Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Kimia Dasar 2012

Hasil Pengamatan :

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai


berikut :

1) a. NaOH + PP  warna menjadi merah muda


b. NH4OH + PP  tidak berwarna/ bening
c. CH3COOH + PP  tidak berwarna/ bening
d. HCl + PP  tidak berwarna/bening
2) a. NaOH + MM  warna menjadi kuning bening
b. NH4OH + MM  warna menjadi kuning bening
c. CH3COOH + MM  warna menjadi merah muda
d. HCl + MM  warna menjadi merah muda
3) a. Asam: HCl + CH3COOH  tidak berwarna/ bening
b. Basa: NaOH + NH4OH  warna menjadi ungu
4) K2CrO4 + HCl  warna tetap orange
5) K2CrO7 + HCl  warna tetap orange
6) Al(SO4)3 + NaOH + NH4OH  warna menjadi putih dan terdapat endapan
7) Al(SO4)3 + NaOH + NH4OH  warna menjadi putih dan terjadi endapan
8) ZnSO4 + NaOH + NH4OH  warna menjadi putih dan terdapat endapan
9) (NH4)2SO4 + NaOH + Lakmus Merah  lakmus menjadi biru
10) Pb(NO3)2 + NaCl  warna bening + dipanaskan  tetap bening
11) NaCl + AgNO3  warna menjadi putih dan terdapat endapan
12) BaCl2 + K2CrO4  warna menjadi kuning keruh dan terdapat endapan
13) BaCl2 + K2CrO7  warna menjadi kuning dan terdapat endapan
14) BaCl2 + HCl + K2CrO4 warna menjadi kuning tua dan terdapat endapan.
15) CaCO3 + HCl  terdapat endapan, ada gelembung gas, dan terjadi perubahan
suhu di larutan Ba(OH)2 melalui tabung reaksi bersaluran.
16) H2C2O4 + H2SO4  warna bening + panaskan + KMnO sambil dikocok
sampai warnanya tidak hilang lagi (warna tidak hilang setelah 51 tetes).
Setelah dipanaskan berubah jadi coklat tua.
Praktikum Kimia Dasar 2012

17) Fe2+ + H2SO4 dipanaskan  warna menjadi kuning ketika diteteskan KMnO4
dan kecepatan laju hilangnya ketika tetesan ke 8.
18) CuSO4 + NaOH tetes demi tetes, tambahkan lagi sampai berlebih  warna
menjadi hijau lumut setelah dikocok.
19) CuSO4 + NH4OH tetes demi tetes, tambahkan lagi sampai berlebih = warna
berubah menjadi biru tua dan terdapat endapan.
20) Fe3+ + KSCN lalu dibagi kedalam 2 tabung, tambahkan Na3PO4 ke salah satu
tabung  tabung campuran 1 berwarna hitam pekat, tabung 2 setelah
dicampur Na3PO4 menjadi kuning keruh.

Pembahasan :

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan


perubahan senyawa kimia berupa perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan
endapan. Senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai
reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan
akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang
berbeda dari reaktan.
Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan
kimia. Koefisien dalam suatu persamaan reaksi adalah suatu perbandingan dimana
molekul satu zat bereaksi dengan molekul zat yang berbeda membentuk suatu zat
lain. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tiga langkah :
a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut
sebuah persamaan sebutan.
Contoh :
Nitrogen oksida + oksigen  Nitrogen dioksida
b. Sebagai pengganti nama zat dipergunakan rumus - rumus kimia.
Hasilnya disebut persamaan kerangka.
Contoh :
NO + O2  NO2
Praktikum Kimia Dasar 2012

c. Persamaan kerangka kemudian di setimbangkan, yang menghasilkan


persamaan kimia.
Contoh :
2 NO + O 2  2 NO2
Jenis-jenis reaksi kimia :
1. Reaksi penetralan atau Reaksi Asam-Basa adalah reaksi antara asam dan basa.
Beberapa definisi tentang reaksi asam-basa adalah:
a. Definisi Arrhenius: Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen
dalam larutan dan basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam
larutan.
b. Definisi Bronsted - Lowry: Asam adalah pendonor proton (H +) dan basa
adalah penerima (akseptor) proton.
c. Definisi Lewis: Asam adalah senyawa yang dapat menerima pasangan
elektron bebas dan basa adalah senyawa yang dapat memberi pasangan
bebas.
Contohnya :
HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) (Asam)
NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq) (Basa)
NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) (Penetralan)
2. Reaksi redoks adalah suatu reaksi dimana terjadi perubahan pada bilangan
oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini dapat dikenali juga sebagai
Reaksi Transfer Elektron. Oksidasi adalah pelepasan elektron oleh suatu zat
dan reduksi adalah pengambilan elektron oleh suatu zat.
Contohnya :
Zn(s) + 2HCl(aq)  ZnCl2(aq) + H2(aq)
4Fe(s) + 3O2(g)  2Fe2O3(s)
3. Reaksi Pembentukan atau Reaksi Kombinasi adalah pembentukan suatu hasil
reaksi (produk) dari dua atau lebih zat.
Praktikum Kimia Dasar 2012

Contohnya :
2Na(s) + Cl2(g)  2NaCl (s)
4. Reaksi Penguraian adalah penguraian suatu senyawa menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana atau menjadi unsur-unsurnya.
Contohnya :
CaCO3 → CaO + CO2
Faktor yang mempengaruhi gagalnya melakukan reaksi kimia adalah
penggunaan zat kimia yang tidak sesuai konsentratnya, beratnya dan ukurannya (1
ml = 20 tetes), kurang bersihnya alat laboratorium yang digunakan, misalnya
penggunaan satu pipet untuk banyak larutan dengan tidak diimbangi proses
pembersihan pada pipet tersebut yang mengakibatkan masih adanya sisa larutan
sebelumnya pada percobaan selanjutnya, lalu tidak tepatnya penempelan tabung
reaksi bersaluran.
Aplikasi dalam bidang pangan yaitu saat pembuatan tape yaitu terjadi
perubahan bau dan timbulnya gas. Persamaan reaksinya adalah :
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum reaksi-reaksi kimia dapat
disimpulkan bahwa reaksi-reaksi kimia terjadi dengan berbagai bentuk jenisnya
dengan ditandai perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan.
Praktikum Kimia Dasar 2012

DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno, E.T. dan Ina S.N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar. Bandung :
Universitas Pasundan

Brady, E. James.1999. Kimia Universitas: Asas & Struktur, Jakarta : Binapura


Aksara

Chang, Raymond.2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Jakarta : Penerbit


Erlangga

Anda mungkin juga menyukai