Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI KIMIA ANORGANIK 1

Nama / NIM : Vera Puspita Anggraini / 652010017


Tanggal praktikum : 14 November 2011
Percobaan : Percobaan 102-113

No Percobaan Hasil Reaksi


102 Na2C2O4 + CrCl3 Abu-abu Cr3+ + 3 C2O42- Cr(C2O4)33-
+NaOH Warna jadi hijau + Cr(C2O4)33- + 3 OH- Cr(OH)3 + 3 C2O42-

CrCl3+NaOH NaCl + Cr(OH)3


CrCl3 + NaOH Warna jadi hijau ++

Pembahasan: Dari hasil percobaan diatas dapat terlihat bahwa warna larutan CrCl 3+NaOH lebih tua dari larutan
Na2C2O4 + CrCl3+NaOH, ini dosebabkan karena Cr(OH) 3 dalam larutan CrCl3+NaOH lebih banyak dari Cr(OH) 3
dalam Na2C2O4 + CrCl3+NaOH, sehingga warnanya lebih pekat.

103 FeCl3 + NH4CNS Warna larutan merah Fe3+ + CNS- Fe(CNS)2+


darah
+ Serbuk Na2C2O4 Warna menjadi kuning Fe(CNS)2+ + 3 C2O42- Fe(C2O4)33- + CNS-
Fe(C2O4)33- + CNS-
+ NH4CNS Warna kuning

Pembahasan: Pada percobaan diatas pada awalnya muncul warna larutan merah darah. Warna ini muncul karena
itu merupakan warna khas dari Fe(CNS) 2+. Setelah ditambahkan serbuk Na2C2O4 warna larutan berubah menjadi
kuning, karena Fe(SCN)2+ yang ada dalam larutan bereaksi dengan ion C 2O4 dan membentuk Fe(C2O4)33-. Saat
ditambahkan NH4CNS warna larutan tetap kuning, karena Fe(C 2O4)33- tidak dapat bereaksi dengan CNS- dari
NH4CNS.

104 CuSO4 + EDTA Biru abu-abu biru Cu2+ + EDTA Cu(EDTA)2- + 4H+
abu-abu keruh

FeCl3 + EDTA Kuning kuning Fe2+ + EDTA Fe(EDTA) 2- + 4H+

NiSO4 + EDTA Hijau biru tua Ni2+ + EDTA Ni(EDTA)2- + 4H+

Pembahasan: Pada percobaan tersebut warna larutan berubah setelah penambahan EDTA, hal ini karena ion-ion
yang menyebabkan larutan berwarna berikatan dengan EDTA, sehingga warnanya berubah. Ion Cu 2+ yang
menyebabkan larutan berwarna biru berikatan dengan EDTA sehingga warna biru pada larutan berubah mejadi
abu-abu. Sedangkan pada percobaan kedua tidak terjadi perubahan warna, karena yang menyebabkan larutan
berwarna kuning adalah ion Cl -, karena ion Cl- tidak berikatan dengan EDTA maka warna larutan tetap kuning.
Untuk percobaan ketiga yang menyebabkan larutan berwarna hijau adalah ion Ni 2+, jadi saat ion Ni2+ berikatan
dengan EDTA warna larutan berubah menjadi biru tua.

105 a. NaOH + (NH4)2Fe(SO4)2 hijau Fe2+ + 2 OH- Fe(OH)2

b. FeCl3 + NaOH oranye Fe3+ + 3 OH- Fe(OH)3


c. (NH4)2Fe(SO4)2 + 1 tetes Larutan kekuningan Ag+ + (EDTA)2- Ag + EDTA
AgNO3 catat Fe2+ + EDTA (EDTA)2- + 2H+
+EDTA hitam Fe3+ + 3OH- Fe(OH)3
+ lar NaOH coklat

Pembahasan: Pada percobaan a muncul endapan hijau, endapan hijau ini adalah Fe(OH) 2. Sedangkan untuk
percobaan b muncul endapan berwarna oranye, endapan tersebut adalah Fe(OH) 3. Sebenarnya warna dari
Fe(OH)3 adalah merah kecoklatan. Untuk percobaan c di akhir percobaan muncul endapan berwarna coklat
endapan berwarna coklat ini adalah Fe(OH)3.

106 NH4VO3 + Zn(padat) + HNO3 Kuning hijau 2VO3-+8H++ Zn2VO2+ +4H2O + Zn2+
biru ungu (violet) VO3- + 6H+ + Zn V3+ + 3H2O + Zn2+
2VO3-+12H++3Zn2V2++6H2O+3Zn2+
3V2++NO3- + 4H+3V3+ + NO2 + 2H2O

Ion VO3+ VO2+ V3+ V2+


Biloks 7 4 3 2
Warna Kuning Hijau Biru Ungu

Pembahasan: Pada percobaan diatas terlihat bahwa terjadi perubahan warna saat NH4VO3 + Zn(padat) + HNO3,
perubahan warna tersebut terjadi karena berubahnya biloks dari V. Saat biloks dari V= 7 larutan berwarna
kuning, karena ion VO3+ menyebabkan larutan berwarna kuning. Saat biloks V=4 larutan berwarna hijau, karena
ion VO2+ menyebabkan larutan berwarna hijau. Saat biloks V=3 larutan berwarna biru, karena ion V 3+
menyebabkan larutan berwarna biru. Sedangkan saat biloks V=2 larutan berwarna ungu atau violet, ini karena
ion V2+ menyebabkan larutan berwarna ungu.

107 K2Cr2O7 + HCl pekat Oranye hijau Cr2O72- + 3Zn + 14H+ 2Cr3+ + 3Zn2+ +
+ logam Zn dipanaskan biru 7H2O
2Cr3+ +Zn Zn2+ + 2Cr2+
Ion Cr2O72- Cr3+ Cr2+
Biloks 6 3 2
Warna Orange Hijau Biru

Pembahasan: Pada percobaan diatas terjadi perubahan warna dari larutan, perubahan ini terjadi karena
perubahan biloks dari Cr yang ada dalam larutan.

108 a. KI + Na2S2O3 + amilum 34 detik 2I- + S2O82- I2 + 2SO42-


+ K2S2O8 I2 + amilum Iod amilum

b. KI + Na2S2O3 + amilum 19 detik 2I- + S2O82- I2 + 2SO42-


+ K2S2O8+ FeCl3 I2 + amilum Iod amilum

Pembahasan: Pada percobaan diatas dapat dilihat bahwa reaksi dari larutan yang ditambahkan FeCl 3 menjadi
lebih cepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan FeCl 3 hanya berfungsi sebagai katalis dalam reaksi.

109 a. K2Cr2O7 + NaOH Orange kuning Cr2O72- + 2OH- 2CrO42- + H2O


+ H2SO4 encer orange 2CrO42- + 2H+ Cr2O72- + H2O
b. K2CrO4 + H2SO4 encer
+ NaOH Kuning orange 2CrO42- + 2H+ Cr2O72- + H2O
kuning Cr2O72- + 2OH- 2CrO42- + H2O

Pembahasan: Pada percobaan a dapat dilihat bahwa penambahan basa pada larutan K2Cr2O7 menyebabkan ion
Cr2O72- berubah menjadi ion CrO42- yang menyebabkan warna larutan berubah menjadi kuning. Sedangkaan saat
ditambahkan asam ion CrO42- yang ada kembali lagi menjadi Cr2O72- , sehingga warna larutan kembali menjadi
orange seperti warna K2Cr2O7. Untuk percobaan b berlaku prinsip yang sama, untuk percobaan b ion CrO42-
berubah Cr2O72- karena penambahan asam, dan kembali menjadi ion CrO42- saat ditambah basa.

110 a. K2Cr2O7-asam + Zn(padat) Orangehijau Cr2O72- + 3Zn + 14H+ 2Cr3+ + 3Zn2+ +


7H2O
b. K2Cr2O7-asam + FeSO4 Orangehijau Cr2O72- + 14H+ + 6Fe2+ 2Cr3+ + 6Fe3+ +
7H2O

Pembahasan: Pada kedua percobaan diatas kedua larutan berubah warna dari orange menjadi hijau, kedua
larutan ini berubah menjadi hijau karena kedua reaksi dari kedua percobaan diatas sama-sama menghasilkan ion
Cr3+ yang menyebabkan larutan berubah warna menjadi hijau.

111 Serbuk MnO2 + HCl pekat Kertas lakmus biru MnO2 + 4H+ + 2Cl- Mn2+ + Cl2 + 2H2O
Tutup lakmus biru merah

Pembahasan: Kertas lakmus biru menunjukkan jika basa, jadi jika kertas lakmus biru berubah menjadi merah
maka uap atau gas yang terbentuk dari hasil reaksi bersifat asam, sehingga kertas lakmus berubah menjadi
merah. Pada percobaan tersebut digunakan kertas lakmus biru, kertas lakmus biru berubah menjadi merah, dari
hal ini dapat disimpulkan bahwa gas yang terbentuk dari reaksi bersifat asam. Karena dari reaksi dihasilkan gas
Cl2, gas Cl2 ini bersifat basa. Namun karena keelektronegatifannya tinggi saat Cl 2 terkena uap air di udara Cl 2
akan bereaksi dan membentuk HCl dan O 2. Sehingga kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah karena
terkena HCl.

112 MnSO4 + H2SO4 encer + 10 tetes Ungu kemerahan MnSO4 +H2SO4 6Mn2++4H2O + S
H2SO4 pekat Mn2+ + H2O + S + KMnO4 KMnO4 +
+ KMnO4 MnSO4+ H2O

KMnO4 encer Ungu

Pembahasan: Pada percobaan diatas dapat dilihat bahwa MnSO4 + H2SO4 encer + 10 tetes H2SO4 pekat +
KMnO4 menghasilkan warna ungu kemerahan. Warna ungu kemerahan ini muncul karena adanya MnSO 4.4H2O
dalam larutan. MnSO4.4H2O memiliki warna merah. Jadi warna kemerahan pada larutan KMnO 4 tersebut berasal
dari MnSO4.4H2O yang muncul sebagai hasil dari reaksi.

113 NH3 + lar NiSO4 Biru Ni2+ + DMG Ni(DMG)2 + 2H2O


+ lar DMG larutan ungu, merah

Pembahasan: Pada percobaan ini nikel yang ada tidak teroksidasi, namun hanya membentuk kompleks.
Jika terbentuk komplek dari Ni dan DMG maka akan terbentuk endapan berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai