Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PERTUMBUHAN

TANAMAN KACANG HIJAU


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI

DOSEN : MUFTI PERWIRA PUTRA,H.HUT,MP

Disusun oleh :

Nama : Nata Holin

Jurusan : Agroteknologi

Angkatan : 2021

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN KUTAI TIMUR

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

2021
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

Bab II Pokok Pembahasan

II.1 Klassifikasi dan Morfologi Pada Tanaman Kacang Hijau

II.2 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertmbuhan Kacang Hijau

II.3 Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang


Hijau

II.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Kacang Hijau

II.5 Perkecambahan Kacang Hijau

II.6 Kandungan Nutrisi Kacang Hijau

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan

III.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pertumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran ( diantaranya volume, massa,


dan tinggi ) pada mahluk hidup. Contohnya pertambahan tinggi batang dan daun.
Pertumbuhan ini bersifat irreversible (tidak dapat balik). Sementara itu, perkembangan
merupakan proses menuju keadaan yang lebih dewasa.

Dalam perkembangan terbentuk stuktur dan fungsi organ yang semakin kompleks
dan sempurna. Perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat di ukur. Proses
perkembangaan dapat dicapai melalaui diferensiasi. Diferensiasi adalah proses perubahan
pada sel, jaringan, dan organ untuk membentuk fungsi dan stuktur tertentu. Diferensiasi
merupakan awal terbentuknya organ-organ seperti akar batang dan daun.

Ciri makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan
dan perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling berkaitan. Sinar matahari
memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain dari sinar matahari
ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang
diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat
gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah
tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil.
Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak
berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon
tumbuhan yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung
batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari. Itulah sebabnya,
pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena
mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada
tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan itulah dilakukan
percobaan, yaitu dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada
tanaman kacang hijau.

Kacang hijau atau  (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias polong-
polongan,  kacang hijau dan  kecambahnya banyak  manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi dan  merupakan sumber mineral  penting seperti kalsium dan
foepor dan sangat diperlukan tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam
lemak  tak jenuh sehingga  aman  dikonsumsi oleh orang-orang dengan   masalah
obesitas.

Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif  muda  termasuk tanaman yang
relatif mudah untuk ditanam  tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan mineral,kelembaban,
suhu serta  cahaya kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.

Salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah air dan
kelembaban. Berdasarkan hal tersebut  kelompok kami pun tertarik untuk  meneliti
“Pengaruh  Volume Air dan  Kelembaban terhadap  Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Kacang Hijau.
I.2 Rumusan Masalah

1.      Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?


2.      Bagaimana  pengaruh  kelembaban terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
3.      Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan di ruang yang terkena
sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan di ruang yang sangat
sedikit cahayanya?

I.3 Tujuan Masalah

Makalah “Pertumbuhan Kacang Hijau” bertujuan untuk :

1.      Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.


2.      Mengetahui pengaruh kelembapan terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau.
3.      Dapat membedakan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diletakkan diruang yang
terkena sinar matahari secara langsung, terkena matahari lewat celah dan diruang yang
sangat sedikit cahayanya.
BAB II

POKOK PEMBAHASAN

II.1 Klassifikasi dan Morfologi Pada Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Divisi                    : Spermatophyta


Sub-divisi            : Angiospermae
Kelas                    : Dicotyledoneae
Ordo                     : Rosales
Famili                   : Papilionaceae
Genus                  : Vigna
Spesies                : Vigna radiata atau Phaseolus radiates

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat
dan berbulu.Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dibandingkan daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai
dengan hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar
pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Biji kacang hijau memiliki
ukuran lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan
hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan
hitam .Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang hijau merupakan salahsatu jenis tanaman palawija yang dibudidayakan oleh
para petani, tanaman yang termasuk ke suku kacang-kacangan atau dalam bahasa latin
disebut Leguminosae.

Tanaman yang mempunyai nama latin Phaseolus radiatus L. ini sehari-hari sering kita
manfaatkan terkadang dikonsumsi sebagai bubur (bubur kacang hijau), sayuran (taoge),
dan sebagai bahan olahan lainnya seperti kue dan makanan lainnya.

II.2 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertmbuhan Kacang Hijau

Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang


cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha
mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih
sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang
cukup cahaya lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap
hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga
tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang
terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang
gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan
mengalamik e l a j u a n pertumbuhan yang tinggi dibandingkan
p e r k e c a m b a h a n k a c a n g h i j a u y a n g diletakkan ditempat terang. "al
i n i d i s e b a b k a n a d a n y a p e n g a r u h h o r m o n a u k s i n y a n g dipengaruhi oleh
cahaya matahari.Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari
maka pertumbuhannyaa k a n l a m b a t k a r e n a j i k a a u k s i n d i h a m b a t o l e h
matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak  disinari oleh cahaya
matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin
t i d a k   dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung
mengikutiarah sinar matahari atau yang disebut dengan Fototropisme. Kondisi gelap
juga memacu produksi hormon auksin. &uksin adalah hormon tumbuh yang
banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena
itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen.

Hasil Percobaan FW. Went, ahli Fisiologi tumbuhan, pada tahun 1928
menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar
matahari. Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya
sangat c e p a t s e l a i n i t u t e k s t u r d a r i b a t a n g n y a s a n g a t l e m a h d a n
c e n d e r u n g w a r n a n y a p u c a t kekuningan. Hal ini disebabkan karena
kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar m a t a h a r i . s e d a n g k a n
untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang
t i n g k a t  pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang
diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga
warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat
oleh sinar matahari.

Dari pengamatan diatas dapat diketahui bahwa sinar matahari sangat dibutuhkan
dalam berlangsungnya persemaian. Untuk biji dalam reaksi terang daun dan batang
tumbuh dengan subur karena bias melakukan fotosintesis,tumbuhan terang ini akan
memperoleh nutrisi dari melakukan fotosistesissehingga daun dan batangnya subur,
namun batangnya tidak terlalu tinggi karena hormone auksin  terhambat
pertumbuhannya.
Berbeda dengan reaksi gelap, perkecacmccbahcan cyangc tumbuh di reaksi gelap
ini tidak subur, daunnya menguning dan batangnya pucat, karena tidak bias melakukan
fotosintesis sehingga nutrisi hanya berasal dari kotiledon. Maka tak heran jika pada reaksi
gelap ini banyak sekali atau ada yang membusuk dan pertumbuhannya tidak baik karena
kehabisan nutrisi yang terkandung di kotiledon. Namun dalam reaksi gelap ini batang
menjulang tinggi karena aktifitas hormone auksin ekaligus giberelain yang terkandung
dalam kotiledon.

Biji dapat tumbuh menjadi keecambah karena sama-sama berasal dari nutrisi
kotiledon, yang membedakan untuk pertubuhan selanjutnya adalah reaksi yang
berdasarkan intensitas penyinarannya. Reaksi terang dapat berfotositesis sedang yang
gelap sulit untuk fotosintesis.

Perkecambahan tumbuh karena mulanya ada air yang masuk ke hilum memalui
mikrofil (IMBIBISI) , kemudian air merangsang embrio kemudian embrio aktif
menghasilkan hormone giberelin yang berpengaruh pada pemanjangan perkecambahan
dan pembelahan.

Sedangkan untuk mendapatkan nutrisi, enzim giberelin memacu aleuron untuk


mensintesis dan melepaskan enzim yang serupa dengan maltase, amylase dan pemecah
protein. Dengan enzin itu makanutrisi dihasilkan.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di


daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan


sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat
tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang
ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau
menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah
berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam
lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi.
Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau
mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan.

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang
daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu
dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga
mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan
berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau
bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan
gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.  Air sangat penting bagi
pertumbuhan tumbuhan, tumbuhan memerlukan air untuk :

1.      Menentukan laju fotosintesis.


2.      Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis.
3.      Membantu dan mempercepat proses perkecambahan biji.
4.      Sebagai pelarut universal.
5.      Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesa.

Proses air membantu perkecambahan:


         Air masuk secara imbibisi
         Kulit biji menjadi lunak
         Perkembangan embrio dan endosperma
         Kulit biji pecah, radical keluar.

II.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang


Hijau

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam


lingkungannya. Pengaruh ini dapat datang dari luar maupun dalam tanaman yang
mengalami pertumbuhan itu sendiri.

         Faktor Luar (Eksternal)


Faktor luar dapat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, air, kelembapan, dan cahaya.
Makanan merupakan sumber energi serta materi untuk menghasilakan berbagai
komponen sel. Tanaman membutuhkan 9 makroelemen (unsur mineral) atau bahan
organic, yaitu: karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium, dan
magnesium.

Jika tanaman tidak mendapat unsur-unsur tersebut sesuai keperluan, pertumbuhan


tanaman dapat terganggu dan bahkan tanaman dapat mati.

Air merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan tanaman. Air sering digunakan untuk
fotosintesis, menjaga kelembapan, serta mengaktifkan enzim agar terjadi reaksi
enzimatik.

Kelembapan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanah serta udara yang lembab
sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan oleh banyaknya air yang
dapat diserap serta pengurangan penguapan.
Cahaya dapat menghambat pertumbuhan, tetapi merupakan hal yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan tanaman. Cahaya jika terkena pada batang tumbuhan dapat mengurangi
auksin, tetapi cahaya juga merangsang pembungaan pada tanaman tertentu. Salah satu
hormone yang dipengaruhi oleh cahaya adalah hormon fitokrom. Hormon fitokrom
adalah protein dengan kromatofora yang mirip dengan fikosianin. Tumbuhan dibedakan
menjadi 3 jenis menurut fotoperiodismenya:

1.      Tumbuhan hari pendek, contohnya aster, krisan, dan dahlia.


2.      Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam, kentang, dan gandum
3.      Tumbuhan hari netral, contohnya mawar, bunga matahari, dan kapas.

         Faktor Dalam (Internal)


Farktor internal merupakan pengaruh yang terjadi dari dalam tanaman. Pengaruh ini
dapat berupa genetik maupun fisiologis. Pengaruh oleh gen sudah sangat jelas dalam
tanaman. Sebuah tanaman akan bertumbuh sesuai dengan gen dari dalam dirinya yang
diturunkan oleh induk tanaman tersebut (faktor hereditas). Berbeda dengan itu, faktro
fisiologis meliputi enzim (sebagai biokatalisator untuk mempercepat reaksi
metabolisme), vitamin, dan hormon.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ada beberapa dan dibagi menjadi 2
kelompok, yang memicu pertumbuhan serta yang menghambat pertumbuhan.

1. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor
lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul,
hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur
dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai,
pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.

2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.

1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan


diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
o   Pemicu Pertumbuhan

Hormon yang dapat memicu pertumbuhan terdiri dari auksin, giberelin, kalin, dan
sitokinin.

Hormon auksin berperan dalam pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel. Selain
itu pada buah tanpa biji (partenokarpi), hormone ini berpengaruh dalam pengguguran
daun peran dalam dominansi apical. Proses ini disebut sebagai absisi.

Hormon giberilin memiliki peran dalam perkecambahan dan perkembangan embrio.


Giberilin juga membantu pembentukan biji dan buah. Hal penting lainnya mengenai
hormone ini ialah hormone ini bersinergis (bekerja sama) dengan auksin.

Hormon etilen berperan dalam pematangan buah dan kerontokan daun. Akan tetapi, jika
jumlah etilen melebihi jumlah hormone auksin dan giberilin, penghambatan terhadap
pembentukan organ tumbuhan justru terjadi. Hal unik dari etilen adalah, jika hormone ini
bekerja sama dengan auksin, dapat mempercepat pembentukan bunga.

Hormon sitokinin berperan dalam sitokinesis. Beberapa fungsi dari sitokinin adalah:

  Merangsang bentuk akar serta cabang dan batang serta cabang-cabangnya juga.
  Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk.
  Berperan dalam perbesaran daun muda.
  Mengatur pembentukan bunga dan buah.
  Penghambat penuaan tanaman. Hal ini dilakukan dengan cara merangsang proses
transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun.

o   Penghambat Pertumbuhan


Hormon penghambat pertumbuhan terdiri dari asam absisat, kalin, asam traumalin, dan
gas etilen.

Asam absisat merupakan inhibitor yang adalah antagonis dengan auksin dan giberelin.
Asam Absisat juga berperan dalam penuaan tanaman.

Hormon kalin dapat menghambat dalam organogenesis. Hormon ini juga dibagi menjadi
4 sesuai hambatan yang dilakukan:

o   Rizokalin: pembentukan akar.


o   Kaulokalin: pembentukan batang.
o   Filokalin: pembentukan daun.
o   Antokalin: pembentukan bunga.
Asam traumalin dapat menghambat regenerasi sel dalam tanaman. Hal ini menyebabkan
tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik dan dapat mati.

II.5 Perkecambahan Kacang Hijau

Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga
dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang
berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol
keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum
peristiwa ini muncul. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1.      Air
2.      Suhu
3.      Oksigen
4.      Cahaya
Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta
sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan.
Bila tanaman kekurangan air, akan mengakibatkan tanaman menjadi kering,kekurangan
nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan
terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman akan mati. Agar tanaman dapat tumbuh
dengan baik, suhu di lingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik
untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu
tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada
tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada
suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan
tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta
kandungan air dalam tubuh tumbuhan.

Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan
pernah kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi
sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila
oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada tumbuhan akan
terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah. Faktor terakhir
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah intensitas cahaya. Tanaman yang
diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua,
pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya
besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanamana yang ditanam di tempat
yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun
hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya
lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya
antara lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil,
gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.

II.6 Kandungan Nutrisi Kacang Hijau

Sebagai salah satu sumber makanan yang baik untuk kesehatan, kacang hijau
mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

KayaVitamin

Kacang hijau mengandung asam folat sebesar 159 µg/100 gr dan vitamin B1 sebesar 0,2
mg/100 gr. Tidak hanya itu, kacang hijau juga dilengkapi dengan riboflavin, B6, asam
pantothenat, serta niasin, yang berguna membantu fungsi metabolisme dan organ tubuh.

Sumber Mineral

Kacang hijau kaya akan mineral. Dalam 100 gram kacang hijau terdapat potasium (266
mg), fosfor (99 mg), mangan (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), zat besi
(1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).

Kaya Protein

Kacang hijau bisa menjadi sumber protein alternatif bagi para vegetarian. Kandungan
protein dalam setiap 100 gr kacang hijau sebesar 7 gr protein. Protein dalam kacang hijau
memiliki profil asam amino lengkap dan dapat diserap tubuh lebih cepat. Protein berguna
dalam membantu pembentukan sel-sel otot, mempercepat pemulihan, meningkatkan daya
tahan tubuh, dan membantu Anda kenyang lebih lama.

Kaya Serat

Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah ini dapat
memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat dalam menjaga
fungsi saluran cerna, mencegah sembelit, dan membantu menurunkan kolesterol.

Kaya Omega-3

Kacang hijau juga diperkaya dengan Omega-3 sebesar 0,9 mg/100gr dan Omega-6
sebesar 119 mg/100gr. Seperti kita ketahui bahwa asam lemak esensial ini berguna untuk
menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa


perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain
yang mempegaruhinya.

Hal itu terbuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan didaerah yang kurang
gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat dibandingkan
dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu, hormon
auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel
pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang
hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya
berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari
pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang
baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu
batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat


pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan
auksin.pertumbuhan yang dipengaruhi oleh perbedaan jenis air yang diberikan pada
tumbuhan kacang hijau.

Jenis air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau dari percobaan kami adalah air hujan. Pada biji kacang hijau yang diberi
perlakuan dengan air kolam, air hujan dan air tanah merah ternyata mengalami
pertumbuhan yang optimal, sedangkan yang diberi perlakuan dengan air soda (coca –
cola) tidak mengalami pertumbuhan.

III.2 Saran

1.      Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan
yang benar – benar segar.
2.      Memastikan kesterilan kapas dan air yang digunakan.
3.      Sebaiknya dalam penanaman sebaiknya menggunakan air hujan untuk mendapatkan
hasil pertumbuhan paling optimal.
DAFTAR PUSTAKA

1.      http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
2.      http://chiazalea.blogspot.com/2012/05/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html
3.      http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/
4.      http://dimasresmifaisal.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-pengertian-
pertumbuhan.html
5.      http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-
pada.html
6.      http://smartinyourhand.blogspot.com/2013/10/alat-pengukur-pertumbuhan-pada-
tumbuhan.html
7.      http://hedryiks.blogspot.com/2013/12/contoh-makalah-biologi-kacang-hijau.html
8.      http://kecambahkacanghijau.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai