Anda di halaman 1dari 18

LANDASAN FISIKA KUANTUM

• Radiasi Benda Hitam


• Kegagalan Teori Klasik
• Postulat Planck
• Efek fotolistrik
• Efek Compton
• Postulat Einstein
A. Radiasi Benda
Hitam
• Seberkas sinar datang mengenai lubang pada

sebuah dinding berongga.

• Sinar ini akan dipantulkan berkali-kali oleh

dinding rongga dan setiap kali dipantulkan

intensitasnya berkurang (karena sebagian

diserap) sampai suatu saat energinya kecil

sekali (hamper nol).

• Walaupun dinding dalam kaleng mengkilap,

akan tetapi lubang nampak gelap.


Radiasi yang berkumpul dalam
rongga berupa gelombang
elektromagnetik :
a. Dalam keadaan ini, rongga dipenuhi oleh gelombang-
gelombang yang dipancarkan oleh tiap-tiap titik pada
dinding rongga. Radiasi dalam rongga ini bersifat uniform.
b. Jika dinding rongga diberi sebuah lubang, maka radiasi ini
akan keluar lubang, radiasi yang keluar ini dianggap
sebagai radiasi benda hitam.
c. Ketika benda berongga dipanaskan, elektron-elektron
pada dindingnya akan mendapatkan energy tambahan
sehingga elektron bergerak dipercepat.
d. Teori elektromagnetik menjelaskan muatan yang
dipercepat akan memancarkan radiasi yang merupakan
sumber radiasi benda hitam.
Hukum Stefan-Boltzman
a. Energi radiasi setiap detik per satuan luas disebut
intensitas radiasi 𝐼
b. Energi kalor yang dipancarkan oleh suatu benda:
𝑅 = 𝑒𝐴𝜎𝑇 4
𝜎 = 5,67 × 10−8 𝑊Τ𝑚2 𝐾4
c. Intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam
bergantung pada temperatur
d. Emisivitas 𝑒 adalah kemampuan benda untuk
memancarkan radiasi kalor, semakin besar
emisivitasnya maka semakin mudah untuk
memancarkan energinya.
e. Benda hitam sempurna memilik emisivitas 𝑒 = 1,
benda dapat menyerap semua energi kalor yang datang
dan dapat memancarkan kalor dengan sempurna.
Hukum Pergeseran Wien
a. Radiasi termal yang
dipancarkan oleh suatu
permukaan benda merupakan
gelombang elektromagnetik.
b. Radiasi termal berdasarkan
eksperimen terdiri dari
banyak gelombang.
c. Besar intensitas radiasi
berbeda-beda untuk panjang
gelombang yang berbeda-
beda.
𝜆𝑚𝑎𝑥 𝑇 = 𝐶𝑊
𝐶𝑊 = 2,989 × 10−3 𝑚𝐾
Latihan Soal
1. Perkirakan suhu di permukaan matahari jika
diketahui jari-jari matahari 7 × 108 m, jarak Bumi-
matahari 1,5 × 1011 m , dan intensitas radiasi
matahari terukur dari muka Bumi sebesar
1400 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 . (matahari dianggap benda hitam)
2. Dua buah bintang berada pada jarak yang sama
dari Bumi terlihat memiliki Luminositas yang
sama. Spektrum bintang yang pertama memiliki
puncak pada panjang gelombang 750 nm dan
bintang kedua memiliki puncak pada panjang
gelombang 375 nm. Tentukan:
a) Suhu permukaan kedua bintang tersebut
b) Perbandingan ukuran kedua bintang tersebut
A. Kegagalan Teori Klasik
a. Kotak berisi gelombang-gelombang berdiri elektromagnetik
b. Jumlah gelombang berdiri dengan panjang gelombang
antara λ dan 𝜆 + 𝑑𝜆.
c. Untuk gelombang berdiri 1 dimensi:
2𝐿 2𝐿
𝜆= →𝑛=
𝑛 𝜆
maka,
2𝐿 2𝐿 2𝐿
𝑛2 − 𝑛1 = − = 𝑑𝜆
𝜆2 𝜆1 𝜆2
sehingga dalam selang antara λ dan 𝜆 + 𝑑𝜆 terdapat
2𝐿
𝑁 𝜆 = 2 𝑑𝜆 gelombang berbeda.
𝜆
d. Untuk gelombang berdiri 3 dimensi:
2 2 2
2𝐿
𝑟 = 𝑛𝑥 + 𝑛𝑦 + 𝑛𝑧 =
𝜆
e. maka jumlah gelombang berdiri dapat dihitung dengan
1 2 8𝜋𝑉
seperempat volume bola 𝑁 𝑟 𝑑𝑟 = 4𝜋𝑟 𝑑𝑟 = 4 𝑑𝜆
4 𝜆
f. Tiap-tiap gelombang membawa
energi 𝑘𝑇 bagi radiasi dalam kotak,
maka
𝑁 𝑟 𝑑𝑟 8𝜋
𝑘𝑇 = 4 𝑘𝑇 𝑑𝜆
𝑉 𝜆
8𝜋
𝑈 𝜆 𝑑𝜆 = 4 𝑘𝑇 𝑑𝜆
𝜆
g. Untuk memperoleh intensitas
radiasi dari kecepatan energi
kalikan dengan 𝑐Τ4 (hasil ini sesuai
dengan teori elektromagnetik dan
termodinamika klasik).
8𝜋 𝑐
𝑅 𝜆 = 4 𝑘𝑇
𝜆 4
Kegagalan rumus Rayleigh-Jeans
terdapat pada daerah λ pendek (f besar),
dikenal dengan bencana UV.

Bencana UV terjadi karena intensitas radiasi yang diperkirakan Rayleigh-Jeans


menjadi sangat besar pada frekuensi tinggi. Hal ini disebabkan radiasi yang
terpantul dari dinding berasal dari radiasi yang diserap kemudian dipancarkan
kembali oleh atom-atom dinding.
C. Postulat Planck
a. Atom-atom pada dinding rongga benda hitam berkelakuan
seperti osilator harmonic.
b. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran atom-atom
bersifat diskrit yang besarnya:
𝐸 = 𝑛ℎ𝑓
𝑛 = 1,2,3, …
ℎ = 6,63 × 10−34 𝐽𝑠
dengan kuantisasi energi ini, Planck dapat menjelaskan
eksperimen sampai daerah λ pendek (tak ada lagi
bencana UV).
c. Atom-atom yang menyerap atau memancarkan energi
radiasi dalam paket diskrit disebut kuantum.
d. Spektrum intensitas radiasi menurut Planck :
8𝜋 𝑐 ℎ𝑐 1
𝑅 𝜆 = 4 𝑘𝑇 ℎ𝑐
𝜆 4 𝜆 𝑘𝑇
𝑒𝜆 −1
Perumusan tersebut menggunakan distribusi Bose-
Einstein.
D. Efek Fotolistrik
a. Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron

dari permukaan logam ketika logam tersebut disinari

dengan cahaya (foton) dalam ruang hampa.

b. Elektron yang keluar dari permukaan logam tersebut

disebut fotoelektron.

c. Jika energi penghambat potensial elektron yang timbul

akibat pemasangan tegangan searah sama dengan atau

lebih besar dari energi kinetik fotoelektrode, aliran

elektron di anode serta arus akan berhenti. Potensial

demikian disebut potensial penghenti (stopping potensial

Vp). Jika muatan elektron adalah −𝑒, maka 𝐾 = 𝑒𝑉𝑝 .


Hasil eksperimen efek
fotolistrik:
a. Tidak ada waktu tunda antara penyinaran elektrode dan
terlepasnya fotoelektron (timbulnya arus).

b. Pada frekuensi dan intensitas cahaya yang tetap, arus


yang timbul berkurang dengan bertambahnya potensial
yang terpasang.

c. Untuk suatu permukaan bahan, nilai potensial penghenti


Vp tergantung pada frekuensi cahaya dan bukan pada
intensitas cahaya.
Karakteristik Efek
Fotolistrik
a. Hanya cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih besar dari frekuensi ambang
logam yang memungkinkan lepasnya elektron dari plat logam (menyebabkan
terjadinya efek fotolistrik) ditandai dengan terdeteksinya arus listrik pada kawat.

b. Penambahan intensitas cahaya dibarengi dengan penambahan jumlah elektron yang


terlepas dari plat logam (arus listrik bertambah besar). Arus listrik terdeteksi
dengan segera pada rangkaian kawat setelah cahaya yang sesuai disinari pada plat
logam.

c. Frekuensi tertentu dari cahaya di mana elektron terlepas dari permukaan logam
disebut frekuensi ambang logam.

d. Hubungan antara energi kinetik elektron, energi cahaya, dan energi minimum dari
cahaya memenuhi hubungan:

𝐾 = 𝐸 − 𝜙 = ℎ𝑓 − ℎ𝑓0
Latihan Soal
Tiga buah logam yaitu Lithium, Berilium, dan Mercuri masing-masing fungsi kerjanya 2,3

eV; 3,9 eV; dan 4,5 eV. Jika cahaya dengan panjang gelombang 300 nm dan intensitasnya

100 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 disinarkan pada ketiga logam tersebut;

a. Logam manakah yang akan terjadi efek fotolistrik dan mana yang tidak?

b. Berapakah energi kinetik maksimum foton pada logam yang terjadi efek fotolistrik?

c. Jika panjang gelombang datang tersebut intensitasnya dinaikkan menjadi 300 𝑤𝑎𝑡𝑡/

𝑚2 , sedangkan panjang gelombangnya sama, manakah yang akan terjadi EFL dan

mana yang tidak?

d. Jika cahaya yang datang panjang gelombangnya diperbesar menjadi 200 nm,

sedangkan intensitasnya tetap, maka manakah logam yang akan terjadi EFL dan mana

yang tidak?

e. Tentukan stopping potensial masing-masing fotoelektron yang dipancarkan oleh

logam yang mengalami EFL pada soal d!


E. Postulat Einstein
a. Interpretasi kuantum, radiasi elektromagnetik berbentuk bundel energi
listrik mirip partikel yang disebut foton atau kuantum.
b. Setiap foton memiliki energi yang hanya bergantung pada frekuensi
c. Ketika foton merambat dengan kelajuan cahaya, menurut teori relativitas
foton tersebut memiliki massa diam = 0, sehingga seluruh energinya
sama dengan energi kinetik.
d. Jika muncul sebuah foton, maka dapat dikatakan foton tersebut berhenti
bergerak, maka foton tersebut akan hilang dan relasi energinya menjadi
𝐸 = 𝑝𝑐.
e. Energi foton untuk massa diam = 0
f. Foton tidak bermuatan. Karena tidak bermuatan maka foton tidak
dipengaruhi baik oleh medan listrik maupun medan magnet.
Efek Compton
Meskipun pemikiran
bahwa cahaya terdiri dari
foton dengan energi hf
telah dikemukakan pada
tahun 1905, namun
pemikiran bahwa foton-
foton juga membawa
momentum belum bisa
dibuktikan secara
ekperimen hingga tahun
1923.

Pada tahun 1923 telah ditemukan bahwa sinar-x hamburan lebih


panjang dari sinar-x sebelum berinteraksi dengan elektron bebas
tersebut, peristiwa tersebut dinamakan hamburan Compton.
Ketika sinar-x yang frekuensinya f dipandang
sebagai partikel dengan energi hf dan momentum
ℎ𝑓Τ
liniernya 𝑐,m aka persamaan hamburan
Comptonnya dapat dituliskan:


∆𝜆 = 1 − cos 𝜃
𝑚𝑐
dimana m adalah massa elektron dan θ adalah
sudut hamburan sinar-x.
Latihan soal
Foton yang awalnya memiliki energi 0,1 MeV mengalami
hamburan Compton dengan sudut yang terdeteksi sebesar
60° terhadap arah gerak semula. Tentukan:
a. Energi foton terhambur
b. Energi kinetik recoil electron
c. Sudut hamburan elektron
d. Energi foton yang diserap elektron

Oleh-Oleh Khas Kuantum


• Lemaskan jari-jemari Anda dengan menurunkan persamaan
hamburan Compton:

∆𝜆 = 1 − cos 𝜃
𝑚𝑐
Monggo tanduk soale 
1. Berapakah panjang gelombang sebuah radiasi foton yang memiliki
energi 3,5 × 10−19 J? ℎ = 6,63 × 10−34 𝐽𝑠; 𝑐 = 3 × 108 𝑚Τ𝑠
2. Frekuensi ambang suatu logam sebesar 8 × 1014 Hz dan logam
tersebut disinari dengan cahaya yang memiliki frekuensi 1015 Hz.
Tentukan energi kinetik elektron yang terlepas dari permukaan
logam tersebut!
3. Hitunglah energi dari sebuah foton cahaya biru 𝜆 = 450 nm dalam
satuan Joule dan elektron volt!
4. Sebuah foton dengan panjang gelombang 0,4 nm menabrak sebuah
elektron yang diam dan memantul kembali dengan sudut 150° ke
arah asalnya. Tentukan panjang gelombang setelah tumbukan!
5. Compton menggunakan foton dengan panjang gelombang 0,0711 nm.
Tentukan:
a. Energi foton tersebut
b. Panjang gelombang foton yang dihamburkan pada sudut 180°
c. Energi foton yang dihamburkan pada sudut 180°

Anda mungkin juga menyukai