NIM : 20010664091
Absen : 18
Kelas : 2020 A
Wawancara : Suatu proses Tanya jawab yang bertujuan menggali suatu informasi tertentu
dimana terdapat narasumber dan pewawancara
KONSELING
Konseling merupakan pola pemberian bantuan kepada individu untuk mengatasi hambatan-
hambatan perkembangan dirinya dan untuk mencapai perkembangan kemampuan pribadi yang
dimilikinya secara optimal.
Ketika melakukan wawancara pesan yang dilakukan berupa direct massage. Akan tetapi,
konseling melibatkan direct dan indirect massage. Dalam aktivitas konseling yang ditangkap
tidak hanya pesan direct, tetapi juga mengamati pesan-pesan secara tidak langsung yang muncul
baik verbal maupun non verbal (Intonasi, gerak gerik, dll).
Oleh karena itu dalam wawancara setting konseling, ada sesuatu yang kita amati dan lebih
kompleks dari informasi yang disampaikan.
KONSELING SEKOLAH
A. Tempat Konseling
Akan ada kondisi dimana rumah, ruang kelas, café, kamar pribadi dan berbagai
tempat akan menjadi ruang konseling anda. Sehingga akan bepengaruh terhadap teknik
atau strategi dalam wawancara.
B. Waktu Konseling
Konseling tidak hanya dilakukan ketika konseli dating secara sukarela, tetapi juga ketika
gejala perilaku negatif terlihat.
META MODEL
Alat yang digunakan untuk mengamati setiap kalimat yang keluar dari konseli. Meta model dapat
digunakan pada tahap refleksi, eksplorasi, paraphrasing, konfrontasi. Dalam wawancara
konseling seringkali terjadi tiga hal yang menyebabkan perlunya meta model dalam membedah
informasi yaitu :
MILTON MODEL
Teknik yang bisa digunakan mempersuasi konseli agar lebih terbuka dengan konselor.
1. Yes-set Condition
Menggunakan prinsip samakan dan arahkan dari pola pikiran.
Digunakan jika mengharapkan jawaban “ya” dari orang lain.
Metode :
o Ajukan 3 pertanyaan yang pasti akan dijawab “ya” oleh konseli
o Kemudian ajukan pertayaan yang anda inginkan dijawab “ya” konseli atau
orang lain
2. Double Bind
Memberikan 2 pilihan yang sebenarnya apapun pilihan dari klien akan berujung
ke hal yang kita inginkan
Digunakan bila anda ingin mengarahkan seseorang
Metode :
o Asumsikan bahwa orang tersebut sudah setuju
o Siapkan 2 pilihan yang apapun pilihannya akan berujung ke hal yang
diinginkan
o Diantara pilihan tersebut sisipkan kata “atau”
3. Tag Question
Statement pernyataan yang anda harapkan disetujui konseli
Tambahkan kata kunci : “Ya?”, “Ya kan?”
Metode :
o Menggunakan prinsip Gestalt Psychology
o Menggunakan pertanyaan konfirmasi yang mengunci, di akhir kalimat
4. Expert Illusion
Penguatan ego manusia
Kalimat yang ingin disetujui atau dianggap benar
Metode :
o Memanfaatkan ego manusia “yang tidak mau terlihat bodoh”
o Menempatkan teman bicara sebagai peran “ahli,pakar, atau seseorang
yang sudah paham”
5. Ekuivalen Complex
Kalimat subjek = kaimat predikat dan objek
Metode : Mendistribusikan suatu kondisi pada suatu perilaku (disesuaikan dengan
perilaku yang ingin dimunculkan”
6. Supposition
Emosi sebagai faktor penting dalam bertindak
Digunakan untuk mengeksplor emosi seseorang agar mudah dipengaruhi
Metode :
o Cari tahu gambaran apa yang diinginkan atau tidak diinginkan seseorang
di masa depan
o Ajak seseorang tersebut membayangkan kejadian tersebut di masa depan,
dengan menggunakan kata seandainya