Anda di halaman 1dari 19

Kasus Pelanggaran Hak dan

Pengingkaran Kewajiban

KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN


KEWAJIBAN WARGA NEGARA SERTA MENATAP
TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1. Hakikat hak dan Kewajiban Warga Negara

2. Makna Hak Warga Negara

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan


penggunaannya ergantung kepada kita sendiri.
Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak
mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan perlindungan


hukum

2. Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan


penghidupan yang layak

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di


mata hukum dan di dalam pemerintahan

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan


menjalankan agama dan kepercayaan masing-
masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah


negara kesatuan Indonesia dari serangan musuh

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam


kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan
pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang
yang berlaku

Makna Kewajiban warga negara

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang


semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak
tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan
Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan


serta dalam membela, mempertahankan
kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi


yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah (pemda)

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung


tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan
tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh


terhadap segala hukum yang berlaku di
wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam
pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa
kita
bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

6. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran


Kewajiban Warga Negara Penetapan hak warga negara
adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5
yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pengakuan Hak sebagai warga negara indonesia dalam
konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat
yang tertata baik. Namun dalam praktik atau
kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan
slogan pemerintah untuk menarik simpati warga negara
dan diajak untuk bermimpi bisa mendapatkan
pengakuan akan hak hak tersebut secara utuh. Misalnya
saja hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan
yang layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara
Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata.
Pengakuan hak hanya untuk warga negara yang mampu
membeli hak hak tersebut dengan uang, jabatan dan
kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang
beruntung kehidupannya hanya bisa menunggu kapan
mereka diperhatikan kesejahteraannya atau menunggu
berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih memihak
kepada mereka.
Memang didalam pelaksanaannya ada kecenderungan
lebih mengutamakan hak hak dari pada kewajiban
kewajiban asasi warga negara. Ada kecenderungan
menuntut hak hak yang berlebihan sehingga merugikan
orang lain.penuntutan hak hak yang berlebih lebihan
atau tanpa batas akan merugikan orang lain yang
memiliki hak yang sama. Oleh sebab itu, pelaksanaan hak
hak warga negara perlu dibatasi, akan tetapi tidak
dihilangkan atau dihapuskan.

1. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara

Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara


Terdapat berbagai macam bentuk pelanggaran menurut UU
yaitu :

1. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga


stabilitas, tanpa berdasarkan hukum

2. Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga


masyarakat yang dianggap ekstrim yang dinilai
oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang
akan membahayakan kelangsungan

3. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan


SIUP, khususnya terhadap pers yang dinilai
mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih
mengganggu stabilitas keamanan.

4. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap


pemerintah, karena takut dicurigai sebagai
oknum pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah
(ekstrim), hilangnya rasa aman demikian ini
merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi
warga negara.

Kasus Pelanggaran Hak yang terjadi di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa Kasus pelanggaran ataupun


kontroversi HAM dan Hak Warga Negara khususnya yang terjadi
di Negara kita.

1. Hukuman Mati
Kontroversi hukuman mati sudah sejak lama ada di
hampir seluruh masyarakat dan negara di dunia.
Indonesia pun tak luput dari kontroversi ini. Sampai hari
ini pihak yang pro hukuman mati dan yang kontra
hukuman mati masih bersilang sengketa. Masing-masing
datang dengan rasional dan tumpukan bukti yang
berseberangan, dan dalam banyak hal sepertimewakili
kebenaran itusendiri.
Seharusnya kontroversi itu berakhir ketika UUD 1945
mengalami serangkaian perubahan. Dalam konteks
hukuman mati kita sesungguhnya bicara tentang hak-hak
asasi manusia yang dalam UUD 1945 setelah perubahan
masuk dalam Bab XA. Pasal 28A dengan eksplisit
mengatakan: Setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Jadi, hak untuk hidup atau the right to life adalah hak
yang paling mendasar dalam UUD 1945. Hak untuk hidup
ini adalah puncak hak asasi manusia yang merupakan
induk dari semua hak asasi lain.

2. Tragedi Trisakti
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada
12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi
menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di
Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka
yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto,
Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas
tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di
tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan
dada.Tragedi ini jelas merupakan pelanggaran HAM dan
Hak Warga Negara khususnya.

3. Pergusuran Rumah
Penggusuran terhadap rumah warga selalu terjadi
setiap tahun. Tata ruang kota selalu menjadi alasan bagi
pemerintah untuk melakukan kebijakan yang merugikan
bagi sebagian warga kota itu.Kebijakan pemerintah
melakukan penggusuran ini dinilai sebagai bentuk
pelanggaran Hak Warga Negara.

Beberapa yang sudah di sebutkan tadi merupakan


beberapa contoh dari sekian banyaknya kasus
pelanggaran Hak di Indonesia contohnya seperti Buruh
Marsinah, dan Tragedi Tanjung Priok serta masih banyak
lagi.

Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara di


Indonesia
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga
negaranya mendukung. Ada beberapa hal yang
merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya
ada beberapa hal yang menjadi kewajiban dari negara.
Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang
menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa
hak yang menjadi hak dari warga negara. Penjaminan hak
dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat
dalam konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD
1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Pelaksanaan Hak dan kewajiban yang tidak seimbang,
berimbang dan berat sebelah menimbulkan pertikaian,
konflik, permusuhan dan kekerasan. Nyatanya, didalam
pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak
dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan mulus.
Masih sering kita temui pelanggaran yang terjadi, terlebih
didalam pelaksanan kewajiban negara terhadap
pelaksanaan hak-hak dasar warga negara. Berikut
beberapa contoh pelanggaran pelaksanaan hak dan
kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara.

Contoh Pengingkaran Kewajiban di Indonesia


Pengingkaran kewajiban warga Negara banyak sekali
bentuknya,mulai dari yang sederhana sampai yang berat ,
diantaranya adalah :

1. Membuang sampah sembarangan

2. Melanggar aturan lalu lintas , misalnya tidak memakai


helm , tidak mempunyai SIM, tidak mematuhi
rambu-rambu lalu lintas, tidak membawa STNK dan
sebagainya.

3. Merusak fasilitas Negara , misalnya mencorat coret


bangunan milik umum , merusak jaringan telephon,
dan sebagainya.

4. Tidak membayar pajak kepada Negara , seperti Pajak Bumi


dan Bangunan ( PBB ) ,Pajak kendaraan
bermotor, retribusi parker dan sebagainya.

5. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan


keamanan Negara, misalnya mangkir dari kegiatan
A. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam
Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia
1. Strategi Menghadapi Ancaman Militer
Menurut pasal 30 ayat 2 UUD 1945, dalam menghadapi
berbagai macam ancaman militer, Indonesia
melaksanakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (Sishankamrata). Penyelenggaraan
Sishankamrata didasarkan pada kesadaran hak dan
kewajiban seluruh warga negaraserta keyakinan akan
kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan
hidup bangsa dan negara Indonesia.
Ciri sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat
semesta :
a. Kerakyatan, yaitu hankam negara diabdikan oleh dan untuk
rakyat.
b. Kesemestaan, yaitu sumber daya nasional digunakan
semaksimal mungkin sebagai upaya pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu melaksanakan di seluruh wilayah NKRI
sesuai kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
Dalam mengahadapi ancaman militer, disiapkan komponen
utama untuk melaksanakan Operasi Militer dalam Perang (OMP)
dan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda
komponen utama bila diperlukan, melalui proses
mobilisasi/demobilisasi. Selagi komponen pertahanan siap
dikerahkan, namun setiap bentuk perselisihan diutamakan
melalui jalan damai terlebih dahulu. Penggunaan kekuatan
pertahanan hanya dilaksanakan apabila cara damai tidak
berhasil.
Berikut adalah beberapa ancaman militer yang saat ini terjadi
dan pernah terjadi di Indonesia:
a. Saat ini, TNI terpecah menjadi beberapa kubu sehingga
memungkinkan perang saudara antar TNI yang
berkelanjutan yang dapat membuat integrasi Indonesia
terancam.
b. 19 Desember 1948 : Agresi militer Belanda II di kota
Yogyakarta yang saat itu masih ibu kota Indonesia.
c. 4 Desember 2011 : kekerasan bersenjata di Nanggroe Aceh
Darussalam
d. 24 dan 25 Februari 2007 terjadi pelanggaran wilayah yang
dilakukan Malaysia terhadap Indonesia yang berlokasi di
Ambalat yaitu terletak di laut Sulawesi

2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir Militer


a. Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang
ideology
Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi dengan konsep
pertahanan berlapis berikut:
1) Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas
unsur pertahanan nir-militer, yakni kementrian atau
lembaga pemerintah non-kementrian yang membidangi
ideologi.
2) Unsur pemerintah yang membidangi politik dalam dan luar
negeri mengerahkan seluruh istrumen pemerintahan untuk
menangkal pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.
3) Unsur pemerintah yang membidangi informasi mempercepat
gerakan untuk melakukan operasi informasi imbangan
sehingga masyarakat dapat menangkal berbagai pengaruh
asing yang mengancam ideologi.
4) Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan
melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan
ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut.
5) Unsur pemerintah yang membidangi agama
memberdayakan para pemimpin agama untuk membangun
kerjasama dengan pemerintah demi membetengi
masyarakat dari penetrasi ideologi asing.
6) Peran lapis pertahanan militer seperti program pelaksanaan
bakti TNI.
b. Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang
politik
Strategi pertahanan ancaman di bidang politik ditentukan
oleh kemampuan sistem politik dalam menanggulangi segala
bentuk ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik
bangsa Indonesia. Terwujud dengan kehidupan politik
berlandaskan demokrasi Pancasila dan politik luar negeri bebas
aktif. Langkah langkah yang ditempuh:
1. Pendekatan ke dalam
Pembangunan sistem politik demokrasi yang menghargai
kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa. Tertulis dalam 3 pilar
penataan kedalam :
Penguatan penyelenggaraan pemerintah Negara yang
sah, efektif, bersih, berwibawa, dan bebas KKN, serta
bertanggung jawab.
Penguatan lembaga legislative
Penguatan kekuatan politik nasional
2. Pendekatan keluar
Menciptakan diplomasi dengan Negara lain secara dinamis ,
diwujudkan dengan:
Pada lingkup internal: Penciptaan kestabilan Negara dan
ekonomi bangsa.
Pada lingkup regional: diplomasi aktif dalam peningkatan
kerjasama.
Pada lingkup supraregional : politik luar negeri Indonesia
untuk meningkatkan kerjasama antar Negara dengan fokus
menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Pada lingkup global : memperjuangkan kepentingan nasional
melalui keberadaan Indonesia dalam PBB serta
mengidentifikasi ancaman yang mungkin terjadi sehingga
dapat mencegah ancaman tersebut.
c. Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang
ekonomi
Diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Menghadapi ancaman ekonomi dari internal :
Penciptaan lapangan kerja padat karya
Pembangunan infrastruktur,
Penciptaan iklim usaha yang kondusif,
Pemilihan tekonologi tepat guna
2) Menghadapi ancaman ekonomi dari eksternal:
Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik
dengan negara-negara yang memiliki kekuatan ekonomi-
politik dunia.
Untuk pertahanan militer dalam menghadapi ancaman
berdimensi ekonomi:
Mengembangkan pilihan strategis untuk membantu unsur
utama dari pertahanan nir-militer
Meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan kondisi
keamanan nasional dan kebutuhan pokok masyarakat
terutama di daerah-daerah pedalaman.
Program Bakti TNI yang melibatkan kerja sama dengan
unsur pertahanan nir-militer lainnya lebih ditingkatkan pada
perbaikan sarana prasarana masyarakat yang membawa
dampak pada peningkatan kemampuan ekonomi
masyarakat.

d. Strategi dalam menghadapi ancaman di bidang


sosial budaya
Memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu:
Keseimbangan antara manusia dengan Tuhan
Keseimbangan antara manusia dengan alam semesta
Keseimbangan antara manusia dengan masyarakat
Keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin
Meningkatkan semangat persatuan bangsa dengan
memperhatikan perkembangan tradisi, pendidikan,
kepemimpinan, integrasi nasional, kepribadian bangsam
persatuan dan kesatuan bangsa dan pelestarian alam.

B. Cara Mengatasi Dan Menyelesaikan Ancaman Bagi


Bangsa Indonesia Baik yang Berasal dari Dalam dan
Luar Negeri yaitu :
1. Ancaman dari dalam
a. Perang antar suku
Melakukan mediasi terhadap pihak yang bertikai dengan
mempertemukan tokoh adat/perwakilan masing-masing
pihak yang bertikai
Melakukan sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan
kerugian adanya pertikaian
Meningkatkan kerja sama dan gotong royong antar kelompok
masyarakat atau suku untuk memperkuat tali persaudaraan
dan solidaritas di lingkungan masyarakat
Pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kecemburuan
antar suku
b. Korupsi
Menanamkan jiwa anti korupsi yang diikuti dengan
peningkatan Iman dan Taqwa
Memperberat sanksi dan hukuman para koruptor sehingga
menimbulkan efek jera dan rasa takut pejabat negara untuk
melakukan tindakan yang hina itu
Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa, bebas KKN
dan konsisten melaksanakan peraturan dan Undang-undang
Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya
pemerintahan terutama pada bidang keuangan
Bila memungkinkan melakukan pengawasan terhadap
rekening para pejabat
Belajar bersikap jujur sejak dini
Meningkatkan dan menjaga independenitas KPK dalam
tugasnya memberantas korupsi
Meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintahan untuk
meminimalisir keinginan korupsi
c. Terorisme
Menertibkan bahan baku pembuatan bom ataupun bahan
yang diperlukan dalam pembuatan bom
Penarikan peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat
sipil
Pemberantasan sekelompok terorisme yang berkeliaran di
masyarakat
Meningkatkan kinerja pihak militer dengan mempelajari
motif di setiap kasus terorisme
Membasmi hal-hal yang membantu perkembangan terorisme
misalnya dukungan materiil dan keuangan, kontrol,
kepemimpinan, dan faham yang disebarkan oleh teroris
Meningkatkan rasa nasionalisme
Meningkatkan ketahanan nasional dan mempersolid setiap
susunan Hankamrata
Melaporkan warga yang diduga teroris, misalnya warga yang
mengisolasikan diri dari masyarakat sekitar
d. Pemberontakan
Pemerataan pembangunan sampai pelosok daerah sehingga
tidak muncul kecemburuan nasional
Meningkatkan keamanan dari pusat hingga satuan terkecil
daerah sesuai prinsip Hankamrata
Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari
pendidikan kewarganegaraan dan sejaarah perjuangan
Indonesia dalam merebut NKRI
Mengakui persamaan derajat dan HAM sehingga kaum
minoritas tidak terdesak
e. Ekstrim kanan dan kiri
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Menanamkan pendidikan agama sebagai pendidikan formal
Memberantas segala tindakan ekstrim
Meningkatkan keefisienan dan kinerja pemerintah dan lebih
transparan agar tidak muncul masyarakat anti pemerintah
Meningkatkan Nasionalisme dan Imtaq
f. Kemiskinan atau kesenjangan sosial
Meningkatkan sumber daya manusia
Memperluas lapangan kerja untuk mengimbangi jumlah
angkatan kerja
Meningkatkan kualitas SDM siap kerja melalui pendidikan,
seperti kerja sama antar perusahaan dengan SMK
Melakukan subsidi sembako bagi rakyat miskin
Peningkatan pelayanan atau kebutuhan dasar kepada
masyarakat miskin, misalnya sekolah gratis, Kartu Jakarta
Sehat dan lain-lain
Pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air
g. Narkoba dan HIV/AIDS
Mengawasi dengan ketat daerah yang diduga tempat-tempat
prostitusi dan mewajibkan menggunakan pengaman sebelum
berhubungan
Mempersempit peredaraan narkoba dengan memperketat
pemeriksaan di bandara, pelabuhan, maupun daerah
perbatasan
Melakukan dan ikut dalam kegiatan sosialisasi tentang
bahaya narkoba dan HIV/AIDS dan menanamkan jiwa anti
narkoba
Menyaring budaya asing dengan Pancasila
Melakukan uji urine untuk mengetahui siapa yang terkena
HIV/AIDS terutama supir, pilot atau orang yang bertanggung
jawab atas keamanan orang banyak
Melakukan razia tempat yang diduga pabrik maupun
penjualan narkoba seperti diskotik atau klub malam
2. Ancaman dari luar
1. Agresi militer
Menjalin hubungan persahabatan antar negara berdasarkan
prinsip bebas aktif dengan kata lain bangsa Indonesia
bersifat netral dan berhubungan baik dengan negara lain
Meningkatkan peralatan, pertahanan militer dan ketahanan
nasional diiringi dengan peningkatan dari kualitas TNI
sebagai inti pertahanan dalam sistem Hankamrata
(pertahanan keamanan rakyat semesta)
Selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat
membahayakan keutuhan NKRI seperti mengikuti wajib
militer dan belajar dasar-dasar kemiliteran dan selalu siap
apabila dibutuhkan dalam mempertahankan NKRI

2. Penerobosan wilayah
Mengadakan patroli secara rutin, terutama daerah rawan
penerobosan batas
Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal
batas yang lebih kuat dan permanen sehingga tidak dapat
dipindah
Mensejahterakan penduduk di wilayah perbatasan agar tidak
bergantung pada negara tetangga sehingga penduduk di
wilayah perbatasan tidak berpindah kewarganegaraan
3. Penyeludupan
Meningkatkan transparansi pihak bea cukai dalam tugasnya
mengawasi lalu lintas barang antar negara
Meningkatkan pengamanan daerah perbatasan untuk
mengantisipasi penyeludupan barang illegal, karena
memasukkan barang tanpa dikenai pajak impor
Meningkatkan pengamanan daerah jalur perdistribusian
seperti bandara, pelabuhan.
4. Infiltrasi ( penyusupan ideologi )
Memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila
serta mengamalkannya
Menyaring nilai ideologi asing dengan Pancasila, agar
memperoleh dampak positifnya saja
Mempertebal Iman dan Taqwa (imtaq)
Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kecintaan
terhadap tanah air tercinta sertan menanamkan semangat
juang untuk membela bangsa, negara, serta
mempertahankan Pancasila sebagai landasan idiil dan UUD
sebagai landasan konstitusional serta landasan Nusantara
sebagai landasan fisional
5. Penitrasi ( penyusupan budaya )
Penguasaan IPTEK yang diimbangi Imtaq, sebagai perisai diri
di era globalisasi
Pengenalan budaya nusantara melalui pendidikan formal,
misal membuka ekstrakulikuler sekolah
Meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempelajari
kebudayaan yang berasal dari berbagai suku bangsa di
Indonesia
Melakukan penyaringan budaya yang masuk dengan
menggunakan nilai-nilai Pancasila
6. Spionase
Meningkatkan keamanan di titik-titik vital nasional misal
pabrik senjata, pembangkit listrik serta penyimpanan
dokumen rahasia negara
Tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin
terjadi
Meningkatkan keimanan para pemimpin dan pejabat negara
Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme
Melakukan pengawasan baik di wilayah darat, air, maupun
udara yang dilakukan oleh TNI, AD, AL, AU

C. Jenis Pertahanan:
1.Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
2.Pertahanan nonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman
nonmiliter/nirmiliter.
D. Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragam.
Keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya
keberagaman budaya. Misalnya perbedaan suku bangsa
menyebabkan adat-istiadat, bentuk rumah, pakaian serta
kesenian yang memiliki ciri khas yang berbeda. Bangsa
Indonesia menyadari dan menghormati adanya perbedaan
budaya tersebut. Bangsa Indonesia sejak dahulu telah
dipersatukan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya
keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi nasional
berasal dari dua kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi
berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya
menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran
hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata
Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya
bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi
nasional mempunyai arti politis dan antropologis.

1. Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan


berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan
wilayah nasional yang membentuk suatu identitas
nasional.
2. Integrasi nasional secara antropologis berarti proses
penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi
dalam kehidupan masyarakat.

Syarat Integrasi
Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan
bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi
mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu
Negara senatniasa diwarnai pertentangan atau konflik, maka
akan banyak kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik
materi, seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual.
Seperti perasaan kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan
juga tekanan mental yang berkepanjangan.. Adapun syarat
keberhasilan suatu integrasi di suatu negara adalah sebagai
berikut.

Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka


berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan satu dengan
lainnya.

Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai


norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan
dijadikan pedoman.

Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku


dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
Di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-
baiknya. Jangan sampai menyalahgunakan hak karena banyak
sekali orang yang bisa seenaknya melakukan sesuatu hal yang
bisa merugikan orang lain. Begitu pula dengan orang yang
selalu berusaha menghindar dari kewajibannya sebagai warga
negara. Perilaku ini bisa dijadikan salah satu contoh perilaku
yang bisa merugikan masyarakat lain, khususnya bagi
pemerintah. Pelanggaran akan hak orang akan menyebabkan
terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak
menjalankan kewajibannya. Beberapa kewajiban dan hak
sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga integrasi
nasional baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat antara
lain sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai