Anda di halaman 1dari 2

Nama : Savira Aida Larasati

NIM : 20010664091

Kelas : 2020 A

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

TUGAS PERTEMUAN KE-12

Analisis Kasus Terkait Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Solusi Permasalahan

Kasus : Rentetan Kerusuhan di Poumako Papua hingga Jatuh Korban Penembakan

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5487755/rentetan-kerusuhan-di-poumako-papua-hingga-
jatuh-korban-penembakan/2

Menurut berita dari news.detik.com, Terdapat kerusuhan di Poumako,Papua. Kerusuhan


tersebut terjadi pada Minggu (7/3/2021), sekitar pukul 18.30 WIT. Awalnya beberapa warga di Kampung
Pomako mabuk dan memaksa hendak menumpang di kendaraan yang sedang melintas. Akan tetapi,
sopir kendaraan tidak mengizinkan karena warga tersebut sedang mabuk. Penolakan tersebut
menyebabkan perdebatan hingga penyerangan fisik yang mengakibatkan salah satu warga yang mabuk
babak belur. Melihat kejadian tersebut warga Kekwa, berbondong-bondong mendatangi Jalan Poros
Pomako. Mayarakat Kekwa tidak terima salah satu warganya dikeroyok pengendara.

Pihak kepolisian berusaha menenangkan warga dengan cara negosisasi pada tokoh-tokoh
penting daerah tersebut. Akan tetapi, saat sedang bernegosiasi, tiba-tiba satu unit truk TNI datang dan
membubarkan warga, dan terdapat perlawanan dari warga Kekwa dengan lemparan batu. Pada saat itu,
ternyata ada satu warga yang tertembak, tanpa diketahui siapa pelaku yang menembak warga tersebut.
Korban langsung dilarikan menuju RSUD Mimika untuk menjalani tindakan medis.

Pihak TNI, Komandan Yonif Raider 754/Eme Neme Kangasi/20/3 Kostrad, Mayor Inf Doni
Firmansyah, menuturkan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait sejumlah
anggotanya terlibat dalam kerusuhan di Poumako, Papua. Doni memastikan bahwa tidak ada tembakan
yang dikeluarkan oleh anggotanya. Ayah dari korban penembakan meminta uang ganti rudi sebesar 5
miliar rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan Kodim 1710/Mimika, atas kejadian yang
menimpa anaknya. Menyangkut tuntutan keluarga korban, Wabup Mimika, John Retto mengatakan
akan dibicarakan lebih lanjut karena fokus Pemkab saat ini adalah memulihkan kondisi korban.

Analisis implementasi nilai-nilai Pancasila :

Contoh kasus diatas merupakan penyelewengan dari implementasi nilai-nilai Pancasila,


terutama pada sila ketiga dan sila kelima. Pada sila ketiga dijelaskan bahwa seluruh warga negara
Indonesia tidak diperbolehkan melakukan aksi yang dapat meregangkan persatuan dan kesatuan negara
kita. Aksi seperti mabuk-mabukan dan mengganggu orang lain, serta perlawanan yang melibatkan fisik
maupun verbal dapat memicu kerusuhan yang berakibat pada rengggangnya kesatuan negara Indonesia.

Selanjutnya pada sila kelima dijelaskan bahwa agar seluruh warga negara Indonesia mendapat
kesejahteraan dan keadilan yang merata. Seluruh rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan
penghormatan terhadap hak asasi pribadi, serta mendapatkan perlindungan keamanan dan hukum
seutuhnya. Warga yang sedang mabuk-mabukan yang tidak menerima keputusan pengendara untuk
bersedia menumpanginya merupakan hal yang melanggar hak asasi manusia. Selain itu aksi
penembakan yang tidak diketahui pelakunya juga merupakan hal yang melanggar pengimplementasian
sila ketiga dan kelima. Aksi menembak melukai korban yang tidak terlibat dalam hal ini merupakan hal
yang ceroboh karena melukai orang yang tidak terlibat dan sangat merugikan korban, Hal ini ditakutkan
dapat memicu balas dendam pihak terkait dan runtuhnya keutuhan dan kesatuan warga negara
Indonesia.

Pada kasus seperti ini menandakan bahwa kesadaran masyrakat Indonesia khusunya pada pihak
yang bersangkutan masih kurang dalam memahami hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup
bernegara. Padahal, nilai-nilai Pancasila merupakan hasil kerja keras leluhur bangsa yang ingin
menciptakan Indonesia menjadi negara yang damai dan tentram. Pemikiran jangka pendek yang hanya
melibatkan emosional saja hanya mendatangkan bentuk agresi sehingga kesatuan warga negara menjadi
terancam.

Solusi Permasalahan :

Permasalahan di atas sangat membutuhkan solusi demi menjaga keutuhan NKRI. Solusinya
antara laian :

1. Sebaiknya, sebagai warga negara Indonesia, harus menghindari pemicu terjadinya agresi seperti
menghindari konsumsi alkohol berlebihan. Karena mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
hingga memabukkan dapat mengganggu sistem informasi yang berasal dari panca indera kita
dan otak tidak dapat bekerja secara optimal.
2. Adanya koordinasi antara pihak kepolisin dan TNI saat menertibkan warga agar suasana tidak
semakin rusuh.
3. Pemerintah daerah tersebut dibantu pihak kepolisian dapat menyelidiki lebih lanjut agar terkuak
pelaku sehingga dapat ditemukan jalan keluar yang terbaik melalui hasil pemusyawaratan serta
negosiasi dari kedua belah pihak yakni korban dan pelaku.
4. Tokoh-tokoh yang penting di daerah tersebut menanamkan dan mensosialisasikan kepada
seluruh warganya untuk tetap mengimplementasikan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-
hari agar terhindar dari perpecahan bangsa.
5. Melatih diri untuk mengontrol emosional agar tidak gampang terpancing saat marah dengan
cara berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.

Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila kita tidak menerapkan
Pancasila sebagai landasandalam kehidupan sehari-hari, dapat menimbulkan berbagai masalah
yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa
untuk selalu melandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri. 

Anda mungkin juga menyukai