4.Isaac Newton
6.Charles Coulomb
7.Albert Einstein
Pekerjaan dua bersaudara ini saling bergantungan, sehingga mereka termasuk dalam
daftar bersama dan dapat menjelaskan sejarah penemuan pesawat terbang. Wilbur
Wright lahir pada tahun 1867 di Milville, Indiana, sedangkan Orville Wright (adik laki-
lakinya) lahir pada tahun 1871 di Dayton, Ohio. Kedua anak laki-laki itu kuliah, tetapi
keduanya tidak memiliki ijazah. Wright dua bersaudara dari tujuh bersaudara.
Pada tahun 1878, ayahnya membelikan helikopter mainan untuk anak bungsu dari dua
bersaudara. Mainan tersebut terbuat dari bambu dan karet serta baling-balingnya
berputar. Wilbur dan Orville memainkannya sampai rusak. Kemudian mereka membuat
mainan mereka sendiri. Mereka menyatakan bahwa pengalaman bermain dengan
capung bambu adalah sumber kecintaan mereka pada mesin pesawat terbang.
Keduanya memiliki bakat mekanik dan tertarik pada masalah orang yang terbang di
langit. Pada tahun 1892 mereka bergabung dengan bisnis, penjualan, perbaikan dan
pembuatan sepeda. Dengan transaksi ini, dana tersebut telah menambahkan penelitian
dalam tujuannya, yakni bidang penerbangan. Pada tahun 1899 mereka mulai fokus
pada penerbangan itu sendiri. Pada bulan Desember 1903, setelah lebih dari empat
tahun berjuang, hasil usahanya berhasil dengan gemilang.
Pesawat Peluncur ketiga ini adalah kombinasi penemuan yang paling penting. Banyak
paten dasar yang digunakan pada tahun 1903 berhubungan dengan pesawat peluncur
ini, bukan dengan pesawat sebelumnya. Mereka berhasil menerbangkan pesawat
peluncur ketiga lebih dari 1000 kali. Dua bersaudara Wright telah menjadi pilot pesawat
peluncur terbaik dan paling berpengalaman di dunia sejak mereka mulai membuat
pesawat listrik.
Pengalaman di udara dengan pesawat peluncur adalah inti dari kesuksesannya yang
ketiga dan terpenting. Banyak yang telah mencoba membuat pesawat terbang
sebelumnya yang memiliki kekhawatiran mutlak tentang bagaimana pekerjaan mereka
akan menyebar. Wright bersaudara segera menyadari bahwa masalah utama adalah
bagaimana mengendalikan pesawat setelah keluar ke udara.
Nama
Meninggal
Orang Tua Alexander Melville Bell (ayah), Eliza Grace Symonds (ibu)
Saudara
Anak Marian Hubbard Bell, Elsie Bell, Robert Bell, Edward Bell
Ayahnya bernama Alexander Melville Bell dan ibunya bernama Eliza Grace. Alexander
memiliki dua orang saudara laki-laki dan perempuan.
Minat Bell dalam membuat pesawat telepon timbul secara wajar karena ayahnya
seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang
tuli.
Menemukan Telepon?
Bell pernah ke Boston, Amerika tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat
percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan telepon.
Dalam biografi Alexander Graham Bell yang banyak ditulis diketahui ia mengumpulkan
paten untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876. Dan dari situ ia
mendapat imbalan beberapa minggu kemudian.
(Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga
mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada
hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam
saja).
Mesin penghitung dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan yang sangat
pesat, bahkan tidak lekang oleh waktu. Kehadiran mesin waktu terbukti mampu
memberikan perubahan yang signifikan yang dapat mempermudah berbagai kegiatan
semua orang. Namun tahukah kalian siapa orang pertama kali yang menemukan mesin
penghitung? Ya, dia adalah Blaise Pascal.
Dalam biografi yang diterbitkan berbagai jurnal ilmiah, disebutkan bahwa mesin hitung
yang diciptakan oleh Blaise Pascal saat itu, lebih difungsikan untuk membantu
pekerjaan ayahnya yang seorang penarik pajak. Pascal membantu ayahnya dalam
menghitung penerimaan pajak. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
membuatnya terus berinovasi hingga akhirnya setahun berselang Pascal berhasil
menemukan teori segi tiga Pascal.
Teori segi tiga Pascal ini berhasil ditemukan Blaise Pascal untuk menghitung pola
bilangan yang tersusun membentuk sebuah segitiga tertentu. Penemuannya terus
berlanjut pada usia 16 tahun, dimana ia menemukan teori Pascal, yang berbunyi titik-
titik singgung pada sisi-sisi sebuah segienam kerucut terletak pada satu titik. Teorema
ini selanjutnya menjadi salah satu teorema dasar pada bidang geometri proyektif.
Selama tiga tahun (1642-1644), Blaise Pascal berusaha mengembangkan mesin hitung
temuannya dan sudah berhasil membuat puluhan prototipe mesin hitung, yang dikenal
dengan kalkulator mekanik. Sepuluh tahun kemudian, Blaise telah berhasil
menyempurnakan temuan mesin hitungnya, yang dia beri nama kalkulator Pascal atau
Pascalines.
Bersama dengan temannya yang bernama Fermat, Blaise Pascal kemudian berhasil
merumuskan teori Probabilitas. Dimana dalam perkembangannnya, teori ini menjadi
dasar ilmu dalam menghitung resiko asuransi dan statistik. Di umur 24 tahun, Ia
mempelajari tentang teori kehampaan. Ia juga membuat tabung kaca yang diisi air
raksa diletakkan di dua tempat berbeda ketinggiannya. Hasilnya ternyata terjadi
perbedaan ketinggian pada kolom raksa tersebut. Teori ini membuktikan bahwa
tekanan udara di tempat yang satu dengan lainnya memiliki nilai berbeda.