Anda di halaman 1dari 2

FLORA DAN FAUNA KHAS BANGKA BELITUNG

Pohon Nagasari atau Palaquium rostratu

Nagasari atau bahasa latinnya Palaquium rostratum adalah tumbuhan asli


Bangka Belitung, meskipun bukan flora endemik. Tersebar secara alami di
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, dan Maluku
(Indonesia), Thailand, dan Malaysia. Nagasari kerap disebut juga sebagai Nyatuh
Pucung atau Nyatoh Pisang. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Gutta percha.

Tumbuhan Nagasari berukuran lumayan besar dengan ketinggian hingga 30


meter dengan diameter batang mencapai 120 cm. Pohon dari keluarga sowa-
sawoan (Sapotaceae) ini dimanfaatkan kayunya sebagai perabot di dalam
rumah, lantai, mebel, dan pembuatan perahu. Selain itu juga dikenal sebagai
salah satu kayu bertuah. Beberapa pihak meyakini untuk keselamatan,
kewibawaan, pengobatan, perlindungan terhadap orang dan jin jahat, binatang
berbisa, hingga anti tenung.
Mentilin, Fauna Khas Bangka Belitung

Mentilin merupakan salah satu jenis tarsius di Indonesia. Nama latin binatang ini
adalah Tarsius bancanus Horsfield, 1821 yang bersinonim dengan Tarsius
natunensis Chasen, 1940. Dalam bahasa Inggris di kenal sebagai Horsfield’s
Tarsier, Western Tarsier, atau Horsfield’s Tarsier. Sedangkan di Indonesia selain
disebut sebagai Mentilin juga kerap dinamai sebagai Tarsius Bangka.

Binatang primata kecil ini terdiri atas empat subspesies. Keempatnya adalah
Tarsius bancanus saltator (endemik pulau Belitung), Tarsius bancanus
natunensis (Kep. Natuna), Tarsius bancanus borneanus (Kalimantan -Indonesia,
Brunei, dan Malaysia), dan Tarsius bancanus bancanus (Sumatera dan Bangka).

Berukuran mungil, panjang tubuhnya berkisar antara 12-15 cm dengan berat


tubuh sekitar 128 gram. Layaknya jenis tarsius lainnya, Mentilin atau Tarsius
Bangka merupakan hewan nokturnal.

Anda mungkin juga menyukai