Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH:

HARITSKI BIMA AGTIYA

XII IPA 1

JURUSAN IPA

SMA NEGERI 23 BATAM

2021
A. JUDUL : Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

B. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Untuk mengetahui pertumbuhan kacang hijau dari dua perlakuan yang berbeda

C. TINJAUAN PUSTAKA :

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan


perkecambahan yaitu munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Pada
umumnya tanaman polongan dapat mempunyai endoperma. Cadangan makanan
disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi di dalam biji pada
saat Berkecambah Plumula (ujung embrio atau calon kecambah) diselubungi oleh
kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh koleoriza. Bagian
batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang
kecambah di bawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan
melibatkan proses fisiknya yaitu : terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat
dari potensial air rendah pada biji yang kering. Proses kimianya yaitu dengan
masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.

Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA)
hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk
mensistesis dan mengeluarkan enzim-enzim bekerja enghidrolisis cadangan
makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosfilem. Proses ini menghasilkan
molekul kecil yang larut dalam air misalnya enzim amylase menghidrolisis pati
dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari
endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit
tanaman (Pujiyanto, 2008).

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan ketiga


yang banyak dibudidayakan setelah kedelai dan kacang tanah. Bila dilihat dari
kesesuaian iklim dan kondisi lahan yang dimiliki, Indonesia termasuk salah satu
negara yang memiliki kesempatan untuk melakukan ekspor kacang (Purwono dan
Hartono, 2005).
Kecambah kacang hijau mengandung vitamin E yang tidak ditemukan pada
kacang tanah dan kedelai. Bahkan nilai gizi kecambah kacang hijau lebih baik
daripada nilai gizi biji kacang hijau. Hal ini disebabkan kecambah telah
mengalami proses perombakan makromolekul menjadi mikromolekul. Selain itu
dengan proses perkecambahan terjadi pembentukan senyawa tokoferol (vitamin
E) (Purwono dan Hartono, 2005).

Kandungan zat gizi pada biji sebelum dikecambahkan, berada dalam bentuk tidak
aktif (terikat). Setelah perkecambahan, bentuk tersebut diaktifkan sehingga
meningkatkan daya cerna bagi manusia. Peningkatan zat-zat gizi pada kecambah
mulai tampak sekitar 24-48 jam saat perkecambahan (Astawan, 2005). Sedangkan
peningkatan vitamin E (atokoferol) terjadi setelah proses perkecambahan selama
48 jam (Anggrahini, 2009).

Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada dalam lingkungan yang
memenuhi syarat untuk perkecambahan, yaitu kandungan air kacang hijau dan
kelembaban udara sekeliling harus tinggi. Kadar air biji kacang hijau berkisar 5-
15%, pada kadar air ini kelembaban terlalu rendah untuk berlangsungnya
metabolisme sehingga tahap perkecambahan adalah kadar air biji kacang hijau
harus dinaikkan dengan cara dilakukan perendaman atau ditempatkan pada
lingkungan yang jenuh uap air (Anggrahini, 2009).

Suwarsono (1989), menyatakan bahwa cahaya merupakan perangsang utama


dalam hidup tumbuhan. Beberapa respon tumbuhan terhadap interaksi cahaya
yang berbeda-beda adalah dilakukan oleh auksin dan efeknya timbul karena
berkurangnya efektivitas auksin pada keadaan cahaya terik. Tumbuhan yang
tumbuh delam gelap atau cahaya lemah akan mempunyai batang yang panjang
dengan ruas yang lebih panjang dan lebih besar dari tumbuhan yang mendapatkan
cahaya matahari penuh dan daun lebih kecil daripada daun yang terlindung.

Menurut Hasan (1997), bahwa hampir seluruh energi panas (kalor) berasal dari
matahari. Suhu meningkatkan perkembangan tanaman sebagai batas tertentu.
Hubungan suhu dengan pertumbuhan tanaman menunjukkan hubungan linier
sampai batas tertentu. Setelah mencapai maksimum hubungan kedua variabel itu
menunjukkan parabolik. Pada suhu rendah kebanyakan tanaman mengakibatkan
rusaknya batang, daun muda, tunas, bungan dan buah. Besarnya kerusakan organ
atau jaringan tanaman akibat suhu rendah tergantung keadaan air.
D. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT

NO NAMA ALAT JUMLAH


1 GELAS 2
2 KAPAS 4
3 LABEL 2

2. BAHAN

NO NAMA BAHAN JUMLAH


1 KACANG HUJAU 30 butir
2 AIR BERSIH ½ liter

E. PROSEDUR KERJA
1. Rendam kacang hijau selama 8-12 jam
2. Siapkan dua buah aqua gelas kosong
3. Masukkan kapas ke dalam dua aqua gelas tersebut
4. Masukkan air secukupnya
5. Masukkan kira-kira ½ sendok makan biji kacang hijau
6. Masing-masing aqua gelas beri keterangan gelap dan terang, kemudian aqua gelas
“gelap” letakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari dan aqua gelas “terang”
letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari
7. Amati dan ukur pertumbuhan kacang hijau selama satu minggu
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL

Hari Tinggi Tanaman Jumlah Daun


Gelap Terang Gelap Terang
ke-
1
2
3
4
5
6
7

2. PEMBAHASAN

1. KLASIFIKASI TANAMAN KACANG HIJAU


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus. (Nahda Ulmiati, 2011)
2. PERTUMBUHAN KACANG HIJAU DITEMPAT YANG TIDAK TERKENA
MATAHARI

Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan
intensitas cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap,  kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu  menyebabkan pertumbuhan
kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain.
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat
dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

3. PERTUMBUHAN KACANG HIJAU DITEMPAT YANG TERKENA SINAR


MATAHARI

Pada keadaan ini, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar,
akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin
terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah 2,75 cm.
Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan kecambah
kacang hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini
mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak
bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya

4. PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG


HIJAU
Apabila tanaman ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari, maka kecambah
akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditempatkan pada tempat yang tidak terkena sinar

matahari.

5. FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN KACANG


HIJAU

Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi)

6. DOKUMENTASI TUMBUHAN SELAMA 1 MINGGU BAIK PADA PERLAKUAN


GELAP MAUPUN TERANG
G. KESIMPULAN

Berdasarkan dan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi. Selain cahaya, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

H. DAFTAR PUSTAKA

Anggrahini, S., 2009, Pengaruh Lama Pengecambahan terhadap Kandungan α Tokoferol dan
Senyawa Proksimat Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus
radiatus L.).
Astawan, Made. 2005. Info Teknologi Pangan Department of Food Science and Technology.
Faculty of Agricultural Technology and Enginering, Bogor Agricultural University.
Pujiyanto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas XI SMA dan MA,
Platinum, Jakarta.
Purwono dan Hartono, R. (2005). Kacang hijau. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
Suwar sono. H, 1989. Hormon Tumbuh an. Fakultas Per tanian. Universitas Brawijaya. Penerbit
CV. Raj awali, Jakarta. Hal. 3 1
S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya: Jakarta.Tjirosoepomo,
Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: YogyakartA

Anda mungkin juga menyukai