Anda di halaman 1dari 4

F.

PERTANYAAN
1. Proses apakah yang terjadi pada biji kacang hijau ?
Proses perkecambahan pada kacang hijau proses perkecambahan, ada dua golongan
diantaranya

a. Proses Epigeal. dimana bagian dari hipokotil akan memyembul keluar hingga
permukaan tanah lalu kotiledon membantu menyalurkan cadangan nutrisi makanan
untuk mempercepat proses pembelahan diri untuk segera membentuk sebuah daun baru.
Ini terjadi pada biji kacang hijau.

b. Proses hipogeal. Kotiledon berada didalam tanah ketika proses pembentukan batang
menyembul keluar hingga permukaan tanah.

Kecambah dibagi menjadi tiga golongan:


1. Radikula (Calon tunas akar baru)
2. Hipokotil (calon tunas batang baru)
3. Kotiledon (sebagai penyuplai nutrisi makanan ketika proses percambahan
berlangsung)

Proses pencambahan yang pertama kali yang akan muncul adalah radikula lalu epikotil
mengeluarkan satu tunas daun pertamanya dan mulai mengelola makanan melalui
pencahayaan langsung dari sinar matahari atau fotosintesa.

2. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kedua wadah ?
jelaskan penyebabnya!
a. Tempat Gelap
Hari Ke- Pertumbuhan dan Perkembangan
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan
ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul
kecambah

2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat


segar dan sehat

3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke


atas

4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian

5 Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk


tidak beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis

6 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit


berwarna merah tua pudar
7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda

b. Tempat Terang
Hari Ke- Pertumbuhan dan Perkembangan
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan
ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul
kecambah

2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah.


Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke
atas.

3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak


ada pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang
mulai mengelupas

4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan


keadaan batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh

5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun


berwarna hijau tua

6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar

7 Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari

3. Dapatkah kecambah tumbuh dengan baik jika terus ditempatkan di tempat yang gelap ?

Dapat, karena dalam tumbuhan terdapat hormon auksin. Hormon ini bekerja dalam
perkembangan meristem ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini
akan aktif pada kondisi gelap atau tidaka ada cahaya matahari, karena jika hormon ini
terkena cahaya matahari akan rusak, karena itu tumbuhan ditempat yang terang cenderung
lebih lambat pertumbuhannya. Dan pada pembengkokan batang tanamanan yang
menybabkan tanaman mengaraha pada matahari jug merupakan pengaruh dari hormon ini.
Dalam percobaan penanaman kecambah di tempat gelap tumbuhan akan cepat memanjang,
namun daun berwana pucat atau kekuningan karena tidak ada sinar matahari (disebut
dengan etiolasi), sehingga tanaman ini akan kekurangan nutrisi, batang tanaman ini lama
kelamanan menjadi lemah dan pada akhirnya tanaman ini akan mati. Tapi di tanaman yang
di tanam di tempat yang terkena sinar matahari dapat terus melakukan fotointesi, walaupun
pertumbuhannya tidak secepat yang di tempat gelap.
4. Selain cahaya faktor apa lagi yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan ?
A. Faktor Internal

1. Tingkat kemasakan benih


Tingkat kemasakan benih merupakan faktor internal yang sangat berpengaruh
terhadap perkecambahan. Biji yang belum masak secara fisiologis umumnya tidak
memiliki daya hidup (vigor) dan daya kecambah (viabilitas) yang baik. Hal ini terjadi
karena biji masih belum memiliki cukup cadangan makanan selain juga karena embrionya
yang belum terbentuk secara sempurna.
2. Berat dan ukuran benih
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan selanjutnya ialah berat dan ukuran
benih. Benih dengan berat dan ukuran yang besar umumnya memiliki cadangan makanan
yang banyak dalam kotiledonnya. Cadangan makanan ini digunakan embrio sebagai energi
untuk perkecambahan. Oleh karena it, kecepatan pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh
faktor ini.
3. Dormansi
Dormansi adalah kondisi fisiologis dimana benih tetap hidup tapi tidak mengalami
perkecambahan. Benih dalam keadaan dormansi tidak dapat berkecambah meski
lingkungan di sekitarnya sudah dikatakan menunjang bagi perkecambahan.
4. Inhibitor
Perkecambahan biji juga sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya inhibitor di
dalam maupun di permukaan biji. Inhibitor ini dapat berupa inhibitor fisik dan kimia.
Inhibitor fisik misalnya berpa cangkang yang keras sehingga menghalangi proses inhibisi
air respirasi ke dalam embrio sedangkan inhibitor kimia misalnya karena larutan bernilai
osmotik tinggi di sekitar permukaan biji.

B. Faktor Eksternal
Faktor ekternal atau faktor luar merupakan faktor yang mempengaruhi
perkecambahan dari lingkungan luar sekitar biji itu sendiri. Beberapa dari faktor ini di
antaranya terkait erat dengan ketersediaan air, suhu, oksigen, cahaya, dan kondisi media.

1. Air
Ketersediaan air di lingkungan sekitar benih memegang peranan penting dalam
menghilangkan inhibitor perkecambahan. Air juga berfungsi dalam penguraian karbohidrat
dalam kotiledon biji untuk dapat digunakan bagi pertumbuhan embrio. Karena peranan
penting ini, sebelum mengecambahkan benih para petani umumnya akan merendam benih
dalam air dalam waktu tertentu.
2. Suhu
Suhu juga merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji. Suhu
mempengaruhi kecepatan perkecambahan. Pada kisaran 26-35 derajat Celcius,
perkecambahan benih umumnya berjalan dengan sempurna.

3. Oksigen
Oksigen yang diserap benih melalui respirasi akan mendorong terjadinya
perkecambahan secara cepat. Perkecambahan benih terjadi bila kandungan oksigen di
udara >29%. Untuk benih yang sedang dalam masa dorman, penambahan oksigen ke dalam
benih hingga 80% dapat membuat dormansi benih terpatahkan sehingga benih mulai
mengalami perkecambahan.

4. Cahaya

Kebutuhan cahaya untuk perkecambahan sangat bervariasi tergantung jenis benih


itu sendiri. Ada benih yang butuh cahaya untuk berkecambah, ada benih yang berkecambah
dengan cepat jika cahaya tercukupi, ada benih yang terhambat perkecambahannya jika ada
cahaya, dan ada pula benih yang hanya dapat berkecambah pada kondisi gelap tanpa
cahaya.
Media
Media juga merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan. Benih
umumnya dapat tumbuh sempurna pada media dengan sifak fisik yang baik. Media gembur
yang bebas penyakit dan kelembabannya terjaga akan membuat benih berkecambah
dengan baik.

5. Dari percobaan diatas apa variabel terikat dan bebasanya ?

a. Variabel terikat
Pertumbuhan kacang hijau, parameternya adalah panjang batang, jumlah daun dan lebar
daun.
b. Variabel bebas :
Variasi pemberian intensitas cahaya.
Perlakuan :
a. Kelompok I : kacang hijau dibiarkan terbuka(terkena cahaya langsung).
b. Kelompok II : kacang hijau ditutup dengan plastik mika.
c. Kelompok III : kacang hijau ditutup dengan kardus.

6. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan bagaian manakah dari kecambah yang
mengalami pertumbuhan paling besar ? jelaskan
Bagian kecambah yang mengalami pertumbuhan paling besar terletak pada daerah
bagian belakang ujung pada akar, karena pada bagian ujung dari akar tersebut terdapat tiga
macam daerah titik tumbuh yaitu daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah
diferensiasi. Semakin jauh dari ujung sekitar akar maka pertumbuhannya akan semakin
lambat.

Anda mungkin juga menyukai