PRAKTIKUM PERKECAMBAHAN
BIJI KACANG HIJAU
B. Tujuan
Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biiji kacang hijau
C. Dasar Teori
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang
tanah.
H. Pembahasan
Pertumbuhan biji kacang hijau di tempat yang gelap lebih tinggi dan cepat
daripada pertumbuhan di tempat yang terkena sinar matahari. Tetapi, batang
kecambah yang tumbuh di tempat gelap lebih lemah dan pucat daripada batang
kecambah yang tumbuh di tempat yang terang.
Tumbuhan yang tidak terkena cahaya akan tumbuh cepat karena adanya
hormon Auksin. Auksin adalah fitohormon pertumbuhan yang kerjanya
terhambat bila terkena cahaya matahari. Auksin ditemukan pada
ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur
pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung.
Tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh cepat sambil
memakai cadangan makanan yang ada di dalam bijinya meskipun tidak adanya
proses fotosintesis yang terjadi, menyebabkan sel-sel tumbuhan berkembang
tidak sempurna. Peristiwa ini disebut etiolasi.
I. Kesimpulan
Tumbuhan yang berkecambah di tempat gelap akan mengalami etiolasi, yaitu
pertumbuhan yang cepat tetapi mempunyai struktur yang lemah.
Intensitas cahaya berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Omegawati, W.H., Teo S., dan Rumiyati. 2019. BIOLOGI. Bantul: PT PENERBIT
INTAN PARIWARA