Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM PERKECAMBAHAN
BIJI KACANG HIJAU

Nama : Rizal Maulani


Kelas : XII-IPA-1
A. Judul
Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau (Vigna radiata)

B. Tujuan
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biiji kacang hijau

C. Dasar Teori
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang
tanah.

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume,


massa, dan tinggi) pada makhluk hidup.
Secara umum, pertumbuhan didefinisikan sebagai proses pembelahan dan
pemanjangan sel dan bersifat dapat diukur dengan angka (kuantitatif).

Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan,


menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup, ditandai
dengan penyempurnaan bentuk dan fungsi organ-organ.

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,


khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang
semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah
perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.

Ada dua faktor yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan


tumbuhan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terbagi
menjadi dua antara lain, faktor instraseluler contohnya adalah materi genetik
tumbuhan, dan faktor interseluler yaitu fitohormon (hormon tumbuhan)
contohnya Auksin, Giberelin, Sitokinin, Hormon Etilen Asam Absisat, Asam
Traumalin, dan Kalin.
Adapun faktor eksternal meliputi air, cahaya, kelembapan, nutrien, suhu,
oksigen, dan nilai pH

D. Alat dan Bahan


1. Dua gelas/stoples plastik
2. Kapas basah
3. Kertas karton atau kertas manila dengan warna hitam
4. Biji kacang hijau
E. Cara Kerja
1. Memasukkan kapas basah kedalam gelas/stoples plastik.
2. Meletakkan sepuluh butir biji kacang hijau di atas kapas basah.
3. Gelas/stoples pertama dibiarkan terbuka, disimpan di tempat yang
terkena sinar matahari.
4. Gelas/stoples kedua sekelilingya ditutup dengan kertas hitam, disimpan
di tempat yang tidak terkena cahaya.
5. Setelah beberapa hari, membandingkan pertumbuhan kecambahannnya
F. Hasil

Tempat terang Tempat gelap


G. Jawaban Pertanyaan
Kecambah yang tumbuh lebih cepat adalah kecambah yang berada di tempat
gelap.
Cahaya matahari menghambat pertumbuhan tanaman.

H. Pembahasan
Pertumbuhan biji kacang hijau di tempat yang gelap lebih tinggi dan cepat
daripada pertumbuhan di tempat yang terkena sinar matahari. Tetapi, batang
kecambah yang tumbuh di tempat gelap lebih lemah dan pucat daripada batang
kecambah yang tumbuh di tempat yang terang.

Tumbuhan yang tidak terkena cahaya akan tumbuh cepat karena adanya
hormon Auksin. Auksin adalah fitohormon pertumbuhan yang kerjanya
terhambat bila terkena cahaya matahari. Auksin ditemukan pada
ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur
pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung.

Tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh cepat sambil
memakai cadangan makanan yang ada di dalam bijinya meskipun tidak adanya
proses fotosintesis yang terjadi, menyebabkan sel-sel tumbuhan berkembang
tidak sempurna. Peristiwa ini disebut etiolasi.

I. Kesimpulan
Tumbuhan yang berkecambah di tempat gelap akan mengalami etiolasi, yaitu
pertumbuhan yang cepat tetapi mempunyai struktur yang lemah.
Intensitas cahaya berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. (2019, 14 Juni). Pertumbuhan tanaman. Diperoleh 24 Agustus 2019,


dari https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_tanaman

Wikipedia. (2019, 10 Mei). Kacang hijau. Diperoleh 24 Agustus 2019,


dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau

Wikipedia. (2019, 23 Agustus). Etiolasi. Diperoleh 24 Agustus 2019,


dari https://id.wikipedia.org/wiki/Etiolasi

Wikipedia. (2019, 20 Agustus). Auksin. Diperoleh 24 Agustus 2019,


dari https://id.wikipedia.org/wiki/Auksin

Omegawati, W.H., Teo S., dan Rumiyati. 2019. BIOLOGI. Bantul: PT PENERBIT
INTAN PARIWARA

Anda mungkin juga menyukai