(28)
Tujuan:
Landasan teori:
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreersible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses
terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ketingkat kedewasaan yang
bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irre-ersible.
Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut :
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh
primer dan sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel
Perkembangan adalah perubahan terhadap makhluk hidup menuju kedewasaan yang tidak
dapat diukur (bersifat kualitatif ). Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil
dari dalam biji).
Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ada dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
kacang adalah faktor eksternal,yaitu cahaya.Cahaya berperan dalam mengendalikan
hampir semua tahap pertembuhan mulai dari perkecambahan,pertumbuhan,batang,dan
daun,hingga respons bergeraknya pertumbuhan.Pada umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggikan tanaman karena dapat menguraikan auksin. Auksin
disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya ujung tunas, daun muda, ujung akar,
dan cambium serta memiliki peranan terhadap pertumbuhan antara lain:
Cara kerja:
Pada percobaan di tempat gelap daun yang dihasilkan berwarna kuning pucat
(kontiledonnya belum terlepas dan berwarna kuning pucat), Tanaman yang berada di tempat gelap
tidak dapat melakukan fotosintesis dan mengakibatkan terganggunya pembentukan klorofil
sehingga daun terlihat berwarna pucat.tanaman Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman
kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya.Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin yang bekerja lebih aktif. Fungsi utama hormon auksin adalah
sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari,
hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang
jika ditanam di tempat yang gelap,karena tanaman berusaha mencari untuk keperluan fotosintesis.
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat
kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna
kuning,peristiwa ini disebut etiolasi.
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.Hal itu menghambat pertumbuhan tanaman
kacang hijau Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
cukup klorofil.Pada tanaman yang ditaruh ditempat terang berwarna hijau muda dengan kotiledon
yang belum terlepas serta berwarna hijau agak tua.Kotiledon masih ditemukan pada beberapa
kecambah yang telah tumbuh sebagai cadangan makanan selama daun belum tumbuh dan dapat
melakukan fotosintesis secara sempurna.
Kesimpulan: