Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkatlimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
laporan praktikum inidengan baik dan benar serta tepat pada waktunya. Tidak
lupa penulis sampaikan terima kasihkepada semua pihak yang telah membantu
proses jalannya penelitian.
Dalam makalah ini penulis bermaksud untuk membahas pengaruh cahaya
terhadappertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah. Laporan dibuat
berdasarkan hasilpengamatan yang penulis lakukan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan ini. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik maupun saran.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Kegiatan
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Hipotesis
1.4. Metode Penelitian
1.5. Variabel Penelitian
1.6. Alat dan Bahan
1.7. Langkah Kerja
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Hasil Pengamatan
2.2. Pembahasan
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
LAMPIRAN

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pada pratikum kali ini kita akan mengamati akan pertumbuhan yang
dialami kacang merah.pada berintensitas cahayanya tinggi dan intensitas
cahayanya rendah.dan proses hormon auksin dalam masa pertumbuhan.
Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat
besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung.
Kacang merah ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika
Selatan.Kacang merah mempunyai nama ilmiah Phaseolus vulgaris L. Kacang
merah berbentuk biji. Apabila biji tersebut jatuh ke tanah, lama-kelamaan dari biji
itu akan mengeluarkan tunas. Proses itulah yang dinamakan perkecambahan.
Cahaya sangat berperan penting bagi tumbuhan. Dengan bantuan cahaya,
tumbuhan dapat hidup dengan baik. Selain itu, cahaya juga sangat membantu
dalam proses pertumbuhan, perkecambahan, fotosintesis dan lain-lain.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.Biji kacang
merah dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama
yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji
kacang merah, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.Dari keadaan
tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan
biji kacang merah didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang dengan
media kapas kering. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B. Tujuan penelitian
- Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji
kacang merah di dua tempat

C. Rumusan masalah
- Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang merah ?
- Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat, yaitu
tempat gelap dan tempat terang ?

D. Manfaat penelitian
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita
lakukan yaitu sebagai berikut:
- Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dan media perkecambahan dalam
mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang merah.
- Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat
mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek
dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang merah

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Rumusan Hipotesis
- Hipotesis Alternatif (Ha) -> Ada pengaruh cahaya terhadap pengaruh
pertumbuhan kacang merah
- Hipotesis Nol (Ho) -> Tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
kacang merah

B. Klasifikasi
Klasifikasi Tanaman Kacang Merah - Kacang merah tergolong makanan nabati
kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang
kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean
(kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak
merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman kacang merah
memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah
tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan buahnya
berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat 2
hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih
besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji
berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat
biji kacang yang berwarna putih.
Klasifikasi Tanaman Kacang Merah
· Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
· Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
· Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
· Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
· Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
· Sub Kelas: Rosidae
· Ordo: Fabales
· Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
· Genus: Vigna
· Spesies: Vigna angularis (Willd.) Ohwi & H.Ohashi
Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin
atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan
laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16
o C hingga 27o C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per
tahunnya. Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga
600 mm tetapi dalam satu musim penanaman. Kacang merah akan tumbuh
dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem
drainase yang baik. Ada tiga jenis dari kacang merah yaitu red bean, kacang
adzuki atau kacang merah kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar.
Dalam bahasa Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil. Kacang adzuki
memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di
kawasan Asia Timur. Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang merah yang
memiliki ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah lainnya. Jenis ini
juga banyak dijumpai di Indonesia.
Kacang merah banyak mengandung protein, lemak, natrium, serat,
vitamin B1, vitamin B2, asam folat, dan mineral. Oleh karena itu, kacang merah
sangat bermanfaat bagi tubuh serta sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara
rutin. Kandungan vitamin B1nya mampu mencegah beri-beri serta menjaga
metabolisme dan fungsi saraf. Kandungan protein nabatinya mampu mecegah
tumbuhnya sel kanker pada usus besar. Kandungan zat besi dan tembaga yang
ada dalam kacang merah mampu mencegah anemia serta membantu pembentukan
berbagai enzim penting dalam tubuh.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian


Praktikum tentang “Pertumbuhan Biji Kacang Merah” dilakukan di kelas XII IPA
1 sekolah MAN CILILIN
Waktu pratikum “Pertumbuhan Biji Kacang Merah” dilaksanakan tepatnya pada
Rabu 03-10 agustus 2016 selama 7 hari.

B. Alat dan bahan

- 10 buah Aqua gelas


- 20 biji kacang merah (yang sudah direndam 24 jam)
- Penggaris
- Kapas secukupnya
- Air

C. Langkah kerja
- Siapkan 10 buah aqua gelas di bagi dua kelompok yang sudah di beri label
( A1-A5 dan B1-B5)
- Masukan kapas secukupnya yang sudah di basahi kedalam aqua gelas
- Letakkan 2 biji kacang merah kedalam masing-masing wadah
- Letakkan aqua gelas A1-A5 pada tempat yang berintensitas cahayanya
tinggi
- Letakkan aqua gelas B1-B5 pada tempat yang berintensitas cahaya rendah
- Amati dan catat panjang batang, warna daun, dan keadaan batang
kecambah tiap harinya selama 7 hari.
- Pindahkan data kedalam tabel dan grafik

D. TABEL PENGAMATAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
1. Pertumbuhan kacang merah ditempat gelap lebih cepat.
Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini
akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman
akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning.
2. Pertumbuhan kacang merah ditempat terang lebih lambat.
Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna merah serta
memiliki cukup klorofil.
3. Tanaman di tempat gelap dan di tempat kering pada hari ke-4 mulai
mengerut dan akhirnya pun mati beberapa hari kemudian.
Peristiwa ini terjadi karena media yang digunakan berupa kapas kering, dan tanpa
diberi air sedikitpun. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media
terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan
layu.
Berdasarkan pembahasan di atas adapun faktor faktor yang menyebabkan
perbedaan pertumbuhan pada kedua tanaman tersebut antara lain:

a. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu
difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi dimana kacang merah tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.

b) Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-
hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka
hormon tumbuhan semakin tidak bekerja
c) Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi
kimia, dan tanaman kacang merah yang kekurangan air lambat laun akan layu.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat
karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus
memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun tanaman kacang merah ini
tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang kurang baik,
batang terlihat kurus tidak sehat, serta warna batang terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena
cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk.
3. Tanaman kacang merah pada hari ke 4 mulai layu. Hal ini tejadi karena tidak
adanya air yang terdapat pada media perkecambahan berupa kapas kering. Air
sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan
tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan layu.

B. Saran
1. Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
merah yang akan ditanam, dan perhatikan pula kondisi lingkungan yang sesuai
dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
2. Ukurlah panjang / tinggi batang, pertambahan panjang akar dengan teliti
3. Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang
mengganggu seperti hama tanaman, maupun hewan, sehingga percobaan akan
aman dan berhasil.
TUGAS MAKALAH BIOLOGI
PENGARUH PERTUMBUHAN KACANG MERAH
TERHADAP CAHAYA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 3
REGITA OKTAKIRANI
LARAS ANDESKA PUTRI
NADIA FADILA
MUHAMMAD RAFI
NIKO YONANDA

Anda mungkin juga menyukai