Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Biologi :

“Pengaruh Cahaya
terhadap
Pertumbuhan Kacang
Hijau”

Nama :
Diffa mauliddya
imanda.h
Kelas:10 MIPA.4
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesa

Bab II Kajian Teori

2.1 Pengertian Perkecambahan


2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
2.3 Pengaruh cahaya terhadap tumbuhan

Bab III Metode Penelitian


3.1 Alat dan Bahan

3.2 Cara kerja

Bab IV Hasil dan Analisa

4.1 Hasil Percobaan

4.2 Analisa Data

4.3 Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Pada penelitian ini akan membahas mengenai
perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahya yang berbeda. Tumbuhan
hijau memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk
pertumbuhan. Salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah matahari. Kekurangan cahaya
matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.

Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan


gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel - sel
tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan -
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih
lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Oleh sebab itu Kami
ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar dan dengan melakukan penelitian
biji kacang hijau kita dapat mengetahui besarnya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan,
baik yang berada dalam cahaya terang ataupun gelap.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan di tempat terkena
sinar matahari, terkena cahaya melalui celah dan di tempat yang tidak ada cahaya?

1.3 Tujuan Peelitian


Mempelajari dan mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.4 Hipotesa
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau
yang diletakkan ditempat terang maupun di tempat terkena cahaya melalui celah. Hal ini
disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Bab II
Kajian Teori

2.1 Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang


memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji
tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.
Tahapan perkecambahan adalah perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi.

Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan
enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke
daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan
cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon
membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. Awal
perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan
hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja
mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat
molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma.

Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian


glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel
yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan
glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati
menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas
permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis. Pengertian
perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian
tumbuhan lainnya.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan
terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Air

Air berfungsi agar tanaman tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia
dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman kekurangan air,
akan
mengakibatkan tanaman menjadi kering,kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga membuat
tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman akan mati.

2. Suhu

Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di
lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan
air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan
pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan
tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta
kandungan air dalam tubuh tumbuhan.

3. Oksigen

Oksigen berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan
penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan
pada tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.

4. Cahaya

Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun
hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun
ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanamana yang ditanam di
tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri :
berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil,
perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat. Beberapa proses dalam
perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain : perkecambahan,
perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun,
pembukaan bunga dan dominasi tunas.

2.3 Pengaruh cahaya terhadap tumbuhan

Cahaya berpengaruh terhadap proses fotoperiodisme dan fototropisme pada tumbuhan.


Fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran cahaya matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik).
Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap
lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap disebut etiolasi.
Fototropisme merupakan respons tumbuhan berupa gerak sebagian tubuh terhadap
cahaya. Contohnya gerak batang kecambah kea rah datangnya cahaya. Gerak fototropisme
dipengaruhi oleh kadar hormone auksin pada ujung batang. Hormon auksin berperan dalam
pemmanjangan batang. Auksin akan hancur jika terkena sinar matahari pertumbuhannya akan
terhambat.
Bab III
Metode Penelitian

3.1 Alat dan Bahan

1. Biji kacang hijau


2. Wadah air muraqua bekas
3. Kapas
4. Sendok
5. Air bersih
6. Kardus bekas

3.2 Cara Kerja

1. Lakukan seleksi kacang hijau yang baik dengan cara merendam selama 1-2 jam. Biji
yang tenggelam adalah biji yang baik yang bias digunakan untuk percobaan.
2. Siapkan 4 wadah bersih, kemudian lapisi bagian bawahnya dengan kapas dan dibasahi
dengan air secukupnya.
3. Masukan masing-masing 5 biji terpilih pada masing masing wadah.
4. Lakukan perlakuan pada wadah sebagai berikut :
a. wadah 1 dan 2 di ruang terbuka
b. wadah 3 dan 4 ditutup kardus bekas
5. Buat hasil pengamatan dalam bentuk tabel..
Bab IV
Hasil dan Analisis
4.1 Hasil Percobaan

Perlakuan Tinggi
tanaman
1 2 3 4 5

A 1cm 2cm 3cm 4cm 5cm


4cm
B 0cm 1cm 2cm 3cm
( Ket.Semua dalam satuan cm )
4.2 Analisa Data :
Dari tabel di atas
dapat kita lihat bahwa
percobaan perlakuan A
lebih cepat tumbuh 1
cm di bandingkan
dengan percobaan
perlakuan B

4.3 Pembahasan :
Jika dilihat di Bab 1
Pendahuluan di katakan
bahwa tanaman biji
kacang hijau di tempat
gelap akan lebih cepat
pertumbuhannya di
bandingkan dengan
tanaman kacang hijau
yang terkena cahaya.
Tetapi dari hasil uji coba
saya, pertumbuhan
percobaan pada
perlakuan A lebih cepat
tumbuh 1 cm di
bandingkan dengan
perlakuan percobaan di
B. Dan juga hasil uji
coba saya biji kacang
hijau nya tubuh dengan
tidak teratur/ tidak lurus.
Bab V
5.1 Kesimpulan Kesimpulan dan Saran
yang dapat
saya ambil dari
percoban
tersebut ialah
bahwasannya
tanaman biji
kacang hijau
membutuhkan
cahaya yang
cukup agar
pertumbuhanny
apun bisa
berjalan dengan
baik

5.2 Saran yang dapat saya berikan adalah pastikan dulu biji kacang hijau yang akan di
gunakan agar dapat menghasilkan kualitas kecambah yang bagus.
Daftar Pustaka

Imanda Mauliddya, Diffa. 2021. Praktikum


metode ilmiah: Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau.

Anda mungkin juga menyukai