Anda di halaman 1dari 48

PETUNJUK PRAKTIS MENANAM

PEPAYA

1
2
M. Luhur Pranata

PETUNJUK PRAKTIS MENANAM

PEPAYA

3
Petunjuk Praktis Menanam Pepaya
M. Luhur Pranata

Hak cipta dilindungi Undang-undang

Cetakan I, April 2008

Diterbitkan oleh:
Penerbit BINAMUDA CIPTAKREASI

4
DAFTAR ISI

Pendahuluan — 7

Bab 1 Ciri-Ciri Tanaman Pepaya

Bab 2 Syarat Tumbuh Tanaman Pepaya — 15

Bab 3 Menyiapkan Bibit dan Penyerbukan Buatan


— 20

Bab 4 Cara Menanam Pepaya — 25

Bab 5 Teknik Pemeliharaan dan Pemanenan —


33

Bab 6 Hama dan Penyakit — 41

5
6
PENDAHULUAN

Pepaya adalah salah satu tanaman yang mudah


di tumbuh di berbagai tempat. Tanaman ini banyak
ditemukan di pekarangan rumah. Meskipun kadang
ditemukan secara liar, tanaman pepaya bisa
berbuah dengan cukup baik. Apalagi jika
dibudidayakan dan dipelihara dengan baik, pepaya
bisa tumbuh secara optimal, subur, dan produktif.
Dari hasil budidaya tanaman pepaya di areal
tanam yang cukup luas, petani bisa memeroleh
penghasilan yang lumayan. Modal dan biaya
pemeliharaan dalam budidaya tanaman pepaya
juga tidak terlalu banyak, bahkan tergolong
ekonomis.
Pepaya merupakan salah satu buah yang
populer dan digemari. Rasanya segar, manis,

7
memiliki gizi tinggi dan harganya pun relatif
terjangkau oleh kebanyakan kantong masyarakat.
Buah ini juga bisa diolah dalam aneka makanan;
misalnya untuk campuran membuat es buah,
membuat cocktail, manisan, dodol, sirup, kue, dan
masih banyak lagi. Jika diambil dalam kondisi
setengah matang, pepaya juga bisa dipakai untuk
campuran rujak yang enak.

8
Bukan hanya buahnya, daun pepaya juga bisa
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya
untuk lalab, untuk pengobatan, pakan ternak, dan
sebagainya. Lalab daun pepaya juga punya khasiat
dan gizi yang cukup tinggi.

Karena punya nilai gizi, kesehatan, dan nilai


ekonomi yang cukup tinggi, pepaya sangat layak
ditanam, dipelihara, dan dibudidayakan.[]

9
10
BAB 1
CIRI-CIRI TANAMAN PEPAYA

Tanaman pepaya yang bernama botani carica pa-


paya (L) termasuk famili Caricaceae. Pepaya punya
ciri-ciri khas berkaitan dengan batang, bunga,
buah, dan bijinya.

Batang dan Daun


Batang pepaya tumbuhnya tergolong cepat.
Jenis-jenis tertentu bisa mencapai umur 15 – 25
tahun. Namun, jenis yang dibudidayakan di kebun-
kebun khusus dan produktivitasnya cukup tinggi
hanya bisa dipertahankan antara umur 3 – 5 tahun.
Pepaya yang dapat hidup hingga 15 tahun lebih
pada umumnya bercabang-cabang. Sementara itu,
pepaya penghasil buah biasa pada umumnya

11
berbatang pokok satu dan baru mau bercabang
bila dipotong pucuknya.
Batang pepaya tidak mengayu, berlubang di
tengahnya, dan mengandung banyak air dan getah.
Daunnya berkelompok berdekatan dengan
pucuknya, bertangkai panjang, berlubang dan
bergetah tetapi tidak banyak.

Bunga
Tanaman pepaya membentuk bunga majemuk.
Jenis bunga, bentuk bunga, dan susunan
kelaminnya tergantung jenis pepayanya. Musim
hujan dan kemarau dapat mengubah jenis dan
susunan kelamin bunga dalam satu pohon.

Buah
Bentuk buah pepaya adalah bulat telur agak
lonjong. Namun, ada juga yang berbentuk lonjong
murni. Panjang buah antara 7 – 30 cm. Beratnya
dari beberapa ons hingga mencapai 8 kg bahkan
lebih. Dagingnya tebal, berkulit tipis, dan tidak
mudah dilepaskan dari dagingnya.
Warna daging buah pepaya adalah kuning,
merah daging, oranye, dan merah oranye. Rasanya
manis hingga manis benar. Jika masih muda atau

12
hampir matang, bila digores kulitnya mengeluarkan
getah putih dan menjadi jernih bila sudah
mendekati masak.

13
Buah yang masih muda warnanya hijau, ada
pula yang kuning kehijau-hijauan. Jika sudah mulai
masak, warna kulitnya berubah menjadi kuning
hingga oranye.

Biji
Biji pepaya terletak dalam rongga buah
bersusun lima larikan. Banyaknya tergantung pada
besar kecilnya buah atau jenisnya. Bentuk bijinya
agak bulat telur dengan permukaan yang tampak
keriput dan diliputi oleh kulit ari yang sebelumnya
menjadi kering bersifat seperti agar-agar. Rata-rata
timbangan biji tidak berat dan tiap-tiap gram biji
ada kira-kira 20 butir.[]

14
BAB 2
SYARAT TUMBUH TANAMAN
PEPAYA

Agar bisa tumbuh dengan optimal, tanaman pepaya


memerlukan persyaratan khusus yang akan
diuraikan di bawah ini.

Geografis
Pepaya dapat tumbuh dengan baik di dataran
rendah hingga 1.000 meter di atas permukaan laut
(dpl). Bertambah tinggi tempat tumbuhnya, buah
pepaya biasanya rasa manisnya agak berkurang.
Hal ini sangat ditentukan oleh intensitas sinar
matahari dan kelembaban udara.

Iklim
Faktor iklim biasanya terdiri atas curah hujan,
sinar matahari, angin, dan suhu udara. Bertambah

15
tinggi tempat tumbuh pepaya berarti bertambah
tinggi pula suhu udara. Kurangnya sinar matahari
akan banyak pengaruhnya terhadap rasa daging
pepaya. Di dataran rendah di mana banyak sinar

16
matahari, buah pepaya akan lebih lezat dan manis
rasanya daripada pepaya di daerah yang tinggi.

Tanah
Pepaya dapat hidup dengan baik hanya di
tanah-tanah yang agak berat seperti tanah latosol
(tanah laterit merah). Yang penting bagi tanaman
pepaya adalah pembuangan air karena akarnya
tidak tahan terhadap air yang menggenang. Bila
tanaman pepaya tergenang air selama dua hari
dua malam saja akibatnya bisa fatal. Akar akan
membusuk dan dengan cepat bisa mengakibatkan
kematian.
Tanah untuk pepaya harus banyak mengandung
bahan organis (humus) yang dapat mengatur
kelembaban tanah. Kekeringan dalam musim
kemarau akibatnya akan mengurangi baiknya
pertumbuhan dan hasilnya. Oleh karena itu, kondisi
air dalam tanah menentukan pula pertumbuhan
pepaya.

Pengairan
Tanaman pepaya dapat tumbuh dengan baik
di daerah:

17
• Curah hujan: 12 bulan basah dengan air dalam
tanah kira-kira 50 cm.
• Curah hujan: 7 – 10 bulan basah dengan air
dalam tanah kira-kira 50 – 200 cm.
• Curah hujan: 5 – 6 bulan basah dengan air
dalam tanah kira-kira 50 – 150 cm.
• Curah hujan: 2 – 4 bulan basah dengan air
dalam tanah kurang dari 50 – 150 cm.

Di daerah dengan curah hujan 7 bulan basah


atau kurang, bila air di dalam tanah dalam musim
kemarau merosot di bawah ukuran tersebut di atas
memerlukan pengairan yang cukup baik.
Pada aeral tanam yang tidak luas yang
ditanami beberapa puluh pohon saja, bila tidak
ada pengairan, penyiraman secara individual (tiap
pohon) sangat menolong kondisi tanaman pepaya.

Penurunan Air dalam Tanah


Di tempat yang tanahnya berat dan air tanah
dangkal dapat diusahakan penanaman pepaya
dengan menurunkan ketinggian air tanah. Untuk
keperluan itu perlu digali aluran selebar 1 meter
dengan jarak antar aluran 2 – 3 meter. Dengan
demikian, terbentuklah guludan-guludan yang

18
permukaan tanahnya telah dinaikkan dengan rata-
rata 1 meter di atas permukaan air tanah. Sistem
ini di Jawa Tengah disebut “Sistem Surjan”.[]

19
BAB 3
MENYIAPKAN BIBIT DAN
PENYERBUKAN BUATAN

Tanaman pepaya yang produktivitasnya baik dan


umumnya terdapat di kebun khusus hanya dapat
dipertahankan 3 – 5 bulan dan sangat memerlukan
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
• Kebun harus bebas dari rumput-rumput yang
jahat.
• Bebas dari semak-semak.
• Bebas dari pohon-pohon lain yang tinggi dan
rimbun yang mengakibatkan pepaya keku-
rangan sinar matahari.
• Kebun tidak boleh dikelilingi tanaman-tanaman
yang tinggi (pagar) sehingga angin tidak leluasa
mengalir ke dalam kebun ataupun mem-
bayang-bayangi pohon-pohon yang ada di
pinggirnya.

20
• Pembuangan air harus sudah disiapkan sebe-
lum penanaman.
• Lubang tanaman cukup besar untuk menam-
pung rabuk organis yang cukup banyak sebagai
rabuk dasar utama.

Menyiapkan Bibit
Tanaman pepaya berkembang biak dengan biji.
Biji untuk pembibitan hendaknya dikeringkan
dengan cara diangin-anginkan setelah dikeluarkan
air kulit arinya.
Biji yang telah dikeringkan bisa disimpan dalam
botol yang tertutup rapat atau dalam kantong
plastik yang cukup tebal. Ia akan tahan hingga 2
– 3 tahun.
Biji pepaya yang disebar di tempat yang cukup
lembab tanpa diselingi oleh kekeringan akan
tumbuh 2 – 3 minggu setelah ditanam.
Biasanya para pembudidaya memilih bibit yang
berasal dari buah yang cukup besar, memenuhi
selera karena rasanya yang manis, serta bentuknya
yang mulus panjang atau bulat. Pendek kata, bibit
yang akan ditanam harus berasal dari induk yang
unggul dan berkualitas prima.

21
Bibit bisa diperoleh dari usaha sendiri yakni
dari perkebunan sendiri, dari pembudidaya yang
lain, toko pertanian, balai penelitian dan
penyediaan benih, dan sebagainya.
Kalau mengusahakan bibit sendiri, biji yang
diambil biasanya yang berada di bagian tengah
buah. Biji di bagian tengah buah biasanya punya
kualitas yang lebih dibandingkan yang di pinggir.

Penyerbukan Buatan
Untuk memacu produktivitas tanaman pepaya,
perlu dilakukan penyerbukan buatan.
Caranya sebagai berikut:
• Carilah pohon pepaya yang berbuah terus-
menerus.
• Pilih bunganya yang bakal buahnya elongata
dan letaknya pada ujung bunga majemuk dan
yang sudah hampir mekar.
• Buang bunga lain yang berada di bawahnya.
• Tutup bunga betina yang terpilih tadi dengan
kantong kain dan ikat rapat-rapat.
• Ambil bunga jantan yang setangkai dengan
bunga yang dibungkus 1 minggu sebelum
penyerbukan dilakukan. Pilihlah bunga jantan

22
yang belum membuka dan sudah putih warna-
nya.
• Sehari sebelum bunga betina membuka,
serbuklah dengan tepungsari dari bunga jantan

23
tersebut. Bunga jantan yang telah disimpan
satu minggu lamanya pada saat penyerbukan,
tepung sarinya sudah tampak bergumpalan
pada benangsarinya.
• Untuk memudahkan persarian buatan, buang
terlebih dahulu semua daun bunganya.
• Setelah penyerbukan selesai, tutup lagi dengan
kantong dan ikat erat-erat.
• Sepuluh hari kemudian, bukalah kantong. Bi-
asanya tampak mulai ada perubahan dalam
pertumbuhan bakal buahnya.

Selesailah sudah proses “perkawinan” buatan


“bunga sempurna di serbuk sendiri” yang terencana
dan memenuhi persyaratan karena:
• Induknya diketahui sifat-sifatnya.
• Dapat diperhitungkan sejak awal berapa
banyaknya pohon pepaya yang berkelamin
betina dan yang sempurna.

Perkawinan tersebut di atas akan menghasilkan


tanaman yang perbandingan seksnya 1 jantan : 2
hermaphrodit : 0 betina.[]

24
BAB 4
CARA MENANAM PEPAYA

Ragam Penyebaran Biji


Biji pepaya pilihan yang telah disiapkan bisa
ditanam atau disebarkan dengan beberapa cara,
yaitu:
• Disebar langsung di areal tanam.
• Disemaikan terlebih dahulu di areal per-
semaian.
• Disemaikan dalam kantong plastik.

Disebar di Areal Tanam


Cara ini mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan:
• Semai pepaya tidak mengalami kerusakan pa-
da akar pancar dan akar mayangnya.

25
• Semai pepaya dapat tumbuh langsung tanpa
ada penghambatan dalam pertumbuhan akar
pancar maupun batangnya.
• Pohon pepaya bisa cepat berbuah.
• Tidak memerlukan biaya tambahan dalam ben-
tuk pembuatan persemaian, biaya pemin-
dahan, dan ekstra penyulaman.

Kekurangan:
• Memerlukan banyak biji.
• Memerlukan pemeliharaan yang intensif,
terutama dalam soal penyiraman.
• Memerlukan ekstra penjagaan.
• Pada musim kemarau, jika kekurangan air,
semai susah tumbuh.

Disemaikan di Areal Persemaian


Cara ini juga punya beberapa kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan:
• Sebelum dipindahkan ke areal tanam, bisa
dilakukan pemilihan bibit yang rata besar dan
bentuknya.

26
Kekurangan:
• Penyemaian memerlukan biaya ekstra
dibandingkan dengan cara yang pertama di
atas.
• Pemindahan tanaman dari persemaian ke
kebun mengakibatkan pertumbuhan yang agak
terhambat.
• Jika pemindahan persemaian ke kebun
dilakukan pada musim kemarau, maka
memerlukan perlindungan ekstra.

Disemaikan dalam Kantong Plastik


Sebagaimana cara-cara sebelumnya, cara ini
juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan:
• Persemaian dalam kantong plastik dapat dila-
kukan setiap waktu, baik pada musim peng-
hujan maupun kemarau.
• Dibandingkan dengan persemaian biasa, semai
dalam kantong plastik (polybag) tidak akan
rusak akarnya.
• Tanah dalam polybag bisa dibuat rata kesu-
burannya.

27
Kekurangan:
• Memerlukan biaya ekstra yang cukup lumayan.

Untuk keperluan persemaian model ini, pilihlah


polybag warna hitam yang berukuran lebar 10 cm
dan dalam 20 cm. Ukuran lebih besar lagi juga
bisa agar punya daya simpan yang lebih lama
sambil menunggu selesainya pembuatan lubang
tanam di perkebunan.
Bibit pepaya dalam Polybag sebaiknya ditanam
sebelum akar pancarnya melingkar di bawah dasar
kantong.

28
Teknik Penyebaran
Bibit pepaya dalam bentuk biji dimasukkan ke
dalam tanah sedalam rata-rata 1½ cm atau hampir
dua kali tebalnya biji. Bila disebar langsung di
lapangan, maka setiap lubang tanam diisi kira-
kira tiga biji dengan jarak rata-rata 5 cm. Adapun
di persemaian jarak rata-ratanya adalah 10 – 15
cm antara larikan dan 5 – 7½ cm dalam larikan.

Waktu Penyebaran
Biji pepaya seyogyanya disebar 4 – 5 bulan
sebelum hujan pertama datang. Dengan cara ini,
maka pada awal musim hujan, pepaya sudah
mulai berbunga atau berbuah.
Cara penyebaran tersebut memerlukan
ketekunan penanam karena 2 – 3 minggu setelah
disebar, biji-biji tersebut baru mulai tumbuh.
Dalam jangka waktu tersebut sebaiknya dijaga
agar tanah tidak mengering. Biji yang telah disebar
sebaiknya ditutup dengan rumput kering atau
bahan lain yang dapat menghindarkan mengering-
nya tanah.

29
Lubang Tanam
Dalam pertumbuhan pertamanya, tanaman
pepaya harus terjaga kesuburannya agar cepat
berbuah. Untuk itu, ia memerlukan beberapa
persyaratan, antara lain:
• Lubang tanaman cukup luas.
• Tanah dasarnya tidak bercadas.
• Dalam lubang tanam tersedia pupuk kandang
yang sudah matang.

Di samping pupuk kandang yang dapat


menjamin tanah tetap remah dan mengandung
air, harus ada pupuk tambahan yang mengandung
zat N, P, dan K.
Keseluruhannya disebut pupuk dasar. Pupuk
tambahan diberikan 1 bulan setelah bijinya
ditanam.
Lubang tanam yang normal untuk pohon
pepaya adalah 0,50 x 0,50 x 0,50 meter. Adapun
jarak tanaman adalah 2,50 – 3 meter. Tanaman
pepaya dengan jarak lebih dari 3 meter misalnya
4 meter hanya diusahakan bila ada minat untuk
menanam tanaman sela di antara larikan.

30
Teknik Pemupukan
Tata cara pemupukan tanaman pepaya yang
lazim dilakukan adalah sebagai berikut:
• Pupuk kandang 2 kaleng setiap lubang atau
setiap hektarnya kurang lebih 30 ton.
• Pupuk buatan 1 bulan setelah penanaman
berupa:
• 50 gram ZA
• 45 gram DS
• 20 gram ZK

31
• Pupuk buatan selanjutnya diberikan setiap
3 bulan sekali berupa:
• 130 gram ZA = 65 gram Urea.
• 90 gram DS = kira-kira 180 gram super-
fosfat.[]

32
BAB 5
TEKNIK PEMELIHARAAN DAN
PEMANENAN

Agar pepaya yang ditanam tumbuh dengan baik,


optimal, dan produktif, perlu dilakukan pemelihara-
an secara telaten. Kerja-kerja pemeliharaan tana-
man pepaya akan coba diuraikan di bawah ini.

Mengurangi Semai
Bibit pepaya yang disebar langsung di lapangan
setelah mencapai tinggi 25 – 30 cm sebaiknya
dipilih rata-rata 3 batang yang paling sehat. Ketiga
bibit ini dibiarkan tumbuh berdampingan hingga
umur 3 – 4 bulan.
Pada umur tersebut mulai tampak bunga
pertama. Bila sudah dapat ditentukan apakah
bunga yang keluar tadi elongata, petandria, atau

33
betina, maka tibalah saatnya ditinggalkan satu
pohon saja tiap-tiap lubang.
Bila yang dipelihara khusus jenis pohon yang
berbunga betina saja, maka untuk tiap 25 – 100
pohon betina disediakan satu batang pohon jantan
sebagai penghasil tepungsari.

Menentukan Jenis Kelamin


Tanaman pepaya bisa ditentukan jenis kelamin-
nya setelah berumur 4 – 5 bulan. Waktunya
hendaknya pada awal musim hujan. Dari bunga
pertama dapat segera ditentukan jenis kelamin dan
bentuk buah.
Bunga pepaya berbentuk majemuk. Hal ini
berarti bahwa bunga pepaya merupakan rangkaian
lebih dari satu bunga dan bertangkai. Bunga yang
paling ujung biasanya yang paling besar dan akan
menjadi buah.
Pada tanaman yang berbunga betina tampak
ada ujung tangkai bunga betina besar, sedangkan
bunga lainnya meskipun kelaminnya betina
biasanya bentuknya kecil dan tidak akan menjadi
buah.
Apabila bunga pertama pada suatu tangkai
jenis kelaminnya jantan dan kecil bentuknya, maka

34
35
dapat diharapkan bunga besar yang akan keluar
kelak akan berbentuk “elongata”. Kalau bunga kecil
itu bentuknya “petandria”, maka buahnya tentu
akan petandria pula.
Pohon pepaya yang akan menghasilkan bunga
jantan saja diawali dengan terbentuknya bunga
majemuk, dan pada tiap-tiap tangkai tampak
beberapa bunga jantan.
Penentuan seks (jenis kelamin) pada umur 4 –
5 bulan setelah penanaman, selain ditentukan oleh
saat penyebaran dan penanaman bibit dari
persemaian, harus diimbangi dengan kesuburan
tanah dalam lubang tanaman dan pengairan yang
mantap. Tanpa faktor-faktor tersebut, pohon
pepaya akan kurus, tumbuhnya memanjang, dan
agak terlambat berbunga.

Penyiangan
Untuk menghindarkan pertumbuhan rumput di
sekitar pohon pepaya, penutupan tanah dengan
bahan-bahan organis yang kering atau yang masih
basah perlu dilaksanakan. Usaha ini disebut
“mulching”. Mulching selain berfungsi untuk
meniadakan pertumbuhan rumput, juga bisa
menjaga tanah agar tetap lembab dan tidak padat.

36
Bila terpaksa tidak dapat memberi mulch yang
cukup tebal dan terpaksa rumput harus disiangi,
maka usahakan penyiangan jangan sampai
merusak akar tanaman pepaya. Penyiangan juga
dilakukan untuk menggemburkan tanah bagian
atas.
Penggemburan tanah berarti pula menahan
penguapan air dan pemadatan tanah. Bertambah
umur, maka bertambah lebarlah tanah sekitar

37
pohon pepaya yang minta perhatian untuk dirum-
puti dan digemburkan.

Pemupukan
Teknik pemupukan tanaman pepaya dengan
cara penugalan lebih baik daripada ditaburkan
untuk kemudian dengan kored atau pacul dimasuk-
kan ke dalam tanah.
Teknik yang terakhir itu mudah merusak akar
mayang yang agak tebal pertumbuhannya di bawah
tanah. Pemupukan dengan pupuk kandang bila
pohon baru berumur satu tahun kurang dapat dima-
sukkan ke dalam tanah dengan membuat rorakan
yang melingkari batang pepaya. Letaknya rorakan
ini sedikit di luar mahkota pohon.
Bila pepaya umurnya sudah lanjut dapat pula
diusahakan membuka tanah di bawah pohon
sedemikian rupa dengan tanpa merusak akarnya.
Kemudian pupuk kandang ditaburkan merata untuk
kemudian ditutup lagi.
Mulching yang terus-menerus dilakukan dapat
pula meningkatkan kadar bahan organis dalam
tanah di bawah mahkota pohon tanpa penam-
bahan pupuk kandang.

38
Pengairan
Pengairan areal kebun pepaya dilakukan pada
musim kemarau. Pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan mengalirkan air ke dalam aluran yang telah
digali di tengah-tengah larikan. Untuk memperce-
pat masuknya air ke dalam tanah, tanah di bawah
mahkota pohon disiram hingga cukup basah.
Bergantung kepada jenis tanah dan teriknya
musim, maka pengairan dapat dijalankan 10 –
15 hari sekali.

Pemanenan
Buah pepaya yang siap petik biasanya sudah
berwarna hijau agak kekuningan. Ia lalu akan

39
berubah dari warna hijau ke kuning. Buah yang
sudah cukup tua getahnya mengalir tidak deras
dan agak jernih.
Buah pepaya yang sudah agak kekuningan
dapat masak keseluruhannya setelah 4 – 5 hari
disimpan. Agar bisa disimpan agak lama, buah
pepaya dipetik jika sudah cukup tua, mengeluarkan
getah yang jernih namun belum ada perubahan
warna.
Untuk penyimpanan yang lebih lama dari 7
hari, memerlukan pendingin rata-rata 10O celsius.[]

40
BAB 6
HAMA DAN PENYAKIT

Sebagaimana pada budidaya tanaman-tanaman


jenis lainnya, pepaya kadang juga terserang hama
dan penyakit. Hama dan penyakit yang paling
sering menyerang tanaman pepaya akan diuraikan
di bawah ini disertai cara mengatasi dan mengen-
dalikannya.

Tungau (Tetranychus spp.)


Hama tungau biasanya menyerang daun. Ia
merajalela pada musim kemarau yang panjang.
Kerusakan tampak pada bagian daun yakni
diantara jari-jari daun yang mengering.
Untuk mengatasinya secara tradisional bisa
menggunakan tepung belerang yang ditaburkan di

41
Tungau

bagian bawah daun pada pagi hari jika masih ada


air embun.
Pemberantasan secara modern bisa mengguna-
kan insektisida seperti demicron, lindane, orthane,
folidol, helthane, dan sebagainya yang bisa diper-
oleh di toko pertanian. Cara pakai dan dosisnya
bisa dilihat pada kemasannya.

Kutu Pseudaulacaspis Pentagona


Hama kutu ini tampak pada batang pepaya,
sedemikian banyaknya sehingga tampak sebagai
perisai yang berwarna putih dan abu-abu seperti
warna kulit batang pepaya. Yang berwarna putih
adalah kutu jantan dan yang abu-abu kutu betina.

42
43
Pseudaulacaspis Pentagona

Perisai kutu ini sering tertutup oleh kulit bagian


atas dari batang pepaya yang tipis sehingga tidak
mudah diketahui bila belum dikenal. Hama kutu
ini bisa dibasmi menggunakan insektisida
sebagaimana dilakukan pada hama tungau.

Keong (Achatina fulica)


Keong merupakan hama di kebun-kebun yang
tidak dipelihara kebersihannya. Serangan keong
yang berbondong-bondong dapat merusak kulit
batang bagian atas dekat buah ataupun bunga.

44
Pembasmiannya bisa dilakukan secara
manual, yaitu kumpulkan keong yang ada lalu
dimusnahkan atau dijadikan pakan ternak,
khususnya bebek.

Penyakit Leher Akar


Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pythium
sp. Penyakit ini bisa muncul di kebun pepaya yang
kurang baik drainase (sistem pembuangan air)-nya.
Cara mengatasinya tidak ada jalan lain kecuali
memperbaiki sistem pembuangan air dan memper-
dalam yang telah ada, sebelum tampak ada sera-
ngan.

Penyakit Virus
Tanaman pepaya yang terserang penyakit vi-
rus daunnya menjadi keriting dan warnanya bintik-
bintik kuning. Kemudian, daunnya cengkok, tang-
kainya layu mengulai ke bawah, dan akhirnya
seluruh pohon mati.
Penyakit virus ini dapat dipindah-pindahkan
ke pohon lain oleh kutu-kutu daun (kutu Aphis).
Pohon yang terkena serangan virus sebaiknya
dimusnahkan agar tidak menular ke pohon lain.[]

45
Jamur Pythium dan bekicot

Aphys

Akar pepaya

46

Anda mungkin juga menyukai