Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PERKEMBANGAN JAGUNG DAN


KACANG HIJAU

Nama: muhammad faathir


Habibie utomo
Kelas: 12 IPA 5
Jl. I Gusti Ngurah Rai, RT 008/RW 010, Kranji, Kec. Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa
Barat 17135

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebgaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu cirri tumbuhan adalah mengalami petumbuhaan dan
perkembengan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar. Suatu kecambah akan tumbuh menjadi tanaman yang utuh. (Subardi: 2009)

Selain tumbuh tanaman juga mengalami perkembngan, yaitu menuju


kedewasaan secara seksual di mana tanaman sudah siap untuk menghasilkan
keturunan. Selama pertumbuhan organisme mengalami proses peningkatan atau
pematangan aktivitas organ. Proses ini berperan untuk meningkatkan fungsi
organism menjadi lebih sempurna. Sebagai contoh, anak kecil akan tumbuh dan
berkembang menjadi remaja. Remaja akan tumbuh dan berkembang menjadi
dewasa. Setelah menjadi dewasa atau setelah mengalami puberits, manusia mampu
bereproduksi (menghasilkan keturunan). Begitu juga pada pohon mangga. Pohon
mangga tersebut merupakan hasil proses perkembngan. Jadi, perkembngan adalah
proses untuk mencapai kematangan fungsi organisme.

Dari sebuah makhluk hidup salah satunya ada yang disebut tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan dan perkembang mempunyai pengertian yang berbeda.
Namun, proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara beriringan dan
saling berkaitan. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintetis pada tumbuhan,
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan.
Hal ini menyebabkan tumbuhan yang di terpa cahaya matahari akan lebih pendek
dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan
etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan
proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan
karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat
tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau
melainkan kuning pucat.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses berjalan secara


simultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaanya terletak pada faktor kuantitatif
dan kualitatif. Pertumbuhan dapat di ukur secara kuantitatif karena mudah di amati,
yaitu trjadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembngan tidak dapat
dinyatakan sera kuantitatif, melainkan terjadi perubahan fungsional menjadi
sempurna.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana kecepatan pertumbuhan batang kacang hijau pada tempat yang
berbeda intensitas cahayanya?

1.3 Tujuan
Untuk membandingkan pertumbuhan batang kacang hijau di dua tempaat yang
berbeda (tempat terang dan tempat gelap).

1.4 Manfaat
Mengetahui efek dari sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman, baik efek
positi maupun negatif.

1.5 Hipotesis
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan batang kacang hijau,
ternyata pencahayaan sangat mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau.
Pada tempat yang terang pertumbuhan batang kacang hijau cenderung mengalami
perlambatan dibandingkan pada tempat yang gelap.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah kacang hijau dengn sintesis cahaya
yang berbeda-beda ini dilaksanakan di rumah

3.2 Waktu Penelitian


Waktu penelitian dilaksanakan selama 5 hari

3.3 Alat dan Bahan


1. 12 gelas aqua
2. 18 biji jagung dan 18 biji kacang hijau (6 di tempat gelap dan 6 di tempat terang)
3. Kapas
4. Air secukupnya
5. Alat tulis (Penggaris)

3.4 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Memasukkan kapas ke dalam botol tersebut lalu disusun dan dirapikan di bagian
alas botol
3. Memasukkan biji jagung dan kacang hijau masing-masing 3 setiap gelas
4. Teteskan air secukupnya pada bagian yang lembab dan basah

5. Meletakkan kedua gelas tersebut di tempat terang dan gelap


6. Mengukur panjang batang jagung dan biji kacang hijau, ketika muncul kecambah
atau daun pertama pada tumbuhan jagung kacang hijau tersebut
7. Melakukan pengukuran pada pagi dan malam hari (dilakukan setiap hari)
8. Menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan
3.5 Hasil pengamatan

HARI 1

GELAP TERANG
HARI 3

HARI 4
HARI 5

3.6 Kesimpulan

Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di


dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Dari hasil penelitian di atas,
kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau
yang berada di tempat gelap. Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan
begitu cepat tumbuh menjadi tinggi.

Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh
dari hormon. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah
merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon
auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena
cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan
bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang
terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya
matahari.

Auksinnya diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan memengaruhi pemanjangan,


pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal
batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang
dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut
dominasi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat
gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya., dibandingkan dengan kecambah yang
berada di tempat terang.

Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat
gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun
dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi
akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk
pemanjangan selsel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang
menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur
batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang
baik.

Anda mungkin juga menyukai