ANTOON
LORENTZ
NAMA KELOMPOK
“transformasi lorentz”. Pada tahun 1925 ia mendapat gelar doktor honorius causa dalam bidang
kedokteran. Mendapatkan pengharagaan Nobel adalah hal yang sangat dan patut dibanggakan.
Karena itu merupakan suatu hal yang sangat luar biasa yang bukan hanya karena usaha namun
membuat orang lain percaya dengan apa yang kita pikirkan itu adalah hal yang sangat harus
diprioritaskan. Dengan segala usaha dan rasa percaya diri khirnya Lorentz dan Zeeman mampu
menjadi sejarawan fisika yang dapat membuat suatu hala yang sangat berguna bagi orang banyak.
Pada tahun 1881 Lorentz menikahi Aletta Catharina Kaiser, puteri dari J.W. Kaiser,
seorang professor di Academy of Fine Arts, yang juga merupakan direktur sebuah museum yang
kela menjadi museum Rijksmuseum yang terkenal di Amsterdam, dan desainer prangko pos
Belanda yang pertama. Lorentz dikaruniai dua orang putera dan seorang puteri dari pernikahannya
ini.
PENGHARGAAN HENDRIK ANTOON LORENTZ
Keterangan:
F = gaya Lorentz (Newton)
i = kuat arus (Ampere)
l = panjang kawat (meter)
B = Medan magnet
Banyak sekali manfaat dari gaya Lorentz ini. Salah satu manfaat yang sangat
terasa dalam kehidupan sehari – hari adalah motor listrik. Jika motor listrik itu dialiri oleh
arus listrik maka akan ada arus yang mengalir .da menuju cincin komutator, kemudian
dengan melewati sikat karbon maka arus listrik akan mengalir kekumparan, di dalam motor
listrikitu memiliki magnet yang bisa menimbulakn medan magnet, dan dengan adanya gaya
magnet tersebut komulator akan bergerak dan berputar karena adnya gaya Lorentz.
Manfaat lainnya juga ada pada kipas angin yang sistem geraknya menggunakan gaya
Lorentz.
Penggunaan transformasi Lorentz mengahsilakn formua penjumlahan kecepatan
baru yang ternyata sesuai dengan teorema penambahan kecepatan baru yang ternyata
sesuai dengan teorema penambahan kecepatan eksperimen Fizeau. Formula ini
menghasilkan kecepatan total yang maksiaml sama dengan c, sehingga kecepatan cahaya
selalu sama dengan c tanpa memperdulikan kecepatan gerak sumber. Untuk kasus dengan
kecepatan – kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahay, transformasi Lorentz
tereduksi menjadi transformasi Galiliean yang cocok dengan pengamatan fisika klasik, jadi,
transformasi ini dapat memecahkan problem ketidakcocokan semu antara prinsip relativitas
dan knstantanya kecepatan cahay. Namun konsekuensinya adalah waktu tidak lagi bersifat
tegar, melainkan menjadi suatu variabel elastic yang dapat berubah sesuai dengan
kecepatan relative kedua kerangka acuan.
Pada 1895, Lorentz mendapatkan seperangkat persamaan
yang mentransformasikan kuantitas elektromagnetik dari
suatu kerangka acuan kekerangka acuan lain yang
bergerak relative terhadap yang pertama meski pentingnya
penemuan itu baru disadari 10 tahun kemudian saat Albert
Einstein mengemukakan teori relativitas khususnya.
Lorentz (dan fisikawan Irlandia G.F. Fitzgerald
secara independen) mengusulkan bahwa hasil negative
eksperimen Michelson-Morley bisa dipahami jika panjang
dalam arah gera krelatif terhadap pengamat mengerut.
Eksperimen selanjutnya memperlihatkan bahwa meski
terjadi pengerutan, hal itu bukan karena penyebab yang
nyata dari hasil Michelson dan Edward Morley.
Penyebabnya ialah karena tiadanya 'eter' yang berlaku
sebagai kerangka acuan universal.
That’s all. Thank you!