Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PRAMUKA

"TANAMAN ALPUKAT"

Disusun Oleh :

Paul Perazim Hutasoit

(24)

X IPS 3

Regu Sam Ratulangi

SMA Negeri 92 Jakarta


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas
makalah Kepramukaan yang membahas tentang Budidaya Tanaman ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan kegiatan yang berkaitan


dengan Budidaya Tanaman, dan serta informasi dari media massa yang
berhubungan dengan Budidaya Tanaman. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Jakarta, 17 Juni 2022

Paul Perazim Hutasoit


DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN..................................................................................................................
1

1.1 Latar
Belakang.......................................................................................................................1

1.2
Permasalahan....................................................................................................................
....3

1.3 Tujuan
Pembahasan.............................................................................................................3

BAB 2 ISI
PEMBAHASAN..............................................................................................................4
2.1 Pengertian
Tanaman............................................................................................................4

2.2 Manfaat
Tanaman................................................................................................................5

2.3 Cara menanam


tanaman....................................................................................................6

BAB 3
PENUTUP...........................................................................................................................
7

A.
Kesimpulan........................................................................................................................
.....7

DOKUMENTASI...................................................................................................................
.........8

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket
(Jawa Barat), alpokat (Jawa Timur/Jawa Tengah), boah pokat, jamboo pokat (Batak),
advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung) dan lain-lain. Tanaman
alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke
Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920- 1930 Indonesia telah
mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk
memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan dan gizi
masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi.
Buah alpukat memiliki nilai ekonomis tinggi, selain sebagai bahan minuman
alpukat banyak dipergunakan sebagai bahan campuran produk- produk kosmetik.
Alpukat dapat dibudidayakan diseluruh dunia, baik dengan ilim tropis maupun iklim
subtropis, buah alpukat yang dihasilkan berkulit hijau bentuk buah seperti pir atau
bulat. Sebagian tanaman buah alpukat dapat melakukan penyebaran sendiri ataupun
dilakukan rekayasa tanaman untuk menghasilkan buah alpukat yang terjaga baik
kualitas maupun kuantitasnya.
Prospek kedepan bisnis alpukat semakin cerah sehubungan dengan semakin
terbukanya peluang pasar. Tetapi sayangnya masih banyak wilayah yang merupakan
sentra produksi belum tergali, sehingga kesulitan mendapatkan buah masih tetap
dirasakan oleh para pedagang baik di pasar lokal maupun eksportir.

1.2 Permasalahan

1. Pengertian tanaman Alpukat?


2. Manfaat tanaman Alpukat?
3. Cara menanam tanaman Alpukat?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk memahami tanaman alpukat


2. Untuk memahami manfaat dari tanaman alpukat
3. Untuk mengetahui cara menanam tanaman alpukat

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanaman Alpukat

Alpukat atau avokad adalah buah yang berasal dari tanaman bernama latin Persea
americana. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko bagian selatan.

Pohon alpukat diklasifikasikan sebagai bagian dari famili Lauraceae atau tanaman yang
memiliki bunga. Dalam berbagai bahasa, buah avokad mempunyai banyak nama,
contohnya dalam bahasa Inggris disebut avocado, avocado pear, atau alligator pear.
Berdasarkan ilmu botani, buah alpukat termasuk jenis buah beri besar dengan satu biji
didalamnya.

Tanaman alpukat sangat bernilai dan mempunyai nilai komersil tinggi. Oleh karena itu,
tanaman ini berpotensi untuk dibudidayakan, khususnya di kawasan tropis dan
mediterania.

Tanaman alpukat termasuk flora yang dapat melakukan penyerbukan sendiri. Pada
umumnya, perbanyakan avocado dilakukan dengan cara okulasi untuk mendapatkan
kualitas buah yang sama baik dan mempunyai sifat sama seperti induknya.

2.2 Manfaat Tanaman Alpukat


1. Melancarkan pencernaan

2. Menjaga kesehatan mana

3. Membantu mencegah kanker

4. Menurunkan kolestrol

5. Membantu kesehatan kulit

6. Menjaga kepadatan tulang

Dll.

Buah alpukat kaya akan kandungan kaliumnya. Jenis mineral satu ini sangat
bermanfaat untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah terjadinya
tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, kalium juga sangat baik untuk membantu mengatur
detak jantung agar tetap normal.
2.3 Cara menanam tanaman Alpukat
1. Pembibitan alpukat
Langkah awal dalam cara menanam biji alpukat adalah memilih biji yang akan dijadikan
sebagai bibit. Pilih buah alpukat yang sudah matang, tua, dan lembut. Lalu, belah
buahnya dengan hati-hati agar tidak merusak bijinya. Ambil biji alpukat tersebut,
kemudian bersihkan menggunakan air hingga tidak ada daging buah yang menempel.
Pada biji buah ini, terdapat ujung sisi yang berbeda. Ujung yang lebih lonjong
merupakan tempat tumbuh batang dan daun, sedangkan ujung yang lebih datar
merupakan tempat akar tumbuh.

2. Menumbuhkan tunas alpukat


Langkah selanjutnya dalam cara menanam buah alpukat adalah merendam biji alpukat
yang sudah dibersihkan ke dalam air untuk menumbuhkan tunasnya. Kupas kulit luar
biji tersebut menggunakan tangan hingga terlihat warna cokelat muda. Lalu, cuci
kembali biji alpukat sampai bersih. Tusukkan tiga buah tusuk gigi pada tiga titik biji
alpukat hingga membentuk satu garis melingkar. Siapkan juga gelas plastik berukuran
sedang, dan air secukupnya. Letakkan biji alpukat ke dalam gelas plastik yang telah
terisi ¾ air. Pastikan bijinya hanya terendam setengah bagian saja, di mana bagian
yang lebih lonjong ada di atas, sedangkan yang datar di bawah atau terendam air.
Gelas plastik berisi biji alpukat tersebut harus diletakkan di tempat yang terkena cahaya
matahari langsung, misalnya dekat jendela. Pastikan air terus merendam bagian bawah
biji alpukat tersebut. Jika airnya berkurang, tambahkan air hingga bijinya tetap
terendam setengah bagian.

3. Tunas mulai tumbuh


Diamkan biji alpukat hingga tunas mulai tumbuh. Umumnya, biji terlihat retak sekitar 2-3
minggu. Setelah itu, akar mulai tumbuh pada waktu 3-4 minggu. Jika akar telah
mencapai 5-7 cm dan batang mulai tumbuh, maka bibit alpukat siap untuk dipindahkan
dan ditanam di tanah. 
4. Menanam alpukat ke media tanah
Cara menanam alpukat berikutnya adalah menanam alpukat ke media tanam. Kamu
membutuhkan pot berukuran yang cukup besar. Siapkan pula tanah yang gembur dan
tidak terlalu basa, serta air secukupnya. Selanjutnya, masukkan tanah ke dalam pot
hingga setengah bagian. Letakkan bibit tanaman alpukat. Masukkan lagi tanah untuk
menutupi akar hingga tanah kuat dalam menyangga tanaman alpukat.
Untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun tanaman, potong tunas sekitar 7 cm.
Lalu, siram tanaman dengan air secukupnya saja. Letakkan tanaman alpukat di luar
rumah atau pekarangan. Selalu awasi pertumbuhan tanaman tersebut.

5. Memelihara tanaman alpukat


Kini saatnya untuk memelihara tanaman alpukat. Supaya tanaman ini tumbuh dengan
baik, siramlah secara teratur, terutama jika daun menguning atau berwarna cokelat
dengan ujung yang kering. Cara merawat pohon alpukat juga harus diberi pupuk sesuai
dosis yang dianjurkan. Selain itu, lakukan pemangkasan batang tanaman, jangan
sampai tingginya lebih dari 30 cm agar pertumbuhan daunnya semakin lebat.

6. Masa panen alpukat


Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah: berapa lama alpukat berbuah?
Alpukat umumnya mulai berbuah sekitar 6-7 bulan setelah pembibitan. Ini bergantung
pada cuaca, angin, intensitas cahaya matahari, dan faktor lainnya.
Beberapa tanda buah alpukat siap panen, di antaranya warna kulit alpukat cokelat atau
kemerahan yang mengkilap, serta tidak berbunyi ketika digoyangkan buahnya.
Saat melakukan panen, kamu dianjurkan untuk memotong atau menggunting tangkai
buah alpukat sembari memeganginya agar tidak jatuh ke tanah.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon yang memiliki nilai
ekonomis tinggi dan alpukat sebagai buah multimanfaat untuk kesehatan. Cara
menanam juga tidak sulit, mudah dilakukan remaja, dewasa, dan lanjut usia. Alpukat
juga dapat dibudidayakan diseluruh dunia, baik dengan iklim tropis maupun iklim
subtropis.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai