Pada tahun 1875 ia memperoleh gelar Doktor dengan tesis yang membicarakan tentang
pemantulan dan pembiasan cahaya dalam hal teori elektromagnetik. Ia lulus dengan predikat
“Magna cum Laude”. Tesis doctor Lorentz diilhami oleh hasil-hasil penemuan dari Maxwell
sebelumnya.
Pada tahun 1877 ia diangkat menjadi guru besar fisika pada Universitas Leiden. Tahun1892
Lorentz mengemukakan teori elektron yang berpengaruh besar terhadap perkembangan fisika,
terutama fisika teori. Tahun 1895 ia menerbitkan penelitiannya mengenai perubahan bentuk
suatu benda yang diakibatkan oleh geraknya dengan kecepatan V melalui eter.
Pada tahun 1902 Lorentz mendapat hadiah nobel dalam bidang fisika untuk penelitiannya
bersama P. Zeeman tentang pengaruh magnetisme terhadap fenomena radiasi.Tahun 1904 ia
mengemukakan teorinya yang sekarang kita kenal dengan nama “Transformasi Lorentz”. Pada
tahun 1925 ia mendapat gelar Doktor Honorius Causa dalam bidang kedokteran. Pada tanggal
10 Februari 1928 Lorentz meninggal di Maarlem. Kegiatant elegraf dan telepon negara Belanda
dihentikan selama tiga menit untuk penghormatan terakhir pada saat pemakaman Lorentz
berlangsung.
Pada 1896, salahsatu mahasiswanya Pieter Zeeman menemukan bahwa garis spektral atom
dalam medan magnet akan terpecah menjadi beberapa komponen yang frekuensinya agak
berbeda. Hal tersebut membenarkan pekerjaan Lorentz, sehingga mereka berdua di anugerahi
Hadiah Nobel pada 1902.