BAB I
PENDAHULUAN
Kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gr kacang hijau adalah 345
kalori, 22,2 gr protein, 1,2 gr lemak, dan sisanya berupa vitamin A,
vitamin B1, fosfor, zat besi, mangan.
Selain enak dan banyak mengandung banyak vitamin dan mineral
manfaat kacang hijau juga dapat mengobati berbagai macam
penyakit seperti beri -beri, radang ginjal, tekanan darah tinggi,
keracunan alkohol dan pestisida, mengurangi gatal karena biang
keringat, muntaber, menguatkan fungsi limpa dan lambung,
impotensi, TBC, jerawat, mengatasi flek hitam di wajah, dan
menurunkan demam.
biasa akan dikupas lebih detail dalam proposal ini. Penulis hanya
berharap semoga proposal ini dapat berguna kedepannya. Aamiin.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang Masalah dapat di identifikasikan sebagai
berikut :
1. Mengenal lebih dekat berbagai bahan yang digunakan untuk
menanam benih kacang hijau,
2. Bagaimana pengaruh dari bahan yang digunakan untuk
menanam benih kacang hijau,
3. Apa saja faktor yang mendukung pertumbuhan benih kacang
hijau,
4. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita dapat merawat
tumbuhan kacang hijau agar dapat mendatangkan keuntungan bagi
kita.
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang Masalah pembataskan masalah
penelitian sebagai berikut :
Penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Tumbuhan kacang hijau yang digunakan adalah jenis kacang
hijau parkit dengan tempat pemiliknya adalah Bp. Azis Eko
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang Masalah rumusan masalah penelitian
sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh pemberian sekam pada pertumbuhan benih
kacang hijau di perkebunan milik Bp. Azis Eko di daerah Surakarta ?
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan Latar Belakang Masalah tujuan penelitian sebagai
berikut :
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh pemberian sekam terhadap pertumbuhan benih
kacang hijau milik Bapak Azis Eko.
F. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan Latar Belakang Masalah manfaat penelitian sebagai
berikut :
1. Untuk menanggulangi pertumbuhan tanaman Kacang Hijau
milik Bapak Azis.
2. Untuk memperbaiki kualitas benih kacang hijau, ini juga dapat
memberi keuntungan bagi Bapak Azis
3.
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR,
A.
KAJIAN TEORI
1.
Pengertian sekam
DAN HIPOTESA
Secara anatomi, sekam terbentuk dari bagian perhiasan bunga padipadian (spikelet) yang disebut gluma, palea, dan lemma. Pada
tongkol jagung konsumsi, ketiga bagian ini tereduksi sehingga
tampak seperti sisik pada permukaan tongkol. Pada padi, gluma
mirip seperti dua duri kecil di bagian pangkal. Palea adalah bagian
penutup yang kecil, sedangkan lemma adalah bagian penutup yang
besar dan pada varietas tertentu memiliki "bulu" (awn). Pada bunga
gandum, ketiga bagian ini berkembang baik.
Sekam diperlukan untuk keperluan penanaman ulang tanaman ini.
Bulir tanpa sekam (disebut beras untuk padi) tidak dapat digunakan
sebagai bahan tanam, kecuali pada kultivar tanpa sekam.
Bulir dari berbagai tanaman pangan yang didomestikasi memiliki
sekam yang mudah lepas. Tipe-tipe primitif padi, gandum, serta
beberapa biji-bijian lainnya bijinya cenderung tertutup rapat oleh
sekam. Kultivar-kultivar modern gandum dan padi memiliki sekam
yang mudah lepas atau mudah dipecah ketika digiling. Proses
pemisahan sekam dari isinya dulu dilakukan dengan penumbukan
gabah memakai alat tumbuk (biasanya berupa alu dengan
pemukulnya). Pada masa kini orang memakai mesin giling dan
prosesnya disebut penggilingan. Penggilingan atau penumbukan
akan menghasilkan beras yang masih tercampur dengan sisa-sisa
sekam atau pengotor lainnya. Tahap pembersihan berikutnya adalah
pengayakan; secara tradisional dilakukan dengan melemparkannya
ke udara sehingga bagian yang lebih berat terpisah dari bagian yang
ringan. Sekam tidak sama dengan bekatul (atau bran). Bekatul
termasuk bagian dari endospermium dan terbentuk dari lapisan
aleuron.
Sekam tidak dapat dimakan. Ia digunakan terutama sebagai alas
kandang karena sangat higroskopis sehingga menyerap cairan atau
b.
Penyiapan lahan
c.
Penanaman
d.
Pemupukan
e.
f.
Penyiangan
g.
Pengairan
h.
Pengendalian Hama
i.
Pengendalian Penyakit
B.
KERANGKA BERFIKIR
C.
HIPOTESA
BAB III
METODOLOGI PENELITAN
A.
B.
Variabel Respon
Perbedaan kecepatan perkecambahan pada biji kacang hijau yang
dukur setiap hari
Variabel Kontrol
Berupa jenis biji kacang hijau,suhu ruangan,intensitas cahaya yang
sama
D.
Teknik angket
Teknik pengumpulan data yang berupa suatu daftar yang berisi
pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden.
Teknik pengamatan
Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung kejadian
di lapangan.
Teknik wawancara
Teknik pengumpulan data dengan berkomunikasi secara langsung
antara peneliti dan sampel.
E.
ANALISA DATA
Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu
membandingkan dua sampel yang berbeda.
F.
RANCANGAN PENELITIAN