Anda di halaman 1dari 11

Cara Menanam Alpokat Yang Benar

Sampai Panen!!

Buah alpukat merupakan salah satu buah yang bukan merupakan buah asli
Indonesia, buah ini berasal dari dataran rendah dan tinggi di Amerika Tengah yang
masuk ke Indonesia pada abad ke-18.

Sekitar tahun 1920 sampai 1930, Indonesia secara resmi alpukat telah
mengintroduksi sebanyak 20 varietas unggul alpukat yang berasal dari Amerika
Tengah dan Amerika Serikat yang berguna untuk meningkatkan kesehatan gizi
masyarakat, khususnya bagi manusia yang tinggal di dataran tinggi.

Untuk varietas alukat yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu Varietas
Unggul dan Varietas Lain.

Varietas Unggul: untuk varietas unggulnya, Indonesia menetapkan ada dua varietas


unggul, yakni: Alpukat Ijo Panjang dan Alpukat Ijo Bundar.
Kedua jenis varietas unggul ini memiliki ciri-ciri:

FISIK TANAMAN ALPUKAT IJO PANJANG ALPUKAT IJO BUNDAR


Tinggi Pohon 5 sampai 8 meter 6 sampai 8 meter
Bulat panjang dan bagian tepi Bulat panjang dan bagian tepi
Bentuk Daun rata bergelombang
Berat Buah 0,3 hingga 0,5 kg 0,3 hingga 0,4 kg
Bentuk Buah Seperti buah pear Lonjong
Rasa Buah Enak, Gurih, Agak lunak Enak, Gurih, Agak kering
6,5 hingga 10 cm (rata-rata 8
Diameter Buah cm) 7,5 cm
11,5 sampai 18 cm (rata-rata
Panjang Buah 14 cm) 9 cm
Panen 40 sampai 80 kg per pohon 20 sampai 60 kg per pohon per
per tahun dengan rata-rata 50
kg tahun dengan rata-rata 30 kg

Varietas Lain: Untuk varietas lain ini merupakan varietas plasma nutfah di Instalasi
Penelitian dan Pengkajian Teknologi di Malang.
Berikut adalah beberepa varietas lain yang ada di Malang: Alpukat merah panjang,
Alpukat merah bundar, Alpukat Dickson, Alpukat butler, Alpukat winslowson, Alpukat
benik, Alpukat puebla, Alpukat furete, Alpukat Collinson, Alpukat waldin, Alpukat
ganter, Alpukat mexcola, Alpukat duke, Alpukat ryan, Alpukat leucadia, Alpukat
queen dan Alpukat edranol.

Selain terkenal karena kenikmatan rasa manis pada buah yang khas, alpukat juga
memiliki segudang manfaat dan nutrisi yang baik serta berguna bagi tubuh.

Buah alpukat memang memiliki lemak yang tinggi yaitu sekitar 20 kali lipat lebih
tinggi disbanding dengan buah-buahan jenis lain, alpukat juga memiliki kandungan
vitamin lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut adalah berbagai macam
vitamin yang ada pada buah alpukat, diantaranya:

1. Vitamin E, buah alpukat memiliki kandungan vitamin E atau anti aging yang bisa


mendorong perawatan kulit secara alami.
2. Vitamin K, selain berguna pada kulit, buah alpukat juga memiliki vitamin K yang
bergna sebagai pencegah terjadinya penyakit tulang osteoporosis.
3. Vitamin B5, vitamin ini mampu menurunkan tingkat stress pada seseorang serta
dapat membantu meringankan rasa sakit pada tubuh.
4. Vitamin B6, untuk vitamin ini dapat membantu treat diabetes, mengobati pendarahan
wanita pada saat mengalami menstruasi, serta dapat mengobati insomnia.
5. Omega 9 Fatty Acid, nutrisi pada vitamin ini dapat melindungi sel-sel dari kerusakan
yang ada pada tubuh akibat serangan dari radikal bebas, selain itu juga mampu
menurunkan tekanan darah bagi kalian yang memiliki darah tinggi.
6. Omega 6 Fatty Acid, selain omega 9, ada juga omega 6 yang berguna sebagai
pemegang peranan yang krusial dalam fungsi yang ada pada otak.
7. Potassium K, nutrisi vitamin ini mampu membantu meringankan penyakit stroke dan
dapat menurunkan tekanan darah tinggi
8. Folat, buah alpukat memiliki folat yang berguna untuk membantu memperbaiki
fungsi DNA.
9. Vitamin C, vitamin ini membantu meringankan kelainan mata (eye disorders),
kolesterol dan penyakit jantung.
10.
1. Persiapan Menanam Buah Alpukat
Bagi kalian yang telah mengonsumsi buah alpukat, selamat, karena kalian
merupakan salah satu orang yang beruntung telah memakan hasil alam yang
sangat bermanfaat ini.

Selain banyak kandungan manfaat yang dihasilkan ketika dikonsumsi, buah alpukat
juga dapat dijadikan salah satu peluang bagi kalian para petani buah atau hanya
untuk sekedar menambah pendapatan saja, karena harga dari buah alpukat masih
tergolong tinggi di pasaran. Buah alpukat dapat ditanam di lahan yang luas ataupun
hanya sekedar menanam di pot atau polybag, namun untuk ukuran dari pot
atau polybag nya sendiri haruslah memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran
normal mengingat ukuran dari tanaman ini cukup besar.

Cara menanam nya pun tidaklah terlalu sulit, asalkan kalian tekun dan rajin, maka
bukan tidak mungkin buah alpukat yang kalian tanam mendapatkan hasil panen
yang melimpah dan maksimal. Simak ulasan berikut ini mengenai langkah-langkah
di dalam menanam buah alpukat.

2. Penentuan Lokasi Tanaman Buah Alpukat


Dalam menentukan lokasi penanaman ada baiknya kalian perlu memperhatikan
beberapa faktor berupa syarat tanam apa saja yang harus dipenuhi. Ada beberapa
indikator faktor persyaratan agar tanaman buah alpukat dapat tumbuh dengan
maksimal di suatu lokasi tanam, berikut diantaranya:

1. Faktor Angin, faktor ini menjadi sangat penting, karena tanaman buah alpukat
memerlukan asupan angin sebagai persyaratan tumbuh mereka. Angin menjadi sangat
penting dalam proses penyerbukan tanaman. Namun, Pencarian lokasi yang memiliki
kecepatan angin yang tidak melebihi batas maksimal diantara 62,4 sampai 73,6 km
per jam menjadi sangat penting sebagai syarat tumbuh tanaman buah alpukat, karena
kecepatan angin yang melebihi batas maksimal dapat menyebabkan tanaman menjadi
rusak seperti rantingnya menjadi patah. Percabangan ranting dari tanaman buah
alpukat memang tergolong lunak, rapuh dan mudah patah.
2. Faktor Curah Hujan, curah hujan minimun yang dibutuhkan oleh tanaman buah
alpukat ialah 750 hingga 1000 mm per tahun. Tanaman buah alpukat dapat saja
tumbuh di lokasi yang memiliki curah hujan sedikit asalkan tanaman di tanam pada
kedalaman air tanah dengan kedalaman 2 meter.
3. Faktor Kebutuhan Cahaya Matahari, demi menghasilkan tanaman buah alpukat
yang maksimal ketika di panen nanti, tanaman alpukat haruslah di tanam pada lokasi
yang memiliki pancaran sinar matahari secara langsung dengan kisaran 40 hingga 80
persen
4. Faktor Suhu, faktor suhu menjadi salah satu faktor yang penting, meskipun tanaman
buah alpukat dapat tumbuh pada lokasi yang memiliki suhu ekstrim sekalipun, tetap
saja tanaman alpukat memiliki suhu tersendiri tergantung ras dari jenis tanaman.
Untuk suhunya tanaman alpukat direkomendasikan untuk tumbuh di lokasi yang
memiliki suhu 12,8 hingga 28,3 derajat celcius.
5. Faktor Ketinggian Lokasi, pada umumnya tanaman buah alpukat dapat tumbuh di
lokasi yang memiliki ketinggian 5 hingga 1500 meter diatas permukaan laut. Artinya
tanaman buah alpukat dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran yang tinggi
sekalipun. Akan tetapi, tanaman alpukat dapat tumbuh subur dengan hasil yang
memuaskan pada ketinggian 200 hingga 1000 meter diatas permukaan laut.
6. Faktor Jenis Tanah, penentuan jenis tanah pada tanaman buah alpukat pun menjadi
sangat penting untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan alpukat, jenis tanah
yang disarankan berupa tanah lempung, lempung liat dan lempung endapan.
7. Faktor Keasaman Tanah, jenis tanah yang baik untuk ditanam tanmaan buah
alpukat ialah berupa tanah yang memiliki angka pH 5,6 sampai 6,4. Apabila
keasaman tanah berada dibawah angka 5,5 maka tanaman akan menderita keracunan.

3. Pengolahan Tanah Tanaman Buah Alpukat


Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi, langsung saja kalian lakukan persiapan
lebih lanjut dengan mempersiapkan proses pengolahan tanah pada lahan yang
telah disiapkan.

Untuk tanah yang lebih gembur, maka kalian lakukan proses penggemburan tanah
dengan cara mencangkul atau membajaknya dengan menggunakan mesin tractor.

Proses pembajakan ini juga tidak hanya bertujuan untuk menggemburkan tanah,
tetapi juga dapat membersihkan rumput-rumput liar yang ada pada lahan. Proses
pengolahan tanah ini dapat dilakukan pada saat musim kering sehingga pada saat
proses penanaman nanti dapat dilakukan pada awal atau pada saat musim hujan
tiba.

Setelah melakukan proses pembajakan pada lahan tanam, maka selanjutnya kalian
ukur agar jarak antar tanaman buah alpukat dapat ditanam dengan jarak 6 x 6 meter
untuk ukuran populasi sebanyak 278 bibit per hektar, namun, apabila lahan yang
kalian siapkan lebih luas lagi, kalian dapat menanam tanaman buah alpukat dengan
jarak antar tanaman 7 x 7 meter untuk ukuran populasi sebanyak 204 bibit per
hektar.
Setelah mengukur jarak antar tanaman, maka selanjutnya kalian buat lubang
sebagai media tanamnya dengan ukuran kedalaman 70 cm dan lebarnya 70 x 70
cm. Kemudian, lubang tersebut kalian biarkan terbuka saja selama 2 minggu.

Pada saat menggali lubangnya pun dibagi menjadi 2 bagian, pada bagian atasnya
kalian campur dengan pupuk kandang sebanyak 25 kg. kemudian, lubang tanamnya
ditutup kembali dengan posisi seperti semula.

4. Pembibitan Tanaman Buah Alpukat


Langkah selanjutnya ialah kalian lakukan proses pembibitan tanaman buah alpukat,
proses ini menjadi sangat penting karena apabila bibit yang dihasilkan tidak dengan
kondisi yang baik, maka tanaman akan menghasilkan buah alpukat dengan kualitas

yang buruk.
NOMO
R UNTUK CANGKOK UNTUK BIJI
Pilihlah cabang yang subur, yang tidak
memiliki banyak cabang baru,
memiliki umur yang tidak terlalu tua
1 ataupun terlalu muda Lakukan penyemaian biji
Cabang berasal dari riwayat pohon
yang tidak memiliki penyakit,
serangan hama serta memiliki rasa Pilih buah alpukat yang sudah tua untuk
2 yang manis kemudian kalian ambil bijinya
Potong pada bagian pangkal cabang
sekitar 3 cm dari cangkokan ketika Biji dijemur selama kurang lebih 3 jam
3 sudah memiliki akar. lamanya
Terlebih dahulu kalian tanam cabang
yang sudah dipilih tadi ke dalam
polybag semai dengan penutup
4 cangkokkan dibiarkan terbuka. Letakkan biji tersebut di tempat yang teduh
Letakkan bibit tanaman buah alpukat
di tempat yang teduh, jauhkan dari
pancaran sinar matahari secara
5 langsung. Semai biji pada polybag
Lakukan perawatan pada biji hingga tumbuh
dengan ketinggian sekitar 1 meter untuk
kemudian setelahnya kalian pindahkan pada
6 Lakukan penyiraman secara rutin lahan tanam yang telah disiapkan
Lakukan perawatan lainnya sehingga bibit cangkok dapat memiliki banyak akar untuk
7 nantinya dipindahkan pada lahan tanam
Oleh karena itu, proses pembibitan menjadi sangat penting untuk diperhatikan agar
menghasilkan buah alpukat dengan kualitas yang baik. Tanaman buah alpukat
dapat kalian lakukan pembibitan dengan vegetatif seperti metode cangkok ataupun
generatif yaitu dari biji.

5. Proses Penanaman Tanaman Buah Alpukat


Langkah berikutnya setelah kalian melakukan proses pembibitan tanaman buah
alpukat ialah, kalian lakukan proses penanaman. Waktu yang tepat ketika kalian
hendak melakukan proses penanaman tanaman buah alpukat ialah pada saat awal
musim hujan tiba dan tanah yang ada pada lokasi dan lubang tanam tidak lagi
mengalami penurunan tanah.
Di dalam proses penanaman ini memerlukan teknik tersendiri, diantaranya:

1. Pertama-tama, kalian gali kembali lubang tanam yang telah ditutup sebelumnya
sebesar ukuran wadah bibit
2. Selanjutnya, kalian ambil bibit yang telah disemai pada media semai
berupa polybag dengan memotong polybag-nya secara disayat dengan tingkat kehati-
hatian yang tinggi, hal ini dilakukan untuk tetap menjaga gumpalan tanah tetap utuh.
3. Kemudian, bibit yang telah disayat polybag-nya tersebut, kalian masukkan ke dalam
lubang setinggi leher batang, untuk kemudian kalian timbun dan diikatkan ke ajir
(semacam potongan kayu yang ditancapkan di tanah sebagai penopang tanaman).
4. Terakhir, setelah bibit tertanam pada lahan tanam, kalian beri semacam naungan
untuk menghindari pancaran sinar matahari secara langsung, terpaan angin yang
menghadang ataupun guyuran air hujan yang datang. Naungan tersebut dibuat miring
kebawah kearah barat, naungan ini dapat dilepas setelah tanaman telah tumbuh
kurang lebih 2 hingga 3 minggu.

6. Proses Pemeliharaan Tanaman Buah Alpukat


Untuk proses selanjutnya setelah penanaman, maka kalian lakukan proses
pemeliharaan berupa langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penyiangan, proses ini dilakukan berupa pencabutan tanaman gulma atau tanaman
pengganggu yang akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman buah alpukat.
2. Penyiraman, pada proses ini kalian lakukan penyiraman dengan air yang bersih
secara rutin setiap harinya setiap pagi dan sore hari pada bibit yang baru kalian tanam,
karena setelah bibit dipindahkan ke media tanam, bibit memerlukan banyak air.
Namun apabila sedang turun hujan deras setiap harinya, maka kalian tidak perlu
melakukan lagi tindakan penyiraman.
3. Pemupukan, lakukan pemberian pupuk secara rutin dan teratur sebanyak 4 kali
dalam satu tahun sesuai dengan jumlah pupuk yang diberikan dan tergantung kepada
usia tanaman. Disarankan, pupuk yang kalian gunakan ialah pupuk urea, TSP dan
KCL. Berikut adalah dosis pupuk dari masing-masing pupuk yang akan kalian
gunakan untuk proses pemupukan pada tanaman buah alpukat, diantaranya:
Jenis Pupuk Usia 1 sampai 4 Tahun Usia 3 sampai 4 Tahun
Pupuk Urea 0,27 sampai 1,1 kg per pohon 2,22 sampai 3,55 kg per pohon
Pupuk TSP 0,5 sampai 1 kg per pohon 3,2 kg per pohon
Pupuk KCL 0,2 sampai 0,83 kg per pohon 4 kg per pohon

Ketika memberikan pupuk pada tanaman, kalian harus membuat lubang dengan
kedalaman sekitar 30 hingga 40 cm. Lubang digali tepat dibawah daun dan dibuat
melingkari tanaman, jangan sampai mengenai batang dari tanaman. Tujuan dari
dibuatnya lubang melingkari tanaman adalah agar pupuk dapat terserap langsung
kedalam akar dari tanaman buah alpukat.
7. Proses Pemanenan Tanaman Alpukat
Setelah kalian melewati proses tentang bagaimana cara menanam alpukat yang
baik yang benar, maka selanjutnya kalian akan memasuki tahap akhirnya, yaitu
proses pemanenan.

Pada umumnya, buah alpukat di panen bisa hanya dengan menggunakan tangan
saja dengan cara memanjatnya, namun kalian juga bisa menggunakan alat berupa
galah untuk mengambil buah yang susah dijangkau dengan tangan saja.

Untuk menunggu tanaman buah alpukat ini kalian haruslah ekstra bersabar karena
apabila kalian menanam dengan menggunakan metode melalui biji, maka tanaman
buah alpukat mulai berbuah setelah berusia 10 hingga 15 tahun.

Namun untuk kalian yang menanam dengan cara vegetatif yaitu berupa cangkok,
kalian bisa sedikit menunggu lebih sebentar, yaitu sekitar 5 hingga 8 tahun. Buah
alpukat akan dapat dipanen setelah 6 hingga 7 bulan setelah bunga buah mekar.

Kesimpulan
Begitulah penjelasan bagaimana menanam buah alpukat dengan cara yang baik
dan benar, diperlukan kesabaran dan ketelitian tingkat tinggi apabila kalian ingin
menanam buah alpukat ini karena memerlukan waktu hingga bertahun-tahun
lamanya.

Namun setelah kalian menunggu dengan cukup sabar, maka kalian akan dapat
merasakan manfaat serta khasiat dari buah alpukat itu sendiri yang bisa meredakan
dan mengobati beberapa penyakit-penyakit tertentu.

Selamat mencoba menanam dan membudidayakan tanaman buah alpukat, sabar


adalah kunci, semoga hasilnya memuaskan dan tetap semangat!

Sumber: https://kutanam.com/cara-menanam-alpukat-yang-benar-sampai-panen/

Anda mungkin juga menyukai