Sesuai dengan PP Nomor 46/2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS dan Perka BKN Nomor 1/2013 tentang
Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46/2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, maka PNS diwajibkan untuk
menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagai dasar penilaian prestasi kerja pegawai. Tujuannya adalah untuk
menjamin objektifitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja, sedangkan Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) adalah rencana dan target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai dalam kurun waktu
penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur serta disepakati pegawai dan atasannya
.
Dengan kata lain bahwa dalam menyusun SKP, setiap PNS perlu memperhatikan prinsip penyusunan
SKP yaitu : 1) Jelas, 2) Dapat Dikur, 3) Relevan, 4) Dapat Dicapai, dan 5) Memiliki Target Waktu.
Bagi Penilik, pengisian Sasaran Kinerja Pegawai diambil dari Permenpan RB No. 14 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya. Jika kita kaji dan telaah lebih dalam Rincian Kegiatan Penilik pada Unsur
Pengendalian Mutu sebenarnya merupakan satu mata rantai yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Dari
mulai menyusun rencana kerja tahunan sampai pada menyusun laporan tahunan pengendalian mutu, itu
merupakan satu kegiatan yang saling berhubungan dan tidak berdiri sendiri.
Berdasarkan analisa penulis, dengan memperhatikan urutan kerja, jumlah angka kredit per butir kegiatan, jumlah
jam dan hari kerja Penilik, maka dapat disusun SKP Penilik Madya (Penilik PAUD) sebagai berikut :
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
6. Melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan sebanyak 2 kali (semester 1 & semester
2). Setelah data hasil pemantauan dianalisis, penilik dapat mengundang 10 lembaga
tersebut untuk membahas temuan-temuan hasil pemantauan yang dikemas dalam
bentuk Diskusi Terfokus (FGD).
7. Menyusun laporan hasil pemantauan sebanyak 2 kali (semester 1 & semester 2).
Laporan Hasil Pemantauan disusun berdasarkan data hasil analisis pemantauan dan hasil
diskusi terfokus.
10. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
berdasarkan standar pendidikan dengan sasaran kelompok (1 kali dalam 1 tahun, setelah
Penilik melaksanakan penilaian program )
11. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD dalam melakukan penelitian atau pengembangan pembelajaran, pelatihan,
dan/atau pembimbingan dengan sasaran perorangan, sebanyak 10 kali (tiap lembaga 1
kali)
12. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi
informasi untuk kegiatan pembalajaran, pelatihan, dan bimbingan dengan sasaran
perorangan , sebanyak 10 kali (tiap lembaga 1 kali).
Berdasarkan gambaran diatas jumlah angka kredit yang akan diperoleh Penilik Madya adalah 36,42, jika dalam 1
tahun angka kredit minimal yang harus dicapai oleh Penilik Madya adalah 37,5, maka kekurangannya dapat
ditambahkan dari unsur Pengembangan Profesi (menyusun Karya Tulis Ilmiah). Untuk Penilik Pertama dan Penilik
Muda volume kegiatannya tidak jauh berbeda, yang membedakan adalah Uraian Tugas dan jumlah angka kredit per
butir kegiatannya.