Anda di halaman 1dari 5

1.

IDENTITAS NASIONAL
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang digunakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu, adanya
perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan
perubahan suatu bahasa. Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya masalah terkait
keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia. Masalah yang
dimaksud adalah munculnya bahasa gaul di kalangan masyarakat. Berikan pendapat kalian
mengenai penyebab & dampak yang ditimbulkan dari peningkatan eksistensi bahasa gaul?

2. WN & KEWARGANEGARAAN
Permasalahan yang dihadapi masyarakat mengenai Kewarganegaraan saat ini semakin
berkembang, termasuk masalah Kewarganegaraan ganda pada anak dari orang tua
perkawinan campur. Di NTT terdapat 7 permasalahan kewarganegaraan melibatkan warga
negara asing karena adanya perkawinan campuran, tinggal dan menetap di wilayah
Indonesia tanpa dokumen dan tanpa status yang jelas, serta anak-anak berkewarganegaraan
ganda. Menurut anda, bagaimana hal ini bisa terjadi dan Upaya yang harus dilakukan
pemerintah dalam menyelesaikan isu permasalahan kewarganegaraan?

3. HAK & KEWAJIBAN WN


Hak warga negara meliputi berbagai aspek kehidupan dan bertujuan untuk melindungi
martabat, kebebasan, dan kesejahteraan setiap warga negara. Hak warga negara meliputi
berbagai aspek kehidupan dan bertujuan untuk melindungi martabat, kebebasan, dan
kesejahteraan setiap warga negara. Namun kenyataan yang ada di lapangan banyak sekali
contoh kasus pelanggaran hak warga negara seperti Melakukan plagiasi atau menjiplak karya
orang lain, Mencemarkan nama baik seseorang, Perlakuan diskriminasi pada seseorang atau
suatu kelompok, Menangkap seseorang tanpa ada bukti dan landasan hukum, dll.
Berdasarkan pernyataan contoh kasus di atas apa penyebab yang membuat seseorang
melakukan pelanggaran hak tsb?

4. WAWASAN NUSANTARA
Permasalahan dalam geopolitik Indonesia dalam hal Kedaulatan Maritim. Klaim Laut China
Selatan, Indonesia memiliki sengketa dengan Tiongkok terkait klaim atas sebagian Laut China
Selatan yang juga mencakup perairan di sekitar Kepulauan Natuna. Kemudian ancaman
terorisme di berbagai wilayah di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh kelompok teroris.
Selain itu, Permasalahan seperti masalah Hak Asasi Manusia di Konflik Papua seringkali
menciptakan ketegangan dalam hubungan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan
Pasifik. Kemudian konflik di negara tetangga yang menjadikan kondisi lemah, seperti konflik
Rohingya di Myanmar. Berdasarkan pengetahuan Saudara, Pemahaman apa yang
diperlukan untuk menyelesaikan berbagai Keputusan dan kebijakan politik untuk
membantu pemerintah Indonesia dalam merancang kebijakan yang mencerminkan
kepentingan nasional dan regional?

5. KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan nasional adalah situasi ideal saat sebuah negara memiliki ketangguhan dan
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini dipakai untuk
mengatasi dan menghadapi berbagai hambatan, ancaman, dan gangguan terhadap
kelangsungan hidup bernegara. Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis
demi krisis terjadi. Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan sangat
dirasakan dunia, terutama negara berkembang. Tingginya harga pangan saat ini dapat
semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Kelangkaan pupuk dapat
mengakibatkan gagal panen. Selain itu, fenomena El Nino (fenomena pemanasan Suhu Muka
Laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan
ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi
curah hujan di wilayah Indonesia) ini menjadi salah satu faktor keterlambatan tanam dan
kegagalan panen di lahan-lahan petani yang membutuhkan curah hujan cukup.
Keterlambatan dan kegagalan tersebut, lanjutnya, berdampak serius pada masalah pangan
akibat lahan tadah hujan untuk pertanian padi yang mengalami kekeringan panjang.
Usaha/Upaya Pemerintah dan masyarakat mewujudkan ketahanan pangan nasional yg
terjadinya gagal panen akibat anomali cuaca?

6. NEGARA & SISTEM PEMERINTAHAN


Semenjak proklamasi pada tahun 1945, negara Indonesia mengalami beberapa perubahan
sistem pemerintahan. Adapun sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Indonesia saat ini
adalah sistem pemerintahan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Sistem
pemerintahan menurut UUD 1945 adalah republik presidensial. Hal tersebut telah diatur
dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, dijelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan
dengan bentuk republik. Sementara itu, dalam Pasal 4 Ayat 1 UUD 1945, dijelaskan bahwa
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial karena kekuasaan tertinggi berada di
tangan presiden. Menuju Pemilu 2024, dalam pandangan anda bagaimana sistem
pemerintahan di Indonesia?

7. DEMOKRASI
Pasca amandemen Undang-Undang Dasar 1945 bangsa Indonesia memasuki babak baru
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Transformasi kehidupan bangsa yang
sebelumnya bercorak otoritarian menjadi demokrasi harus diakomodasi oleh pemerintah
melalui konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang menjamin hak asasi manusia.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu terdapat beberapa peraturan perundang-
undangan yang menurut masyarakat dapat mengancam kehidupan demokrasi di Indonesia.
Salah satunya adalah Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(selanjutnya disebut dengan UU ITE). Padahal, secara normatif tujuan dilahirkannya UU ITE
adalah untuk mengoptimalisas pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam
perdagangan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Kenyataannya penerapan UU ITE ternyata menimbulkan masalah terutama dalam hak
kebebasan berpendapat. Berdasarkan pernyataan di atas, menurut anda bagaimana
keadaan demokrasi di Indonesia setelah adanya UU ITE?

8. HAM
Komitmen untuk memberikan jaminan hak perlindungan dan pemulihan terhadap korban
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang terjadi di masa lalu menjadi salah satu
janji Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang sudah digaungkan sejak pertama kali beliau
menduduki kursi kekuasaan tahun 2014.
Nyatanya, kasus-kasus pelanggaran HAM berat, seperti Peristiwa 1965, Tanjung Priok
1984, Talangsari 1989, Trisakti 1998, Semanggi I dan Semanggi II serta beberapa kasus
pelanggaran HAM berat lainnya sampai saat ini masih menjadi utang pemerintah kepada
masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada langkah konkret yang dilakukan untuk menyelesaikan kasus-kasus
tersebut secara adil dan tuntas. Korban dari pelanggaran-pelanggaran HAM tersebut belum
mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak. Menurut saudara, apa alasan
mengapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia sulit diselesaikan dan para korban sulit
mendapatkan keadilan?

9. MASYARAKAT MADANI
Salah satu ciri dari masyarakat madani adalah keswadayaan, hal tersebut dikarenakan
keswadayaan menunjukkan kemandirian masyarakat. Menurut KBBI kata swadaya memiliki
arti kekuatan (tenaga) sendiri, yang memiliki keterkaitan terhadap pembangunan atau
pemberdayaan. Pengertian tersebut mencerminkan bahwa masyarakat madani juga
mencakup kemajuan suatu masyarakat. Pemberdayaan yang paling sering dijumpai adalah
pemberdayaan desa, karena desa merupakan unit terkecil dari sistem pemerintahan di
Indonesia. Keberhasilan pemberdayaan di desa secara tidak langsung akan berdampak pada
kemajuan masyarakat dan terciptanya masyarakat madani.
Terciptanya konsep masyarakat madani tidak hanya dapat dilakukan oleh masyarakat itu
sendiri, pihak lain seperti mahasiswa juga dapat berkontribusi terhadap penerapan konsep
masyarakat madani. Mahasiswa sering disebut sebagai agen perubahan (agent of change)
dikarenakan adanya kemampuan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan
mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal tersebut. Bagaimana peran mahasiswa
dalam menerapkan konsep masyarakat madani yg kira-kira bisa anda lakukan terhadap
pembangunan atau pemberdayaan?

10. SISTEM KONSTITUSI


Menjelang batas akhir pendaftaran capres-cawapres, publik dikejutkan oleh putusan
Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai kontroversial. Perkara nomor 90/PUU-XXI/2023
terkait usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden pada Undang-undang Nomor 7
Tahun 2017 tentang Pemilu dikabulkan oleh MK pada Senin (16/10). Putusan tersebut
menyebutkan, capres-cawapres yang pernah terpilih melalui pemilu, baik sebagai DPR/DPD,
Gubernur, atau Walikota dapat mencalonkan diri meskipun belum berusia 40 tahun.
Isu ini disorot oleh pakar hukum dan politik UGM. Zainal Arifin Mochtar, pakar hukum UGM
menyebutkan, putusan hukum MK kali ini berdampak besar pada nama baik MK dan hukum
Indonesia. Bagaimana pandangan anda, mengenai putusan MK & dampak dari putusan
tersebut?

11. NEGARA HUKUM


Seorang remaja putri berinisial MS (15) asal Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah
Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, menjadi tersangka setelah membunuh pria berinisial NB
(48). Dalam pengakuannya MS membunuh NB karena dipaksa berhubungan badan saat
sedang mencari kayu api. Komnas Perempuan menjelaskan, kepolisian harus berpegang
pada ketentuan Pasal 49 Ayat (1) dan (2) KUHP. "Polisi dalam proses hukumnya juga harus
melihat kasus ini dalam perspektif perlindungan perempuan karena ada ancaman
pemerkosaan.
Di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), ada aturan mengenai alasan
penghapus pidana yang merupakan pembelaan diri terhadap serangan atas hak-hak tertentu
yaitu hak atas diri, kehormatan kesusilaan, dan harta. Pasal yang mengatur alasan penghapus
pidana tersebut yaitu Pasal 49 ayat (1), “Tidak dipidana, barang siapa melakukan perbuatan
pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan kesusilaan atau
harta benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan atau ancaman serangan yang
sangat dekat pada saat itu yang melawan hukum”.
Namun kenyataannya, Kapolres TTS, AKBP Andre Librian menyebut MS dikenakan Pasal 340
sub 338 sub 35 (3) KUHP. Adapun Pasal 340 KUHP soal pembunuhan berencana berbunyi :
Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam
dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling
lama 20 tahun.
Sementara Pasal 338 KUHP berbunyi : Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang
lain, diancam karena pembunuhan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Dan Pasal
351 KUHP Ayat 3 berbunyi : Penganiayaan yang mengakibatkan mati, diancam dengan
pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Menurut anda, bagaiamana hukum yang tepat mengenai kasus tersebut?

n-gl.com

Anda mungkin juga menyukai