DOSEN PENGAMPU:
DWITA RAZKIA M.PSI,PSIKOLOG
NAMA :
MUHAMMAD REZA
(170102030)
KEDELAI
A. Sejarah
Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak di
antara keeping biji. Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning, hitam,
hijau, atau coklat. Pusar biji atau hilum, adalah jaringan bekas biji kedelai yang
menempel pada sisi dinding buah. Secara Keseluruhan bentuk biji kedelai adalah
bulat lonjong, tapi ada juga bulat atau bundar agak pipih. Besar biji bervariasi,
tergantung varietas.
Di Indonesia besar biji sering diukur dari berat per 100 biji kering dan beragam
dari 6 gram hingga 30 gram. Kedelai dikelompokkan berbiji kecil jika berat 100
bijinya antara 6 sampai 10 gram; Tergolong berbiji sedang jika berat 100 bijinya
mencapai 13 gram dan jika lebih dari 13 gram termasuk dalam kelompok biji
besar. Di Amerika dan Jepang kedelai yang bobot bijinya kurang dari 15 gram
masih dianggap kadelai kecil.
2. Perkecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup.
Bila biji kedelai ditanam dalam tanah, air dalamkapasitas lapang selama 5 hari
setelah tanam merupakan keadaan yang baik untuk perkecambah biji. Suhu
optimumnya sekitar 270 – 300 C.
Kecambah kedelai tergolong epigeous, yang berarti keeping biji muncul di atas
tanah. Bagian batang berkecambah di bawah keeping yang disebut juga hipokotil.
Warna hipokotil hijau atau ungu, dan berhubungan erat dengan warna bunga.
Kedelai yang hipokotilnya ungu bunganya berwarna ungu,yang hipokotilnya
berwarna hijau bunganya berwarna putih.
3. Akar
Kedelai berakar tunggang. Pada tanah yang subur dan gembur akar kedelai
dapat tumbuh hingga kedalaman 150 cm di bawah permukaan tanah. Di akarnya
terdapat bintil-bintil akar, berupa koloni dari bakteri Rhizobium japonikum. Di
dalam tanah yang sudah terkandung bakteri Rhizobium, bintil akar akan mulai
terbentuk sekitar 15 sampai 20 hari setalah tanam. Pada tanah yang belum pernah
ditanami kedelai bakteri Rhizobium tidak terdapat dalam tanah, sehingga bintil
akar tidak terbentuk.
Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dapat
digunakan untuk pertumbuhan kedelai. Sebaiknya Rhizobium juga memerlukan
makanan yang berasal dari tanaman kedelai untuk pertumbuhannya. Hubungan
hidup yang saling menguntungkan ini disebut simbiosa.
4. Batang
Kedelai berbatang semak, dengan tinggi batang antar 30-100 cm. setiap batang
membentuk 3-6 cabang. Bila jarak antara tanaman dalam barisan yang tidak
renggang atau rapat, jumlah cabang menjadi berkurang atau bahkan bisa tidak
bercabang sama sekali. Jenis pertumbuhan dapat dibedakan menjadi 3
macam,yaitu semi determinit, interdeterminit dan determinit.
5. Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna, artinya dalam setiap bunga terdapat
alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih
tertutup,sehingga kemungkinan terjadinya kawin silang secara alam amat kaecil.
Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih.
6. Buah
Buah kedelai berbentuk polong, setiap buah berisi 1 – 4 biji. Rata-rata berisi 2
biji. Polong kedelai mempunyai bulu,berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu.
Polong yang sudah masak berwarna lebih tua,warna hijau berubah menjadi
kehitaman, keputihan, atau kecoklatan. Bila polong telah kuning mudah pecah dan
bijinya melentig keluar. Jumlah polong per pohon bervariasi, tergantung varietas,
kesuburan tanah dan jarak tanam. Satu batang kedelai yang tumbuh tersendiri
pada tanah subur dapat menghasilkan 100 – 125 polong. Tetapi apabila ditanam
rapat dalam pertanaman produksi, polong per pohon tidak akan melebihi 20
polong.
7. Seleksi Varietas
1. Varietas Orba
Nama: Orba
Biji kedelai dapat dipakai sebagai bahan baku industri : minyak goreng,
mentega. Minyak dari kedelai dapat digunakan untuk untuk bermacam-macam
tujuan perindustrian. Ini mencangkup pembuatan glycerine, insectisida, cat dan
lain sebagainya. Kedelai dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, untuk
makanan manusia, makanan ternak, dan untuk bahan industry. Di Indonesia
penggunaan kedelai masih terbatas sebagai bahan makanan manusia dan makanan
ternak. Makanan yang terbuat dari kedelai antara lain adalah : kedelai rebus,
kedelai goreng, kecambah, tempe, tahu, tauco, kecap, dan susu kedelai.
1. 1. Kedelai Rebus
Kedelai yang polongnya sudah mengisi penuh namun masih hijau,ini direbus
dan diberi garan. Varietas yang bijinya besar biasanya memberikan rasa lebih
manis dibanding varietas yang berbiji kecil.
2. Kedelai Goreng
Biji kedelai kering direndam dalam air panas sekitar 1 jam, kemidian digoreng.
Menggorengnya dapat dicampur dengan tepung beras dan didadar, sehingga
menjadi peyek.
3. Kecambah Kedelai
Biji kedelai yang dikecambahkan pada pasir basah. Agar kecambahnya
berwarna putih perlu ditutup sehingga tidak mendapat sinar matahari. Dalam
waktu 4 – 5 hari sejak biji dikecambahkan, hasil telah dapat dipungut.
4. Tahu
Tahu umumnya dibuat dari kedelai putih. Kedelai direndam, dicuci bersih,
kemudian digiling halus. Sambil digiling, kedelai disiram air sedikit-sedikit. Hasil
gilingan berupa bubur putih kekuningan. Bubur direbus sampai masak dan ditapis
dengan kain bersih. Hasil saringan yang keluar ditampung dalam dalam wadah
kemudian dibubuhi cuka atau air kelapa, supaya mengendap dan menjadi tahu.
Agar tahu agak tahan, dimasukkan ke dalam air kunyit sebentar dan jadilah tahu
kuning.
BAB II
ULASAN
a. Kelebihan
Kelebihan dari teks ilmiah di atas adalah memiliki bahasa yang bagus dan
mudah di pahami. Di dalam teks ilmiah tersebut juga menjelaskan zat-zat yang
terkadung di dalam nya, terus juga menjelaskan pemilihan kedelai dan proses
pertumbuhan nya. Dan yang paling saya suka pengaplikasian dari kedelai itu
sendiri, di mana itu juga menambah ke terterikan saya terhadap kedelai.
b. Kekurangan
Kekurangan dari teks ilmiah di atas adalah tidak ada nya menjelasankan
bagaimana cara bercocok tanam kedelai yang baik dan benar. Hanya menjelaskan
bagimana cara memilih dan mengetahui kedelai itu tunbuh dengan baik.
BAB III
PENUTUB
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA