Anda di halaman 1dari 12

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

(Tugas Mata Kuliah Pertumbuhan dan Perkembangan


Tanaman)

Disusun Oleh :
Nama : Helmi Aprizal
NPM : 20023211048p

SEKOLAH TINGGI ILMU PERKEBUNAN (STIBUN)


BANDAR LAMPUNG
LAMPUNG
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pertumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran ( diantaranya volume, massa, dan tinggi

) pada mahluk hidup. Contohnya pertambahan tinggi batang dan daun. Pertumbuhan ini bersifat

irreversible (tidak dapat balik). Sementara itu, perkembangan merupakan proses menuju keadaan

yang lebih dewasa.

Dalam perkembangan terbentuk stuktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan

sempurna. Perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat di ukur. Proses perkembangaan

dapat dicapai melalaui diferensiasi. Diferensiasi adalah proses perubahan pada sel, jaringan, dan

organ untuk membentuk fungsi dan stuktur tertentu. Diferensiasi merupakan awal terbentuknya

organ-organ seperti akar batang dan daun.

Ciri makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan

perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan

perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling berkaitan. Sinar matahari memang berguna

bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan

pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih

pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut

dengan Etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses

fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan

penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil

sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.

Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuhan yang

banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu, tanaman

akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar

matahari. Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar

karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada

tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan. Untuk mengetahui

ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan itulah dilakukan percobaan, yaitu dengan

memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada tanaman.

Salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air dan kelembaban.

Berdasarkan hal tersebut saya tertarik untuk membahas Pengaruh Volume Air dan Kelembaban
terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
I.2 Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman?

2. Bagaimana pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman?

3. Bagaimanakah perbedaan tanaman yang diletakan di ruang yang terkena sinar matahari secara

langsung, terkena cahaya melalui celah dan di ruang yang sangat sedikit cahayanya?

I.3 Tujuan Masalah


Makalah “Pertumbuhan Tanaman” bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman.

2. Mengetahui pengaruh kelembapan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

3. Dapat membedakan pertumbuhan tanaman yang diletakkan diruang yang terkena sinar matahari

secara langsung, terkena matahari lewat celah dan diruang yang sangat sedikit cahayanya.
BAB II

POKOK BAHASAN

II.1 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertmbuhan Tanaman


Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam

di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk

keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-

tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman

yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman yang

berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena

cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang

terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.

Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi

etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya
menghambat pertumbuhan.

Perkecambahan pada biji tanaman yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami

kela juan pertumbuha n yang t inggi diband ingkan perkeca mbahan

t a n a m a n y a n g d i l e t a k k a n d it e m p a t t e r a ng . h a l i n i d i s e b a bk a n a d a n ya

p e ng a r u h ho r mo n a u k s i n ya ng dipengaruhi oleh cahaya matahari.Tumbuhan yang pada

salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya a k a n l a m b a t k a r e na

j i k a a u k s i n d i h a m b a t o le h m a t a h a r i t e t a p i s i s i t u m b u h a n ya n g t id a k d i s i n a r i

o l e h c a ha ya m a t a h a r i p e r t u m b u h a n n ya s a n g a t c e p a t k a r e na k e r j a a u k s i n

t i d a k dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung

mengikutiarah sinar matahari atau yang disebut dengan Fototropisme. Kondisi gelap juga

memacu produksi hormon auksin. &uksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di

sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat

tumbuh dan panen.

Hasil Percobaan FW. Went, ahli Fisiologi tumbuhan, pada tahun 1928

menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.

Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat c e p a t

se la in it u t ek st ur dar i bat a ng nya s a ng at le ma h d a n ce nde r u ng

w a r n a n y a p u c a t k e k u n i n g a n. H a l i n i d i s e ba b k a n k a r e n a k e r j a ho r mo n a u k s i n
t idak d iha mbat o le h sinar m a t a h a r i . s e d a n g k a n u n t u k t a n a m a n y a n g

d i l e t a k k a n d i t e m p a t y a n g t e r a n g t i n g k a t pertumbuhannya sedikit lebih lambat

dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan dit empat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat

kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin

dihambat oleh sinar matahari.

Dari pengamatan diatas dapat diketahui bahwa sinar matahari sangat dibutuhkan dalam

berlangsungnya persemaian. Untuk biji dalam reaksi terang daun dan batang tumbuh dengan subur

karena bias melakukan fotosintesis,tumbuhan terang ini akan memperoleh nutrisi dari melakukan

fotosistesissehingga daun dan batangnya subur, namun batangnya tidak terlalu tinggi karena hormone

auksin terhambat pertumbuhannya.

Berbeda dengan reaksi gelap, perkecacmccbahcan cyangc tumbuh di reaksi gelap ini tidak

subur, daunnya menguning dan batangnya pucat, karena tidak bias melakukan fotosintesis sehingga

nutrisi hanya berasal dari kotiledon. Maka tak heran jika pada reaksi gelap ini banyak sekali atau ada

yang membusuk dan pertumbuhannya tidak baik karena kehabisan nutrisi yang terkandung di
kotiledon. Namun dalam reaksi gelap ini batang menjulang tinggi karena aktifitas hormone auksin

ekaligus giberelain yang terkandung dalam kotiledon.

Biji dapat tumbuh menjadi keecambah karena sama-sama berasal dari nutrisi kotiledon, yang

membedakan untuk pertubuhan selanjutnya adalah reaksi yang berdasarkan intensitas penyinarannya.

Reaksi terang dapat berfotositesis sedang yang gelap sulit untuk fotosintesis.

Perkecambahan tumbuh karena mulanya ada air yang masuk ke hilum memalui mikrofil

(IMBIBISI) , kemudian air merangsang embrio kemudian embrio aktif menghasilkan hormone

giberelin yang berpengaruh pada pemanjangan perkecambahan dan pembelahan.

Sedangkan untuk mendapatkan nutrisi, enzim giberelin memacu aleuron untuk mensintesis dan

melepaskan enzim yang serupa dengan maltase, amylase dan pemecah protein. Dengan enzin itu

makanutrisi dihasilkan.

II.2 Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


Tanaman memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan

sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan

asam lemak tak jenuh.

Kandungan kalsium dan fosfor pada tanaman bermanfaat untuk memperkuat tulang. Tanaman

juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi
lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam tanaman menyebabkan bahan makanan atau minuman

yang terbuat dari tanaman tidak mudah berbau.

Lemak tanaman tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.

Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh

tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Tanaman mengandung vitamin B1 yang berguna

untuk pertumbuhan.

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal.

Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai

daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-

masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma)

pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun

menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang. Air sangat penting

bagi pertumbuhan tanaman, tumbuhan memerlukan air untuk :

1. Menentukan laju fotosintesis.

2. Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis.

3. Membantu dan mempercepat proses perkecambahan biji.

4. Sebagai pelarut universal.

5. Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesa.

Proses air membantu perkecambahan:

· Air masuk secara imbibisi

· Kulit biji menjadi lunak

· Perkembangan embrio dan endosperma

· Kulit biji pecah, radical keluar.

II.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam lingkungannya.

Pengaruh ini dapat datang dari luar maupun dalam tanaman yang mengalami pertumbuhan itu

sendiri.

· Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar dapat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, air, kelembapan, dan cahaya. Makanan

merupakan sumber energi serta materi untuk menghasilakan berbagai komponen sel. Tanaman
membutuhkan 9 makroelemen (unsur mineral) atau bahan organic, yaitu: karbon, oksigen, hidrogen,

nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium.

Jika tanaman tidak mendapat unsur-unsur tersebut sesuai keperluan, pertumbuhan tanaman dapat

terganggu dan bahkan tanaman dapat mati.

Air merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan tanaman. Air sering digunakan untuk fotosintesis,

menjaga kelembapan, serta mengaktifkan enzim agar terjadi reaksi enzimatik.

Kelembapan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanah serta udara yang lembab sangat baik

untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan oleh banyaknya air yang dapat diserap serta

pengurangan penguapan.

Cahaya dapat menghambat pertumbuhan, tetapi merupakan hal yang dibutuhkan dalam pertumbuhan

tanaman. Cahaya jika terkena pada batang tumbuhan dapat mengurangi auksin, tetapi cahaya juga

merangsang pembungaan pada tanaman tertentu. Salah satu hormone yang dipengaruhi oleh cahaya

adalah hormon fitokrom. Hormon fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip dengan

fikosianin. Tumbuhan dibedakan menjadi 3 jenis menurut fotoperiodismenya:


1. Tumbuhan hari pendek, contohnya aster, krisan, dan dahlia.

2. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam, kentang, dan gandum

3. Tumbuhan hari netral, contohnya mawar, bunga matahari, dan kapas.

· Faktor Dalam (Internal)

Farktor internal merupakan pengaruh yang terjadi dari dalam tanaman. Pengaruh ini dapat berupa

genetik maupun fisiologis. Pengaruh oleh gen sudah sangat jelas dalam tanaman. Sebuah tanaman

akan bertumbuh sesuai dengan gen dari dalam dirinya yang diturunkan oleh induk tanaman tersebut

(faktor hereditas). Berbeda dengan itu, faktro fisiologis meliputi enzim (sebagai biokatalisator untuk

mempercepat reaksi metabolisme), vitamin, dan hormon.

Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ada beberapa dan dibagi menjadi 2 kelompok,

yang memicu pertumbuhan serta yang menghambat pertumbuhan.

o Pemicu Pertumbuhan

Hormon yang dapat memicu pertumbuhan terdiri dari auksin, giberelin, kalin, dan sitokinin.

Hormon auksin berperan dalam pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel. Selain itu pada buah

tanpa biji (partenokarpi), hormone ini berpengaruh dalam pengguguran daun peran dalam dominansi

apical. Proses ini disebut sebagai absisi.


Hormon giberilin memiliki peran dalam perkecambahan dan perkembangan embrio. Giberilin juga

membantu pembentukan biji dan buah. Hal penting lainnya mengenai hormone ini ialah hormone ini

bersinergis (bekerja sama) dengan auksin.

Hormon etilen berperan dalam pematangan buah dan kerontokan daun. Akan tetapi, jika jumlah

etilen melebihi jumlah hormone auksin dan giberilin, penghambatan terhadap pembentukan organ

tumbuhan justru terjadi. Hal unik dari etilen adalah, jika hormone ini bekerja sama dengan auksin,

dapat mempercepat pembentukan bunga.

Hormon sitokinin berperan dalam sitokinesis. Beberapa fungsi dari sitokinin adalah:

Ø Merangsang bentuk akar serta cabang dan batang serta cabang-cabangnya juga.

Ø Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk.

Ø Berperan dalam perbesaran daun muda.

Ø Mengatur pembentukan bunga dan buah.

Ø Penghambat penuaan tanaman. Hal ini dilakukan dengan cara merangsang proses transportasi

garam-garam mineral dan asam amino ke daun.

o Penghambat Pertumbuhan

Hormon penghambat pertumbuhan terdiri dari asam absisat, kalin, asam traumalin, dan gas etilen.

Asam absisat merupakan inhibitor yang adalah antagonis dengan auksin dan giberelin. Asam Absisat

juga berperan dalam penuaan tanaman.

Hormon kalin dapat menghambat dalam organogenesis. Hormon ini juga dibagi menjadi 4 sesuai

hambatan yang dilakukan:

o Rizokalin: pembentukan akar.

o Kaulokalin: pembentukan batang.

o Filokalin: pembentukan daun.

o Antokalin: pembentukan bunga.

Asam traumalin dapat menghambat regenerasi sel dalam tanaman. Hal ini menyebabkan tumbuhan

tidak dapat tumbuh dengan baik dan dapat mati.

II.4 Perkecambahan Tanaman

Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk

bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya

ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses
perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul. Tumbuhnya tanaman

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Air

2. Suhu

3. Oksigen

4. Cahaya

Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta sebagai media

reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman kekurangan

air, akan mengakibatkan tanaman menjadi kering,kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik

untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman

akan mati. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan tanaman tersebut juga harus

ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di

lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada

tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang

rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang

tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh

tumbuhan.

Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan pernah

kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi sebagai respirasi sel-sel

akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya

sedikit, maka pertumbuhan pada tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan

unsur hara dalam tanah. Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah intensitas

cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau

tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar,

perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanamana yang ditanam di tempat yang

mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda,

stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan

pertumbuhannya lebih cepat.

Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain :

perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan

daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.


II.5 Kandungan Nutrisi Tanaman
Sebagai salah satu sumber makanan yang baik untuk kesehatan, tanaman mengandung berbagai

nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Kaya Vitamin
Tanaman mengandung berbagai vitamin seperti vit A, vit B vit C s/d vit K. Tidak hanya itu, tanaman

juga dilengkapi dengan riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin, yang berguna membantu

fungsi metabolisme dan organ tubuh.

Sumber Mineral
Tanaman kaya akan mineral. seperti potasium, fosfor, mangan, kalsium , magnesium, zat besi , zinc,

selenium.

Kaya Protein
Tanaman bisa menjadi sumber protein alternatif bagi para vegetarian. Kandungan protein dalam

setiap 100 gr tanaman sebesar 7 gr protein. Protein dalam tanaman memiliki profil asam amino

lengkap dan dapat diserap tubuh lebih cepat. Protein berguna dalam membantu pembentukan sel-sel

otot, mempercepat pemulihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu Anda kenyang

lebih lama.

Kaya Serat
Kandungan serat dalam 100 gr tanaman sebesar 7,6 gr serat. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan

serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah

sembelit, dan membantu menurunkan kolesterol.

Kaya Omega-3
Tanaman juga diperkaya dengan Omega-3 sebesar 0,9 mg/100gr dan Omega-6 sebesar 119

mg/100gr. Seperti kita ketahui bahwa asam lemak esensial ini berguna untuk menurunkan kolesterol

dan menjaga kesehatan jantung.


BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Berdasarkan kaji pustaka yang telah saya lakukan, saya menyimpulkan bahwa pertumbuhan

dan perkembangan tanaman banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain

yang mempegaruhinya.

Hal itu terbuktikan bahwa tanaman yang ditempatkan didaerah yang kurang gelap, akan

menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca tanaman yang

diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari

akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik

akan dialami oleh tanaman dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh,

daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari

pertumbuhan tanaman ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh

tanaman yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya

tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan

tanaman, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.pertumbuhan yang

dipengaruhi oleh perbedaan jenis air yang diberikan pada tumbuhan tanaman.

Jenis air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji tanaman dari

percobaan kami adalah air hujan. Pada biji tanaman yang diberi perlakuan dengan air kolam, air

hujan dan air tanah merah ternyata mengalami pertumbuhan yang optimal, sedangkan yang diberi

perlakuan dengan air soda (coca – cola) tidak mengalami pertumbuhan.

III.2 Saran
1. Sebelum melakukan penanaman, pastikan tanaman yang dipilih dalam keadaan yang benar –

benar segar.

2. Sebaiknya dalam penanaman sebaiknya menggunakan air hujan untuk mendapatkan hasil

pertumbuhan paling optimal.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://chiazalea.blogspot.com/2012/05/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html

3. http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/

4. http://dimasresmifaisal.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-pengertian-pertumbuhan.html

5. http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html

6. http://smartinyourhand.blogspot.com/2013/10/alat-pengukur-pertumbuhan-pada-

tumbuhan.html

Anda mungkin juga menyukai