Anda di halaman 1dari 17

Cara Menanam Melon dengan Praktis dan Mudah

Cara Menanam Melon – Kali ini admin akan berbagi tips cara menanam melon.
Melon atau Cucumis melo merupakan suku timun-timunan dan masih kerabat
dengan timun suri, blewah dan semangka, Anda bisa mempelajari cara
menanam dan budidaya semangka agar hasil melimpah. Seperti yang sudah
diketahui bahwa melon temasuk jenis tanaman yang tumbuh dengan merambat.
Oleh karena itu perlu dibuatkan penopang, agar tanaman tidak menjalar di atas
tanah.
Rasa buah yang manis dan menyegarkan membuat buah melon disukai oleh
banyak orang. Saat ini banyak petani yang membudidayakan berbagai jenis
buah melon, yang paling banyak ditanam di Indonesia ada 3 jenis
yakni Jenis sky rocket, golden melon, dan rock melon.Ketiga jenis melon
tersebut mempunyai kelebihan masing-masing baik dari segi rasa, bentuk, buah
dan warna buah.
Artikel Terkait : Cara Menanam dan Budidaya Semangka
Contents [hide]
 1 Budidaya dan Cara Menanam Melon
o 1.1 Jenis-jenis Buah Melon
o 1.2 Proses Pembibitan Tanaman Melon
o 1.3 Membuat Lahan dan Menanam Buah Melon
 2 Perawatan Budidaya Melon
o 2.1 Pemasangan Ajir
o 2.2 Penyiraman Tanaman Melon
o 2.3 Pemberian Pupuk Susulan
o 2.4 Penyerbukan Tanaman Melon
o 2.5 Hama dan Penyakit Tanaman Melon
o 2.6 Panen Buah Melon

Budidaya dan Cara Menanam Melon

Cara Menanam Buah Melon – pixabay.com

Lokasi yang ideal untuk budidaya buah melon berada di daerah yang
mempunyai ketinggian 250-700 meter di atas permukaan laut. Bila ditanam di
daerah yang kurang dari 250 meter, buah yang dihasilkan cenderung lebih kecil.
Sedengkan bial ditanam didataran tinggi, tanaman ini susah untuk berkembang.
Budidaya melon sebaiknya dilakukan pada derah yang memiliki kelembaban
udara 50-80%. Sedangkan suhu ideal untuk menanam tanaman ini sekitar 25-30
derajat celsius, dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun. Kualitas buah melon
akan semakin meningkat bila terdapat perbedaan suhu yang sangat signifikan
antara siang dan malam hari. Untuk lebih detail tentang budidaya melon,
silahkan simak ulasan di bawah ini.

Jenis-jenis Buah Melon


Jenis-jenis Buah Melon – pixabay.com

Sebelum membahas tentang budidaya melon, terlebih dahulu Anda harus


mengetahui beragam jenis melon. Dengan memiliki pengetahuan tentang jenis-
jenis melon, akan memudahkan Anda dalam budidaya tanaman ini. Seperti yang
sudah disinggung di awal bahwa di Indonesia ada beberapa jenis buah melon
yang sering dibudidayakan.

Reticulatus. Jenis melon yang satu ini merupakan kultivar yang sangat populer.
Bentuk bulat dengan kulit buah berwarna hijau serta tekstur seperti memiliki
jaring. Daging buah memiliki warna hijau daun oranye dengan rasa manis dan
menyegarkan.
Inodorus. Melon ini mempunyai ciri kulit buah yang mulus. Bentuknya bulat,
ada juga yang lonjong. Warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan.
Daging melon jenis ini tidak mempunyai aroma serta berwarna hijau, oranye
hingga putih.
Cantalupensis. Jenis melon yang terakhir ini mempunyai kulit buah seperti
labu. Daging buahnya mempunyai warna oranye atau kuning. Aroma buahnya
sangat kuat. Contoh melon jenis ini adalah blewah.
Proses Pembibitan Tanaman Melon

Pembibitan Budidaya Melon – pixabay.com


Cara Budidaya melon bisa dilakukan dengan menggunakan bibit hasil dari
perbanyakan generatif dari biji. Untuk mebudidayakan tanaman melon dalam
satu hektar lahan diperlukan sekitar 500-700 gram benih melon atau 16.000-
20.000 pohon.

Sebelum ditanam di lahan tanah, sebaiknya bibit disemaikan terlebih dahulu.


Caranya rendam terlebih dahulu benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Anda
bisa menambahkan fungisida ke dalam air rendaman bibit. Fungsinya untuk
menjaga bibit agar tidak terkena penyakit atau hama yang mengganggu.

Setelah benih melon direndam, tiriskan dan tebarkan diatas kain basah. Biarkan
selama 1-2 hari hingga benih mengeluarkan tunas. Janga kelembaban kain
tersebut dengan memercikan air bila kain terlihat mulai mengering.

Setelah bibit sudah mulai mengeluarkan kecambah, langkah selanjutnya adalah


menyiapkan polybag atau baki untuk persemaian. Isi wadah tersebut dengan
media tanam yang terdiri dari kompos atau pupuk kandang, dan tanah dengan
perbandingan 1:2. Benamkan bibit yang telah keluar kecambahnya ke dalam
media semai tersebut.

Tempat untuk menyemaikan bibit melon sebaiknya diletakan pada tempat yang
terlindung dar terik matahari dan kucuran air hujan secara langsung. Media
emai ini harus selalu dikontrol kelembabannya, bila media terlihat mengering
segera sirami dengan air, jangan terlalu basah karena akan mengakibatkan
pembusukan.

Proses penyemaian biasanya berlangsung selama 10-14 hari. Atau bisa juga
dilihat dari pertumbuhan daun yang sudah mencapai 3-4 helai daun. Pada masa
ini berarti bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam.

Membuat Lahan dan Menanam Buah Melon


Lahan Tanam Budidaya Melon – ugm.ac.id

Sebelum ditanami melon sebaiknya lahan dibuat gembur terlebih dahulu dengan
cara dibajak dan menghaluskan bongkahan tanah. Setelah itu buatlah bedengan
dengan ukuran tinggi 30-50. lebar 100-200 cm, dan panjang 10-15 meter. Buat
jarak antar bedengan sekitar 50-60 cm.

Setelah bedengan selesai dibuat, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang
atau pupuk kompos sebanyak 15-20 ton/hektar. Gunakan pupuk kandang atau
pupuk kompos yang sudah matang, baca : cara membuat pupuk kompos. Anda
juga bisa menambahkan pupuk buatan seperti ZA, KCI dan SP-36 masing-
masing pupuk sebanyak 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk satu hektar lahan.
Campurkan semua pupuk tersebut, kemudian adauk hingga merata dengan tanah
di bedengan. Diamkan bedengan selama 2-4 hari.
Bila kondisi pH tanah kurang dari 5, berikan kapur atau dolomit pertanian
sebanyak 2 ton untuk satu hektar lahan. Campurkan dengan tanah setidaknya 2-
3 hari sebelum dilakukan pemupukan dasar. Selanjutnya tutup bedengan dengan
plastik hitam dengan bagian gelap menghadap ke tanah dan bagian perak
menghadap keluar. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut.

Dalam satu bedengan hanya diisi 2 baris lubang tanam. Jarak antar baris sekitar
60 cm sedangkan jarak antar lubang dalam satu baris sekitar 50-60 cm.
Penutupan mulsa dilakukan minimal 2 hari sebelum penanaman bibit. Langkah
selanjutnya adalah memasukan bibit ke lubang tanam. Setiap lubang tanam diisi
satu bibit. Agar tanaman tidak cepat layu penanaman sebaiknya dilakukan pada
sore hari, setelah ditanam siram dengan air untuk melembabkan lahan tanam.

Perawatan Budidaya Melon


Proses Pemasangan Ajir – twimg.com

Pemasangan Ajir
Melon merupakan tanaman yang tumbuh dengan merambat. Oleh karena itu
perlu dilakukan pemasangan ajir untuk menopang tanaman agar tidak meranbat
di atas tanah sehingga buah yang dihasilkan akan lebih maksimal. Dengan
tanaman merambat ke ajir maka tanaman akan mendapatkan sinar matahari ke
seluruh bagian tanaman.

Pemasangan ajir dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya


pemasangan ajir dilakukan 3 hari setelah masa tanam. Tujuannya agar ajir yang
ditancapkan tidak melukai akar tanaman. Ajir yang digunakan bisa dibuat dari
bambu atau kayu, buat ajir dengan oanjang sekitar 1,5 meter.

Tancapkan ajir tersebut di sebelah lubang tanam secara menyerong, bagian


ujung ajir condong ke arah dalam bedengan. Dalam satu bedengan terdapat dua
baris ajir yang saling menyilang membentuk huruf X. Kemudian siapkan
sebilah bambu panjang dan letakan di atas persilangan ajir. Ikat antara silangan
ajir tersebut menggunakan tali rafia.

Penyiraman Tanaman Melon


Agar menghasilkan tanaman yang berkualitas perlu dilakukan penyiraman
secara teratur. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hingga melon
berumur satu minggu. Selanjutnya penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali.
Ketika musim hujan tiba, pastikan drainase bisa berfungsi dengan baik. Jangan
biarkan ada air yang menggenangi lahan, karena tanaman ini tidak akan tumbuh
dengan baik di lahan basah.

Pemberian Pupuk Susulan

pemupukan budidaya melon alamtani.com


Proses menanam melon selanjutnya adalah pemberian pupuk susulan. Kegiatan
ini dilakukan ketika tanaman telah berusia satu minggu. Pupuk yang diberikan
sebaiknya berupa cairan, bisa menggunakan pupuk cair organik atau pupuk
kimia buatan yang diencerkan dengan air.

Pemupukan susulan dengan pupuk buatan diberikan sebanyak 6 kali selama 1


kali masa tanam. Pupuk kimia buatan tersebut dilarutkan ke dalam air kemudian
disiramkan pada tanaman melon. Dosis pupuk yang dianjurkan adalah 200-250
ml/tanaman (lihat gambar di atas).

Penyerbukan Tanaman Melon

Proses Penyerbukan Tanaman Melon – pixabay.com

Saat musim kemarau penyerbukan tanaman melon dilakukan oleh serangga


penyerbuk, tetapi saat musim hujam biasanya intensitas serangga penyerbuk
berkurang. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyerbukan buatan. Proses
penyerbukan buatan ini dilakukan pada pukul 10 pagi.

Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina, terutama bunga yang berada di
cabang ke-9 sampai 13. Dalam satu batang pohon bisa ditumbuhkan 3-4 buah.
Kemudian diseleksi kembali sehingga hanya tersisa 1-2 buah yang memiliki
kualitas terbaik.

Hama dan Penyakit Tanaman Melon


Menanam Melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan terhadap
serangan hama dan penyakit. Hama yang biasanya menyerang budidaya melon
seperti lalat buah, kutu daun, ulat daun, dan tungau. Sedangkan jenis penyakit
yang menyerang seperti antraknosa, busuk buah dan busuk batang.
Untuk mencegah tanaman terserang penyakit lakukan pemupukan secara
berkala serta menjaga sanitasi lahan tanam. Bila hama dan penyakit mulai
menyerang bisa diatasi dengan menyemprotkan pestisida organik.

Panen Buah Melon

Panen Budidaya Buah Melon – pixabay.com

Budidaya buah melon sudah mulai bisa dipanen ketika sudah berumur 3 bulan
setelah bibit ditanam. Ciri buah melon yang sudah siap diapnen adalah
permukaan kulit tampak kasar dan ada tampak retak-retak. Wara kulit hijau
kekuningan dan mengeluarkan aroma yang kuat.

Untuk memetik buah melon sebaiknya tunggu sampai tingkat kematangan


sampai 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum melon matang secara sempurna. Hal
tersebut berguna untuk memberikan waktu agar melon tidak terlalu matang saat
proses distribusi.

Pemetikan buah melon dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan


menggunakan gunting atau pisau. Tangkai dipotong seperti huruf T, jadi yang
dipotong tangkai yang mengarah pada buah. Pilihlah buah melon yang memang
sudah benar-benar siap untuk dipanen.

umpa lagi dengan SentraBudidaya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai
proses budidaya melon dari awal penanam hingga proses panen.

Melon adalah tanaman atau buah yang masuk dalam keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceaeyang
dapat dinikmati langsung maupun diolah menjadi campuran es. Banyak orang di indonesia atau dunia
menyukai rasa buah melon yang manis dan segar, oleh karena itu jika anda berniat melakukan
budidaya melon sebagai ladang bisnis atau pun hanya sebagai bahan konsumsi pribadi kami sangat
mendukung.

Namun tahukah anda bagaimana cara menanam melon dengan benar? Nah dalam kesempatan kali
ini kami akan menjelaskan tahap tahap menanam melon dari proses pemilihan lahan, pemilihan bibit,
proses semai, proses perawatan dan proses panen dibawah ini.
Panduan Cara Menanam
Melon

Syarat-syarat tumbuh tanaman melon


Sebelum masuk kedalam cara menanam melon kami akan membahas sedikit syarat atau faktor
pendorong tumbuh tanaman melon berikut ini:

1. Iklim
Pilih lokasi yang memiliki udara sejuk serta kering (25-30 derajat C ) karena tanaman melon tidak
dapat tumbuh dengan baik bila lokasi bersuhu dibawah 18 derajat C, lalu pilih lokasi yang memiliki
udara sedang karena jika lokasi yang anda pilih anginnya keras dapat merusak tanaman melon,
selanjutnya pilih lokasi yang memiliki kelembaban udara sedang karena jika lokasi yang pilih memiliki
kelembaban udara tinggi akan membuat tanaman melon lebih mudah terserang penyakit.

2. Tanah atau media tanam


Pilih tanah yang liat serta berpasir karena jenis tanah itu banyak mengandung zat hara sehingga
pertumbuhan akar melon berlangsung cepat dan tanaman menlon tidak menyukai tanah yang basah,
lalu pilih tanah yang ber PH 5,8 – 7,2, selanjutnya ketersedia air karena tanaman melon sangat
memerlukan air dalam proses pelarutan zat makan dari tanah.

3. Lokasi penanaman atau ketinggian lokasi


Tanaman akan tumbuh dengan baik atau optimal pada daerah yang memiliki ketinggian 300-900 dpl,
jika lokasi yang anda pilih kurang atau lebih dari kisaran itu maka tanaman melon tidak dapat tumbuh
dan berbuah secara optimal.

Panduan Cara Menanam Melon Step by Step


Baiklah diatas tadi adalah syarat-syarat tumbuhnya tanaman melon, setelah anda memahaminya
kami akan melanjutkan ke tahap- tahap penanam melon yang akan dijelaskan dibawah ini:

1. Pemilihan bibit melon


Pada tahap pertama dalam cara menanam melon adalah pemilihan bibit, karena dengan menanam
bibit melon unggulan hasil yang akan dihasilkan tentu melon unggulan juga. Namun tahukah anda
ada cara  memilih bibit melon baik dengan bibit melon yang tidak baik, kami akan jelaskan dibawah
ini.

Cara memilih bibit melon 

 Pilihlah bibit yang akan anda tanaman


 Sebelum melakukan penanaman rendah terlebih dulu bibit melon dengan air atonik untuk
memastikan baik atau tidaknya
 Setelah itu tunggu hingga 2 jam, lalu anda perhatikan jika ada bibit yang mengapung makan
bibit tersebut tidak baik tapi jika tenggelam semua maka bibit tersebut baik
 Setelah itu pilih bibit melon yang tenggelam dan keringkan agar tidak berjamur

Jika anda sudah paham mengenai cara memilih bibit diatas, kami akan memberikan sedikit informasi
mengenai jenis bibit melon unggulan meliputi bibit orange meta, sunrise meta, mai 119, sky rocket.

2. Proses penyemaian bibit


Cara menanam melon selanjutnya adalah proses penyemaian, tujuan dari penyemaian adalah agar
tanaman lebih mudah beradaptasi, tumbuh tanaman lebih maksimal, proses pengontrolan dan
perawatan calon tanaman lebih mudah. Jika anda masih binggung cara penyamaian bibit melon, kali
ini kami akan menjelaskan langkah-langkah penyemain bibit melon.

Langkah-langkah penyemaian bibit melon 

 Pilih tempat semai, bisa menggunakan polybag atau pot


 Setelah itu siapkan media tanaman berupa tanah humus dan pupuk kandang kering
 Lalu campur dengan rata tanah dan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3:1
menggunakan cangkul
 Langkah berikutnya masukan media tanaman kedalam tempat semain pastikan jangan terlalu
penuh
 Selanjutnya taburkan bibit melon dan tutup menggunakan tanah dengan tipis
 Lalu siram dengan air setiap agar proses pertumbuhan kecambahnya lebih cepat
 Biasanya bibit melon yang baik dan proses penyemaian dilakukan dengan benar, bibit akan
tunggu selama 2 minggu sejak awak penanaman.

3. Pengolahan lahan tanam


Pengolahan lahan adalah tahap ketiga dari cara menanam melon, sebelum melakukan pengolahan
lahan hal yang perlu anda perhatikan adalah iklim, tanah dan ketinggian lokasi karena ketiga hal
tersebut yang bakal mempengaruhi tumbuh tanaman melon. Setelah 3 hal penting itu terpenuhi,
langsung saja kami akan membahasa cara pengolahan lahan tanaman melon berikut ini.

Cara pengolahan lahan tanam 

 Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan berupa
cangkul, sabit dan pupuk kandang kering
 Lalu bersihkan lahan tanam dari hama pengganggu baik rumput, sisa tanaman yang tidak
berguna mengunakan cangkul dan sabit
 Setelah lahan bersih, mulailah proses pembajakan atau penggemburan tanah menggunakan
cangkul dengan kedalam 40 cm. Pada langkah ini anda bisa menambahkan pupuk kandang
kering agar lebih tercampur rata dengan perbandingan 3:1.
 Jika lahan memiliki ph tanah dibawah 5 atau diatas 7, anda bisa melakukan pengapuran
terlebih dulu dan setelah kapur ditaburkan biarkan selama 1-2 minggu
 Langkah selanjutnya buat bedengan dengan lebar 130 cm, tinggi bedangan 50 dan panjang
sesuaikan dengan kondisi lahan. Seteleh itu buat drainase disekitar bedengan dengan jarak
40 cm lalu buat juga lubang penanam melon di bedengan dengan jarak antar lubang 30-40
cm.
 Setelah itu anda bisa menutup bedengan menggunakan plastik dan biarkan selama 1-2
minggu atau bisa sambil menunggu bibit disiap ditanam dari tempat semai.

Lahan Tanam Melon


4. Proses penanam melon
Cara menanam melon selanjutnya adalah proses pemindahan tanaman melon dari tempat semai
ketempat lahan tanam. Namun sebelum itu pasti tanaman sudah berumur 2 minggu, sudah memiliki
daun 2-3 helai, jika semua sudah terpenuhi anda bisa langsung melakukan proses penanam melon
(dilakukan pada pagi hari).

Cara menanam melon, ambil tanaman melon dari tempat semai bersama tempat semainya baik itu
pot ataupun polybag.  Jika anda menggunakan polybag bisa langsung memasukkan tanaman melon
kedalam lubang yang sudah disiapkan sebelumnya namun polybag harus dilepas agar akar tanaman
melon berkembang dengan baik. Jika anda menggunakan pot maka keluarkan dulu tanaman
bersama media tanam semai dilkaukan dengan hati hati agar calon tanaman tidak rusak, setelah
keluar masuk kedalam lubang yang disiapkan sebelumnya.

Setelah selesai tutup kembali lubang menggunakan tanah dan bisa ditambah pupuk kandang kering.
Lalu siram menggunakan air secukupnya.

5. Perawatan tanaman melon


Tahap penting berikutnya adalah proses perawatan, walaupun sebenarnya tanaman melon tetap bisa
tumbuh dan berbuah jika tidak mengalami perawatan.
Perawatan Tanaman
Melon – Cara Menanam Melon

Kualitas buah tanaman yang dirawat dan tanaman melon yang tidak dirawat tentu beda, oleh karena
itu kami sangat menganjurkan kepada anda untuk melakukan proses perawatan melon seperti
dibawah ini.

 Penyulaman
Proses penyulaman adalah menggantikan tanaman melon yang mati dengan tanaman melon yang
baru, penyulama dilakukan pada tanaman melon yang berumur 1 minggu. Jika mengganti tanaman
yang berumur lebih dari 1 minggu takutnya masa pertumbuhannya akan berbeda.

 Penyiangan
Proses penyiangan adalah pembersihan lahan tanam dari hama pengganggu baik rumput dan
tanaman liar lainnya. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan tangan kosong dan bisa menggunakan
sekop, penyiangan dilakukan pada tanaman yang berumur 3-6 minggu.

 Pemasangan ajir
Pemasangan ajir adalah pemberian tompangan untuk tanaman melon menggunakan bambu atau
kayu tujuannya agar buah tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Pemasangan ajir dilakukan
sebelum tanaman tumbuh besar.

 Pemupukan
Pemupukan susulan diberikan pada tanaman yang berumur 1 minggu, pupuk yang dianjurkan
berbentuk cair. Jika anda menggunakan pupuk kimia, maka proses pumupukan dilakukan sebanyak 6
kali.

6. Proses panen
Cara menanam melon yang terakhir adalah proses panen, setiap petani selalu menunggu yang
namanya panen karena mereka bisa menikmati buah melon yang susah-susah ditanam selama
kurang lebih 3 bulan.

Buah melon yang siap panen biasanya berumur 3 bulan sejak awal penanaman, lalu serat jala
dipermukaan kasar, kulit berwarna hijau kekuning-kuninga serta sudah mengeluarkan aroma wangi.
Proses pemetikan buah melon bisa menggunakan gunting atau pisau, yang perlu anda ingat adalah
potong tangkai yang mengarah pada daun bukan tangkai yang mengarah pada buah.

Nah itu adalah Cara Menanam Melon, jadi bagi anda yang bingung mengenai tahap-tahap menanam
melon bisa mengikuti cara dari kami, sebelumnya kami mengucapkan terimakasih sudah mau
mengunjungi artikel ini semoga bermanfaat. Jangan lewatkan juga: Panduan Cara Budidaya
Pepaya Agar Hasil Berlimpah

Panduan teknis budidaya


melon
BY REDAKSI ALAM TANI

Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu kerabat
dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunan lain,
melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak ditopang, tanaman ini
akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter
dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung menghasilkan
buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu dibawah 18 oC, tanaman
ini sulit untuk berkembang.
Tanaman melon menghendaki tingkat kelembaban udara 50-70%. Suhu rata-rata
yang cocok untuk budidaya melon berkisar 25-30 oC dengan curah hujan 1500-2500
mm/tahun. Kualitas buah melon akan semakin baik apabila terdapat perbedaan suhu
siang dan malam cukup signifikan.
Jenis buah melon
Jenis buah melon sangat beragam. Namun hanya 3 kultivar yang populer
dibudidayakan, yakni reticalatus, inodorus dan cantalupensis.
 Reticalatus. Jenis melon ini merupakan kultivar paling populer. Bentuknya membulat dengan
kulit buah berwarna hijau dan teksturnya berjala, seperti terlapisi jaring. Daging buah
berwarna hijau muda hingga oranye.
 Inodorus. Jenis ini memiliki kulit buah yang mulus tidak berjala. Bentuknya membulat hingga
lonjong. Warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada
yang hijau, oranye hingga putih. Daging buah tidak beraroma.
 Cantalupensis. Jenis ini memiliki kulit buah yang bergelombang seperti labu, atau disebut
berjuring. Daging buah berwarna kuning atau oranye, aromanya sangat kuat. Blewah
termasuk dalam jenis ini.
Pembibitan tanaman melon
Tanaman melon untuk budidaya biasanya diperbanyak secara generatif dari biji atau
benih. Untuk budidaya melon seluas satu hektar diperlukan bibit tanaman sekitar
16.000- 20.000 pohon atau setara dengan 500-700 gram benih melon.
Sebelum ditanam benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan
merendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Bila benih belum mengandung
fungisida, bisa ditambahkan fungisida ke dalam air rendaman sesuai dosis.
Setelah direndam benih ditiriskan dan ditebarkan diatas kain basah atau kertas
koran yang telah dibasahi. Biarkan selama 1-2 hari hingga benih berkecambah. Jaga
kelembaban kain atau kertas koran tersebut. Bila terlihat kering percikan air
secukupnya.
Kemudian siapkan polybag kecil atau baki persemaian. Isi dengan media tanam
berupa campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan
2:1, lihat cara membuat media persemaian. Benamkan biji melon sedalam 1-2 cm ke
dalam media tanam tersebut.
Tempat persemaian sebaiknya dilindungi dengan atap plastik bening atau sungkup.
Hal ini diperlukan agar bibit yang tumbuh terlindungi dari terik matahari yang
berlebihan dan kucuran air hujan langsung. Media persemaian harus terus dikontrol
dan diperhatikan agar kelembabannya terjaga. Sirami secara teratur tetapi jangan
terlalu basah.
Proses penyemaian biasanya berlangsung hingga 10-14 hari. Atau ditandai dengan
tumbuhnya 2-3 helai daun. Pada fase ini bibit sudah siap dipindahkan ke lokasi
penanaman.
Persiapan lahan dan penanaman
Lahan untuk budidaya melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu untuk menghaluskan
bongkahan tanah. Kemudian bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-
50 cm, panjang 10-15 meter dan jarak antar bedengan 50-60 cm.
Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk
kandangsebanyak 15-20 ton/hektar. Tambahkan juga ZA, KCl dan SP-36 masing-
masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. Campurkan pupuk
tersebut di atas bedengan dan aduk hingga merata dengan tanah bedengan.
Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.
Bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, berikan
dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah
bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.
Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam
menghadap ke tanah dan warna perak ke bagian luar. Buat lubang tanam di atas
mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan
jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm.
Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.
Langkah berikutnya tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untuk setiap lubang
tanam. Kemudian siram untuk agar tidak layu karena kekeringan. Penanaman
sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu terik.
Perawatan budidaya melon
a. Pemasangan ajir
Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau
tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan
dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh
bagian tanaman.
Pemasangan ajir hendaknya dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya
sebelum umur tanaman 3 hari terhitung sejak pertama ditanam. Hal ini dimaksudkan
agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman.
Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam
secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan. Sehingga ajir-
ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu
yang lebih panjang dan letakkan secara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut,
ikat dengan tali rafia.
b. Penyiraman
Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya melon. Penyiraman
hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Selanjutnya
penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali.
Ketika musim hujan drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan lahan
tergenang air. Tanaman melon tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.
c. Pemupukan susulan
Pemupukan susulan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu. Pupuk yang
diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk padat bisa dilarutkan terlebih dahulu.
Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.
Pupuk susulan dengan pupuk kimia buatan diberikan sebanyak 6 kali. Pupuk
dilarutkan dalam air kemudian disiramkan pada tanaman. Dosis pemupukan 200-
250 ml/tanaman. Berikut tabel kebutuhan pupuk untuk budidaya melon:

d. Penyerbukan buatan
Pada musim kemarau penyerbukan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun
saat musim hujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk
mendapatkan kualitas yang baik lakukan penyerbukan buatan.
Penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. Bila terlalu siang
kuncup bunga sudah agak layu atau menutup. Lakukan penyerbukan buatan pada
bunga betina, terutama bunga yang ada pada cabang ke-9 hingga ke-13. Dalam
satu pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah. Kemudian diseleksi lagi,
sehingga buah yang dipelihara sampai panen cukup 1-2 per pohon, tergantung
ukuran buahnya. Bila ukuran buahnya besar, cukup satu per pohon.
e. Hama dan penyakit
Budidaya melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan dengan serangan
hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu
daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang
antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.
Untuk menghindari serangan hama dan penyakit lakukan kultur teknis seperti rotasi
tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan
penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa pestisida
organik atau pestisida sintetis. Lakukan penyemprotan sesuai dengan dosis anjuran.
Pemanenan
Biasanya budidaya melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri melon siap
panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak
jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau
kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.
Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-7 hari
sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada
distribusi.
Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting.
Tangkai dipotong seperti huruf  T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah
pada daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-
11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap dipanen.
—–
Referensi

1. Sobir dan Firmansyah. 2014. Berkebun melon unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
2. Cara pemupukan tanaman melon. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/cara-memupuk-
tanaman-melon/. Diakses 6 Juni 2014 pukul 17:44 WIB.

Anda mungkin juga menyukai