Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“BUDIDAYA UBI JALAR”Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan
refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak yang membaca…

           
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. i

Daftar Isi...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1  Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2  Rumusan Masalah............................................................................................ 1

1.3  Tujuan.............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3

2.1  Pengertian Ubi Jalar......................................................................................... 3

2.2  Syarat Tumbuh Ubi Jalar................................................................................. 5

2.3  Teknik Budidaya Ubi Jalar.............................................................................. 5

2.4  Pemasaran Atau Penjualan.............................................................................. 8      

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 9

3.1  Kesimpulan...................................................................................................... 9

DAFTARPUSTAKA.................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Ubi jalar atau ketela rambat diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan
pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia,
dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar muulai menyebar keseluruh dunia, terutama negara-
negara beriklim tropika, diperkirakan pada abad ke- 16. Penyebaran ubi jalar pertama kali
terjadi ke spanyol melalui Tahiti, kepulauan Guam, Fiji, dan Selandia Baru.

Pada tahun 1960-amn penanaman ubi jalar sudah meluas hampir di semua provinsi di
Indonesia. Daerah sentra produksi ubi jalar pada mulanya terpusat di Pulau Jawa, terutama
Kabupaten Bogor, Garut, Bandung, Kuningan, Serang, Sukabumi, Purwakarta dll.
1.2  Rumusan Masalah

1.     Apa pengertian ubi jalar?

2.     Apa saja syarat tumbuh tanaman ubi jalar?

3.     Bagaimana teknik budidaya dan pengolahan ubi jalar?

4.     Bagaimana pemasaran atau penjualannya?

5.     Siapa sasaran pemasaran atau penjualannya?

6.     Di mana tempat pelaksanaannya?

7.     Kapan waktu pelaksanaannya?

8.     Apa saja jadwal kegiatan yang dilakukan?

9.     Berapa ivestasi dan modalnya?

1.3  Tujuan

            Tujuan yang pertama adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Kewirausahaan pada semester II ditahun pelajaran 2014. Tujuan yang kedua adalah agar
kami dapat mengetahui bagaimana cara melakukan budidaya tanaman ubi jalar dengan baik
sehingga kami dapat menanamnya dan dapat tumbuh dengan baik. Dan juga untuk
memberikan informasi kepada semua orang bahwa tanaman ubi jalar itu sangat bermanfaat
bagi tubuh kita. Oleh karena itu, ubi jalar harus terus dibudidayakan dan dikonsumsi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Ubi Jalar

Dalam sistematika ( taksonomi ) tumbuhan, tanaman ubu jalar diklasifikasikan sebagai


berikut :

1.     Kingdom    : Plantae

2.     Divisi          : Spermatophyta

3.     Subdivisi    : Angiospermae

4.     Kelas          : Dicotyledone

5.     Ordo           : Convolvulales

6.     Famili         : Convolvulaceae

7.     Genus         : Ipomea

8.     Spesies       : ipomea batatas L. Sin. Batatas edulis Choisy.

            Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman budidaya.


Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan
kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu
sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi
jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena
keindahan daunnya.        

            Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua.


Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang
Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan
ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta
klimatologi dan antropologi.

            Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya


cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang
rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar
akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk
menghindari persaingan unsur hara disekitar tanaman. pemberian pupuk UREA atau
Organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan
mencangkuli sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul
atau alat pertanian. Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim yang memiliki susunan
tubuh utama terdiri dari batang, ubi, daun, bunga, buah.

1.     Batang

Batang tanaman berbentuk bulat, tidak berkayu, berbuku-buku, dan tipe pertumbuhan
tegak atau merambat. Panjang batang tanaman merambat antara 2m-3m dan pada tipe
tegak antara 1m-2m.ukuran batang dibedakan menjadi 3 macam yaiti : besar, sedang, dan
kecil. Warna batang biasanya hijau tua sampai keungu-unguan.

2.     Ubi

Bentuk ubi biasanya bulat sampai lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Bentuk
ubi yang ideal adalah lonjong agak panjang dengan berat antara 200g - 250g per ubi. Kulit
ubi biasanya berwarna putih, kuning, ungu kemerah-merahan, struktur kulit ubi antara tipis
sampai dengan tebal dan biasanya bergetah.

3.     Daun

Daun berbentuk bulat sampai lonjong dengan tepi rata atau berlekuk dangkal sampai
berlekuk dalam, sedangkan bagian ujung daun meruncing. Helaian daun berukuran lebar,
menyatu mirip bentuk jantung, namun ada pula yang bersifat menjari. Daun biasanya
berwarna hijau tua atau hijau kekuning-kuningan.

4.     Bunga

Bunga ubi jalar berbentuk mirip “ terompet “ tersusun dari lima helai daun mahkota, lima
helai daun bunga, dan satu tangkai putik. Mahkota bunga berwarna putih atau putih
keungu-unguan. Bunga ubi jalar mekar pada pagi hari mulai pukul 04.00-11.00.bila terjadi
penyerbukan buatan, bunga akan membentuk buah.

5.     Buah

Buah ubi jalar berbentuk bulat berkotak tiga, berkulit keras, dan berbiji.

2.2  Syarat Tumbuh Tanaman Ubi Jalar

1.     Keadaan Iklim

Tanaman ubi jalar dapat beradaptasi terhadap lingkungan tumbuh karena daerah
penyebaran terletak pada 30º Lintang Utara dan 30º Lintang Selatan. Di Indonesia yang
beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m
dpl. Daerah yang paling ideal untuk mengembangkan ubi jalar adalah daerah bersuhu antara
21ºC - 27ºC, yang mendapat sinar matahari 11 – 12 jam/hari, berkelembapan udara ( RH )
50% - 60%, dengan curahy hujan 750 mm – 1.500 mm per tahun.
2.     Keadaan tanah

Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah
yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik,
aerasi serta drainasenya baik, dan mempunyai derajat keasaman tanah (pH ) 5,5-7,5.

2.3  Teknik Budidaya Dan Pengolahan

1.     Penyiapan bibit

Tata cara penyiapan bibit ubi jalar

a.      Tentukan tanaman yang sudah berumur 2bln atau lebih, keadaan pertumbuhannya
sehat dan normal

b.     Potong batang tanaman untuk dijadikan setek batang sepanjang 20cm-25cm


dengan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi hari

c.      Kumpulkan setek pada suatu tempat kemudian buang sebagian daunnya untuk
mengurangi penguapan yang berlebihan

d.     Ikat bahan tanaman  ( bibit ) rata-rata 100 setek/ikatan lalu simpan ditempat yang
teduh selama 1-7 hari dengan tidak bertumpuk

2.     Penyiapan lahan

Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau
tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket ataukeras. Penyiapan lahan dapat
dilakukan sebagai berikut :

a.     Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1


minggu. Tahap berikutnya tanah dibentuk guludan-guludan.

b.     Tanah langsung diolah bersama an dengan pembuatan guludan-guludan.

Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan  ( pasir
mengandung liat ) ukuran guludan adalah lebar bawah ± 60cm, tinggi 30cm-40cm, dan jarak
antara guludan 70cm-100c

3.     Penanaman

Tahap-tahap penanaman ubi jalar yaitu :

a.        Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang disepanjang puncak guludan


dengan cangkul sedalam 10cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak antar lubang 25cm-
30cm.
b.       Buat larikan atau lubang dengan tugal sejauh 7cm-10cm dikiri dan kanan lubang
tanam untuk tempat pupuk

c.        Tanamkan bibit ubi jalar kedalam lubang hingga pangkal batang terbenam tanah ½
- ⅔ bagian, kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek.

d.       Masukkan pupuk dasar berupa urea ⅓ bagian + TSP seluruh bagian + KCL ⅓ bagian
dari dosis anjuran kedalam lubang kemudian tutup dengan tanag tipis-tipis.

4.     Pemulsaan

Pemberian mulsa jerami pada pertanaman ubi jalar dapat meningkatkan hasil ubi jalar,
selain itu untuk menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembapan dan kesuburan tanah.

5.     Pemeliharaan tanaman

a.     Pengairan dilakukan selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian
airnya dialirkan kesaluran pembuangan, pengairan dilakukan secara kontinu hingga
tanaman berumur 1-2 bln. Pada periode pembentukkan dan perkembangan ubi, yaitu umur
2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan. Waktu pengairan yang
paling baik adalah pagi dan sore hari.

b.     Penyulaman dilakukan apabila ada bibit yang mati dengan cara mencabut bibit yang
mati kemudian di ganti dengan bibit yang baru

c.     Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman 45 hari setelah tanam

d.     Penyiangan dan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bln setelah
tanam kemudian diulang pada saat tanaman berumur 2 bln setelah tanam. Penyiangan dan
pembumbunan dilakukan dengan cara membersikan gulma dengan cangkul, lalu gemburkan
tanah disekitar guludan kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.

e.     Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kultur teknis
diantaranya mengatur waktu tanam yang tepat,sanitasi kebun, dan pola pergiliran tanaman.

6.     Panen dan Pascapanen

a.     Panen

Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua. Kriteria ubi jalar matang
fisiologis, antara lain, ialah bila kandungan tepungnya sudah maksimum ditandai dengan
kadar serat yang rendah dan bila direbus rasanya enak serta tidak berair.

Penentuan waktu panen didasarkan atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar
berumur pendek dipanen pada umur 3-3,5 bln, sedangkan varietas berumur panjang
sewaktu berumur 4,5-5 bln. Tata cara panen ubi jalar melalui tahap-tahap sebagai berikut :
·       Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen

·       otong batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-
batangnya disingkirkan keluar petakan sambil dikumpulkan

·       Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya

·       Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil

·       Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel

·       Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secarah terpisah
dan warna kulit ubi yang seragam

·       Masukkan ubi kedalam wadah atau karung goni, lalu angkat ketempat penampungan
hasil.

b.     Pascapanen

Penanganan pascapanen ubi jalar biasanya ditujukan untuk mempertahankan daya simpan.
Penyimpanan ubi jalar yang paling baik dilakukan dalam pasir atau abu. Tata cara
penyimpanan ubi jalar dalam pasir atau abu adalah sebagai berikut :

·       Angin-anginkan ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari

·       Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk,
dan peredaran udaranya baik.

·       Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu
setebal 20cm-30cm hingga permukaan ubi tertutup.

2.4  Pemasaran Atau Penjualan

            Setelah ubi jalar diolah dan di kemas menjadi sebuah produk, saatnya untuk
dipasarkan atau dijual. Dalam pemasaran, kita dapat membidik kalangan-kalangan anak-
anak, remaja, dan orang tua yang ada di lingkungan sekolah dan asrama SMA Lokon St.
Nikolaus, Tomohon, untuk dapat membeli produk yang telah siswa hasilkan
BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

            Kesimpulan yang dapat kami ambil dari isi makalah ini ialah melalui makalah ini kami
dapat lebih mengenal lagi cara penanaman atau budidaya serta manfaat dari tanaman ubi
jalar. Melalui makalah ini, semoga kami dapat melakukan atau melaksanakan praktek
penanaman ubi jalar, sehingga kami juga dapat membantu membudidayakan tanaman ubi
jalar.

            Kami juga dapat menyimpulkan bahwa ubi jalar itu sangat penting dan bermanfaat
bagi kehidupan. Ubi jalar sangat penting dalam rantai makanan dan dalam penyediaan
vitamin bagi tubuh. Ubi jalar mempunyai banyak kandungan bergizi yang sangat berguna
bagi tubuh makhluk hidup yang dapat memmberikan energi yang besar bagi tubuh. Oleh
karena itu, kita semua harus selalu membudidayakannya dan melestarikannya, kita dapat
memulainya dengan cara yang sederhana seperti menanam beberapa tanaman ubi jalar
agar tanaman ubi jalar dapat terus di konsumsi.

3.2  Saran

            Melalui makalah ini, kami mempunyai beberapa saran kepada pembaca. Semoga
sestelah membaca makalah ini, para pembaca dapat meningkatkan kesaradaran masing-
masing akan pentingnya tanaman ubi. Oleh karena itu, kita harus melestarikan tanaman ubi
jalar, kita dapat memulainya dengan beberapa cara yang sederhana, seperti mendukung
beberapa program pemerintah dalam melestarikan tanaman ubi jalar, menanam beberapa
tanaman ubi jalar, melakukan program pelestarian di sekolah, dan beberapa cara lainnya.
Dengan begitu, tanaman ubi jalar tumbuh dan berkembang serta dapat selalu di konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai