Mangga merupakan salah satu jenis buah yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia.
Dari berbagai jenis mangga terdapat jenis mangga Harum manis yang merupakan primadona
dikalangan jenisnya. Rasanya yang manis dan aromanya yang harum membuat buah yang
satu ini amat disukai sekaligus digemari. Tentunya mangga selalu menjadi buah yang paling
dicari dan digemari untuk dikonsumsi. Sebab kandungan vitamin C yang melimpah pastinya
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Karena rasa buah yang enak dan menyegarkan maka tidak salah jika mangga harum manis ini
banyak dicari dan menjadi incaran para konsumne. Sayangnya buah ini hanya dapat kita
temui sebanyak satu tahun maksimal dua kali. Bagi anda yang menginginkan tanaman
mangga tetap produktif tentunya harus menanam pohon mangga dalam jumlah yang banyak.
Tanaman mangga harum manis sendiri dapat diperbanyak secara generatif ataupun vegetatif.
Namun, perbanyakan vegetatif lebih menjanjikan ketimbang perbanyakan melalui biji. Salah
satu perbanyakan vegetatif yang paling banyak dipilih adalah mencangkok sebagaimana cara
mencangkok dengan media air. Kelebihan dari perbanyakan ini adalah akan mrnghasilkan
bibit yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Selain itu, juga tanaman akan cepat
dapat dipanen. Berikut 7 cara mencangkok pohon mangga harum manis paling sederhana.
Tahap awal yang harus dilakukan adalah memilih tanaman indukan seperti pada cara
menanam apel india . Kualitas tanaman indukan akan sangat menentukan bibit yang
dihasilkan. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan bibit berkualitas baik maka tanaman indukan
harus memiliki kriteria sebagaimana dibawah ini :
Tanaman haruslah merupakan tanaman yang produktif dimana setiap tahunnya mampu
menghasilkan buah.
Tanaman indukan harus berada dalam kondisi yang sehat dan todak terpapar hama atau
penyakit apapun.
Lakukan pemupukan pada tanaman sebelum tanaman mulai di cangkok.
Kemudian, lakukan pemangkasan pada dahan dan cabang yang mati atau terlalu lebat.
Selain itu, pilih cabang yang palimg ideal yang akan digunakam untuk mencangkok
tanaman.
Cabang ideal biasanya berukuran 2cm atau seukuran ibu jari.
Pilih cabang tanaman yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.
Biarkan tanaman selama 1-2 minggu baru kemudian anda bisa melakukan
pencangkokan.
Tahapan selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan seperti pada cara menanam
pisang kepok . Dalam hal ini alat dan bahan yang digunakan secara umum hampir sama
dengan yang digunakan untuk mencangkok. Anda hamya perlu menyiapkan beberapa
peralatan sebagaimana berikut ini.
Setelah tanaman induk siap begitu juga dengan semua peralatan dan bahan maka anda
tentunya langsung bisa memulai proses pencangkokan seperti pada cara menanam belimbing
madu . Adapun tahapan lengkap dalam mencangkok adalah sebagai berikut :
4. Penyiraman
Tahapan awal dalam pemeliharaan dan perawatan yang paling utama adalah melakukan
penyiraman seperti pada cara menanam pepaya jingga . Minimal penyiraman dapat dilakukan
setiap dua hari sekali. Dengan cara menyiramkan air kebagian media cangkokan. Gunakan
penyemprot atau sprayer untuk memudahkan bulir-bulir air masuk kedalam media tanam.
Siram hingga media benar-benar lembab, namun jangan terlalu basah karena dapat
menimbulkan kebusukan.
Selain pada media cangkokan, penyiraman juga harus dilakukan pada tanaman indukan.
Sebab tanaman indukan juga tidak boleh dilewatkan sebab kondisi tanaman indukan harus
dipelihara agar cangkokan dapat berhasil. Penyiraman dapat dilakukan dengan menguyurkan
air langsung ke perakaran tanaman. Idealnya penyiraman dapat dilakukan 2-3 hari sekali.
Atau juga anda bisa melakukan penyiraman sesuai dengan kondisi cuaca dan tanah.
5. Pemupukan
Selain penyiraman, pemupukan juga penting dilakukan. Sebab dengan pemupukan maka akan
bisa memberikan nutrisi pada tanaman induk sebagaimana dalam cara budidaya pepaya
california . Nutrisi inilah tentunya yang akan memicu proses pencangkokan dapat berjalan
dengan optimal. Dengan nutrisi yang tercukupi maka tanaman akan bisa mendistribusikan
unsur yang dibutuhkan tanaman keseluruh bagian tubuh tanaman. Sehingga proses pemulihan
dan pembentukan jaringan yang baru dapat berjalan dengan lebih optimal. Tentunya hal ini
akan bernilai positif terhadap proses pencangkokan.
6. Pemangkasan
Pemangkasan juga penting dilakukan mengingat hal ini akan dapat mengurangi proses
penguapan seperti pada cara menanam pisang . Pemangkasan dilakukan dengan mengirangi
daun yang tumbuh terlalu rimbu. Selain itu juga buang cabang atau dahan yang kering dan
mati. Proses ini akan mempermudah proses pembentukan jaringan baru pada tanaman.
Sehingga hasil cangkokam dapat diperoleh dengan optimal.