GURU PEMBIMBING:
2. Michael Faraday
4. Isaac Newton
Karya Newton di bidang optik juga penting, karena ia menemukan bahwa cahaya putih
terdiri dari spektrum warna.Dia adalah anggota Royal Society dan menjabat sebagai presidennya
dari tahun 1703 hingga 1727.Newton meninggal pada tanggal 31 Maret 1727 (kalender Julian) di
Kensington, Middlesex, Inggris pada usia 84 tahun.Ia masih dianggap sebagai salah satu
ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, dan survei Royal Society pada tahun 2005
menemukan bahwa ia dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap sains daripada
Albert Einstein.
Berkat kejeniusannya, banyak penemuan yang telah ia lahirkan, di antaranya:
Teleskop Newton : Pada awal tahun 1670, Newton membuat teleskop jenis baru yang
berbeda dan lebih kuat dari teleskop Galileo. Teleskop ini disebut teleskop pantul,
perbedaannya terletak pada cermin yang diganti dengan lensa. Teleskop ini menjadi
terobosan yang sangat penting.
Pemahaman tentang fenomena cahaya : Newton begitu tertarik dengan bidang optik dan
fenomena cahaya. Selama menempuh pendidikan di Cambridge, Newton menghabiskan
waktu berbulan-bulan untuk berkeksperimen menggunakan prisma untuk memahami
fenomena cahaya di ruangannya. Ketika Newton mengajar bidang optika pada tahun
1670-1672, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat
menguraikan cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, lensa dan prisma akan
menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih.
Teori gravitasi dan Hukum Newton : Salah satu penemuan terbaiknya adalah Teori
Gravitasi Bumi dan Hukum Newton. Hukum Newton ialah rumus matematika yang
menjelaskan bagaimana sebuah gaya bekerja menggerakkan suatu benda yang kemudian
hukum tersebut ia tuangkan dalam buku berjudul “Principia” yang terbit pada tahun 1687,
ketika ia menjabat sebagai profesor matematika di Cambridge
5. Georg Simon Oh
Setelah lulus dari universitas, ia bekerja sebagai guru SMA. Untuk dapat mengajar di
universitas sebagai guru besar, ia harus melakukan riset dan membuat karya ilmiah. Beliau
kemudian menyelidiki arus listrik yang ditemukan Volta. Ia menggunakan hasil penyelidikan
Fourier, seorang ahli matematika Prancis untuk mengetahui sifat-sifat arus listrik. Akhirnya pada
tahun 1827, saat Ohm berumur 40 tahun, ia berhasil membuat teori dari hasil penelitiannya.
Teorinya mengatakan bahwa arus listrik yang me-lalui suatu penghantar berbanding terbalik
dengan hambatannya.
Teorinya kemudian dikenal dengan Hukum Ohm. Penemuannya dipaparkan secara jelas
dalam sebuah buku yang berjudul “Sirkuit Galvanik” yang diselidiki secara matematik pada
tahun 1827. Penemuannya ternyata mendapat kecaman dan kritik. Karena sangat kecewa, ia
kemudian berhenti menjadi guru. Namun, 14 tahun kemudian penemuannya diterima dan diakui,
ia kemudian diangkat menjadi guru besar di Universitas Munich, dan ia diakui sebagai ilmuwan
bertaraf internasional. Ia meninggal di Munich pada tanggal 7 Juli 1854 dalam usia 67 tahun.
6. Gustav Robert Kirchhoff
Gustav Robert Kirchhoff lahir pada 12 Maret 1824 dan
meninggal pada 17 Oktober 1887.Gustav Kirchhoff dilahirkan di
Königsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia), putra dari
Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette
Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang
Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari
profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama,
mereka pindah ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor
di Breslau (sekarang Wroclaw).
Dialah yang menemukan Hukum Kirchhoff yang mengungkapkan bahwa Arus masuk =
arus keluar. Gustav Robert Kirchhoff adalah seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada
pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam
yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi "benda
hitam" pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai berdasarkan
namanya, "hukum Kirchhoff", masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan
spektroskopi.
Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang sekarang digunakan pada rekayasa listrik,
pada 1845, saat dia masih berstatus mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada
1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi
dengan Robert Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861
saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya. Dia berperan besar pada bidang
spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum optik
obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas Angstrom
7. Charles Coulomb
Setelah lulus pada tahun 1900, ia mulai meneliti emisi listrik dari benda panas
diLaboratorium Cavendishdi Cambridge, dan pada bulan Oktober 1902 ia diangkat menjadi
rekan di Trinity. [10] Pada tahun 1901, ia menunjukkan bahwa arus dari kawat yang dipanaskan
sepertinya bergantung secara eksponensial pada suhu kawat dengan bentuk matematika yang
mirip dengan persamaanArrhenius. Hal ini dikenal sebagai hukum Richardson: "Jika radiasi
negatif disebabkan oleh sel-sel yang keluar dari logam, arus saturasi harus mematuhi hukum
s=AT½ e -b/t
Richardson adalah profesor diUniversitas Princetondari tahun 1906 hingga 1913, dan
kembali ke Inggris pada tahun 1914 untuk menjadi Profesor Fisika Wheatstone diKing's College
London, di mana ia kemudian diangkat menjadi direktur penelitian. Pada tahun 1927, ia menjadi
salah satu peserta KonferensiSolvaytentang Fisika kelima yang berlangsung di Institut Fisika
Solvay Internasional di Belgia. Ia pensiun pada tahun 1944, dan meninggal pada tahun 1959. Ia
dimakamkan diPemakaman Brookwood. Ia juga menelitiefek fotolistrik,efek gyromagnetik,
emisi elektron melalui reaksi kimia,sinar Xlembut, dan spektrum hidrogen.
Penemuan radium dan polonium: Pada tahun 1898, Marie Curie menemukan polonium dan
beberapa bulan kemudian, ia menemukan radium.Penemuan ini penting karena membuka
bidang baru di bidang kedokteran, teknik, dan sains
Menciptakan istilah "radioaktivitas": Marie Curie menetapkan bahwa radiasi adalah
properti atom individu dan menciptakan istilah "radioaktivitas". Penemuan ini penting
karena mengarah pada pengembangan banyak perawatan medis yang mengandalkan
radioaktivitas
Wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel: Pada tahun 1903, Marie Curie menjadi
wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel, yang ia bagikan dengan suaminya
Pierre Curie dan Henri Becquerel atas karya mereka di bidang radioaktivitas.
Dosen dan profesor wanita pertama di Universitas Paris: Marie Curie adalah wanita
pertama yang memegang posisi profesor di Sorbonne.