Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH CAHAYA

TERHADAP BIJI KACANG HIJAU

Disusun Oleh :
Jihan Ayu Fahira (12/XII MIPA 4)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KENCONG


JULI 2020
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Pada penelituian ini akan membahas
mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang
berbeda.Tumbuhan hijau memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan,
tetapi juga untuk pertumbuhan. Salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah
matahari. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.

Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan


gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi
dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk
penunjang sel -sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan -tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang
kecambah lebih kokoh. Oleh sebab itu Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah
ada itu benar dan dengan melakukan penelitian biji kacang hijau kita dapat mengetahui
besarnya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan,baik yangberada dalam cahaya terang
ataupun gelap.

1.2 Tujuan Penelitian


Menjelaskan pengaruh cahaya matahari terhadap perkecambahan biji kacang hijau.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat Irreversibel (tidak
kembali pada keadaan semula), terjadi karena adanya pertambahan dan pembelahan sel
secara mitosis dan pembesaran sel karena adanya penambahan substansi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (dari
dalam) meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal (dari luar) meliputi nutrisi,
suhu, cahaya, kelembaban.

Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan alat yang
disebut busur tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan
diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau
rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah
morfogenesis.

2.2 Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang


memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen
biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan
plumula. Tahapan perkecambahan adalah perkembangan bij berhubungan dengan aspek
kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi
hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut
dan hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk
kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan
pecahnya testa. Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease,
lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya
air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino.
Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan
sitoplasma.

Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian


glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel
yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke
embrio. Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui
pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan
pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas
permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.Pengertian
perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian
tumbuhan lainnya.2.2Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhanSecara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya
ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Tumbuhnya
tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :1. AirAir berfungsi agar tanaman
tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang
fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman kekurangan air, akan

2.3 Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang digunakan oleh
tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, tidak akan
ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik maupun buruk kepada organisme.
Misalnya, suatu tanaman memerlukan cahaya matahari untuk tumbuh hijau. Dengan air tanpa
cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan
kekurangan air meskipun daunnya terasa amat basah.

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal,
salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya
yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone
pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan

Alat : 2 gelas aqua kosong

Bahan :

a. 10 biji kacang hijau.

b. Tanah

c. Air

3.2 Cara Kerja

1. Masukkan tanah pada gelas aqua kosong.

2. Tanam 5 biji kacang hijau kedalam masing-masing gelas

3. Letakkan satu gelas ditempat terang dan satu gelas ditempat gelap.

4. Amati percobaan setelah 5 hari.


BAB IV

HASIL PENELITIAN
4.1 Tabel Hasil Penelitian
Hari ke Tempat Terang Tempat Gelap
Panjang Rata-Rata Panjang Rata-Rata
1 0 cm 0 cm
2 0,5 cm 0,8 cm
3 1,5 cm 2 cm
4 8 cm 10 cm
5 12 cm 15 cm
Panjang rata-rata akhir 4,4 cm 5,56 cm

4.2 Pembahasan

Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tanaman yang kurang cahaya (ditanam
di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya
untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih
lebar, hijau segar.

Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya
yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat
yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih
cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang.
Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang
perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik
akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh
lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan
kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa
pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak
mengandung klorofil, dan berwarna kuning. Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya
memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi
karena cahaya dapat menguraikan auksin.
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. Tanaman kacang hijau di tempat terang

2. Tanaman kacang hijau di tempat gelap

Anda mungkin juga menyukai