SMA 1 KUDUS
Jl. Pramuka Nomor 41 Telepon (0291) 431368 Fax. (0291) 431368 KUDUS
59319
Website : http://www.sma1kudus.sch.id email : sma1kudus@yahoo.co.id
B. Dasar Teori
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,
khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula
berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang
menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal
sebagai kecambah. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan
komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal
menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang
terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula (Bagod Sudjadi, 2006).
Sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ialah
cahaya matahari, baik bagi manusia, hewan ataupun tumbuhan. Selain itu, bagi
tumbuhan, khususnya yang berklorofil, cahaya memiliki andil besar dalam proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain
itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi.
C. Alat dan Bahan
1. 2 gelas plastik
2. 20 biji kacang hijau
3. Kapas
4. Air
5. Alat tulis
D. Cara Kerja
1. Rendam kacang hijau selama setengah jam.
2. Pilih 20 biji kacang hijau yang bagus, berisi, tidak kisut, dan tidak tenggelam.
3.
4.
5.
6.
Pengamatan
Hari saat biji mulai berkecambah
Rata-rata panjang kecambah setelah 6 hari
Jumlah kecambah yang hidup setelah 6 hari
4.
Keadaan batang setelah 6 hari
Hari
ke-
Gelas 2 (Gelap)
Hari 1-2
29,6 cm
10
Berwarna
hijau
Segar
Membuka
lebar
Tumbuh
agak
beraturan
Cenderung
tegap
Berwarna
hijau.
Membuka
Ukurannya
mengecil
Mengering
Pengamatan
Gelas (Terang)
Gelas 1 (Terang)
Hari 1-2
19,8 cm
10
Berwarna
kuning
Layu
Tidak
membuka
lebar
Tumbuh
tidak
beraturan
Cenderung
merunduk
Berwarna
putih
Membuka
Ukurannya
mengecil.
Mengering
Gelas 2 (Gelap)
Ada 9 biji kacang hijau yang
sudah berkecambah
Kulit biji membuka lebih
sempit
Ada 10 biji kacang hijau yang
sudah berkecambah
Kulit biji membuk bagian
Hipokokotil
dan
radikula
belum bisa dibedakan
Ada 6 tumbuhan kacang hijau
F. Analisis
Pada pengamatan kacang hijau, yang menjadi variabel bebasnya adalah
intensitas cahaya kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap. Variabel
terikatnya adalah pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di tempat gelap dan
terang. Variabel kontrolnya adalah wadah gelas plastik yang berukuran sama, tebal
kapas 2 cm, kapas selalu basah, biji kacang hijau yang direndam selama setengah jam
terlebih dahulu, dan di setiap gelas terdapat 10 biji kacang hijau.
Dari tabel pengamatan, dapat dilihat bahwa biji kacang hijau di tempat gelap
berkecambah lebih awal. Rata-rata panjang batang kacang hijau di tempat terang
adalah 19,8 cm dan rata-rata panjang kecambah di tempat gelap adalah 29,6 cm. Jadi,
pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap lebih cepat daripada yang
diletakkan di tempat terang. Hal ini dikarenakan pada tempat yang gelap, kacang
hijau tidak mendapatkan cahaya matahari, sehingga hormon auksin yang terdapat
pada biji kacang hijau dapat bekerja secara optimal. Namun, hormon auksin yang
bekerja optimal menyebabkan batang kacang hijau tumbuh tidak beraturan dan lemah.
Kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih lambat karena hormon
auksin rusak oleh cahaya matahari, namun hal ini justru membuat batang kacang hijau
tumbuh kokoh, walaupun cenderung membelok mengikuti arah sinar matahari.
Dari pengamatan yang telah dilakukan, batang dan daun tumbuhan kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang berwarna hijau, sedangkan batang dan daun
tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap berwarna putih kekuningan.
Hal ini dikarenakan, tumbuhan kacang hijau di tempat terang mendapat sinar matahari
yang cukup sehingga proses fotosintesis terus menerus berlangsung, yang ditandai
dengan batang dan daun yang hijau karena memiliki banyak klorofil. Sebaliknya,
tumbuhan kacang hijau di tempat gelap tidak mendapat sinar matahari yang cukup
sehingga proses fotosintesis tidak berlangsung, yang ditandai dengan batang dan daun
yang putih kekuningan karena klorofilnya perlahan berkurang.
G. Kesimpulan
Terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau yang
diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari (terang) dan yang diletakkan di
tempat yang tidak terkena cahaya (gelap). Di tempat gelap, batang kacang hijau akan
tumbuh lebih panjang, namun dengan kondisi tanaman yang kurang sehat, batang
terlihat lemah dan merunduk, warna batang yang putih pucat, serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Hal inilah yang dinamakan etiolasi. Di
tempat terang, batang tanaman akan lebih pendek, namun dengan kondisi tanaman
yang sehat, segar, batang yang tegap, warna batang yang hijau serta memiliki cukup
klorofil sehingga daun berwarna hijau. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
H. Lampiran
I. Daftar Pustaka
Sumber :
https://dwikahenny24.wordpress.com/2010/02/07/perkecambahan-biji/