperlukan instrumen-instrumen pendukung seperti lembar
pengamatan, rubrik penilaian, dan sistem penyekoran.
Daftar Pustaka
Gronlund, Norman E. 1971. Measurement and Evaluation in Teaching. Second Edition. New
York: The Macmillan Company.
Krathwohl, D.R., Bloom, B.S., dan Masia, B.B. 1973. Taxonomy of Educational Objectives. The
classification of educational goals. Handbook II: Affective Domain. New York: David
MacKay.
Permendikbud. No. 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian..
Permendikbud. No. 104 Tahun 2014. Tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Yogyakarta: Penerbit
Universtas Sanata Dharma.
Widharyanto, B. 2012. Ragam Teknik Penilaian dan Pengembangannya. Makalah
diseminarkan.

Anda mungkin juga menyukai