Hasil Pengamatan :
17) Fe2+ + H2SO4 dipanaskan warna menjadi kuning ketika diteteskan KMnO4
dan kecepatan laju hilangnya ketika tetesan ke 8.
18) CuSO4 + NaOH tetes demi tetes, tambahkan lagi sampai berlebih warna
menjadi hijau lumut setelah dikocok.
19) CuSO4 + NH4OH tetes demi tetes, tambahkan lagi sampai berlebih = warna
berubah menjadi biru tua dan terdapat endapan.
20) Fe3+ + KSCN lalu dibagi kedalam 2 tabung, tambahkan Na3PO4 ke salah satu
tabung tabung campuran 1 berwarna hitam pekat, tabung 2 setelah
dicampur Na3PO4 menjadi kuning keruh.
Pembahasan :
Contohnya :
2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl (s)
4. Reaksi Penguraian adalah penguraian suatu senyawa menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana atau menjadi unsur-unsurnya.
Contohnya :
CaCO3 → CaO + CO2
Faktor yang mempengaruhi gagalnya melakukan reaksi kimia adalah
penggunaan zat kimia yang tidak sesuai konsentratnya, beratnya dan ukurannya (1
ml = 20 tetes), kurang bersihnya alat laboratorium yang digunakan, misalnya
penggunaan satu pipet untuk banyak larutan dengan tidak diimbangi proses
pembersihan pada pipet tersebut yang mengakibatkan masih adanya sisa larutan
sebelumnya pada percobaan selanjutnya, lalu tidak tepatnya penempelan tabung
reaksi bersaluran.
Aplikasi dalam bidang pangan yaitu saat pembuatan tape yaitu terjadi
perubahan bau dan timbulnya gas. Persamaan reaksinya adalah :
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum reaksi-reaksi kimia dapat
disimpulkan bahwa reaksi-reaksi kimia terjadi dengan berbagai bentuk jenisnya
dengan ditandai perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan.
Praktikum Kimia Dasar 2012
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno, E.T. dan Ina S.N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar. Bandung :
Universitas Pasundan