BAB I
PENDAHULUAN
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani,
mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serat
peningkatan usaha pengelolaan lepas panennya.
panennya.
Setiap penelitian tentu mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah, masalah yang akan
dibahas harus dirumuskan terlebih dahulu agar penelitian jelas dan terarah. Dalam penelitian,
masalah yang dijadikan obyek harus diselidiki dan digarap dengan sebaik-baiknya. Oleh
karena itu masalah harus dirumuskan dengan jelas sehingga dapat terlihat ruang lingkupnya.
Rumusan masalah yang dimaksud adalah :
1. Apakah deterjen dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau?
2. Bagaimanakah pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?
1
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Dapat mengetahui bahwa deterjen berpengaruh dalam pertumbuah kacang hijau.
2. Dapat memberikan sumbangan pikiran bagi pemerintah khususnya pada bagian kebersihan
dan lingkungan, dalam rangka peningkatan kebersihan lingkungan untuk menjaga rumah kita
(Bumi).
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Kacang Hijau
A. Kacang hijau
Kacang hijau adalah sejenis
sejenis tanaman budidaya dan palawija
dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia
di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai
setelah kedelai dan kacang
dan kacang tanah.
tanah.
Agar kita lebih memahami tentang manfaat kacang hijau, berikut ini adalah daftar beserta
penjelasan tentang beberapamanfaat
beberapamanfaat kacang hijau bagi kesehatan:
kesehatan:
Kacang hijau dapat memperkuat tulang. Kacang
Ka cang hijau mengandung fosfor
dan kalsium
dan kalsium yang sangat bermanfaat dalam pertumbuhan dan memperkuat tulang. Selain
itu, kandungan protein kacang hijau juga sangat tinggi (sekitar 24%).
Kacang hijau sangat baik bagi kesehatan Jantung.
kesehatan Jantung. Kandungan
Kandunganlemak
lemak tak jenuh dalam
kacang hijau aman untuk di konsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Karena
lemaknya merupakan lemak tak jenuh, bagi Anda yang memiliki masalah dengan berat
badan tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi
mengonsumsi kacang hijau.
Manfaat kacang hijau selanjutnya adalah dapat membantu penyerapan protein,
mencegah kanker,
mencegah kanker, beri-beri,
beri-beri, hingga meningkatkan kinerja syaraf. Hal ini karena dalam
kacang hijau memiliki kandungan vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup.
Selain baik bagi kesehatan dan mencegah dari beberapa macam penyakit.
pen yakit. Mandaat kacang
hijau juga sangat baik untuk Ibu Hamil.
Ibu Hamil. Kacang
Kacang hijau mengandung Asam
mengandung Asam Folat yang
penting untuk Ibu hamil. Ibu hamil dapat mengonsumsi kacang hijau sejak
3
awal kehamilan
awal kehamilan atau sebelum hamil. Khasiat yang terkandung dalam asam folat sangat
s angat
baik bagi perkembangan saraf pada bayi dalam kandungan.
kandungan. Manfaat kacang hijau yang
mengandung asam folat ini juga dapat menghindarkan dari terjadinya bayi kelainan
jantung, bibir sumbing, dan berbagai kecacatan lainnya. Selain itu Asam folat juga dapat
meningkatkan kecerdasan bayi.
C. Klasifikasi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya
cabangnya ada yang hijau ada yang u ungu.
ngu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya.
daunnya. Warna daunnya hijau mu
muda
da sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat.
Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil disbanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat,
dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
E. Syarat Tumbuh
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya.
Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan
laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan
memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi.
4
2.2 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat
tidak dapat balik (Irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau
bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan
ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.
Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau
lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang
lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang
lain menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun
struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem
daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih
aktif membelah. Jaringan meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif
membelah5
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan
pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah
membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di
antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium
5
intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang
berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan
kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel
mati).
2.3 Deterjen
Detergen adalah campuran
adalah campuran berbagai
berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan
dan terbuat dari bahan-bahan turunanminyak
turuna nminyak bumi.
bumi. Dibanding dengan sabun,
dengan sabun, detergen
mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak
terpengaruh oleh kesadahan
oleh kesadahan air.
Komposisi
Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan berikut:
Surfaktan
Surfaktan ( surface
surface active agent ) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung
berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi
menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel
menurunkan
pada permukaan bahan. Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu
a. Anionik :
Builder
Builder (pembentuk)
(pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara
menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air.
a. Fosfat
a. Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)
b.
b. Asetat
Asetat :
6
c. Silikat
c. Silikat : Zeolit
d. Sitrat
d. Sitrat : Asam Sitrat
Filler
Filler (pengisi) adalah
adal ah bahan tambahan deterjen
dete rjen yang tidak mempunyai kemampuan
meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.
Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya
pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci
deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan masalah pokok dan kerangka pikir serta tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Detrjen dapat mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau, yaitu dapat
memperlambat pertumbuhan panjang batang kacang hijau.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Analisa Data
Pe rtumbuha
Pertum buhan n Tumbu
Tumbuhanhan Har
Harii k
kee -
Tumbuhan De te
te rrjje n 1 2 3 4 5 6 7
A 0 ml 1 cm 3 cm 5 cm 8 cm 9 cm 1 1 cm 1133,5 cm
B 0,05 ml 0 ,5 c m 2 c m 3 c m 4 c m 5 c m 6 , 5 c m 8 cm
C 0,2 ml 0 ,5 c m 1 c m 2 c m 2 ,5 c m 3 c m 3 , 5 c m 4 cm
D 0,5 ml 0 c m 0 ,4 c m 0 ,8 c m 1 ,2 c m 1 ,6 c m 2 c m 2 ,5 c m
4.2 Pembahasan
Penelitian dengan konsentrasi deterjen 0,05 ml pada kacang hijau dihari ke-1 adalah 0,5 cm,
dihari ke-2 adalah 2 cm, dihari ke-3 adalah 3 cm, dihari ke-4 adalah 4 cm, dihari ke-5 adalah
5 cm, dihari ke-6 adalah 6,5 cm, dan dihari ke-7 adalah 8 cm.
Penelitian dengan konsentrasi deterjen 0,2 ml pada kacang hijau dihari ke-1 adalah 0,5 cm,
dihari ke-2 adalah 1 cm, dihari ke-3 adalah2 cm, dihari ke-4 adalah 2,5 cm, dihari ke 3 cm,
dihari ke-5 adalah 2,5 cm, dihari ke-6 adalah 3,5 cm, dan dihari ke-7 adalah 4 cm.
Penelitian dengan konsentrasi deterjen 0,5 ml pada kacang hijau dihari ke-1 tumbuhan tidak
tumbuh, Dihari ke-2 adalah 0,4 cm, Dihari ke-3 adalah 0,8 cm, dihari ke-4 adalah 1,2 cm,
dihari ke-5 adalah 1,6 cm, dihari ke-6 adalah 2 cm, dan dihari ke-7 adalah 2,5 cm.
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu sehingga percobaan akan aman dan
berhasil.
3. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang
akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
d engan apa yang ingin
diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
4. Seharusnya limbah deterjen tidak boleh dibuang sembarangan, seperti ke sungai karena
dapat menggangu ekosistem sekitarnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. BIOLOGI SMA 3A. Jakarta. Penerbit Erlangga
http://staff.undip.ac.id/sastra/mudjahirin/2009/04/26/prosedur-penelitian-ilmiah/
http://staff.undip.ac.id/sastra/mudjahirin/2009/04/26/prosedur-penelitian-ilmiah/
http://eztrellaz.wordpress.com/2012/02/09/laporan-praktikum-pertumbuhan-kacang-hijau/
http://eztrellaz.wordpress.com/2012/02/09/laporan-praktikum-pertumbuhan-kacang-hijau/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://www.kesehatan123.com/2225/manfaat-kacang-hijau/
11
LAMPIRAN
a) Tumbuhan
Tumbuhan pada hari pertama b) Tumbuhan pada hari ke-2
12
13