a. biji kacang hijau dapat mengeluarkan kotiledon tapi tidak bisa tumbuh terlalu tinggi, karena air
yang terlalu banyak menghambat pertumbuhan apalagi tanpa zat padat penyerapnya
b. kapas yang diletakkan di tempat lembab dapat tumbuh namun cepat mati karena tidak
mendapat air/cahaya untuk berfotosintesis,,
sedangkan kapas kering dibawah sinar matahari dapat tumbuh dg lambat dan tidak cepat mati
c. tanah biasanya dapat tumbuh dengan baik karena mengandung air &unsur2 hara yg
dibutuhkan, kecuali tanahnya udah parah bgt...
d. seharusnya ga bisa, karena airnya ga langsung diserap biji &cepat menguap karena tidak ada
wadahnya
Apakak pengaruh perendaman terhadap
pertumbuhan kacang hijau?
1.1/2 jam
2.1 jam
3.1 1/2 jam
4.2 jam
5.2 1/2 jam
dalam media kapas.
Secara teori, banyaknya anggota poulasi akan meningkatkan kompetisi, sehingga pertumbuhan akan
terhambat.
Begitu.
Singkatnya,
untuk menanggulangi perebutan nutrien, kecambah tumbuh lebih cepat agar mencapai sinar matahari
sehingga dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan karbon organik bagi individu tersebut.
Secara teori, banyaknya anggota poulasi akan meningkatkan kompetisi, sehingga pertumbuhan akan
terhambat.
Ada yang tidak jelas dalam deskripsi "tumbuh dengan cepat",
Begitu.
Singkatnya,
untuk menanggulangi perebutan nutrien, kecambah tumbuh lebih cepat agar mencapai sinar matahari
sehingga dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan karbon organik bagi individu tersebut.
A.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dari tanaman kacang hijau dan
faktor-faktor apa yang mempengaruhinya.
B.Manfaat Penelitian
Dilakukan di rumah peneliti selama 7 hari dimulai dari tanggal 22 Juli 2009 sampai dengan 28
Juli 2009.
Alat :
*Penggaris
*Pulpen
*Kertas
Bahan :
*4 Wadah
*Kapas
*Biji Kacang hijau
E. Cara Kerja
Tanamlah biji kacang hijau sebanyak 20 biji tanaman. 10 biji tanaman di tanam di tempat yang
terkena cahaya (di rak tanaman), kemudian 10 biji lagi di tempat yang gelap (dibawah tempat
tidur) dengan masing-masing tempat diberi perlakuan, 5 biji pada wadah media kapas basah dan
yang 5 biji lagi pada wadah media kapas terendam air. Kemudian catatlah pertumbuhannya
menggunakan penggaris (satuan cm) menggunakan pulpen pada kertas pengamatan.
F. Hasil Pengamatan
1) Tanaman yang ditanam pada tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada yang
ditanam di tempat terang.
2) Tanaman di tempat terang lebih hijau daunnya dan batangnya lebih besar sedangkan ditempat
gelap daunnya menguning dan batangnya kecil atau kurus.
3) Tanaman yang ditanam ditempat basah pertumbuhan antar biji merata sedangkan yang
tergenang air tidak merata.
Hasil pengamatan dapat dilihat pada “Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”.
G. Kesimpulan
Perbedaan keadaan di masing-masing tempat di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang sangat berpengaruh dalam pengamatan ini yaitu antara lain :
Hormon : senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian yang dengan konsentrasi rendah
menyebabkan suatu dampak fisiologis.
Hormon yang mempengaruhi antara lain :
Auksin : adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal
(ujung akar dan batang). Berfungsi mengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung.
Pengaruhnya yaitu bagian batang yang terkena cahaya memiliki auksin yang lebih sedikit karena
auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sedangkan bagian batang yang tidak terkena
cahaya mempunyai lebih banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang daripada batang yang
terkena cahaya. Auksin juga menyebabkan perpanjangan sel batang dan menghambat
perpanjangan sel akar.
Air
Air berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah, yaitu air berfungsi sebagai pelarut reaksi dalam
tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan air, maka terjadi
peningkatan asam absisat yang menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi hormon
auksin pada tanaman. Sehingga sulit bertambah pertumbuhannya.
Cahaya
Berpengaruh terhadap fotosintesi kecambah, dan merangsang pembentukan klorofil sehingga
tanaman dapat menghasilkan mekanan sendiri. Hal ini menyebabkan tanaman yang ditempat
terang berwarna hijau daunnya sedangkan ditempat gelap batangnya kurus, daunnya pucat dan
tidak berkembang dengan baik.
Nutrisi Penting
Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili
Leguminoseae alias polong-polongan. Kandungan proteinnya cukup
tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain; kalsium
dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam
lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah kelebihan berat
badan.
Protein Tinggi
Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari,
kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil
sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut
lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama
protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi
berambut tebal akan terwujud.
Lemak Rendah
Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang
rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari kacang
hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27%
asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi.
Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Vitamin B1 (tiamin)
Untuk pertumbuhan. Pada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri. Selanjutnya
dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan.
Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya
dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan
yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pertumbuhanpun
dapat diperbaiki.
Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaan.
Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan
badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu
pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya
proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak
dapat diserap dengan baik.
Sumber energi
Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi
karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan
mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat.
Memaksimalkan kerja syaraf
Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf.
Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat terhambat. Penelitian pada
sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam
waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan
pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-tanda orang stress.
Vitamin B2 (riboflavin)