Anda di halaman 1dari 13

HENDRIK

ANTOON
LORENTZ
NAMA KELOMPOK

Riscy Dewi Ramadani (160210102063)


Mardiyah Sari Dewi (160210102094)
Nama : Hendrik Antoon Lorentz
Lahir : 18 Juli 1853 Arnhem, Belanda
Meninggal : 4 Februari 1928 (umur 74) Haarlem,
Belanda
Kebangsaan : Belanda
Bidang : Fisika
Almamater : University of Leiden
Penasehat doktor : Pieter Rijke
Mahasiswa doctoral : Geertruida L. de Haas-Lorentz, Adriaan
Fokker, Leonard Ornstein, Hendrika
Johanna van Leeuwen
Dikenal untuk : Lorentz transformation, Theory of EM
radiation, Lorentz force, Lorentz contraction
Penghargaan : Hadiah Nobel untuk Fisika (1902), Rumford
Medal (1908), Franklin Medal (1917), Copley
Medal (1918)
KEHIDUPAN HENDRIK ANTOON LORENTZ

Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928) ialah fisikawan Belanda yang memenangkan


Penghargaan Nobel dalam Fisika bersama dengan Pieter Zeeman pada 1902.
Merupakan putra dari pasangan Gerrit Frederik Lorentz dan Geertruida van Ginkel. Ketika
umurnya masih empat tahun, ibunya meninggal dunia sehingga pada tahun 1862,
ayahnya menikah dengan Luberta Hupkes. Pada masa itu, jam sekolah tidak hanya
berlangsung pada waktu pagi dan sore hari, tetapi juga sampai malam. Pada masa
tersebut, pada saat sekolah tinggi pertama di Belanda di tahun 1866 dibuka, Hendrik
Lorentz, sebagai seorang murid yang berbakat, siap untuk berada dikelas 3. Setelah
kelas 5 dan selama setahun belajar secara klasik, Lorentz mengikuti kuliah di University
of Leyden pada tahun 1870. Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1871, Lorentz muPada
umur 13 tahun lorentz masuk sekolah menengah setelah melalui sekolah dasar yang
selalu mendapat juara pertama.
Pada umur 17 tahun ia menjadi mahasiswa di universitas leiden. Hanya satu
tahun ia sudah mendapatkan diploma sarjana selence dengan predikat
“magnacumlaude” pada tahun 1875 ia memperoleh gelar doktor dengan tesis yang
membicarakan tentang pemantulan dan pembiasan cahaya dalam hal teori
elktromagnetik.ia lulus dengan predikat “magnacumloude”. Tesis doktor lorentz diilhami
oleh hasil hasil penemuan dari maxwell sebelumnya. Ia belajar di Universitas Leiden.
Padausia 19 tahun ia kembali ke Arnhem dan mengajar di salah satu SMA di sana.
Sambil mengajar, ia menyiapkan tesis doktoral yang memperluas teori James Clerk
Maxwell mengenai elektromagnet yang meliputi rincian dari pemantulan dan pembiasan
cahaya.
Pada 1878 ia menjadi guru besar fisika teoretis di Leyden yang merupakan
tempat kerja pertamanya. Ia tinggal di sana selama 34 tahun, lalu pindah ke Haarlem.
Lorentz meneruskan pekerjaannya untuk menyederhanakan teori Maxwell dan
memperkenalkan gagasan bahwa medan elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan
listrik pada tingkat atom. Ia mengemukakan bahwa pemancaran cahaya oleh atom dan
berbagai gejala optic dapat dirunut kegerak dan interaksi energi atom. Pada tahun itu
juga Lorentz menerbitkan sebuah esai tentang hubungan antara kecepatan cahaya
dalam sebuah medium dengan kerapatan komposisi medium tersebut. Persamaan
yang dihasilkan, yang dikemukakan hampir beramaan dengan sorang fisikawan
Denmark, Lorentz, akhirnya dikenal dengan nama persamaan Lorentz-Lorentz. Lorentz
juga memberikan konstribusi yang mendasar peda studi tentang fenomena benda –
benda yang bergerak. Dalam sebuah perlakuan yang ekstensif pada peristiwa aberasi
cahaya dan terhadap berbagai masalah yang muncul berkaitan dengan peristiwa ini,
Lorentz mengikuti hipotesis A.J. Fresnel tentang keberadaan sebuah ether yang tidak dapat
bergerak, yang bebas menembus benda – benda. Asumsi ini membentuk basis sebuah teori yang
umum tentang fenomena kelistrikan dan optika benda – benda yang bergerak. Dari Lorentz-lah
konsepsi electron bermula; pandangannya dalam laporan yang menguraikan tentang partikel
bermuatan listrik berperan sebagai model selama fenomena elektromagnetik berlangsung pada benda
– benda tertentu membuatnya memungkinkan untuk menerapkan teori molekuler pada teori kelistrikan,
dan untuk menjelaskan perilaku gelombang cahaya melalui beda – benda transparan.
Pada tahun 1892 Lorentz mengemukakan teori elktron yng berpengaruh besar terhadap
prkembangan fisika, terutama fisik teori. Pada tahun 1895, Lorentz mendapatkan seperangkat
persamaan yang mentransformasikan kuantitas elektromagnetik dari suatu kerangka acuan ke
kerangka acuan lain bergerak relatif terhadap yang pertama. Pada 1896, salah satu mahasiswanya
Pieter Zeeman menemukan bahwa garis spektral atom dalam medan magnet akan terpecah menjadi
beberapa komponen yang frekuensinya agak
Brand new berbeda. Hal tersebut membenarkan pekerjaan Lorentz,
ideas
sehingga mereka berdua dianugerahi Hadiah Nobel pada 1902.
Tahun 1904 ia mengemukakan teorinya yang sekarang kita kenal dengan nama

“transformasi lorentz”. Pada tahun 1925 ia mendapat gelar doktor honorius causa dalam bidang

kedokteran. Mendapatkan pengharagaan Nobel adalah hal yang sangat dan patut dibanggakan.

Karena itu merupakan suatu hal yang sangat luar biasa yang bukan hanya karena usaha namun

membuat orang lain percaya dengan apa yang kita pikirkan itu adalah hal yang sangat harus

diprioritaskan. Dengan segala usaha dan rasa percaya diri khirnya Lorentz dan Zeeman mampu

menjadi sejarawan fisika yang dapat membuat suatu hala yang sangat berguna bagi orang banyak.

Pada tahun 1881 Lorentz menikahi Aletta Catharina Kaiser, puteri dari J.W. Kaiser,

seorang professor di Academy of Fine Arts, yang juga merupakan direktur sebuah museum yang

kela menjadi museum Rijksmuseum yang terkenal di Amsterdam, dan desainer prangko pos

Belanda yang pertama. Lorentz dikaruniai dua orang putera dan seorang puteri dari pernikahannya

ini.
PENGHARGAAN HENDRIK ANTOON LORENTZ

Sejumlah penghargaan danpenghormatan yang melimpah dari hampir seluruh dunia


dipersembahkan kepada Lorentz. Pada tahun 1902, bersama Pieter Zeeman, Lorentz menerima
penghargaan Nobel Fisika atas konstribusinya dalam penelitian tentang pengaruh medan
magnetic dalam fenomena radiasi. Pertemuan – pertemuan internasional dipimpin oleh Lorentz
denga keterampilan yang luar biasa, paduan antara kepribadian yang ramah dan bijaksana
dengan kempuan berbahasa yang baik. Hingga akhir hayatnya dia masih menjadi pimpinan
disemua Kongres Slvay, dan pada tahun 1923 dia diangkat menjadi anggota “Internasioanl
Committee of Intellectual Cooperation” di liga negara – negara.
Dengan prestise yang baik di lingkunga pemerintahan dalam negaranya sendiri,
Lorentz mampu meyakinkan mereka tentang pentingnya sains dalam perkembangan negara.
Lorentz kemudian menginisiasi sebuah langkah yang pada akhirnya memicu terbentuknya
organisasi yang berinisial TNO, organisasi tentang penelitian ilmu sains terapan di Belanda.
Lorentz merupakan seseorang yang memiliki daya tarik personal yang kuat. Sangat jauh dari
kesan orang yang suka mementingkan diri sendiri, sangat tertarik pada siapa pun yang memiliki
keistimewaan yang berbeda dengan keahliannya. Dengan sifat – sifat seperti ini, Lorentz telah
membuat dirinya disukai baik oleh pemimpin pada zamannya juga oleh masyarakat umum.
PENEMUAN HENDRIK ANTOON LORENTZ

Lorentz mengemukakan transformasi – transformasi yang benar dan


menerbitkan sebilangan hasil dari transformasi – transformasi tersebut, seperti
perubahan jisum dengan halaju. Lorentz juga menerbitkan penelitiannya
mengenai perubahan bentuk suatu benda yang diakibatkan oleh geraknya
dengan kecepatan (V) melalui eter. Teori ini yang kini dikenal sebagai Teori Eter
Loretz (LET). Lorentz juga menentukan gaya magnetic yang terjadi pada
penghantar arus listrik dan berada dalam medan magnet atau biasa disebut
‘gaya lorentz’. Gya Lorentz adalah suatu gaya dalam ilmu fisika yang ditimbulkan
karena adanya muatan listrik yang bergerak atau karena adanya muatan listrik
yang ada dalam suatu medan magnet, apabila suatu penghantar yang dialiri oleh
arus listrik dan penghantar itu berda di dalam medan magnetic maka akan timbul
gaya yang disebut dengan gaya Lorentz. Arah gaya Lorentz adalah tegak lurus
dan dengan arah kuat listrik, dan induksi yang ada, arah dari gaya Lorentz ini
mengikuti arah maju dari sekrup yang diputar dari vector arah gerak muatan
listrik kearah medan magnet seperti yang ada dalam rumus gaya Lorentz. Yang
dirumuskan sebagai berikut:
F = i. l. B

Keterangan:
F = gaya Lorentz (Newton)
i = kuat arus (Ampere)
l = panjang kawat (meter)
B = Medan magnet
Banyak sekali manfaat dari gaya Lorentz ini. Salah satu manfaat yang sangat
terasa dalam kehidupan sehari – hari adalah motor listrik. Jika motor listrik itu dialiri oleh
arus listrik maka akan ada arus yang mengalir .da menuju cincin komutator, kemudian
dengan melewati sikat karbon maka arus listrik akan mengalir kekumparan, di dalam motor
listrikitu memiliki magnet yang bisa menimbulakn medan magnet, dan dengan adanya gaya
magnet tersebut komulator akan bergerak dan berputar karena adnya gaya Lorentz.
Manfaat lainnya juga ada pada kipas angin yang sistem geraknya menggunakan gaya
Lorentz.
Penggunaan transformasi Lorentz mengahsilakn formua penjumlahan kecepatan
baru yang ternyata sesuai dengan teorema penambahan kecepatan baru yang ternyata
sesuai dengan teorema penambahan kecepatan eksperimen Fizeau. Formula ini
menghasilkan kecepatan total yang maksiaml sama dengan c, sehingga kecepatan cahaya
selalu sama dengan c tanpa memperdulikan kecepatan gerak sumber. Untuk kasus dengan
kecepatan – kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahay, transformasi Lorentz
tereduksi menjadi transformasi Galiliean yang cocok dengan pengamatan fisika klasik, jadi,
transformasi ini dapat memecahkan problem ketidakcocokan semu antara prinsip relativitas
dan knstantanya kecepatan cahay. Namun konsekuensinya adalah waktu tidak lagi bersifat
tegar, melainkan menjadi suatu variabel elastic yang dapat berubah sesuai dengan
kecepatan relative kedua kerangka acuan.
Pada 1895, Lorentz mendapatkan seperangkat persamaan
yang mentransformasikan kuantitas elektromagnetik dari
suatu kerangka acuan kekerangka acuan lain yang
bergerak relative terhadap yang pertama meski pentingnya
penemuan itu baru disadari 10 tahun kemudian saat Albert
Einstein mengemukakan teori relativitas khususnya.
Lorentz (dan fisikawan Irlandia G.F. Fitzgerald
secara independen) mengusulkan bahwa hasil negative
eksperimen Michelson-Morley bisa dipahami jika panjang
dalam arah gera krelatif terhadap pengamat mengerut.
Eksperimen selanjutnya memperlihatkan bahwa meski
terjadi pengerutan, hal itu bukan karena penyebab yang
nyata dari hasil Michelson dan Edward Morley.
Penyebabnya ialah karena tiadanya 'eter' yang berlaku
sebagai kerangka acuan universal.
That’s all. Thank you! 

Anda mungkin juga menyukai