Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAHASA INDONESIA

TEKS AKADEMIK & ULASAN

DOSEN PENGAMPU:
DWITA RAZKIA M.PSI,PSIKOLOG

NAMA :
MUHAMMAD REZA
(170102030)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN B1
2019
BAB I

TEKS AKADEMIK ( TEKS ILMIAH )

KEDELAI

A. Sejarah

Kapan dimulainya budidaya tanaman kedelai sebenarnya tidak terlalu jelas,


sebab selama ribuan tahun tidak ada laporan tertulis mengenai tumbuhan ini.
Laporan pertama mengenai kedelai terdapat dalam Materi Medica, yang ditulis
oleh Sheng Nung pada tahun 2838 sebelum Masehi.

Di Indonesia kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius (abad ke-17).


Pada waktu itu kedelai dibudidayakan sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau.
Sampai saat ini di Indonesia kedelai banyak ditanam didataran rendah yang tidak
banyak mengandung air, misalnya di pesisir utara Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumantra Selatan, dan
Bali.

Menurut para ahli tanaman, kedelai yang sudah disebarluaskan di Indonesia


bukan lagi tanaman asli, melainkan tanaman yang berasal dari daerah Manshukuo
di negeri Cina, kemudian menyebar ke dearah Mansyuria dan Jepang (Asia
Timur). Demikian pula kedelai yang ditanam di benua lain seperti Amerika dan
Afrika pun berasal dari Asia.
Kedelai memiliki manfaat yang penting di kalangan masyarakat antara lain
kedelai bisa diolah menjadi bahan makanan, minuman serta penyedap cita rasa
masakan. Sebagai bahan makanan pada umumnya kedelai tidak langsung
dimasak, tapi diproses terlebih dulu sesuai dengan fungsinya, misalnya dibuat
menjadi tahu dan tempe. Selain itu , kedelai juga dibuat kecap taoco, taoge,
bahkan diolah secara modern menjadi susu dan minuman sari kedelai, kemudian
dikemas dalam botol.

Sebagai makanan, kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga


kondisi sel-sel tubuh. Kedelai banyak mengandung unsure dan zat-zat makanan
penting separti terlihat pada table berikut.

B. Kedelai Dan Pertumbuhannya

Kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan. pertumbuhannya


dapat lebih baik pada stuktur tanah yang subur dan gembur, bebas dari rumput dan
penggunaan metode bercocok tanam yang baik dan benar. Respons kedelai
terhadap perubahan factor lingkungan akan menjadi lebih menguntungkan dengan
memilih varietas yang sesuai, waktu tanam, pemupukan, populasi tanaman yang
tepat. Pemilihan ini dapat tercapai apabila kita mengetahui bagaimana kedelai itu
tunbuh.
1. Biji

Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak di
antara keeping biji. Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning, hitam,
hijau, atau coklat. Pusar biji atau hilum, adalah jaringan bekas biji kedelai yang
menempel pada sisi dinding buah. Secara Keseluruhan bentuk biji kedelai adalah
bulat lonjong, tapi ada juga bulat atau bundar agak pipih. Besar biji bervariasi,
tergantung varietas.

Di Indonesia besar biji sering diukur dari berat per 100 biji kering dan beragam
dari 6 gram hingga 30 gram. Kedelai dikelompokkan berbiji kecil jika berat 100
bijinya antara 6 sampai 10 gram; Tergolong berbiji sedang jika berat 100 bijinya
mencapai 13 gram dan jika lebih dari 13 gram termasuk dalam kelompok biji
besar. Di Amerika dan Jepang kedelai yang bobot bijinya kurang dari 15 gram
masih dianggap kadelai kecil.

2. Perkecambah

Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup.
Bila biji kedelai ditanam dalam tanah, air dalamkapasitas lapang selama 5 hari
setelah tanam merupakan keadaan yang baik untuk perkecambah biji. Suhu
optimumnya sekitar 270 – 300 C.
Kecambah kedelai tergolong epigeous, yang berarti keeping biji muncul di atas
tanah. Bagian batang berkecambah di bawah keeping yang disebut juga hipokotil.
Warna hipokotil hijau atau ungu, dan berhubungan erat dengan warna bunga.
Kedelai yang hipokotilnya ungu bunganya berwarna ungu,yang hipokotilnya
berwarna hijau bunganya berwarna putih.
3. Akar

Kedelai berakar tunggang. Pada tanah yang subur dan gembur akar kedelai
dapat tumbuh hingga kedalaman 150 cm di bawah permukaan tanah. Di akarnya
terdapat bintil-bintil akar, berupa koloni dari bakteri Rhizobium japonikum. Di
dalam tanah yang sudah terkandung bakteri Rhizobium, bintil akar akan mulai
terbentuk sekitar 15 sampai 20 hari setalah tanam. Pada tanah yang belum pernah
ditanami kedelai bakteri Rhizobium tidak terdapat dalam tanah, sehingga bintil
akar tidak terbentuk.
Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dapat
digunakan untuk pertumbuhan kedelai. Sebaiknya Rhizobium juga memerlukan
makanan yang berasal dari tanaman kedelai untuk pertumbuhannya. Hubungan
hidup yang saling menguntungkan ini disebut simbiosa.

4. Batang

Kedelai berbatang semak, dengan tinggi batang antar 30-100 cm. setiap batang
membentuk 3-6 cabang. Bila jarak antara tanaman dalam barisan yang tidak
renggang atau rapat, jumlah cabang menjadi berkurang atau bahkan bisa tidak
bercabang sama sekali. Jenis pertumbuhan dapat dibedakan menjadi 3
macam,yaitu semi determinit, interdeterminit dan determinit.

5. Bunga

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, artinya dalam setiap bunga terdapat
alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih
tertutup,sehingga kemungkinan terjadinya kawin silang secara alam amat kaecil.
Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih.
6. Buah

Buah kedelai berbentuk polong, setiap buah berisi 1 – 4 biji. Rata-rata berisi 2
biji. Polong kedelai mempunyai bulu,berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu.
Polong yang sudah masak berwarna lebih tua,warna hijau berubah menjadi
kehitaman, keputihan, atau kecoklatan. Bila polong telah kuning mudah pecah dan
bijinya melentig keluar. Jumlah polong per pohon bervariasi, tergantung varietas,
kesuburan tanah dan jarak tanam. Satu batang kedelai yang tumbuh tersendiri
pada tanah subur dapat menghasilkan 100 – 125 polong. Tetapi apabila ditanam
rapat dalam pertanaman produksi, polong per pohon tidak akan melebihi 20
polong.

7. Seleksi Varietas

Untuk berhasilnya penanaman, perlu dipilih varietas-varietas yang mampu


beradaptasi terhadap kondisi lapangan. Karena tingginya hasil ditentukan oleh
interaksi suatu varietas terhadap kondisi lingkungan. Contoh dari beberapa
varietas-varietas kedelai, yaitu :

1. Varietas Orba

Nama: Orba

Nomor Induk: 1343

Asal: hasil seleksi pedigree dari persilangan Davros

Hasil rata-rata: 1,5 t/ha

Warna hipokotil: ungu

Warna batang: hijau


Warna daun: hijau tua

Warna bunga: ungu

Warna polong tua: coklat muda

Warna kulit biji: kuning

Warna hilum: coklat

Warna bulu: coklat

Adapun variatas-varietas yang lain antara lain, yaitu :

 Varietas Otan, tahun pelepasan 1918


 Varietas Ringgit no. 317
 Varietas Merapi no.520, tahun pelepasan 1938
 Varietas Shakti no.945, tahun pelepasan 1965
 Varietas Davros, tahun pelepasan 1965, dll.

C. Pemasaran Dan Nilai Ekonomisnya

Kedelai merupakan tanaman perdagangan. Arti penting dan manfaat kacang


kedelai sudah dirasakan hampir diseluruh penjuru dunia terutama Asia, Amerika,
Afrika dan Eropa, sehingga banyak petani yang menanamnya. Hingga saat ini
produsen kedelai yang terbesar di dunia ialah Amerika, dengan jumlah produksi
sekitar 20 juta ton.
Kedelai ini merupakan sumber protein yang penting bagi manusia, dan bila
ditinjau dari segi harga merupakan sumber protein yang termurah, sehingga
sebagian besar kebutuhan protein nabati dapat terpenuhi dari hasil olahan kedelai.
Biji kedelai ini telah direbus pengaruh tripsine inhibitor sanggup dinetralkan.

Biji kedelai dapat dipakai sebagai bahan baku industri : minyak goreng,
mentega. Minyak dari kedelai dapat digunakan untuk untuk bermacam-macam
tujuan perindustrian. Ini mencangkup pembuatan glycerine, insectisida, cat dan
lain sebagainya. Kedelai dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, untuk
makanan manusia, makanan ternak, dan untuk bahan industry. Di Indonesia
penggunaan kedelai masih terbatas sebagai bahan makanan manusia dan makanan
ternak. Makanan yang terbuat dari kedelai antara lain adalah : kedelai rebus,
kedelai goreng, kecambah, tempe, tahu, tauco, kecap, dan susu kedelai.

1. 1. Kedelai Rebus
Kedelai yang polongnya sudah mengisi penuh namun masih hijau,ini direbus
dan diberi garan. Varietas yang bijinya besar biasanya memberikan rasa lebih
manis dibanding varietas yang berbiji kecil.

2. Kedelai Goreng
Biji kedelai kering direndam dalam air panas sekitar 1 jam, kemidian digoreng.
Menggorengnya dapat dicampur dengan tepung beras dan didadar, sehingga
menjadi peyek.

3. Kecambah Kedelai
Biji kedelai yang dikecambahkan pada pasir basah. Agar kecambahnya
berwarna putih perlu ditutup sehingga tidak mendapat sinar matahari. Dalam
waktu 4 – 5 hari sejak biji dikecambahkan, hasil telah dapat dipungut.
4. Tahu
Tahu umumnya dibuat dari kedelai putih. Kedelai direndam, dicuci bersih,
kemudian digiling halus. Sambil digiling, kedelai disiram air sedikit-sedikit. Hasil
gilingan berupa bubur putih kekuningan. Bubur direbus sampai masak dan ditapis
dengan kain bersih. Hasil saringan yang keluar ditampung dalam dalam wadah
kemudian dibubuhi cuka atau air kelapa, supaya mengendap dan menjadi tahu.
Agar tahu agak tahan, dimasukkan ke dalam air kunyit sebentar dan jadilah tahu
kuning.
BAB II

ULASAN

Ada pun ulasan dari teks ilmiah di atas, yaitu:

a. Kelebihan
Kelebihan dari teks ilmiah di atas adalah memiliki bahasa yang bagus dan
mudah di pahami. Di dalam teks ilmiah tersebut juga menjelaskan zat-zat yang
terkadung di dalam nya, terus juga menjelaskan pemilihan kedelai dan proses
pertumbuhan nya. Dan yang paling saya suka pengaplikasian dari kedelai itu
sendiri, di mana itu juga menambah ke terterikan saya terhadap kedelai.

b. Kekurangan
Kekurangan dari teks ilmiah di atas adalah tidak ada nya menjelasankan
bagaimana cara bercocok tanam kedelai yang baik dan benar. Hanya menjelaskan
bagimana cara memilih dan mengetahui kedelai itu tunbuh dengan baik.
BAB III

PENUTUB

KESIMPULAN

Kacang kedelai memiliki manfaat yang sangat besar terhadap perekonomian di


Indonesia. Karena kacang kedelai dapat dipergunakan sebagai bahan makanan
manusia, makanan ternak, dan bahan untuk perindustrian minyak goreng dan
mentega.

DAFTAR PUSTAKA

H.S, Suprapto.1992. Bertanam Kedelai . Jakarta: Penebar Swadaya


AAK.1991. Kedelai .Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai