Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

TENTANG PPENGARUH EKSTERNAL


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN

DISUSUN OLEH: WIDYA YANI LIBBA


KELAS: XII MIA 5
SMAN 3 TANA TORAJA
A. Latar Belakang Kegiatan
 Kegiatanpraktikum ini di lakukan dalam rangka kelancaran proses PBM dan
memenuhi nilai tugas praktek Biologi di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 3 Tana
Toraja.
  
B. Tujuan Praktikum
 Kegiatan praktikum ini di lakukan untuk melihat faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman
khususnya (kecambah kacang hijau/ tauge)

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan antara lain empat buah gelas air
mineral, I buah penggaris, kapas, air secukupnya, dan 20 buah hjau.

D. Langkah Kerja
1. Rendamlah kacang tanah selama 1 malam. Ambil kacang
yang tenggelam.
2. Tanamlah satu biji kacang hijau pada kapas di setiap gelas.
Gelas A kapasnya harus kering, gelas B kapasnya harus
tetap basah. Gelas A dan B simpan di tempat gelap (tidak
ada cahaya). Gelas C kapasnya harus kering dan gelas D
kapasnya harus tetap basah. Gelas C dan D simpan di tempat
yang terang (cukup cahaya).
! Gunakan sarung tangan ketika menanam biji kacang hijau.
3. Ukurlah
! pertambahan panjang setiap hari.
4. Hitung rata-rata pertambahan panjang tumbuhan setip hari.
5. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang
merah.
E. Data Hasil Praktikum

Tabel Hasil Pengamatan


Hari Gelas A Gelas B Gelas C Gelas D Rata- Pertembahan
Ke- (cm) (cm) (cm) (cm) rata Panjang/Hari
1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 0,0 0,8 0,0 0,5 0,8 0,8
3 0,0 1,3 0,5 1,5 1,3 0,5
4 0,0 2,1 0,8 3,5 2,5 1,3
5 0,0 3,0 1,0 6,1 4,1 1,6
6 0,0 5,0 5,0 9,5 7,6 3,5
7 0,0 11,0 7,0 14,0 12,2 4,6
F. Rumusan Masalah
1. Ciri-ciri kecambah yang di tanam di tempat yang terang dan gelap.
2. Bagaimana faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kecambah.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.

G.Jawaban dari Rumusan Masalah


1. Ciri-ciri kecambah yang di tanam di tempat terang dan gelap
Di tempat yang terang:
 Mulai muncul tunas /plumula dari dalam biji dengan warna putih jernih.
 Bakal batang/plumula mulai tinggi, dengan warna agak hijau/ hijau
muda, dan daun mulai muncul dengan warna hijau muda.
 Batang bertambah tinggi, dengan warna hijau yang mulai menguat, dan
teksturnya kaku, daun pun mulai melebar dan warnanya semakin hijau
 Batangnya bertambah tinggi, kokoh, dan tambah kaku, begitu pula
dengan daun, daunnya melebar dengan panjang ± 3cm, berwarna hijau
cerah, dan lebih tebal dari pada kecambah di tempat gelap, kotiledonnya
terangkat 6-8cm dari kapas.
Di tempat yang gelap:
 Mulai muncul tunas /plumula dari dalam biji dengan warna
putih bersih.
 Bakal batang/plumula mulai tinggi, dengan warna putih pucat,
dan daun belum muncul.
 Batang bertambah tinggi, dengan warna pucat, dan daun pun
mulai keluar dengan warna kuning
 Batangnya bertambah tinggi, langsing, dan rapuh, begitu pula
dengan daun, daunnya kecil menguncup, berwarna kuning, dan
tipis, kotiledonnya terangkat 12cm dari tanah.
2. Faktor cehaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kecambah
a.   Saat perkecambahan
Cahaya matahari sangat mempengaruhi kerja dari hormon auksin, sehingga jika
kecambah di letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung akan
mengakibatkan pertumbuhan melambat, karena hormon auksin rusak oleh cahaya
matahari, sehingga pertumbuhan kecambah terganggu.
b.    Setelah perkecambah
Cahaya matahari sangat di perlukan oleh tumbuhan untuk melakukan foto sintesis.
Sehingga jika kecambah/ tumbuhan tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup maka proses sintesis makanannya terganngu. Dan mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut juga terganggu. Yang terlihat
jelas pada tumbuhan/ kecambah yang di letakkan di tempat gelap. Tumbuhan
tersebut tumbuh cepat dengan batang lebih panjang, langsing, pucat, dan rapuh.
Dengan daun yang tidak lebar, tipis, dan berwarna kuning / pucat yang disebut juga
dengan etiolasi, dan pembentukan klorofil yang terganggu juga atau biasa di
istilahkan dengan nama klorosis. Berbeda dengan kecambah yang di tanam di
tempat terang. Yang memiliki batang yang kokoh, daun yang lebar dan hijau.
     Cahaya juga dapat membuat batang tumbuhan membengkok ke arah datangnya
cahaya (fototropisme). Ini di sebabkan karena pengaruh/ pergerakan hormon
auksin
yang berpindah dari tempat yang terkena cahaya ke tempat yang terlindung dari
cahaya (N Cholodny dan Frits went ). Menurut pemikiran klasik dan logika saya
batang tersebut bengkok karena daunnya mencari cahaya untuk melakukan
fotosintesis.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
A. Faktor luar/ eksternal:
-     Suhu/temperatur
Suhu sangat mempengaruhi dari kerja enzim. Dan berpengaruh terhadap
proses metabolisme tumbuhan.
-      Cahaya matahari
Cahaya matahari akan mempengaruhi kerja dari setiap hormon tumbuh
bagi tumbuhan.
-      Kelembaban udara
-      Air dan unsur hara
Dua bahan ini sangat di perlukan dalam melakukan foto sintesis, dua
bahan ini akan diubah menjadi glukosa dalam proses fotosintesis.
-      pH
biasanya tumbuhan lebih menyukai pH netral, yaitu berkisar 6-7. pH akan
mempengaruhi kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi.
B. Faktor dalam/internal:
Faktor yang berasal dari dalam tubuh tanaman itu sendiri.
a. Faktor intersel.
-      Hormon
-      Enzim
b.    Faktor intra sel
-      Gen
Merupakan sifat turunan / hereditas  dari sifat induk tanaman tersebut.

H.Lampiran

Anda mungkin juga menyukai