Anda di halaman 1dari 5

Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Nama : M. Aditya Nugraha


Alamat e-mail : adityanugraha381@gmail.com
Kelas : XII IPA 1
SMA Negeri 1 Palembang

Bab 1
A. Latar Belakang
Proses pertumbuhan danperkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Perkecambahan diawali dengan imbisi atau proses masuknya air ke dalam biji yang akan mengaktifkan
embrio untuk mengaktifkan hormon giberelin. Selain itu, proses perkecambahan juga membutuhkan
cahaya. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis pada kecambah yang menimbulkan
gejala etiolasi. Gejala ini dapat dilihat dari batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat
terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Maka dari itu, dilakukanlah praktikum percobaan pertumbuhan biji kacang hijau ini guna melihat
dampak dari masing-masing faktor yang memengaruhi proses perkecambahan.

B. Tujuan dan manfaat


Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui pengaruh cahaya materi terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau serta untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi cahaya
matahari dengan tidak (tempat gelap). Praktikum ini memberikan manfaat untuk memperoleh ilmu
pengetahuan mengenai proses pertumbuhan dan perkembangannya tumbuhan.

Bab 2
A. Kajian pustaka / Landasan teori
Perkecambahan dibagi menjadi dua, yakni tipe epigeal dan tipe hipogeal. Perkecambahan epigeal
ditandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah, contohnya pada perkecambahan
kacang hijau. Perkecambahan Hipogeal ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke
permukaan tanah dan kotiledon tetap berada di dalam tanah, contohnya pada perkecambahan jagung dan
kacang kapri.
Teori pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terdiri dari teori histogen dari Hanstein dan teori
tunika korpus dari Schmidt. Menurut teori histogen, titik tumbuh dibedakan menjadi tiga:
1. Demartogen (luar), membentuk epidermis.
2. Periblem (tengah), membentuk korteks.
3. Plerom (dalam), membentuk silinder pusat
Menurut teori tunika korpus, titik tumbuh dibedakan menjadi dua:
1. Bagian tunika yang ada di sebelah luar dan aktif membelah sehingga ujung akar
bertambah luas
2. Bagian korpus yang ada di sebelah dalam dan aktif membelah ke segala arah
Bab 3
A. Tempat percobaan
Percobaan dilakukan di kedua tempat yang terpapar sinar matahari lalu tempat yang tertutup dan
terhindar dari paparan sinar matahari.

B. Alat dan bahan


1. 2 Wadah bening (digunakan cup air mineral)
2. Kapas
3. Air
4. 10 Biji kacang hijau
5. Mistar

C. Prosedur kerja
1. Siapkan 2 wadah bening.
2. Masukkan kapas yang dipercikkan air
3. Susun 5 biji melingkar pada tiap wadah
4. Letakkan 1 wadah dibawah terik matahari
5. Letakkan 1 lagi di tempat gelap.
6. Amati selama 5 hari dengan waktu yg selalu sama
7. Ukur panjang akar/batangnya
8. Dokumentasikan setiap harinya.

Bab 4
A. Hasil percobaan

Hari 1 (gelap)
Hari 1 (terang)
Hari 2 (gelap) Hari 2 (terang)

Hari 3 (gelap)
Hari 3 (terang)

Hari 4 (gelap)
Hari 4 (terang)
Hari 5 (gelap dan terang)

Panjang batang (cm)


Hari ke-
Tempat terang Tempat gelap

1 0 cm 0 cm

2 1 cm 2.5 cm

3 4 cm 4 cm

4 7.5 cm 13 cm

5 13,5 cm 28 cm

B. Pembahasan
Seperti dalam data dan gambar diatas, dapat diketahui bahwa tanaman kacang hijau yang berada di
tempat gelap tumbuh tinggi lebih pesat dibandingkan tanaman kacang hijau yang berada di tempat yang
terkena paparan sinar matahari. Hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang menghambat kerja hormon
auksin pada tanaman kacang hijau.
Hormon auksin merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Hormon ini berperan dalam pemanjangan sel dan diferensiasi; merangsang pembentukan
akar, merangsang pertumbuhan dan perkembangan, berfungsi sebagai dominansi apikal, serta
memengaruhi gerak fototropisme.
Sehingga, terjadilah perbedaan dalam pertumbuhan kedua tanaman kacang hijau tersebut seperti
daun yang berwarna pucat dan tipis dengan batang yang bengkok pada tanaman kacang hijau yang
terletak di tempat gelap. Sedangkan daun yang berwarna hijau dengan batang yang lurus terdapat pada
tanaman kacang hijau di tempat yang terpapar sinar matahari.

Bab 4
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, dapat dirumuskan hal berikut :
 Tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih lama, hal ini
dikarenkan sinar matahari menghambat kerja hormon auksin pada pertumbuhannya
 Tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat karena
kerjanya hormon auksin akan jauh lebih baik pada pertumbuhan.
 Hormon auksin yang bekerja pada tumbuhan di tempat gelap menyebabkan batang
tumbuhan menjadi bengkok

Anda mungkin juga menyukai