Anda di halaman 1dari 6

Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Belimbing Dewi Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal dan Mampu

Berbuah Sepanjang Tahun

Diposting pada 13 April 2019 oleh Ali Arwani | Dilihat: 1.914 kali

Inilah 6 Panduan Mudah Budidaya Belimbing Dewi Agar Mampu Tumbuh Dengan Optimal dan Mampu
Berbuah Sepanjang Tahun

Budidaya Belimbing Dewi – Buah Belimbing dewi merupakan salah satu jenis buah belimbing lokal
dengan kualitas internasional. Buah belimbing dewi mempunyai ukuran buah yang besar. Setiap buah
belimbing dewi memiliki ukuran kira-kira 10-15 cm dengan berat rata-rata 200-250 gram. Buah belimbing
dewi mempunyai warna yang cantik yakni warna kuning yang lebih dominan oranye sangat cantik sekali.
Buah belimbing dewi ini juga mempunyai rasa yang sangat manis dengan kandungan air yang sangat
tinggi.

Tanaman belimbing dewi merupakan jenis belimbing lokal yang termasuk dalam tanaman keras dan
terkenal dengan sifatnya yang genjah. Daunnya berukuran kecil berbentuk oval denga ujung agak lancip.
daunnya berwarna hijau tua. Batang dan cabangnya berbentuk bulat melingkar berwarna coklat
kehitaman. Buah belimbing dewi mempunyai bentuk yang proporsional, kulit buahnya berwarna kuning
jingga dan mengkilap. Tanaman buah berbatang keras ini baik ditanam di dataran rendah ataupun
dataran tinggi. Selain dapat dikebunkan dapat juga dibudidayakan di dalam pot atau tabulampot
belimbing dewi, Perawatannya tidak sulit dan sangat mudah berbuah.

buah-belimbing-unggul

buah-belimbing-unggul

Syarat Tumbuh Beimbing Dewi

Tanaman belimbing dewi paling baik ditanam didataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl, denggan
kemiringan lahan 5-20 derajat. Suhu lingkungannya berkisar 20-30 derajat Celcius.

Curah hujan yang dibutuhkan berkisar 2.000 -2.500 mm/tahun dengan komposisi bulan basah dan kering
adalah 5-7 bulan basah dan 4-6 bulan kering. Jika tanaman ini ditanam didaerah yang curah hujannya
tinggi, sering kali menyebabkan gugurnya bunga dan buah.

Tanaman belimbing dewi menyukai tempat terbuka dan mendapat sinar matahari secara memadai,
tetapi masih toleran terhadap naungan dengan intensitas penyiaran 45-50%. Untuk pertumbuhan
optimal, dibutuhkan keadaan angin yang tidak terlalu kencang karena dapat menyebabkan gugurnya
bungan atau buah.
Tanah yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan tanaman belimbing dewi adalah tanaman yang
subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, serta memiliki aerasi dan drainase yang baik. Derajat
keasaman tanah (pH) antara 5,5-6,0.

Budidaya Belimbing Dewi

Ternyata membudidayakan tanaman buah belimbing dewi ini sangatlah mudah, bahkan anda bisa
mencobanya di halaman atau pekarangan rumah anda sendiri, sangat simpel sekali tanpa perawatan
khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan belimbing dewi antara lain
penyiraman, pemangkasan, pemupukan dan pembungkusan buah. Tertarik untuk mencoba
membudidayakan Tanaman buah Belimbing dewi ini?. Baiklah tanpa panjang lebar, kami akan
memberikan ulasan mengenai Panduan sukses membudidayakan tanaman buah belimbing dewi agar
mampu berbuah dengan maksimal.

Baca Juga : Ini dia, 2 Cara Mudah Untuk Membedakan Tanaman Buah Kurma Jantan Dengan Tanaman
Buah Kurma Betina

Berikut ini adalah 10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Belimbing Manis Berpeluang Bisnis Buah

1. Pemilihan bibit

Pilih bibit dari hasil okulasi atau penyambungan yang berlabel dari penangkaran terpercaya.

Pilih bibit yang sehat dan tumbuh baik. Bibit okulasi yang sehat memiliki ciri batang mulus dan bebas
dari bercak-bercak akibat serangan cendawan atau bakteri, hanya terdapat satu atau sedikit lengkungan
bekas tempelan mata.

Pilih bibit dengan tajuk yang rimbun, subur, dan tampak segar. Hindari memilih bibit dengan kondisi daun
ytang cacat, berlubang, dan tampak bercak-bercak akibat serangan hama dan penyakit.

Bibit telah berumur enam bulan atau lebih,tinggi bibit antara 60-70 cm dan diameter batang 1-1,5 cm,
bentuk batang lurus dan tidak bercabang, serta warna daun hijau mengilap dan telah membentuk 3-5
flush.

bibit-belimbing

bibit-belimbing

2. Pengolahan Lahan
Tentukan areal lahan yang strategis dan subur, cara pengolahan lahan (pembajakan/pengarukan dan
pencangkulan) tanah lahan cukup dalam antara 30–40 cm hingga gembur, kemudian dikeringanginkan
selama 15 hari. Tambahkan pada tanah lahan yang telah diolah pupuk kandang yang matang dan halus
sebanyak 2 kg/m2 kemudian rapikan bedengan sambil dicampurkan dengan tanah atas secara merata,
dan dirapikan dengan alat bantu papan kayu atau bambu atau cangkal dan selanjutnya lahan siap
ditanami.

Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 100–120 cm, tinggi 30 cm dan panjangnya tergantung keadaan
lahan. Bedengan sebaiknya membujur posisi Utara-Selatan. Pasang (tancapkan) tiang-tiang bambu di sisi
Timur bedengan setinggi 100–150 cm, dan di sisi Barat 75–100 cm, kemudian pasang pula palang-palang
sambil diikat. Selanjutnya pasang atap dari dedaunan (jerami) atau plastik bening (transparan) sehingga
bedengan siap digunakan.

3. Tahap Penanaman Bibit

Penentuan jarak tanam dan pola tanaman dalam budidaya buah belimbing sanagt relatif, tergantung
pada luas lahan yang ada. Secara umum, jarak tanam antara satu tanaman belimbing dibuat sekitar 6 x 6
meter. Atau dapat digunakan jarak dari 5 x 5 m dengan pola tanam dalam bentuk budaya perkebunan
secara permanen dan intensif.

Baca Juga : Ini dia, Cara Tepat Yang Digunakan Dalam Memperbanyak Tanaman Kurma

Sebelum bibit ditanam, terlebih dulu dibuat lubang tanam. Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm.
Lubang digali sedalam 50 cm, separuh tanah galian bagian atas dipisahkan, lubang diangin-anginkan
selama 2-4 minggu. Setelah cukup dianginkan, tanah dibagian atas dicampur dengan pupuk kandang
ayam dengan perbandingan 1:1. Selain itu juga diberi pupuk NPK 20-10-10 sebanyak 1 genggam per
lubang tanam. Kemudian campuran tanah dan pupuk itu dimasukkan kembali ke dalam lubang.

Gali lubang tanam yang telah ditimbun seukuran polibag.

Buka/sobek polibag secara hati-hati agar tidak melukai perakaran.

Letakkan bibit didasar lubang tanaman.

Timbun bibit dengan tanah galian setinggi leher akar.

Padatkan tanah bagian atas lalu siram air.

tanaman-belimbing-unggul
tanaman-belimbing-unggul

4. Tahap Pemeliharaan

Pertumbuhan tanaman yang optimal diperoleh melalui pemeliharaam yang intensif. Beberapa hal yang
perlu dilakukan dalam pemeliharaan tanaman buah adalah penyiraman, pemupukam, pemangkasan,dan
pembungkusan buah.

– Penyiraman

Tanaman belimbing dewi membutuhkan air sepanjang hidupnya .walaupun selalu membutuhkan air,
tanaman belimbing tidak menyukai air tergenang. Oleh karena itu, khusus tanaman belimbing dalamn
pot, perlu diberi lubang/saluran pengeluaran air didasar pot agar tidak menggenang. Pada penanaman
dalam pot sebaiknya dilakukan ketika sebagian besar buah hampir matang.

– Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk tanam agar tajuk tanah tidak Saling beradu dengan
tajuk tanaman lain. Hal ini juga mendorong produksi buah dan memudahkan pemaneman dari tananman
yang tidak terlalu tionggi. Ada tiga macam pemangkasan sebagai berilkut.

Pemangkasan bentuk

Pemangkasan yang dilakukan pada tanaman yang belum produktif dengan umur sekitar 2-3 tahun.
Tujuannya membentuk percabangan secara teratur dan mencegah pohon tumbuh terlalu tinggi sehingga
pembungkusan dsan pemetikan buah mudah dilakukan. Pemangkasan pada ujung batang utama dengan
cara dipotong pada ketinggian 1,5 – 2 m dari permukaan tanah. Biarkan 3-4 cabanh primer yang subur
dan kuat untuk tumbuh.

Pengkasan cabang dan ranting

Pemangkasan tunas yang tumbuh dipangkal dan tengah cabang serta ujung ranting dilkaksanakan setiap
1-2 bulan sekali. Tujuannya agar sinar matahari dapat masuk sehingga mengurangi kelembapan.

Baca Juga : Inilah 4 Keistimewaan Tanaman Buah Durian Petruk Khas Kota Jepara Yang Wajib Anda
Ketahui

– Pembungkusan buah
Pembungkusan buah bertujuan untuk melindungi buah dari serangan lalat buah dan serangan pemakan
buah lainnya sehingga kualitas buah dapat dipertahankan. Pembungkusan buah dilakukan pada saat
ukuran buah sebesar jempol jari tangan. Dalam satu rangkaian,dipilih satu buah yang bentuk dan
pertumbuhannya terbaik. Bahan pembungkus dapat berupa dua lapis karbon bekas yang ujung dan
pangkalnya diikat. Bahan pembungkus lain yang bisa digunakan adalah kantong plastik (PE) yang bagian
bawahnya digunting untuk mencegah kelembapan tinggi. Bahan pembungkus plastik dilapisi dengan
kertas koran karena kertan koran dapat menyerap uap air hasil respirasi buah.

5. Tahap Pemupukan

Pemupukan untuk tanamamn belimbing dewi yang ditanam dilahan sebagai berikut.

Umur 3 bulan setelah tanam: 25 kg pupuk kandang dengan 50 g NPK/pohon.

Umur 1 tahun : 25 kg pupuk kandang dan 150 g NPK/ pohon.

Umur 2 tahun : 50 kg pupuk kandang dan 500 g NPK/ pohon.

Umur >3 tahun :75 kg pupuk kandang dan 1 kg NPK/ pohon.

budidaya-belimbing

budidaya-belimbing

6. Tahap Panen

Belimbing dewi mampu berbuah sepanjang tahun, tetapi panen besar biasanya hanya dilakukan 3-4 kali
dalam setahun. Belimbing dewi tergolong buah non-klimakterik sehingga kualitas buah sangat
ditentukan pada kondisi saat dipanen. Pemanenan buah dapat diperkirakan dari periode muncul bunga
hingga buah siap panen, yaitu berkisar 70-75 hari.

Ciri buah belimbing yang sudah saatnya dipanen adalah ukurannya besar (maksimal), telah matang dan
warna buahnya berubah dari hijau menjadi kuning orange. Pemanenen sebaiknya dilakukan pagi hari
antara pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00 untuk menghindari panas lapang yang
berlebih.

kata terkait,

Buah Belimbing, Buah belimbing madu, Buah belimbing dewi, cara budidaya tanaman buah belimbing,
tanaman buah belimbing tabulampot, bibit buah belimbing madu, bibit buah belimbing dewi, cara
tanam buah belimbing, cara budidaya buah belimbing, manfaat buah belimbing, panduan budidaya
tanaman belimbing, tips tanam buah belimbing, panduan budidaya belimbing madu, panduan budidaya
belimbing dewi, cara tanam belimbing madu, cara tanam belimbing dewi, cara perawatan belimbing
madu, cara perawatan belimbing dewi, Tips budidayan belimbing madu, tips budidaya belimbing dewi,

Anda mungkin juga menyukai